Konstruksi Konsep Aset Berbasis Sifat Zuhud: Refleksi Jalan Penyucian Jiwa Manusia (Tazkiyatunnafs)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun konsep aset yang memiliki nilainilai zuhud. Penelitian ini menggunakan paradigma religionis-spiritualis dengan studi kasus sebagai desain penelitiannya. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari proses wawancara dan juga bersumber dari wahyu ilahi yang terdapat pada Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Data sekunder diperoleh dari kisah profetik para pelaku zuhud. Adapun proses penelitian ini menggunakan akal dan hati guna mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian ini. Akal diwakili dengan metode wawancara dan dokumentasi, sedangkan hati diwakili oleh Metode Muhasabah, Zikir, Doa, Tafakur, Ikhtiar dan Tawakkal. Penelitian ini menemukan bahwa konsep aset berbasis sifat zuhud adalah suatu nikmat dunia yang berupa sumber daya materi, non-materi, sosial maupun rasa spiritual yang bertujuan untuk menjadikan manusia dapat dicintai oleh Tuhan dan manusia lainnya, yang diperoleh dari bekerja dan berusaha dengan pemilik sejatinya ialah Tuhan yang dipercayakan untuk dikelola oleh manusia. Konsep ini sejatinya bukanlah suatu konsep yang melarang umat manusia untuk tidak mencari harta dunia, melainkan merupakan internalisasi ke dalam pemahaman manusia untuk menganggap pencarian harta di dunia adalah suatu jalan ibadah kepada Tuhan. Implikasi teoritis dalam penelitian ini dapat memberikan pemahaman bahwa akuntansi tidak hanya befokus pada nilai pada laporan keuangan semata, namun juga memiliki nilai dan makna dibaliknya. Implikasi praktisnya ialah konsep aset berbasis sifat zuhud ini dapat menjadikan ilmu akuntansi menjadi cabang ilmu yang sarat akan nilai yang bermanfaat bagi sesama manusia. Implikasi terakhir yaitu implikasi kebijakan, konsep aset berbasis sifat zuhud ini bertujuan agar dapat menjadi acuan rujukan nantinya dalam pengimplementasian kebijakan akuntasi syariah dalam kehidupan manusi

    Similar works