383 research outputs found

    Perlindungan Kesejahteraan Sosial Bagi Juru Parkir di Kota Kediri (Studi Pelaksanaan Perda Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum)

    Get PDF
    Pemerintah Kota Kediri berusaha untuk memikirkan kesejahteraan juruparkir, mereka berusaha membuat kebijaan yang berpihak pada kesejahteraan juruparkir, salah satu di antaranya adalah dengan menerbitkan Perda Nomor 3 Tahun2012 Tentang RETRIBUSI JASA UMUM. Di dalam Perda ini diatur bagaimanaPemanfaatan hasil pendapatan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umumyang berasal dari kendaraan bermotor yang utamanya kendaraan tersebut dari luardaerah, hal itu di atur di dalam Pasal 60 ayat (1) Perda Nomor 3 Tahun 2012Tentang RETRIBUSI JASA UMUM. Kalau kita melihat dari Pasal 60 ayat (1)huruf b Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang RETRIBUSI JASA UMUM aturanini hanya berlaku bagi kendaraan bermotor luar kota, dan tidak untuk kendaraanbermotor yang di dalam kota. Kalau kita melihat aturan 40% (empat puluh persen)dari keseluruhan pendapatan digunakan untuk pembayaran upah juru parkir itumasih perlu dikaji lagi. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitianyang berkaitan dengan pelaksanaan Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang RetribusiJasa Umum terhadap Kesejahteraan Para Juru Parkir di Kota Kediri, karenamengingat fenomena yang terjadi mereka masih jauh dari kesejahteraan.Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah 1) Bagaimana sejauh inipelaksanaan Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum terhadapkesejahteraan para juru parkir. 2) Apakah pendukung, penghambat serta solusinyayang dihadapi oleh Pemerintah Kota Kediri dalam pelaksanaan Perda Nomor 3Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum terhadap kesejahteraan para juruparkir.Metode pendekatan yuridis sosiologis ini mengkaji permasalahan dariperaturan Perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini Pasal 60 ayat (1) hurufb Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang RETRIBUSI JASA UMUM dikaitkandengan Kesejahteraan Juru Parkir.Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan Peraturan DaerahNomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum terhadap kesejahteraan paraJuru Parkir dianggap gagal karena perimbangan pembagian keuntungan bagi2parkir non-berlangganan 40% bagi juru parkir dan 60% bagi Pemerintah KotaKediri tidak mampu mensejahterakan juru parkir dikarenakan merka tidak mampumemenuhi kebutuhan hidup dasar (basic needs), hal itu ditunjang juga tidakadanya jaminan sosial bagi juru parkir hanya sebatas jaminan kesehatan itupunhanya 1(satu) tahun yaitu Tahun 2006-2007, serta tidak semua juru parkirdiangkat sebagai pegawai honorer, dan tidak ada 1 (satu) pun juru parkir sebagaiPNS.sementara itu yang menjadi Pemerintah Kota Kediri dalam pelaksanaanPeraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum terhadapkesejahteraan Para Juru Parkir yaitu 1) Keputusan Menteri PemberdayaanAparatur Negara yang menjadikan juru parkir sebagai honorer K.2 ( Bagi juruparir yang memenuhi syarat ); dan 2) Adanya kebijakan tidak ada PHK selagimereka masih mau menjadi juru parkir merupakan pendukung kesejahteraan yangnyata bagi juru parkir. Hambatan yang dihadapi Oleh Pemerintah Kota Kediridalam Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 Tentang RetribusiJasa Umum terhadap kesejahteraan Para Juru Parkir adalah dengan adanyaPeraturan Daerah Tentang Pengadaan Barang/Jasa dan sifatnya yang harusditenderkan kepada pihak ke tiga, maka tentu saja hal itu akan berpengaruh Jikaingin menambah juru parkir, Peraturan Daerah Tentang terhadap statuskepegawaian juru parkir-juru parkir yang lama, dimana setiap awal tahun seluruhjuru parkir harus memperbaharui kontrak kerja artinya peluang menjadi PNS bisahilang dan lagi-lagi statusnya hanya sebagai tenaga kontrak. Solusi yangdilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri dalam mengatasi habatan-hambatanpelaksanaan Perda Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum terhadapkesejahteraan para juru parkir adalah dengan jumlah juru parkir yang ada, dioptimalkan penyebarannya sesuai dengan tingkat urgensi ruas jalan yang ada dikota Kediri, sehingga pelayanan perparkiran semakin nyaman dan aman atau tetapmengutamakan Kenyamanan dan keamanan.Kata Kunci: Perlindungan, Kesejahteraan, Juru Parkir

    Analisis Sumber dan Penggunaan Pendapatan Daerah pada Kabupaten Minahasa Selatan Periode 2010 – 2012

    Full text link
    Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap akuntabilitas pemerintahan menuntut pihak pemerintah untuk dapat menganalisis keuangan pemerintah daerah sehingga tujuan dari pemerintahan daerah tersebut dapat terealisasi. Para pembuat kebijakan bertanggung jawab atas perencanaan dan penggunaannya sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan periode 2010 – 2012 ditinjau dari segi penganggaran, pengelolaan, dan pelaporan Pendapatan Daerah. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan telah mencapai target yang direncanakan namun dalam penentuan anggaran, Pemerintah Daerah belum melakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku karena tidak didasari oleh usulan masing-masing SKPD dan pihak-pihak yang terkait serta kurang intensif dalam memperhatikan sumber Pendapatan Daerah yang ada. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Selatan periode 2010 – 2012 tidak disajikan secara wajar dan sesuai ketentuan yang berlaku. Kata kunci: analisis, pendapatan daera

    Sifat Self-ignition Pada Gambut, Sabut Kelapa Sawit Dan Kayu

    Full text link
    Self-ignition properties of peat, palm shell fibre and woods. Forest fire is one of the greatest environmental problems faced by Indonesia. Forest fires have destroyed million hectares of forest and land which cause economic loss, social problems including smoke related diseases and environmental disaster with long time consequences. The exothermic reactions of forest fuels that lead to fire can be initiated by a piloted flame and low-temperature oxidation mechanism. This paper presents the results of low temperature oxidation studies using forests fuel samples i.e. palm shell fibre, peat, woods and low-rank coal. The measured values of the critical oven temperatures and the kinetic oxidation parameters are used to analyze the intrinsic properties of the samples to self-ignite. Thermal runaway reactions leading to ignition are indicated for all forest fuels tested. This reaction is affected by various factors including oven temperature, moisture content, chemical and physical properties as well as basket sizes. Attempt to extrapolate the results of these laboratoryscaled experiments for real fires still require further tests and assessments

    Pelapisan Stainless Steel Aisi 304 Menggunakan Nikel (Ni) Melalui Proses Elektroplating

    Full text link
    Elektroplating adalah proses pelapisan logam memanfaatkan arus listrik melalui media larutan elektrolit. Material mesh stainless steel (SS) 304 dipilih mudah diperoleh dan relatif murah dan memiliki ketahanan pada suhu relatif tinggi. Dipakai lapisan nikel (Ni) untuk meningkatkan ketahanan korosi material SS pada rentang suhu 600-1000 °C yang dapat dipakai sebagai material alternatif interkonek solid oxide fuel cell (SOFC). Penelitian ini membahas proses elektroplating material SS 304 yang dilapisi material Ni dengan mengontrol variasi arus listrik dan waktu yang digunakan pada proses elektroplating memanfaatkan larutan Ni. Variasi arus listrik yang digunakan 0,5 ampere, 1 ampere, 1,5 ampere dan variasi waktu selama 60 detik, 120 detik, 180 detik. Pada proses elektroplating digunakan larutan elektrolit dengan komposisi: nikel sulfat 300 gr/L, nikel klorida 30 gr/L, dan asam borak 30 gr/L yang ditambahkan dengan brighteners (satu) I 15 mL dan brighteners (dua) II 1 mL. Pengukuran ketebalan menggunakan mikroskop optik dibantu perangkat lunak imageraster dan scanning electron microscope (SEM). Hasil ketebalan lapisan minimum diperoleh 0,69 µm pada arus listrik 0,5 ampere dan waktu 60 detik dan pada arus listrik 1,5 ampere dan waktu 180 detik diperoleh ketebalan maksimum lapisan Ni sebesar 5,32 µm

    Modelling and Optimization of Primary Steam Reformer System Case Study: the Primary Reformer PT Petrokimia Gresik Indonesia

    Get PDF
    Steam reforming of hydrocarbons has been in use as the principal process for the generation of hydrogen and synthesis gas needed in the Ammonia production in petrochemical industries. Optimal operation of existing steam reformers is crucial in view of the high energy consumption and large value addition involved in the process. The economic objective of the process is determined by the cost of gas (Methane), the cost of steam and additional fuel. An optimum steam to gas ratio is expected from an optimum process control.  This can be applied on ratio control parameter for natural gas feed. In addition, steam Carbon Ratio is used to decrease coke formation in catalyst reformer. This paper presents the model identification and optimization of reforming control system of an industrial Primary Reformer at PT. Petrokimia Gresik (One of the fertilizer petrochemical industry in Indonesia). The reformer model has been approximated in the form of Takagi-Sugeno-Kang fuzzy inference system, with architecture in neural-network model. ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System) has been utilized to determine NARX or ARX parameters model describing the dynamic of Industrial operational data have been used for training and validating the model. The optimization problem has been addressed through the utilization of Constrained Nonlinear Programming. The aim is to find the optimal process and ratio controller parameters to achieve the maximum Hydrogen formation. For a maximum fixed production rate of hydrogen produced by the unit, minimization of methane feed rate is chosen as the objective function to meet processing requirements.Keywords: Hydrocarbons, Model identification, ANFI

    Ramuan Obat Tradisional Di Sumatera Barat Dan Nusa Tenggara Barat Untuk Keluhan Pada Sistem Reproduksi

    Full text link
    Indonesian traditional posseses, various kind of traditional healers to heal various complain. Therefor reproduction healthy condition not yet like an expectant, therefore to carry out survey to get data principal ingredients and plants kind to use for reproduction system complaint. Survey was conducted in West Sumatera and West Southeast Island Province. Traditional healers ingredients age more than 17 years old and to hold for respondent. Discriptif analysis to carry out and which to be difference ingredients either plants in ingredients in the two province. Efficacy and safety plants in ingredients were investigated. The result of survey showed that a lot of ingredients in West Sumatera and West Shoutheast Island complaint for reproduction system disorder. The ingredients either plants to use difference in the two province. Efficacy and safety investigated from plants to use in ingredients possible to carry on efficacy and safety ingredients. Keywords : Traditional ingredients, Reproduction System, West Sumatera, West Southeast Island. Abstrak Indonesia banyak terdapat pengobat tradisional (Battra) yang menggunakan ramuan dari bahan tanaman untuk mengobati berbagai macam keluhan. Karena keadaan kesehatan reproduksi di Indonesia belum seperti yang diharapkan maka dilakukan survei terutama untuk mendapatkan data jenis ramuan dan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan untuk keluhan pada sistem reproduksi. Survei dilakukan di Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat. Responden adalah Battra yang menggunakan ramuan yang sudah berusia lebih dari 17 tahun dan bersedia menjadi responden. Analisis dilakukan secara diskriptif dan apakah ada perbedaan ramuan dan jenis tanaman yang digunakan dalam ramuan di kedua daerah tersebut. Tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan dikaji dengan penelitian khasiat dan keamanan yang sudah dilakukan. Hasil survei mendapatkan berbagai macam ramuan di Sumatera Barat dan di Nusa Tenggara Barat untuk keluhan pada sistem reproduksi. Ramuan maupun jenis tanaman yang digunakan di ke dua daerah berbeda. Kajian hasil penelitian dari tanaman tanaman yang digunakan dalam ramuan mendukung khasiat dan keamanan ramuan. Kata Kunci : Ramuan Obat Tradisional, Sistem Reproduksi, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Bara

    Pengaruh Pemberian Jus Kubis (Brassica Oleracea Var. Capitata L.) Dosis Bertingkat Terhadap Kadar Trigliserida Dan Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Kuning Telur Ayam

    Full text link
    Latar belakang : Gaya hidup mengkonsumsi makanan cepat saji, serta kurangnya aktivitas fisik menimbulkan dampak meningkatnya masalah penyakit degeneratif seperti jantung koroner. Dislipidemia mengacu pada keadaan dimana terdapat abnormalitas profil lipid dalam plasma. Insidensi dislipidemia di Amerika Serikat diperkirakan berkisar 38% sampai 50%. Kubis (Brassica Oleracea var. Capitata L) memiliki kandungan vitamin, serat, dan mineral yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian jus kubis dosis 2,5 ml/hari; 3,75 ml/hari; dan 5 ml/hari terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total serum tikus wistar jantan yang diinduksi kuning telur ayam.Metode : True experimental dengan pre and postest with control group design. Sampel tikus wistar jantan, usia 8-12 minggu yang diinduksi kuning telur. Kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberikan jus kubis 2,5ml/hari; 3,75ml/hari; dan 5ml/hari secara berturut-turut selama 14 hari. Data dianalisis dengan paired t test, wilcoxon, dan oneway ANOVA.Hasil : Tidak terdapat peningkatan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol (p=0,095), perlakuan 1 (p=0,086), perlakuan 2 (p=0,886), perlakuan3 (p=0,500) tidak terdapat penurunan kadar trigliserida sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol (p=0,135), perlakuan 1 (p=0,321), perlakuan 2 (p=0,076), perlakuan 3 (p=0,167). Tidak terdapat perbedaan selisih kadar trigliserida dan kolesterol total pada seluruh kelompok penelitian (p=0,991; untuk trigliserida, p=0,241; untuk kolesterol total).Simpulan : Pemberian jus kubis dosis 2,5ml/hari; 3,75ml/hari; dan 5ml/hari tidak menyebabkan Perubahan kadar kolesterol total dan trigliserida
    • …
    corecore