Prediction and analysis of the secreteomic in Corynebacterium glutamicum ATCC 13032

Corynebacterium glutamicum is an outstanding organism used for amino acid production. Its ability to secrete L-glutamate has been known for almost fifty years now. The complete nucleotide sequence of C. glutamicum ATCC 13032 genome was previously determined and allowed the reliable prediction of 3056 protein-coding genes within this genome using computational methods. The 3056 open reading frames (ORFs) of C. glutamicum ATCC 13032 were used for the prediction of secreted proteins by bioinformatics approaches, such as SignalP 3.0 and Proteome Analyst. 167 proteins were predicted to be secreted and contain signal peptides, whose amino residues were relatively conserved. Among them, 10 have RR-motif signal peptide and 46 have SignalPaseII signal peptide. Total of 167 secreted proteins have functional descriptions, many of which were enzymes that are involved in metabolism. This prediction method has given good insights into the whole secreted proteome of C. glutamicum and provided basis to further studies of its secretomic features at a genome level

Analisa Gangguan Belitan Stator Pada Motor Brushless DC Menggunakan Matlab Simulink

Motor Brushless Direct Current sebagai salah satu mesin listrik yang banyak digunakan di industri, ketika diberi pembebanan maka kecepatan motor akan berubah sehingga fungsi alih motor juga mengalami perubahan. Mekanisme kerusakan pada motor BLDC yang paling umum dapat dikategorikan menurut komponen utama mesin seperti gangguan pada belitan stator, rotor dan bearing. Gangguan pada bagian belitan stator hal ini disebabkan karena hubung singkat belitan stator.Maka pada penelitian ini membahas analisa gangguan pada bagian belitan stator dan dilakukan dalam beberapa variasi kondisi pembebanan dengan menggunakan software Matlab R2013a. Beban yang digunakan adalah  tanpa beban,10 N.m dan 20 N.m Hasil dari data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Fast Fourier Transform (FFT) digunakan untuk analisis arus stator dari domain waktu kedalam domain frekuensi. Data analisa berupa karakeristik nilai-nilai arus terhadap frekuensi. Deteksi gangguan belitan stator pada motor BLDC dilakukan dengan mengamati amplitudo pada frekuensi terjadinya gangguan belitan stator yang muncul disekitar frekuensi fundametal. Resolusi frekuensi digunakan untuk mengatur tingkat akurasi pengamatan amplitudo pada spectrum frekuensi. Rata – rata pada persentase tingkat keberhasilan deteksi hubung singkat belitan stator untuk pembebanan dan tanpa beban 94 %. Dampak positif adanya sistem analisa gangguan belitan stator dapat mengantisipasi kerusakan fatal pada motor BLDC.

Review article: Venous thromboembolism after total joint replacement

published_or_final_versio

Surgical debridement with prostheses retention for the treatment of acute periprosthetic infections following total knee arthroplasty

Free Paper Presentation Session 6 – Adult Joint Reconstruction: no. 6.3INTRODUCTION: Periprosthetic infection after total knee arthroplasty (TKA) is difficult to treat. Surgical debridement with retention of prostheses is one of the valid methods ...postprin

Why do Hong Kong patients need total hip arthroplasty? An analysis of 512 hips from 1998 to 2010

published_or_final_versio

PENERAPAN METODE NEURAL NETWORK UNTUK MENGKLASIFIKASI KERUSAKAN BATANG ROTOR MOTOR INDUKSI MELALUI DATA SPEKTRUM ARUS

Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu perlu adanya prediksi awal untuk mengetahui adanya gangguan pada motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Pada penelitian ini membahas tentang klasifikasi kerusakan batang rotor motor induksi dengan menggunakan analisa arus stator. Data spectrum arus diambil mengunakan metode fast fourier transform. Eksperimen penelitian dilakukan menggunakan metode Neural Network sebagai alat bantu untuk mendeteksi sinyal kesalahan dari mesin listrik karena mampu mengenali pola setiap kerusakan pada batang rotor motor induksi. Pengujian sistem dilakukan untuk mementukan letak kerusakan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi rotor diambil dari hasil pendeteksian Fast Fourier Transform, kondisi beban diambil dari presentase pembebanan yakni 0%, 25%, 50%, 75%, 100% dan tingkat kerusakan motor diambil mulai dari kondisi batang rotor normal sampai rotor mengalami kerusakan 3BRB7mm. Hasil pengujian ini membuktikan bahwa metode Neural Network mampu mengklasifikasi setiap kondisi kerusakan batang rotor motor induksi dengan membuktikan dari hasil Mean Squared Error MSE yang dihasilkan memiliki nilai rata-rata pada semua kondisi kerusakan sebesar 5.84 . Dengan rata-rata efisiensi pengujian dibawah 5

KLASIFIKASI HUBUNG SINGKAT TURN TO TURN PADA BELITAN STATOR MOTOR INDUKSI YANG DISEBABKAN KEGAGALAN ISOLASI MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK (NN)

Hampir seluruh industri menggunakan motor induksi sebagai alat bantu produksi, hal ini disebabkan karena beberapa alasan yaitu, kecepatan putar yang dihasilkan konstan, motor induksi tidak memiliki sikat sehingga rugi gesek dapat dikurangi, dan perawatannya yang mudah. Pada penelitian ini adalah mendeteksi kerusakan belitan stator yang disebabkan oleh laminasi belitan sehingga terjadinya hubung singkat pada satu phasa, yang disebut juga dengan turn fault. Metode Fast Fourier Transform (FFT) yang digunakan untuk pedeteksian arus dengan pembebanan 0%, dan 100% yang nantinya hasil deteksi untuk klasifikasi pada Neural Network (NN). Pengkategorian tingkat pembebanan dan tingkat kerusakan yang dialami oleh motor induksi, yaitu turn to turn u1, turn to turn u1 dan v1, dan turn to turn u1, v1 dan w1. Pembacaan hasil test yang dilakukan pada Neural Network memiliki hasil prediksi yang baik karena MSE yang dihasilkan tidak melebihi tingkat keerroran 5% yang telah ditetapka

Perioperative antithrombotic management in joint replacement surgeries

Objectives To determine optimal perioperative antithrombotic management for patients with cardiac diseases undergoing joint replacement surgeries. Data sources MEDLINE and PubMed database search up to January 2013. Study selection Those dealing with perioperative antithrombotic management of patients undergoing orthopaedic operations, especially joint replacement, and also those undergoing general surgery. Various combinations of the following key words were used in our search: 'antiplatelet', 'antithrombotic', 'anticoagulant', 'coronary stent', 'perioperative', 'venous thromboembolism', 'cardiovascular', 'surgery', 'orthopaedic', 'knee replacement', 'hip replacement', 'joint replacement', and 'arthroplasty'. Data extraction Literature review, original articles, and best practice guidelines. Data synthesis Patients should be stratified according to their risk of developing arterial thromboembolism in order to decide the most appropriate perioperative antiplatelet or anticoagulant regimen for them. After recent coronary stenting, including bare-metal stents implanted within 6 weeks and drug-eluting stents implanted within 6 months, surgery should be deferred. For venous thromboembolism prophylaxis in patients already on aspirin, the dosage should be adjusted as necessary or additional low-molecular-weight heparin administered. Conclusion The perioperative management of patients with cardiac diseases in receipt of antithrombotic agents is based upon a delicate balance between the perceived risk of arterial thromboembolism and the perceived risk of perioperative bleeding. One must exercise good judgement in deciding the most appropriate perioperative antithrombotic regimen. Venous thromboembolism is also a common problem after joint replacement surgeries. For patients already on aspirin, optimal venous thromboembolism prophylaxis is still being debated.published_or_final_versio

Case series of Jehovah's witnesses having Total Knee Arthroplasty in Hong Kong

Electronic Poster Presentations: P48INTRODUCTION: Total knee arthroplasty (TKA) is challenging in Jehovah’s Witnesses (JW), as they do not accept transfusions. We report our experiences with a series of TKAs in JW in our ...postprin

Genesis II - Just another total knee replacement?

Free Paper Presentation Session 6 – Adult Joint Reconstruction: no. 6.7INTRODUCTION: Primary total knee replacement is a successful procedure for end stage osteoarthritis of knees. Genesis II (Smith & Nephew) is a posterior stabilised prosthesis allowing high flexion. The instrumentation and prosthesis were introduced in Hong Kong since 2011. This study aims to assess the clinical and radiological outcomes of ...postprin