22 research outputs found

    Akne Pada Anak

    Get PDF
    Penyakit kulit pada anak-anak merupakan salah satu tantangan bagi dokter terutama dermatologis. Komunikasi yang efektif terhadap pasien anak maupun orangtuanya sangat diperlukan untuk mendapatkan riwayat perjalanan penyakit. Akne pada anak (akne pediatrik, acne in childhood) dapat muncul sejak awal kehidupan hinga masa prepubertas sebelum anak berusia 12 tahun. Akne pada anak dibagi berdasarkan usia menjadi empat subtipe yaitu akne neonatal, akne infantil, mid-childhood acne, dan akne prepubertas. Kelainan ini diduga dipengaruhi oleh fisiologis hingga keterlibatan flora normal kulit, genetik dan hormonal. Terapi yang diberikan bergantung pada subtipe akne dan pada beberapa kasus dibutuhkan rujukan ke endokrinologis

    INFEKSI NEISSERIA GONORRHOEAE AKIBAT SEXUAL ABUSE PADA SEORANG ANAK PEREMPUAN

    Get PDF
    AbstrakInfeksi Neisseria gonorrhoeae pada anak akibat sexual abuse sangat jarang dilaporkan.Dilaporkan satu kasus infeksi Neisseria gonorrhoeae pada seorang anak perempuan usia 6 tahun setelah mengalami sexual abuse satu minggu yang lalu.Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Anamnesis adanya keputihan sejak 5 hari sebelum berobat. Pada pemeriksaan fisis tampak cairan berwarna krem menempel pada celana dalam, cukup banyak, serta sedikit kemerahan dan duh genital pada vulva. Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan diplokokus Gram negatif dan kultur didapatkan Neisseria gonorrhoeae. Berdasarkan hasil tes sensitivitas, pasien diterapi dengan ceftriaxon 125 mg i.m, dosis tunggal dan memberikan kesembuhan.Infeksi ini membutuhkan penatalaksanaan yang komprehensif karena mempunyai dampak psikologis baik bagi anak maupun keluarga seumur hidupKata kunci : Neisseria gonorrhoeae, sexual abuse, anakAbstractNeisseria gonorrhoe infection in childhood caused by sexual abuse is considered rare reported.A young girl 6 years old suffering gonococcal infection was reported. The diagnostic procedure were base on clinically and laboratory findings. The source of transmission was sexual abuse by an adult man. Physical examination revealed purulent discharge, cream in colour that stains the underwear with minimal vaginal discharge and vulval erythema. Laboratory examination showed Gram-negative diplococcic and isolation of Neisseria gonorrhoeae. This patient had been treated with ceftriaxon 125mg given intramuscularly in a single dose. Result of the treatment was good.The psychological sequelae of sexual abuse and the turmoil in the family produced by suspicions and allegations are largely unknown, but are probably life long.Keywords: Neisseria gonorrhoeae, sexual abuse, childLAPORA

    Polyphenols as Natural Antioxidants in Skin Aging

    Get PDF
    Skin aging is a complex biological process influenced by a combination of intrinsic and extrinsic factors, leading to cumulative alterations of skin struture, function and appearance. Polyphenols represent a superfamily of diverse naturally occurring phytochemicals. Current research reveals that phenolic compounds in plants possess high antioxidant activity and free radical scavenging capacity and can prevent the body from oxidative damage over human life span. This review focuses on present understanding of skin aging and the effects of polyphenols in the context of anti-agieng activity. &nbsp

    BASAL CELL CARCINOMA IN XERODERMA PIGMENTOSUM IN AN 18.YEAR.OLD MALE

    Get PDF
    Xeroderma pigmentosum (XP) is a rare autosomalrecessiye disorder that occurs becauseof inactivation of the xeroderma pigmentosum protein, which is an important DNA damagerecognition protein involved in DNA nucleotide excision repair (NER). This defect, whichprevents removal of a wide array of direct and indirect DNA /esions, is assocrafe d with adecrease in catalase activity. This photosensifive disarder resulfs in multipte face, neck andhead basal cell carcinomas (BCCs), squamous cell carcinomas (SCCsJ and melanomas whichis characterized by cellular hypersensitivity to ultraviolet radiation, development of cancers at anearly age, severe actinic cancer, and photophobia. As a common sfressor of skin, uttraviotet-B(UVB) induces a biphasic HIF-Iq variation through ROS generation in keratinocytes. Wereported a case of an 18-year-old-male with XP presented with BCC on the teft cheek. Thcpatient had hypo- and hyperpigmented macules since early childhood, throughout the body,more on sun exposed areas.AbstrakXeroderma pigmentosum (XP) adalah kelainan autosomal resesif yang jarang terjadidisebabkan oleh inaktivasi protein xeroderma pigmentosum yang merupakan protein pentingpengenal kerusakan DNA yang terlibat dalam nucleotide excision repair (NER) DNA. Defekini mencegah penghapusan beragam lesi DNA langsung dan tidak langsung, terkait denganpenurunan aktivitas katalase. Kelainan fotosensitivitas ini menyebabkan terjadinya basalkarsinoma sel (BCC), karsinoma sel skuamosa (SCC) dan melanoma pada wajah, leher dankepala yang ditandaidengan hipersensitivitas seluler radiasi ultraviolet, perkembangan kankerpada usia dini, kanker actinic yang berat, dan fot'ofobia. Ultraviolet-B (UVB) merupakan stressorpada kuit yang menginduksi variasi HIF-1q bifasik melalui generasi ROS dalam keratinosit.Kami melaporkan kasus XP dengan BCC di pipi kiri pada laki-laki berusia 18 tahun. Pasienmemiliki makula hipo- dan hiperpigmentasisejak masa kanak-kanak awal, seluruh tubuh, lebihpada daerah yang terpapar sinar matahari

    Perkembangan Penggunaan Kosmeseutikal Herbal Pada Terapi Melasma

    Get PDF
    Kosmeseutikal herbal merupakan kosmetik topikal yang mengandung bahan alami, berasal dari tanaman. Banyak digunakan sebagai Skin Lightening Agent (SLA) dalam penatalaksanaan melasma. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk perkembangan kosmeseutikal herbal pada melasma, termasuk penggunaan bahan-bahan alami yang banyak terdapat di Indonesia seperti ekstrak biji mengkudu, ekstrak daun sukun, ekstrak etanol daun pare, ekstrak kulit batang nangka dan gambir. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa bahan alami dapat digunakan sebagai SLA dalam penatalaksanan melasma melalui berbagai mekanisme interferensi yang mengatur sintesis melanin, mempengaruhi satu atau lebih jalur sintesis melanin. Meskipun beberapa bahan alami tersebut belum diketahui efektivitasnya terhadap pasien melasma, namun dapat dijadikan sebahai bahan penelitian lanjutan sehingga perkembangan kosmeseutikal herbal pada melasma dapat sepenuhnya diketahui

    Kondiloma Akuminata Pada Wanita Hamil: Salah Satu Modalitas Terapi

    Get PDF
    AbstrakLatar belakang: Penatalaksanaan kondiloma akuminata memerlukan pertimbangan terhadap jumlah, luas, lokasi dan kondisi pasien. Pada wanita hamil, penatalaksanaan kondiloma akuminata harus mempertimbangkan keamanan pada ibu dan janin. Salah satu modalitas terapi yang aman untuk wanita hamil berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 2010 adalah asam trikloroasetat (TCA) 80% - 90%, tetapi ada beberapa laporan kasus yang menyatakan keberhasilan terapi dengan TCA 50%. Kasus: Seorang wanita usia 25 tahun, hamil trimester kedua, mengeluhkan adanya benjolan seperti kutil di daerah kemaluan sejak dua bulan yang lalu dan makin lama makin bertambah banyak. Riwayat kontak seksual dengan pria selain suami disangkal dan suami pasien juga mengeluhkan adanya kutil di kemaluan sejak empat bulan yang lalu. Lesi berupa papul multipel dengan permukaan verukosa. Hasil pemeriksaan acetowhite positif. Pasien diterapi dengan TCA 50% dengan hasil yang memuaskan.Kata kunci: kondiloma akuminata, wanita hamil, TCA 50%AbstractBackground: Management of condyloma acuminata requires a consideration of the number, size, location, and condition of the patient. In a pregnant woman, the treatment of genital warts should consider the safety of the mother and fetus. One of therapeutic modalities which is safe for pregnant women based on Centers for Disease Control and Prevention (CDC) is 80% - 90% trichloroacetic acid (TCA), but there are some case reports mentioned about successful of therapy with 50% TCA.Case: A 25-year-old pregnant woman has complained about little lumps like warts in her genitals since two months ago and they are increasing in more numbers.. A history of sexual contact with other men except her husband was denied and her husband has also complained about genital warts since four months ago. Lesions are the multiple papules with verucose surface and the result of acetowhite procedure was positive. This patient was treated by TCA 50% with good result.Keywords:condyloma acuminata, pregnant woman, TCA 50

    Antihistamin terbaru dibidang dermatologi

    Get PDF
    Antihistamin merupakan obat yang sering dipakai dibidang dermatologi, terutama untuk kelainan kronik dan rekuren. Antihistamin adalah zat yang dapat mengurangi atau menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor histamin. Bilastine dan rupatadine merupakan dua buah antihistamin terbaru yang dipakai dibidang dermatologi. Bilastin termasuk antagonis reseptor H1 generasi kedua terbaru yang paling aman dan tidak memiliki efek terhadap kardiovaskuler. Rupatadin adalah antihistamin H1 generasi kedua terbaru selain memiliki efek terhadap histamin juga memiliki efek terhadap platelet activating factor

    Hubungan Frekuensi Kekambuhan Dermatitis Seboroik dengan Kualitas Hidup pada Pasien di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Get PDF
    Dermatitis seboroik merupakan kelainan kulit kronis papuloskuamosa yang sering terjadi pada kulit kepala, daerah folikel sebasea di wajah dan dada.Gambaran klinis yang tampak dari luar menimbulkan gangguan pada fisik, psikis, kehidupan sosial dan aktivitas sehari-hari pasien. Penyakit kulit ini mengharuskan pasien menanggung beban selama bertahun-tahun bahkan seumur hidupnya sehingga diduga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan frekuensi kekambuhan dermatitis seboroik dengan kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder melalui rekam medik pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang dan menggunakan instrumen Dermatology Life Quality Index kepada 31 pasien yang menjadi sampel penelitian untuk penilaian kualitas hidup. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Kruskal-Wallis Test (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan 38,7% pasien mengalami frekuensi kekambuhan dermatitis seboroik yang dikategorikan sering. Hampir setengah dari responden (41,9%) merasakan dermatitis seboroik memberikan sedikit pengaruh terhadap kualitas hidupnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi kekambuhan dermatitis seboroik dengan kualitas hidup pada pasien di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang (p = 0,031)

    INSIDENS MELASMA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012-2015

    Get PDF
    Melasma adalah hipermelanosis didapat, mengenai daerah yang sering terpajan sinar matahari. Pada umumnya ditemukan pada wanita usia produktif. Dalam sepuluh tahun terakhir ini belum ada laporan insiden melasma di Poliklinik IK Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bertujuan mengetahui insidens melasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2012-2015. Penelitian ini menggunakan studi retrospektif dengan pengumpulan data rekam medis pasien baru melasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2012-2015. Diperoleh hasil selama 2012-2015 terdapat 64 kasus melasma (2 laki-laki, 62 perempuan) dari 10.548 kunjungan (insidens 0,61%); tahun 2012, 2 kasus dari 3186 pasien (0,06%); tahun 2013, 19 kasus dari 2635 pasien (0,71%); tahun 2014, 20 kasus dari 2571 pasien (0,78%); tahun 2015; 23 kasus dari 2156 pasien (1,07%). Kasus terbanyak ditemukan pada usia 25-44 tahun yaitu 34 kasus. Berdasarkan bentuk klinis, tipe malar 31 kasus, sentrofasial 24 kasus dan tipe mandibular 9 kasus. Pada pemeriksaan lampu Wood didapatkan tipe epidermal 26 kasus, dermal 18 kasus, dan tipe campuran 20 kasus. Dapat disimpulkan, insidens melasma dari tahun 2012-2015 bervariasi setiap tahunnya, kasus terbanyak ditemukan pada perempuan usia 25-44 tahun, klinis terbanyak adalah tipe malar serta tipe epidermal berdasarkan pemeriksaan lampu Wood

    Hubungan Kadar Survivin Serum Berdasarkan Kadar Insulin-Like Growth Factor-1 dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris

    Get PDF
    Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) adalah suatu peradangan kronis pada unit pilosebasea dengan gambaran klinis polimorfik. Survivin merupakan inhibitor of apoptosis protein, berperan dalam pengaturan apoptosis dan pembelahan sel. Insulin-like growth factor-1 (IGF-1), secara tidak langsung mengatur ekspresi survivin. Peningkatan sinyal IGF-1 berhubungan dengan peningkatan ekspresi survivin melalui aktivasi jalur phosphatidylinositol 3-kinase/protein kinase B pada keratinosit dan sebosit yang berperan dalam etiopatogenesis AV. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar survivin serum berdasarkan kadar IGF-1 dengan derajat keparahan AV. Metode: Penelitian cross sectional study. Tiga puluh satu pasien laki-laki dengan AV berusia 14-17 tahun dengan body mass index normal sebagai sampel penelitian. Kadar IGF-1 dan survivin serum diukur dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay. Hasil: Usia rerata pasien pada penelitian ini 15,54 ­± 0,77 tahun. Akne vulgaris derajat ringan (54,8%) merupakan yang terbanyak ditemukan. Rerata kadar IGF-1 pada kelompok AV derajat berat lebih tinggi 128,03±17,43 ng/ml dibandingkan dengan derajat sedang 115,66±18,67 ng/ml dan 77,47±17,18 ng/ml  pada derajat ringan (p<0,05). Rerata kadar survivin pada kelompok AV derajat berat lebih tinggi 2804,41±1311,17 pg/ml dibandingkan derajat sedang 1173,52±459,37 pg/ml dan 477,90±232,52 pg/ml pada derajat ringan (p<0,05). Peningkatan IGF-1 serum diikuti oleh peningkatan survivin serum dan memiliki korelasi positif dengan derajat keparahan AV (p<0,05 r=0,528). Simpulan: Terdapat hubungan korelasi positif kuat antara kadar survivin serum berdasarkan kadar IGF-1 dengan derajat keparahan AV
    corecore