27 research outputs found

    Pengembangan Home Industri Bawang Merah Goreng Di Kelurahan Mlatiharo Kecamatan Semarang Timur

    Get PDF
    Masyarakat sebenarnya memiliki banyak potensi baik dilihat dari sumber sumber daya alam maupun dari sumber sosial budayanya. Masyarakat memiliki kekuatan yang bila digali dan disalurkan akan menjadi energi yang besar untuk membangun. Didalam pemberdayaan masyarakat yang penting adalah bagaimana menduduki masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima pasif, konsep gerakan pemberdayaan masyarakat mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok pemberian kekuatan kepada masyarakat. Masyarakat harus diberdayakan agar masyarakat mampu mengenali kebutuhan-kebutuhannya, merumuskan rencana-rencananya serta melaksanakan pembangunan secara mandiri dan swadaya. Permasalahan utama pengusaha industri rumahan produk bawang merah goreng di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur ini tentang kualitas produk yang belum maksimal, kurangnya pemahaman tentang aspek pasar dan pemasaran.Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan para pelaku usaha industri rumahan di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur, evaluasi hasil, serta metode sharing sebagai media pemecahan masalah. Pelaksanaan  kegiatan Pengabdian  Kepada Masyarakat  di Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur telah terlaksana. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman tentang pentingnya perbaikan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran melalui kegiatan penyuluhan; melakukan diskusi mengenai kegiatan pengabdian tentang hal-hal yang terkait dengan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran; melatih cara menggunakan alat perajang baik manual maupun mesin serta cara menggunakan mesin spinner atau mesin peniris; kegiatan pendampingan melakukan proses produksi, penggunaan alat, pengemasan dan pelabelan; kegiatan evaluasi setelah kegiatan pengabdian

    Pengembangan Home Industri Bawang Merah Goreng Di Kelurahan Mlatiharo Kecamatan Semarang Timur

    Get PDF
    Masyarakat sebenarnya memiliki banyak potensi baik dilihat dari sumber sumber daya alam maupun dari sumber sosial budayanya. Masyarakat memiliki kekuatan yang bila digali dan disalurkan akan menjadi energi yang besar untuk membangun. Didalam pemberdayaan masyarakat yang penting adalah bagaimana menduduki masyarakat pada posisi pelaku pembangunan yang aktif, bukan penerima pasif, konsep gerakan pemberdayaan masyarakat mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok pemberian kekuatan kepada masyarakat. Masyarakat harus diberdayakan agar masyarakat mampu mengenali kebutuhan-kebutuhannya, merumuskan rencana-rencananya serta melaksanakan pembangunan secara mandiri dan swadaya. Permasalahan utama pengusaha industri rumahan produk bawang merah goreng di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur ini tentang kualitas produk yang belum maksimal, kurangnya pemahaman tentang aspek pasar dan pemasaran.Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan para pelaku usaha industri rumahan di wilayah Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur, evaluasi hasil, serta metode sharing sebagai media pemecahan masalah. Pelaksanaan  kegiatan Pengabdian  Kepada Masyarakat  di Kelurahan Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur telah terlaksana. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pemahaman tentang pentingnya perbaikan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran melalui kegiatan penyuluhan; melakukan diskusi mengenai kegiatan pengabdian tentang hal-hal yang terkait dengan kualitas produk, aspek pasar dan pemasaran; melatih cara menggunakan alat perajang baik manual maupun mesin serta cara menggunakan mesin spinner atau mesin peniris; kegiatan pendampingan melakukan proses produksi, penggunaan alat, pengemasan dan pelabelan; kegiatan evaluasi setelah kegiatan pengabdian

    DETERMINAN DAYA SAING DESTINASI UNTUK MEWUJUDKAN PEMASARAN PARIWISATA BERKELANJUTAN PADA OBYEK WISATA SEJARAH DI KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak Tujuan - Tujuan penelitian ini memberikan kontribusi terbentuknya rumusan daya saing destinasi untuk mewujudkan paradigma baru pemasaran pariwisata, sehingga diharapkan akan muncul konsep pemasaran pariwisata berkelanjutan Desain/Metodologi/Pendekatan - Variabel yang diuji untuk membangun Daya Saing Destinasi pada obyek Wisata Sejarah di kota Semarang adalah Atraksi Wisata, Kualitas Kawasan Wisata dan Destination Image. Daya Saing Destinasi diharapkan mampu memediasi pengaruh Destination Image pada Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan Populasi adalah semua pengunjung obyek wisata Sejarah di kota Semarang, sedangkan sampel ditentukan sebesar 150, responden ditentukan dengan menggunakan teknik Cluster Sampling. Alat analisis yang dipergunakan adalah Structural Equation Medelling (SEM) dengan aplikasi program Partial Least Square (PLS) yaitu smartPLS.3.0 Hasil Penelitian - Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Daya Saing Destinasi dapat dimanifestasikan melalui pengelolaan Atraksi Wisata, Kualitas Kawasan Wisata dan Destination Image yang optimal. Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan pada Obyek Wisata Sejarah di Kota Semarang dapat diaplikasikan melalui Daya Saing Destinasi. Destination Image secara langsung tidak signifikan mempengaruhi Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan. Daya Saing Destinasi mampu berfungsi sebagai perfect mediation pengaruh Destination Image pada Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan pada Obyek Wisata Sejarah di Kota Semarang. Daya Saing Destinasi dipengaruhi Atraksi Wisata, Kualitas Kawasan Wisata dan Destination Image sebesar 52,793%. Nilai Q Square variabel Daya Saing Destinasi menunjukkan bahwa model memiliki predictive relevance moderate pada Atraksi Wisata, Kualitas Kawasan Wisata dan Destination Image dengan Daya Saing Destinasi Obyek Wisata Sejarah di Kota Semarang karena nilai yang dihasikan sebesar 0.2787 (>0). Pemasaran Pariwisata Berkelanjutan dipengaruhi Destination Image Obyek Wisata di Kota Semarang sebesar 40,068%. Nilai Q Square variabel Daya Saing Destinasi menunjukkan bahwa model memiliki predictive relevance moderate pada Daya Saing Destinasi Obyek Wisata Sejarah di Kota Semarang karena nilai yang dihasikan sebesar 0,1605 (>0 ) Keterbaruan/Nilai - Rumusan pemasaran pariwisata berkelanjutan pada obyek wisata sejarah di kota Semarang     Abstract Objectives - The purpose of this research is to contribute to the formulation of destination competitiveness to realize a new paradigm of tourism marketing, so that it is hoped that the concept of sustainable tourism marketing will emerge. Design/Methodology/Approach - The variables tested to build Destination Competitiveness on historical tourism objects in Semarang are tourist attractions, quality of tourist areas and destination images. Destination Competitiveness is expected to be able to mediate the influence of Destination Image on Sustainable Tourism Marketing. The population is all visitors to historical tourism objects in the city of Semarang, while the sample is determined at 150, the respondents are determined using the Cluster Sampling technique. The analytical tool used is Structural Equation Medelling (SEM) with the application of the Partial Least Square (PLS) program, namely smartPLS.3.0 Research Results - The results of hypothesis testing indicate that Destination Competitiveness can be manifested through optimal management of Tourist Attractions, Quality of Tourist Areas and Destination Image. Sustainable Tourism Marketing on Historical Tourism Objects in Semarang City can be applied through Destination Competitiveness. Destination Image directly does not significantly affect Sustainable Tourism Marketing. Destination Competitiveness is able to function as a perfect mediation of the influence of Destination Image on Sustainable Tourism Marketing on Historical Tourism Objects in Semarang City. Destination competitiveness is influenced by tourist attractions, quality of tourist areas and destination image by 52.793%. The value of Q Square of the Destination Competitiveness variable shows that the model has moderate predictive relevance in Tourist Attractions, Quality of Tourist Areas and Destination Image with Competitiveness of Historical Tourist Destinations in Semarang City because the value generated is 0.2787 (> 0). Sustainable Tourism Marketing is influenced by Destination Image of Tourism Objects in Semarang City by 40.068%. The value of Q Square of the Destination Competitiveness variable shows that the model has moderate predictive relevance on the Competitiveness of Historical Tourism Destinations in Semarang City because the value generated is 0.1605 (> 0 ) Recency/Value - The formulation of sustainable tourism marketing on historical tourism object

    MENGGALI PERSEPSI KUALITAS LAYANAN, PERSEPSI NILAI PELANGGAN, DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KEMBALI PADA PENDIDIKAN TINGGI

    Get PDF
    The purpose of this study is to offer new insights on how to improve the quality of Higher Education that is expected to retain users and influence repurchase decisions. The variables used in this study include perceived service quality, perceived customer value, customer satisfaction and repurchase decisions. This type of research is explanatory research. The data analysis technique used is multiple linear regression and path analyses.The analysis shows that service quality perception and customer value perception partially have a positive effect on customer satisfaction. While the perception of service quality has no significant effect on repurchase decisions in higher education. The perception of customer value does not affect repurchase decisions in higher education. Customer satisfaction does not affect repurchase decisions in higher education. Customer satisfaction is also not able to mediate the relationship between perceived service quality and perceived customer value with repurchase decisions in higher education.Tujuan penelitian ini adalah untuk menawarkan wawasan baru tentang cara meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi yang diharapkan dapat mempertahankan pengguna dan mempengaruhi keputusan pembelian kembali. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi persepsi kualitas pelayanan, persepsi nilai pelanggan, kepuasan pelanggan dan keputusan pembelian kembali. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi linier berganda dan path analyses. Hasil analisis menunjukkan persepsi kualitas pelayanan dan persepsi nilai pelanggan secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan persepsi kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian kembali pada pendidikan tinggi. Persepsi nilai pelanggan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian kembali pada pendidikan tinggi. Kepuasan pelanggan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian kembali pada pendidikan tinggi. Kepuasan pelanggan juga tidak mampu memediasi hubungan antara persepsi kualitas pelayanan dan persepsi nilai pelanggan dengan keputusan pembelian kembali pada pendidikan tinggi

    IMPROVING CUSTOMER LOYALTY THROUGH SERVICE QUALITY AND CUSTOMER SATISFACTION (A Study Conducted at Yani Salon, Demak)

    Get PDF
    This research is conducted due to the presence of business phenomena experienced by Yani Salon regarding to their customers’ complaints. The purpose of this research is to analyze the influence of dimensions of service quality on customer loyalty through customer satisfaction.The research samples are 96 respondents obtained using a purposive sampling method then followed with path analysis.The results show that the physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy have positive and significant influence on customer satisfaction. Physical evidence and assurance do not have significant influence on customer loyalty, while reliability, responsiveness, and empathy have positive and significant influence on customer loyalty

    STRATEGI PEMASARAN BAGI UMKM DI KELURAHAN MANGUNHARJO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak Permasalahan bagi  pelaku  UMKM  yang  ada  di  kelurahan  Mangunharjo  Kecamatan Tembalang Kota Semarang adalah kegiatan pemasaran yang masih sederhana. Pengabdian masyarakat ini mengambil tema Strategi pemasaran bagi UMKM    di Kelurahan Mangunharjo.Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah memberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran bagi UMKM. Target yang ingin dicapai adalah pelaku UMKM menjadi paham tentang strategi pemasaran hasil usaha dan memiliki kemauan untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat sehingga bisa meningkatkan penjualannya.Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat  adalah metode penyuluhan dan diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah pelaku UMKM yang ada di wilayah kelurahan Mangunharjo. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada semester gasal2019-2020.Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan Pemahaman dan ketrampilan pelaku UMKM dalam pemasaran hasil usaha. Di samping itu pelaku UMKM mempunyai keinginan untuk menerapkan strategi pemasaran. Dengan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan penjualan hasil UMKM meningkat dan menambah pendapatan pelaku UMKM. Kata Kunci: UMKM , strategi, pemasaran Abstract Masalah bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kecamatan Mangunharjo, Kabupaten Tembalang, Kota Semarang adalah bahwa kegiatan pemasaran masih sederhana. Layanan masyarakat ini mengambil tema strategi pemasaran untuk UMKM di Desa Mangunharjo. Layanan Masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran untuk UMKM. Sasaran yang ingin dicapai adalah UKM untuk memahami strategi pemasaran hasil bisnis dan memiliki kemauan untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan penjualan.Metode melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode konseling dan diskusi. Sasaran dari kegiatan ini adalah UKM di kabupaten Mangunharjo. Sedangkan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat pada semester ganjil 2019-2020. Hasil yang diperoleh adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan UKM dalam memasarkan hasil bisnis. Selain itu, UKM memiliki keinginan untuk menerapkan strategi pemasaran. Dengan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan penjualan UMKM akan meningkat dan meningkatkan pendapatan pengusaha UMKM. Kata kunci: UMKM, strategi, pemasara

    PkM DI UKM KAMPUNG JAHE MERAH KELURAHAN SENDANGMULYO KECAMATAN TEMBALANG

    Get PDF
    Di Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang terdapat sentra industri pengolahan produk dari jahe atau rempah-rempah lainnya. Adapun pemasarannya dilakukan langsung ke sasaran atau konsumen. Produk berbahan dasar jahe atau rempah-rempah belum banyak dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Hal ini disebabkan pelaku usaha melakukan pemasarannya masih by order saja.Permasalahan yang dihadapi oleh UKM Kampung Jahe Merah adalah metode pemasaran masih konvensional dan omset masih rendah. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan pemasaran online. Adapun target yang diharapkan mampu memanfaatkan media pemasaran online.Hasil yang diperoleh dari kegiatan bahwa Mitra sudah memiliki Instagram dengan nama “ksm_sekartaji” yang dikelola oleh admin. Instagram digunakan sebagai media promosi dalam memasarkan produk-produknya. Kreatifitas admin diutamakan untuk mengembangkan kreasinya dalam mengunggah foto atau video produk olahan jahe, dibuat menarik agar meningkatkan daya beli

    PENGARUH MODAL PSIKOLOGIS, PO-FIT DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA AKPOL SEMARANG

    Get PDF
    The purpose of this study was to examine and describe the effect of Psychological Capital, Person Organizational Fit (PO-Fit) and Employee Engagement on Organizational Citizenship Behavior (OCB) in the MANAGE section of the Semarang Police Academy Police. Samples were taken as many as 100 employees, while the sampling technique used was the Saturated Sample method. The data analysis technique was carried out using Multiple Linear Regression. With descriptive analysis method, the data analysis technique in this study used the SPSS 21.00 program. Hypothesis testing shows that there is a significant effect of Psychological Capital, Person Organizational Fit (PO-Fit) and Employee Engagement on Organizational Citizenship Behavior (OCB). Keywords: Psychological Capital, Person Organizational Fit (PO-Fit), Employee Engagement, Organizational Citizenship Behavior (OCB)

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HUNIAN DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Semarang city population growth is very fast. The surge in the population growth rate is one of the factors increasing demand for housing. The objective of this study was to determine whether the price factor can influence consumer decisions significantly in choosing housing, to determine whether the location factors can influence consumer decisions significantly in choosing housing, to determine whether the factor of residential facilities may affect consumer decisions significantly in choosing housing as well as to determine whether the home design factors may affect consumer decisions significantly in choosing housing.Research conducted at the District Tembalang housing in the city, with the respondents, 60 consumer products Tembalang housing in the District of Semarang. The method of data collection / dissemination of the questionnaire using cluster sampling. While the analysis of the data in this study using SPSS 22. Rel, tailored to each hypothesis, having previously performed testing of the quality of the data and the classical assumption.Price affect positively and significantly on purchasing decisions, the location affect positively and significantly related to the purchase decision, the facility affect positively and significantly related to the purchase decision, design product has positive and significant influence on purchasing decisions

    MERAIH LOYALITAS PELANGGAN DENGAN ETIKA KOMUNIKASI SALES DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : 1) Pengaruh etika komunikasi terhadap loyalitas pelanggan; 2) Pengaruh customer relationship management terhadap loyalitas pelanggan; 3) Kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Dan seberapa besar pengaruh dari variabel etika komunikasi, customer relationship management  dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas. Objek penelitian pada Rumah Batik Danar Hadi pada pelanggan metode purposive sampling sebanyak 96 responden. Pada penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari jawaban responden terhadap kuesioner yang disebarkan yang berisi pertanyaan yang mewakili indikator setiap variabel dan data analisis menggunakan regresi linier. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dimana etika komunikasi, customer relationship management, kepuasan pelanggan berpengaruh positif signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan. Dari hasil uji regresi dapat ditarik kesimpulan jika ketiga variabel diatas yaitu etika komunikasi, customer relationship management dan kepuasan pelanggan sangatlah diperlukan untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan
    corecore