8 research outputs found

    Makna Ketidakpatuhan Wajib Pajak Importir (Sebuah Studi Fenomenologi)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna ketidakpatuhan wajib pajak importir terhadap kewajiban pajak impor mereka. Metode di dalam penelitian ini menggunakan fenomenologi transendental. Wawancara dilakukan kepada lima wajib pajak importir yang tidak patuh untuk berusaha menemukan makna ketidakpatuhan berdasarkan pengalaman dan sesuai kesadaran mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman buruk yang dialami importir terhadap perpajakan dan adanya praktik pajak borongan sebagai wadah untuk meraup keuntungan besar menjadi dua alasan utama mengapa importir tidak patuh. Berawal dari pengalaman buruk yang dialami informan, hingga pada akhirnya menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan lagi terhadap oknum yang bekerja di otoritas pajak. Adanya praktik pajak borongan sebagai wadah untuk meraup keuntungan besar juga menjadi alasan utama perilaku ketidakpatuhan importir. Banyak alasan yang dikatakan informan mengapa mereka pada akhirnya melakukan praktik ini, seperti adanya bantuan dari PPJK yang memudahkan praktik ini, adanya celah di sektor ekspor dan impor, suatu bentuk mencari keadilan, tidak adanya keuntungan secara langsung dan nyata di dalam membayar pajak, dan yang terakhir mereka juga mempertimbangkan aspek kesejahteraan karyawan. Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini untuk mengembangkan Teori Psikologi Fiskal Schmolders (1959), Teori Hierarki Kebutuhan Maslow (1968), Teori Cost Benefit Model Jules Dupuit (1844), dan Teori Perilaku Terencana Ajzen (1985). Implikasi praktis dari hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan otoritas Bea Cukai dalam mengevaluasi kelemahan- kelemahan yang terjadi untuk segera diperbaiki. Implikasi kebijakan dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan-kebijakan perpajakan yang bar

    Konstruksi Konsep Aset Berbasis Sifat Zuhud: Refleksi Jalan Penyucian Jiwa Manusia (Tazkiyatunnafs)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membangun konsep aset yang memiliki nilainilai zuhud. Penelitian ini menggunakan paradigma religionis-spiritualis dengan studi kasus sebagai desain penelitiannya. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari proses wawancara dan juga bersumber dari wahyu ilahi yang terdapat pada Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Data sekunder diperoleh dari kisah profetik para pelaku zuhud. Adapun proses penelitian ini menggunakan akal dan hati guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian ini. Akal diwakili dengan metode wawancara dan dokumentasi, sedangkan hati diwakili oleh Metode Muhasabah, Zikir, Doa, Tafakur, Ikhtiar dan Tawakkal. Penelitian ini menemukan bahwa konsep aset berbasis sifat zuhud adalah suatu nikmat dunia yang berupa sumber daya materi, non-materi, sosial maupun rasa spiritual yang bertujuan untuk menjadikan manusia dapat dicintai oleh Tuhan dan manusia lainnya, yang diperoleh dari bekerja dan berusaha dengan pemilik sejatinya ialah Tuhan yang dipercayakan untuk dikelola oleh manusia. Konsep ini sejatinya bukanlah suatu konsep yang melarang umat manusia untuk tidak mencari harta dunia, melainkan merupakan internalisasi ke dalam pemahaman manusia untuk menganggap pencarian harta di dunia adalah suatu jalan ibadah kepada Tuhan. Implikasi teoritis dalam penelitian ini dapat memberikan pemahaman bahwa akuntansi tidak hanya befokus pada nilai pada laporan keuangan semata, namun juga memiliki nilai dan makna dibaliknya. Implikasi praktisnya ialah konsep aset berbasis sifat zuhud ini dapat menjadikan ilmu akuntansi menjadi cabang ilmu yang sarat akan nilai yang bermanfaat bagi sesama manusia. Implikasi terakhir yaitu implikasi kebijakan, konsep aset berbasis sifat zuhud ini bertujuan agar dapat menjadi acuan rujukan nantinya dalam pengimplementasian kebijakan akuntasi syariah dalam kehidupan manusi

    Vernacular Accounting Dalam Praktik Akuntansi di PT. Ontorejo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan akuntansi vernacular [VA] berdasarkan penalaran praktis pengguna. Penelitian ini menggunakan etnometodologi untuk mengungkap praktik-praktik VA di Badan Usaha Milik Negara Indonesia. Informan adalah satu operator lapangan, sembilan supervisor, empat manajer lini, enam manajer senior, dan dua kepala divisi yang telah bekerja selama delapan hingga lima belas tahun. Memo, selembar kertas yang beredar dalam siklus produksi perusahaan, adalah jenis VA yang diamati dalam penelitian ini. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kesepakatan antara penerbit dan penerima adalah titik awal untuk aplikasi VA di perusahaan. Sebelum menulis memo, pihak yang berkepentingan telah membuat kesepakatan untuk melanggar aturan formal perusahaan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka yang relevan. Detail memo ini dapat mempercepat pengiriman informasi dan mengatasi berbagai masalah produksi. Bahkan, kertas berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan kehendak para pihak untuk mendapatkan kepentingan pribadi mereka atau mengabdikan diri mereka kepada negara. Studi ini memiliki dua implikasi teoritis. Pertama, manusia dilahirkan bebas untuk memilih menerima atau menolak aturan tertentu. Hal ini berbeda dengan asumsi Teori Neo-klasik bahwa manusia mematuhi aturan perusahaan. Keberadaan VA membuktikan bahwa manusia memiliki kapasitas penuh untuk menerima atau menolak aturan, bukan sebaliknya. Kedua, Rich-Media Theory (MRT) telah menetapkan tingkat media komunikasi berdasarkan kegunaannya. Menurut MRT, memo berurusan dengan kegiatan rutin yang sederhana. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa pengguna juga menggunakan memo untuk memecahkan masalah rumit produksi

    Pengaruh Keberagaman Gender Dewan Komisaris dan Direksi, Karakteristik CEO, dan Kompensasi Eksekutif Terhadap Agresivitas Pajak (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2021)

    No full text
    Agresivitas pajak adalah sebuah tindakan yang dilakukan wajib pajak dalam rangka mengurangi beban pajak secara legal (tax avoidance) maupun ilegal (tax evasion) yang memperkecil penerimaan pajak negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman gender dewan komisaris dan direksi, karakteristik CEO, dan kompensasi eksekutif terhadap agresivitas pajak. Sampel penelitian perusahaan manufaktur yang terdapat di website resmi idx.co.id, dipilih dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 50 perusahaan manufaktur sebagai data observasi yang memenuhi kriteria sampel. Analisis untuk menguji pengaruh masing-masing variabel indepenen terhadap dependen menggunakan Regresi Data Panel. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) keberagaman gender dewan komisaris dan direksi berpengaruh signifikan positif terhadap agresivitas pajak, (2) masa jabatan CEO tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, (3) usia CEO tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, dan (4) kompensasi eksekutif berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas pajak

    Determinan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2021

    No full text
    Opini audit going concern merupakan opini yang diberikan oleh auditor ketika terdapat suatu ketidakpastian yang material mengenai kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam menjalankan operasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menemukan bukti empiris pengaruh financial distress, pertumbuhan penjualan, leverage, opini audit going concern tahun sebelumnya, besaran perusahaan, dan auditor switching terhadap penerimaan opini audit going concern. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan dan laporan auditor independen yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2021. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 15 sampel perusahaan. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik yang diolah menggunakan software Eviews 10. Hasil penelitian menunjukan bahwa leverage, opini audit going concern tahun sebelumnya, dan auditor switching berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sedangkan financial distress, pertumbuhan penjualan, dan besaran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern

    Peran Mediasi Manajemen Laba Pada Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan melalui manajemen laba. Indikator variabel corporate social responsibility adalah sosial, ekonomi, lingkungan, hak asasi manusia, serta praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja. Indikator variabel kinerja keuangan adalah Return on Equity (ROE) dan Return on Investment (ROI). Indikator variabel manajemen laba menggunakan pendekatan rumus dari Kothari. Desain penelitian ini menggunakan eksplanasi kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan tambang yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2021. Metode sampling yang digunakan adalah sensus dengan total 50 sampel. Analisis data menggunakan metode regresi berganda dengan alat SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa corporate social responsibility berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan dengan indikator ROI dan manajemen laba dapat memediasi pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja keuangan dengan indikator ROI

    Potensi teknologi blockchain untuk bidang akuntansi di indonesia:database sistem informasi akuntansi dan triple entry accounting

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi teknologi blockchain untuk bidang akuntansi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Blockchain Indonesia Asosiasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis membuat strategi penjelasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa blockchain adalah berlaku di Indonesia tanpa harus menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran. Hasil menemukan bahwa blockchain dapat digunakan sebagai teknologi untuk Sistem Informasi Akuntansi. Satu dari alasannya adalah bahwa semua transaksi akuntansi berpotensi dapat dilacak dengan rantai blok. Data dalam teknologi ini dapat dianggap sebagai informasi yang relevan karena: sifat blockchain sebagai teknologi yang merekam dan menyimpan data yang tidak dapat diubah dan dimanipulasi. Blockchain akan digunakan sebagai database dan pengolahan data akan tetap dilakukan keluar dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Blockchain tidak dapat secara otomatis memproses data menjadi informasi yang mungkin diperlukan dalam akuntansi. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori terkait blockchain sebagai salah satu teknologi akuntansi, juga menjadi langkah awal dalam meningkatkan konsep triple-entry accounting yang dapat digunakan di Indonesia dengan menggunakan Blockchain yang didukung oleh platform lain seperti ERP dan menggunakan Token sebagai representasi aset atau keuangan dalam pencatatan transaksi

    Efektivitas Audit Internal Untuk Pencegahan Fraud Pada Pemerintah Daerah

    No full text
    Studi ini bertujuan untuk: Pertama, mengeksplorasi pengukuran efektivitas audit internal dari persepsi auditor internal untuk mencegah terjadinya fraud. Kedua, Menguji pengaruh positif kompetensi dan kecakapan profesional; independensi fungsi audit internal; objektivitas auditor internal; dan teknologi informasi terhadap efektivitas audit internal dalam mencegah fraud. Ketiga, Menguji pengaruh mediasi kualitas audit pada hubungan antara kompetensi dan kecakapan profesional; independensi fungsi audit internal; objektivitas auditor internal; dan teknologi informasi terhadap efektivitas audit internal dalam mencegah fraud. Keempat, menguji dukungan manajemen memperkuat pengaruh kompetensi dan kecakapan profesional; independensi fungsi audit internal; objektivitas auditor internal; dan teknologi informasi terhadap efektivitas audit internal dalam mencegah fraud. Studi ini menggunakan pendekatan mixed method desain sekuensial eksploratori atau disebut juga desain pengembangan instrumen. Fase pertama adalah kualitatif, dilanjutkan dengan fase kedua yaitu kuantitatif. Pengumpulan data melalui wawancara dan focus group discussion dilanjutkan dengan metode survei. Unit analisis penelitian ini adalah auditor internal pemerintah daerah yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sulawesi Utara dan Inspektorat se-Provinsi Sulawesi Utara. Data yang terkumpul sebanyak 165 responden dan teknik analisisnya menggunakan PLS. Hasil penelitian pada fase pertama menghasilkan empat dimensi pengukuran efektifitas audit internal untuk pencegahan fraud, yaitu: Pertama, Audit Internal Berbasis Risiko (AIBR); Kedua, Fraud Control Plan (FCP); Ketiga, Probity audit; dan Kempat, Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Hasil studi fase kedua memperoleh bukti empiris, yaitu: Pertama, efektivitas audit untuk pencegahan fraud dipengaruhi oleh kualitas audit dan teknologi informasi; Kedua, semakin tinggi independensi fungsi auditor internal dan penggunaan teknologi informasi dalam penugasan audit akan meningkatkan kualitas audit, serta berdampak pada peningkatkan efektivitas audit internal dalam mencegah terjadinya fraud; dan Ketiga, semakin besar dukungan manajemen akan meningkatkan pengaruh penggunaan teknologi informasi yang berdampak pada peningkatan efektivitas audit internal yang fokus pada pencegahan fraud
    corecore