201,872 research outputs found
Critical Thickness Ratio for Buckled and Wrinkled Fruits and Vegetables
Fruits and vegetables are usually composed of exocarp and sarcocarp and they
take a variety of shapes when they are ripe. Buckled and wrinkled fruits and
vegetables are often observed. This work aims at establishing the geometrical
constraint for buckled and wrinkled shapes based on a mechanical model. The
mismatch of expansion rate between the exocarp and sarcocarp can produce a
compressive stress on the exocarp. We model a fruit/vegetable with exocarp and
sarcocarp as a hyperelastic layer-substrate structure subjected to uniaxial
compression. The derived bifurcation condition contains both geometrical and
material constants. However, a careful analysis on this condition leads to the
finding of a critical thickness ratio which separates the buckling and
wrinkling modes, and remarkably, which is independent of the material
stiffnesses. More specifically, it is found that if the thickness ratio is
smaller than this critical value a fruit/vegetable should be in a buckling mode
(under a sufficient stress); if a fruit/vegetable in a wrinkled shape the
thickness ratio is always larger than this critical value. To verify the
theoretical prediction, we consider four types of buckled fruits/vegetables and
four types of wrinkled fruits/vegetables with three samples in each type. The
geometrical parameters for the 24 samples are measured and it is found that
indeed all the data fall into the theoretically predicted buckling or wrinkling
domains. Some practical applications based on this critical thickness ratio are
briefly discussed.Comment: 11 pages 9 figures 2 table
Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Mellow Yellow Drama Karya Audrey Yu Jia Hui: Kajian Strukturalisme Genetik
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan unsur struktural dan pandangan dunia pengarang novel Mellow Yellow Drama karya Audrey Yu Jia Hui. Penelitian ini merupakan penelitian sosiologi sastra dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, teknik catat, dan teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model dialektik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, unsur struktural Mellow Yellow Drama karya Audrey Yu Jia Hui terdiri atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsiknya terdiri dari alur, tokoh, latar, sudut pandang, dan tema. Alur dalam novel ini adalah alur campuran. Tokoh utamanya adalah Audrey dan memiliki tokoh tambahan yakni Papa dan Mama. Sebagian besar latar berada di kota Surabaya dan Virginia. Waktu penceritaan yang terjadi adalah ketika Audrey kecil, kerusuhan 98, perkuliahan Audrey di luar negeri, dan ketika Audrey kembali ke Indonesia. Latar sosialnya adalah adanya sistem monopoli dalam pemerintahan yang berlangsung pada saat itu, diskriminasi terhadap kaum keturunan Tionghoa, dan pengucilan terhadap anak jenius yang dipandang aneh karena berbeda dengan anak-anak seusianya. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama. Tema yang diusung adalah dimensi tingkat egois dan tingkat sosial. Unsur ekstrinsik Mellow Yellow Drama yang dijabarkan dalam penelitian ini adalah adanya keterkaitan latar belakang sejarah yang mengondisikan penggambaran sosial dalam cerita. Kedua, pandangan dunia Audrey Yu Jia Hui dalam Mellow Yellow Drama adalah pandangan humanisme, eksistensialisme, nasionalisme, dan religiositas
ANALISA ALGORITMA DATA MINING ECLAT dan HUI MINER
Frequent pattern mining memainkan peran penting di dalam data mining. Salah satu metode yang digunakan adalah metode asosiasi. Metode asosiasi digunakan untuk mencari dan menganalisa data transaksi penjualan yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa perilaku pelanggan terkait dengan produk - produk yang dibeli. Dengan menggunakan aturan asosiasi, kita dapat mengetahui seberapa sering item yang dibeli bersama-sama dalam suatu transaksi. Salah satu algoritma yang digunakan adalah Eclat. Eclat pada dasarnya adalah pencarian algoritma depth-first menggunakan persimpangan yang ditetapkan. Kelebihan dari Eclat adalah proses dan performa penghitungan support dari semua itemsets dilakukan dengan lebih efisien dibandingkan dengan algoritma HUI-miner apriori. Akan tetapi dalam penelitian ini diperoleh hasil algoritma HUI-miner lebih efektif dan lebih stabil dari segi waktu jika di bandingkan dengan eclat
Quiver Gauge Theories: Finitude and Trichotomoty
D-brane probes, Hanany-Witten setups and geometrical engineering stand as a trichotomy of standard techniques of constructing gauge theories from string theory. Meanwhile, asymptotic freedom, conformality and IR freedom pose as a trichotomy of the beta-function behaviour in quantum field theories. Parallel thereto is a trichotomy in set theory of finite, tame and wild representation types. At the intersection of the above lies the theory of quivers. We briefly review some of the terminology standard to the physics and to the mathematics. Then, we utilise certain results from graph theory and axiomatic representation theory of path algebras to address physical issues such as the implication of graph additivity to finiteness of gauge theories, the impossibility of constructing completely IR free string orbifold theories and the unclassifiability of N < 2 Yang-Mills theories in four dimensions
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA LAUNDRY BERBASIS ANDROID DENGAN MEMAKAI APLIKASI HUI POS (STUDI KASUS PADA ROYAL LAUNDRY MEDAN)
Penelitian ini bertujuan menganalisis Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan di dan upaya penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis Android dengan aplikasi Hui Pos di Royal Laundry. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam prakteknya, Royal Laundry masih belum berhasil menerapkan Sistem Informasi Akuntansi nya dengan baik dikarenakan pengetahuan pemilik Laundry yang sangat minim terkait Aplikasi Hui Pos berbasis Android dan seringkali transaksi tidak tercatat menggunakan bon laundry. Namun demikian, karyawan yang bekerja di laundry ini memiliki kinerja yang baik terbukti dari hasil wawancara kepada konsumen yang dilakukan oleh peneliti terhadap hasil cucian Laundry tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem yang dilakukan oleh Royal Laundry belum berhasil karena kurangnya pengetahuan pemilik Laundry terkait Sistem Informasi Akuntansi dan pembuatan laporan keuangan namun dari sudut kinerja karyawannya sudah sangat bai
- …