23 research outputs found

    PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PERSIAPAN LAKTASI PADA NY β€œY” G2P1A0 DI PMB SATIARMI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Asi  ekslusif adalah impian setiap ibu, pemberian ASI juga merupakan hak anak. Banyak keuntungan yang didapat dalam pemberian ASI baik untuk ibu maupun bayi, namun banyak ibu yang gagal memberikan ASI dikarena banyak faktor, diantaranya kurangnya edukasi, nutrsi, dan perawatan yang tepat. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny ”Y” dengan pemberian edukasi dan pendampingan perispan laktasi di PMB Satiarmi Kota Bengkulu. Metode: Penulisan studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang meliputi observasi, wawabcara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi kepustakaan. Hasil dan Pembahasan: Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny β€œY” dilakukan sesuai dengan rencanan asuhan kebidanan. Proses pendampingan laktasi selama masa kehamilan berjalan baik, dilakukan dengan mengajarkan ibu melakukan perawatan payudara dan nutrisi untuk memperlancar ASI. Masa persalinan secara spontan berjalan lancar dan dilakukan IMD segera setelah bayi lahir. Pada masa nifas berjalan normal dengan memberikan makanan yang bisa meningkatkan produksi ASI, pijat oksitosin, posisi mentusui telah dilakukan dengan baik dan pemberian ASI hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar serta mendapatkan penyuluhan tentang persiapanpenggunaan alat kontrasepsi dan akan memilih suntik KB 3 bulan setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Simpulan dari asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan subjek yang didukung teori berdasarkan evidance based dalam kebidanan. Asuhan selama 7 minggu berjalan lancar dan normal

    PENINGKATAN KETERAMPILAN BIDAN DALAM PELAYANAN KOMUNITAS DENGAN TERAPI PRENATAL MASSAGE WITH LOVE DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU

    Get PDF
    In general, discomfort during pregnancy is back pain, cramps, and leg swelling. The unpleasantness is also prone to occur in pregnant women who are in coastal areas. The low economic situation makes pregnant wives work to help support the family income. The use of drugs is not suggested to overcome maternal complaints. The research results show how to overcome the problem by doing a prenatal massage with love. The aim is to apply prenatal massage with love to increase the quality of pregnancy care services in the community, especially in the coastal area of Bengkulu City. Training midwives implemented the method in the designated target area. This research-based service involves lecturers, students, and midwives in the coastal area of Bengkulu City, both those stored in the Puskesmas and the Independent Midwife Practice (PMB) owner. The results of the activity objectives and plans have been achieved and run smoothly. The conclusion is that the community's skills and quality of service are following the target, namely 80%, reducing discomfort in the form of back pain, leg swelling, and leg cramps in pregnant women 75% on visits to midwives. Improvement of at least 25% of midwives' ability to conduct entrepreneurship to develop community practice.Ketidaknyamanan saat kehamilan pada umumnya adalah berupa nyeri punggung, kram dan bengkak pada kaki, hal ini juga rentan terjadi pada ibu hamil yang berada pada daerah pesisir. Keadaan ekonomi yang rendah terkadang  membuat para istri yang sedang hamil bekerja untuk membantu pendapatan keluarga. Penggunaan obat-obatan tidak banyak dianjurkan untuk mengatasi keluhan ibu. Berdasarkan hasil riset tim pengabdi bahwa ketidaknyamanan tersebut dapat diatasi dengan melakukan prenatal massage with love. Tujuan dari kegiatan ini adalah upaya penerapan hasil penelitian yang telah berhasil dilakukan, agar hasil-hasil riset ini dapat bermanfaat dan menambah kualitas pelayanan asuhan kehamilan di komunitas masyarakat khususnya di wilayah pesisir Kota Bengkulu.  Metode pengadian ini dilakukan dengan melatih para bidan yang berkerja diwilayah sasaran yang telah ditetapkan. Pengabdian berbasis riset ini melibatkan dosen, mahasiwa, serta bidan di wilayah pesisir Kota Bengkulu, baik yang bertugas di Puskesmas maupun pemilik Praktik Bidan Mandiri (PMB). Hasil evaluasi kegiatan bahwa tujuan dan rencana kegiatan telah tercapai dan berjalan lancar. Kesimpulan bahwa meningkatnya keterampilan dan kualitas pelayanan di komunitas untuk kesehatan ibu hamil yang sesuai target yaitu 80%, mengurangi ketidaknyamanan berupa nyeri punggung, bengkak kaki, dan kram kaki pada ibu hamil 75% pada pasien yang berkunjung ke tempat pelayanan bidan, meningkatnya 25% kemampuan bidan dalam melakukan wirausaha untuk mengembangkan lahan praktik di komunita

    PENDIDIKAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TENTANG CUCI TANGAN DAN SIKAT GIGI YANG BENAR DI SD NEGERI 8 RINDU HATI KEC. TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh, dan menjaga kebersihan gigi supaya gigi tidak berlubang, hal itu dapat diwujudkan melalui tindakan mencuci tangan dan sikat gigi yang benar. Tujuan pengabdian ini adalah mampu memcuci tangan dan sikat gigi yang benar dan menjadi kebiasaan. Metode yang digunakan adalah diskusi, presentasi, demontrasi cuci tangan dan sikat gigi yang benar. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat terutama tentang cara cuci tangan dan sikat gigi yang benar, sehingga dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Kata kunci: cuci tangan, sikat gigi, PHBS ABSTRACT School age is a golden age to instill the values ​​of clean and healthy living behavior so that it has the potential as an agent of change to promote clean and healthy living behavior, both in the school, family and community environment. The indicators used as a measure to assess clean and healthy living behavior in schools are: Washing hands with running water and using soap, consuming healthy snacks in the school canteen, using clean and healthy latrines, exercising regularly and measurably, eradicating mosquito larvae, not smoking in schools , weighing and measuring height every 6 months, throwing garbage in its place. Maintaining hand hygiene in order to prevent the entry of germs into the body, and maintaining dental hygiene so that teeth do not have cavities, can be realized through proper hand washing and brushing. The purpose of this service is to be able to wash hands and brush teeth properly and become a habit. The methods used are discussion, presentation, demonstration of hand washing and proper toothbrushing. The results of the evaluation showed that there was an increase in children's knowledge about clean and healthy living behavior, especially about how to wash their hands and brush their teeth properly, so that with this education, children can behave in a clean and healthy life. Keywords: hand wash, toothbrus

    EDUKASI PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID 19) PADA IBU HAMIL DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Kota Bengkulu tertanggal 13 Oktober 2020 merupakan Kabupaten/Kota di provinsi Bengkulu yang memiliki angka positif Covid 19 terbesar yaitu 485 dengan angka kematian 30. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan terpapar virus covid 19, ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi terjangkit penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum. Tujuan pengabdian adalah mencegah ibu hamil di Kota Bengkulu tertular Covid 19 dengan meningkatkan pemahaman tentang Covid 19 dan keterampilan cuci tangan serta pengunaan masker yang benar. Kegiatan dilaksanakan dengan metode door to door dengan ibu hamil dan mematuhi protokol kesehatan. Sasaran ibu hamil sebanyak 50 orang. Kegiatan dilakukan mulai dari pengukuran pemahaman tentang Covid 19  dengan kuisioner dan daftar tilik keterampilan cuci tangan dan penggunaan masker yang benar, selanjutnya tim melakukan pendampingan dan edukasi dengan menggunakan bantuan leaflet dan mendemonstrasikan keterampilan. Selain itu ibu hamil juga diberikan 1 set paket yang berisi vitamin, masker medis, sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Evaluasi kegiatan dilakukan 2 minggu setelah implementasi. Hasil didapatkan ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan lebih dari 80%  dan menerapkan  pola hidup sehat lebih dari 75%, serta merasa lebih tenang karena telah didampingi dan diedukasi oleh tim pengabdi. Kesimpulan ibu hamil mengalami peningkatan pengetahuan tentang Covid 19 dan keterampilan cuci tangan dan penggunaan masker yang benar, sehingga dapat mencegah ibu hamil tertular Covid 19. Kata kunci: Ibu Hamil, Protokol Pencegahan Covid 19 ABSTRACT Bengkulu City, dated October 13, 2020, is a regency / city in Bengkulu province that has the largest positive number of Covid 19, namely 485 with a mortality rate of 30.Pregnant women are one of the groups vulnerable to exposure to the Covid 19 virus, pregnant women have a higher risk of contracting serious diseases and mortality compared to the general population.The aim of this service is to prevent pregnant women in Bengkulu City from contracting Covid 19 by increasing their understanding of Covid 19 and the skills in washing hands and using the correct mask. Activities carried out by the door to door method with pregnant women and complying with health protocols. The target of pregnant women is 50 people. Activities carried out starting from measuring understanding of Covid 19 with questionnaires and checklists of hand washing skills and the correct use of masks, then the team carried out mentoring and education using leaflets and demonstrating skills In addition, pregnant women are also given a set of packages containing vitamins, medical masks, hand washing soap and hand sanitizers. Activity evaluation is carried out 2 weeks after implementation The results showed that pregnant women experienced an increase in knowledge of more than 80% and adopt healthy lifestyle of more than 75%, and felt calmer because had been accompanied and educated by the service team. The conclusion is that pregnant women have increased knowledge about Covid 19 and skills in washing hands and using the correct masks, so that they can  prevent pregnant women from contracting Covid 19. Keywords: Pregnant Women, Covid 19, Prevention Protoco

    PENDIDIKAN KESEHATAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TENTANG CUCI TANGAN YANG BENAR DI SD NEGERI 24 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu: Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur,  memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan tangan guna mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh, dan hal itu dapat diwujudkan melalui tindakan mencuci tangan yang benar. Metode yang digunakan adalah diskusi, presentasi, roleplay dan menayangkan video tentang cuci tangan pakai sabun yang benar. Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan anak tentang perilaku hidup bersih dan sehat terutama tentang cara cuci tangan yang benar. Sehingga dengan adanya pendidikan ini anak-anak dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. Kata Kunci: Edukasi Cuci Tangan Anak Sekolah ABSTRACT School age is a golden age to instill the values ​​of clean and healthy living behaviors that it has the potential to act as agents of change to promote clean and healthy living behaviors, both within the school, family and community. The indicators used as a measure to assess clean and healthy living behaviors in schools are: Washing hands with running water and using soap, consuming healthy snacks in the school canteen, using clean and healthy latrines, regular and measured exercise, eradicating mosquito larvae, not smoking in schools , weighing and measuring height every 6 months, throwing garbage in its place. Maintain hand hygiene to prevent germs from entering the body, and this can be realized through proper hand washing. The methods used are discussion, presentation, roleplay and showing a video about washing hands with the correct soap. The results of the evaluation showed that there was an increase in children's knowledge about clean and healthy living habits, especially about how to wash their hands properly. So that with this education children can behave in a clean and healthy life. Keywords: Education Hand Wash School Childre

    PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT) DI DESA RINDU HATI TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH

    Get PDF
    Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab kematian akibat kanker yang terbesar bagi wanita di negara-negara berkembang.Saat ini, kanker leher rahim menjadi kanker terbanyak pada wanita Indonesia yaitu sekitar 34% dari seluruh kanker pada perempuan dan sekarang 48 juta perempuan Indonesia dalam risiko mendapat kanker leher rahim.Pencegahan kanker serviks serta monitoring lesi pra kanker adalah melalui tes Pap smear, metode pemeriksaan lain yang lebih sederhana adalah Inspeksi Visual dengan Asam asetat (IVA) yang cukup terjangkau harganya. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks.Kegiatan ini telah dilakukan di Desa Rindu Hati Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang (wanita usia subur). Hasil evaluasi diketahui bahwa adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran tentang kanker leher rahim (Ca serviks) sehingga dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan motivasi untuk melakukan pemeriksaan IVA dan bisa mendeteksi dini adanya kanker leher rahim (Ca serviks). Kata kunci: kanker serviks inspeksi visual asamasetat ABSTRACT Cervical cancer is the biggest cause of cancer death for women in developing countries. Currently, cervical cancer is the most common cancer in Indonesian women, which is about 34% of all cancers in women and now 48 million Indonesian women are at risk of getting cervical cancer. Prevention of cervical cancer and monitoring of pre-cancerous lesions is through the Pap smear test, another simpler inspection method is Visual Inspection with Acetic Acid, which is quite affordable. The method of examination by smearing the cervix with acetic acid. Then observed for any abnormalities such as white areas. If there is no discoloration, it can be assumed that there is no infection in the cervix. This activity was carried out in Rindu Hati Taba Penanjung Village, Central Bengkulu Regency with a total of 30 participants (women of childbearing age). The results of the evaluation showed that there was an increase in the knowledge of the target audience about cervical cancer so that this activity would increase motivation to carry out Visual Inspection with Acetic Acid and be able to detect cervical cancer early. Keywords: cervical cancer visual inspection with acetic aci

    PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KETIDAKNYAMANAN PADA NY.”H” G2P1A0 DI PMB ERIKA KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Pendahuluan: Ibu hamil TM III sering merasakan ketidaknyamanan seperti  nyeri punggung bawah dan sering berkemih, saat bersalin ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu nyeri persalinan dan salah satu ketidaknyaman pada masa nifas adalah pembengkakan payudara..  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”H” G2P1A0 dengan pemberian edukasi dan ketidaknyamanan di PMB Erika Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan kepustakaa. Hasil dan Pembahasan: Asuhan kebidananan komprehensif yang diberikan pada NY.”H” di masa hamil adalah massase efflurage dan menganjurkan ibu untuk mengurangi  minum pada malam hari. Pada saat bersalin asuhan yang diberikan adalah mobilisasi, kompres hangat dan dalam masa nifas dilakukan kompres daun kubis dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada payudara. Hasil pemberian edukasi dan pendampingan: kehamilan berjalan baik, persalinan berjalan secara spontan, bayi lahir sehat, masa nifas berjalan normal, tidak ada penyulit dan setelah 40 hari akan meggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Kesimpulan: asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan subjek yang didukung oleh teori dan evidance base dalam kebidanan. Asuhan selama 7 minggu berjalan lancar dan normal

    FAKTOR PREDISPOSISING, PENDUKUNG DAN PENGUAT YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD CuT (COPPER T ) 380A PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS KOTA BENGKULU

    Get PDF
    Penggunaan alat kontrasepsi IUD CuT 380 A mengalami penurunan setiap tahun, hasil SDKI 2012 penggunaan IUD masih rendah hanya 6% dibandingkan dengan suntik Depo 32%. Menurut data BKKBN kota Bengkulu penggunaan IUD oleh akseptor hanya 8,47% dibandingkan dengan suntik KB 37,84%. Banyak faktor yang memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi diantaranya faktor predisposisi, pendukung dan penguat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor predisposising, pendukung dan penguat yang memengaruhi pemilihan alat kotrasepsi IUD CuT 380A pada akseptor KB di kota Bengkulu.Metode Penelitian crossectional, pengambilan sampel secara sistematic random sampling. Penelitian dilakukan di 20 puskesmas kota Bengkulu. Sampel berjumlah 143 akseptor kontrasepsi. Data yang terkumpul melalui kuesioner dianalisis dengan chi square.Hasil penelitian faktor predisposisi yang terdiri dari usia, pekerjaan, jumlah anak yang diinginkan lagi, status ekonomi, pendapat yang salah tentang IUD, paritas dan pendidikan tidak memengaruhi dalam pemilihan alat kontrasepsi IUD CuT 380A. Faktor pendukung yang memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi yaitu ketersediaan alat kontrasepsi, sedangkan tenaga pelayanan kesehatan tidak memengaruhi pemilihanan alat kontrasepsi IUD CUT 380A. Faktor pendorong yaitu dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan, dukungan dari TOGA/TOMA dan efek samping alat kontrasepsi IUD tidak memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi IUD pada akseptor KB di kota Bengkulu.Simpulan faktor yang memengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah ketersediaan alat kontrasepsi. Perlu adanya pemberian informasi oleh tenaga kesehatan pada calon akseptor dengan melibatkan suami, pengadaan alat kontrasepsi hendaknya sesuai dengan sasaran KB

    TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN (PMB) MARIANI KOTA BENGKULU

    Get PDF
      Pendahuluan: Masa pandemi COVID-19 menyebabkan efek psikologis pada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi tertular virus corona. Kecemasan dapat berdampak buruk terhadap kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemi COVID-19 di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Mariani kota Bengkulu. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik. Sebanyak 48 responden terlibat dalam penelitian ini berasal dari ibu hamil di PMB Mariani. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non-probability dengan metode sampling accidental. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif untuk melihat gambaran dan banyaknya tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil mengalami kecemasan ringan 47,91%, kecemasan sedang 37,5%, kecemasan berat 4,16%, dan 10,41% tidak mengalami kecemasan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat kecemasan ibu hamil pada masa pandemic COVID-19 di PMB Mariani Kota Bengkulu dapat disimpulkan bahwa Ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan kehamilan mayoritas mengalami kecemasan ringan sebanyak 23 orang (47,91%)

    PENGARUH PEMBERIAN COKELAT (THEBROMA CACAO) TERHADAPTINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) KOTA BENGKULU TAHUN 2018

    Get PDF
    Setiap wanita yang akan melahirkan akan merasakan nyeri, nyeri selama persalinan yang dirasakan merupakan proses fisiologis. Nyeri yang lama dan tidak tertahankan akan menyebabkan meningkatnya tekanan sistol sehingga berpotensi terhadap adanya syok kardiogenik. Makan cokelat dapat memberikan dampak terhadap perilaku dan suasana hati. Metode penelitian yang digunakan quasi experimental dengan kelompok kontrol 20 orang perlakuan dan 20 orang kontrol. Tempat penelitian di 10 Bidan Praktek Mandiri (BPM) Kota Bengkulu.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian sebagian besar ibu bersalin berumur 20-35 tahun (65%), tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA (53,8%), status ibu bekerja terbanyak (66,7%), dan pendamping terbanyak adalah suami. Tidak terdapat pengaruh antara pemberian cokelat dan susu cokelat terhadap nyeri persalinan kala 1 ditandai dengan nilai ρ > 0,05. Saran dari penelitian melakukan penelitian lebih lanjut mengenai nyeri persalinan dan meneliti dengan menggunakan variabel dan metode yang lain untuk mengurangi nyeri persalinan kala I, dalam usaha meningkatan kesejahteraan ibu berbasis bukti
    corecore