6 research outputs found

    Analisis Persediaan Bahan Baku Kalep dengan Metode Economic Order Quantity dalam Mendukung Kelancaran USAha pada Indrustri Kecil Sepatu Diwilayah Kemayoran Jakarta Pusat

    Full text link
    Suatu Perusahaan pada umumnya melakukan aktivitas mengubah input menjadi output. Kegiatan produksi sangat erat kaitannya dengan bahan baku. Persediaan bahan baku merupakann komponen yang harus tersedia untuk kelancaran produksi. Bahan baku yang digunakan untuk membuat sepatu adalah bahan baku kalep yang berasal dari kulit sapi atau kulit domba yang sudah diproses, yang hasilnya berupa kulit yang lunak dan mudah untuk membuat bermacam – macam model sepatu. Persediaan bahan baku tersebut tidak dapat mendukung proses produksi secara optimal jika persediaan yang ada kurang dari kebutuhan operasi atau sebaliknya tidak efisien jika terlalu banyak. Hal ini sangat penting karena anggaran yang ada untuk membiayai pengadaan bahun baku sangat terbatas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan kuantitif yaitu dengan melakukan obeservasi langsung dan wawancara serta mengumpulkan data berupa dokumen yang berkaitan dengan persediaan. Tujuannya adalah untuk membuat gambaran secara sistimatis dan akurat mengenai sistem pengendalian persediaan bahan baku. Pengendalian bahan baku kalep industri kecil sepatu menggunakan metode EOQ, maka diperiode jumlah pesanan yang efisien sebesar 634 meter untuk 4 kali frekuensi pemesanan dalam setahun, atau dengan inverval waktu 83 hari perpesanan. Dari hasil ini diperoleh tingkat efisien sebesar Rp 3,140,084 dari total biaya Rp 31,160,000, dari total kebutuhan sebanyak 2.800 meter pertahun. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan metode EOQ menghasilkan jumlah persediaan bahan baku kalep industri sepatu lebih efisien dan dapat menghindari terjadinya keterlambatan penyediaan bahan baku, untuk itu melakukan pemesanan kembali (ROP) saat bahan baku berjumlah 54 meter

    Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan dengan Profesionalisme sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris terhadap PT. Jne Service Center Utara 1)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh langsung variabel kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan serta untuk menguji peran variabel profesionalisme dalam mengintervensi pengaruh dari variabel kecerdasan intelektual serta kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan. Data dalam penelitian ini menggunakan data yang diperoleh langsung melalui pihak Perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang selanjutnya pengujian hipotesis dengan menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). Dengan menggunakan software SmartPLS versi 3. Tahapan perhitungan PLS menggunakan 2 model yaitu Pengukuran Model (Outer Model) dan Pengujian Model Struktural (Inner Model). Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bukti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bukti bahwa profesionalisme berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis keempat ditemukan bukti bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap profesionalisme. Hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bukti bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profesionalisme. Variabel profesionalisme berpengaruh negatif signifikan dalam mengintervensi kecerdasan intelektual terhadap kinerja karyawan. Serta berpengaruh negatif tidak signifikan dalam mengintervensi kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan

    Pengaruh Rekrutmen dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan Pengawasan Kerja sebagai Variabel Moderating pada PT. Titian Abadi Lestari

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tentang ”Pengaruh rekrutmen dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dengan pengawasan kerja sebagai variabel moderating pada PT. Titian Abadi Lestari”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. Variabel independennya adalah rekrutmen dan kompensasi. Serta varibel moderating dalam penelitian ini yaitu pengawasan kerja. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan atau sebanyak 70 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kelayakan data, uji hipotesis dan uji variabel moderasi. Hasil penelitian uji kelayakan data membuktikan bahwa kuesioner valid dan reliabel. Sedangkan uji hipotesis secara parsial dan simultan membuktikan bahwa rekrutmen dan kompensasi secara bersama - sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji variabel moderasi membuktikan bahwa pengawasan kerja merupakan pure moderating dikarenakan hasil pengaruh Z terhadap Y pada output pertama dan pengaruh interaksi Z*X1 pada output kedua, salah satunya signifikan. Sehingga pengawasan kerja memoderasi pengaruh rekrutmen dan kompensasi terhadap kinerja karyawan

    Developing the Special Needs Children Ability (Abk) to Motivate and to Obtain Their Self-dependency at the Extraordinary Education Program School B and C at Kebon Kosong District, Kemayoran Subdistrict, Central Jakarta

    Full text link
    . Special Education Program is an education for abnormality student or student with extraordinary intelligence can be run in secondary and junior education.Special education can be held as Extraordinary School matched with his needs / specialty. Improving the ability of students at Harapan Ibu and Makna Bakti Extraordinary School located in Central Jakarta adapted to the place and the environment, such as self development (the ability to be independently), skills, crafts, cooking, and can operate the computer and can socialize in the community such as small conversation. Extraordinary school B\u27s student or deaf student, are children who have hearing obstacles in both permanent and non-permanent. Because that student has a bottleneck in hearing so that student has speaking obstacle. Students or mentally disabled, is children who have mental retardation or low intelligence and difficult to adjust and thrive. For the mentally disabled can be classified based on the level of IQ, ie C / low (IQ = 51-70), and C / moderate (IQ = 36-51), severe (IQ = 25-35) and severe (IQ below 20). Through Focus Group Discussions in this case are focused by providing training such as computer operation, utilizing the skills of crafts with recycled items such as sisri tea\u27s glass, assorted packs of coffee, milo and others. Besides learning cooking and establishing themselves as well as how students can socialize in the community. To improve Extraordinary School students\u27s ability is not only through training, but also aid equipment such as computers, crafts skills, cooking and establish themselves. This equipment is very helpful and supportive in the smooth process of learning

    Pengaruh Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku dan Pengawasan Mutu Bahan Baku terhadap Kelancaran Proses Produksi pada Industri Otomotif

    Full text link
    The purpose of this study is to determine the effect of raw material requirements planning and the empirical study of raw materials quality control towards the success of production process at PT. Inkoasku in North Jakarta. The company has been established since 1974 or had been around for 40 years. The sample that will be studied in this paper is derived from the monthly report data from PT. Inkoasku in North Jakarta from the period of January 2013 to December 2015. This study analyzes the relationship between effect of raw material requirements planning and the empirical study of raw materials quality control towards production process at PT. Inkoasku in North Jakarta. Statistic method used in this study is the multiple linear regression to first test the classical assumption. The results indicate that the raw material requirements planning has a partially positive influence towards the smoothness of the production process at PT. Inkoasku in North Jakarta. The raw materials quality control has a partially negative influence towards the smoothness of production process at PT. Inkoasku in North Jakarta

    Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Herzberg terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Kerja sebagai Variabel Moderating pada Dealer Motor Ahass Mitra Gemilang (Cabang Cilincing)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menguji pengaruh Pelatihan (X1) dan Motivasi Herzberg (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dengan Komitmen Kerja (Z) sebagai variabel moderating. penelitian dilakukan di Dealer Motor AHASS Mitra Gemilang (Cabang Cilincing). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan datanya menggunakan metode kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berkerja di Dealer Motor AHASS Mitra Gemilang (Cabang Cilincing). Jumlah sampel diambil sebanyak 45 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non random sampling dimana sampel dapat dicari dengan metode quota sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SEM dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) 3.0. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pengaruh pelatihan terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan. Pengaruh Motivasi Herzberg terhadap kinerja karyawan adalah signifikan. Pengaruh Komitmen kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan. moderasi komitmen kerja dapat memperkuat pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan adalah signifikan. moderasi komitmen kerja dapat memperkuat pengaruh motivasi Herzberg terhadap Kinerja Karyawan adalah signifikan
    corecore