6 research outputs found

    Pengaruh Muka Air Tanah terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Geoslope/w 7.12

    Get PDF
    Kestabilitas lereng berkaitan dengan kelongsoran yang merupakan prosesperpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempatyang lebih rendah. Kestabilan lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitujarak muka air tanah , sudut kemiringan lereng, nilai kuat geser tanah danjenis tanah lapisan penyusunnya yang memiliki nilai kohesi dan sudut geserdalam yang berbeda . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh muka air tanah terhadap kestabilan lereng, sehingga dapatmengetahui stabil atau tidaknya suatu lereng yang ditampilkan dalam bentuknilai faktor keamanan. Tahapan dari proses analisis kestabilan lereng inidilakukan dengan menggunakan metode Fellenius, Bishop dan Janbu yangdalam process analisisnya menggunakan software GEOSLOPE/W. Parameteryang di gunakan yaitu sudut geser dalam , Kohesi c, dan berat jenistanah . Berdasarkan hasil analisis dengan ketiga metode tersebut diperolehnilai faktor keamanan yang termasuk kedalam lereng stabil yaitu lereng 1 danlereng 4 dengan FK = 2,523 – 3,705 . Lereng 2 tergolong lereng kritisdengan FK 0,065 – 1,203 , dan lereng 3 tergolong labil 0, 625 – 0,710 . Jarakmuka air tanah terhadap bidang dasar kelongosoran juga dapatmempengaruhi kestabilan suatu lereng, semakin jauh jarak muka air tanahterhadap bidang dasar kelongsoran dan semakin dekat jarak muka air tanahterhadap tanah permukaan lereng , maka semakin kecil nilai faktorkeamanannya. Begitu pula sebaliknya semakin dekat jarak muka air tanahterhadap bidang dasar kelongsoran dan semakin jauh jarak dari permukaanlereng, maka semakin besar nilai faktor keamanannya

    Implementasi Algoritma Kriptografi RC4 Pada DSP TMS320C6713 Sebagai Pendukung Sekuritas Jaringan Komunikasi Voice Over Internet Protocol (VoIP)

    Full text link
    Perkembangan teknologi VoIP yang berbasis IP dapat memberikan efek samping, seperti penyadapan yang tidak menguntungkan bagi pengguna teknologi tersebut. Beberapa kasus penyadapan informasi berupa paket data VoIP, yang mungkin terjadi adalah penyadapan pada jaringan server VoIP, maupun pembuatan jalur baru yang paralel dengan jalur yang ditentukan oleh server VoIP. Sehingga untuk mengatasi beberapa kasus tersebut diperlukan sebuah sistem pengamanan data (informasi). Dalam penelitian ini akan dieksplorasi secara khusus masalah sekuritas jaringan VoIP dengan menggunakan algoritma kriptografi RC4 yang diterapkan pada DSP TMS320C6713, yaitu bagaimana merancang algoritma enkripsi dan menganalisa performansi dari kriptografi RC4 dengan memanfaatkan TMS320C6713 dan jaringan VoIP berbasis SIP (Session Initiation Protocol). Hasil pembahasan yang dilakukan, menunjukkan bahwa sistem perancangan pada penerapan kriptografi RC4 terdiri dari sistem pengacak dan penerjemah. Sistem pengacak dan penerjemah terdiri dari blok sinyal masukan, blok TMS320C6713 yang diprogram algoritma kriptografi RC4 sebagai interface untuk memproses sinyal secara digital. Sehingga hasil secara keseluruhan dalam hal sekuritas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan komunikasi

    MEDIA PEMBELAJARAN (CARA BELAJAR AKTIF: GURU SENANG MENGAJAR SISWA SENANG BELAJAR)

    Full text link
    Guru hebat bukan hanya mereka yang mampu menyampaikan materi secara komprehensif sesuai dengan bahan ajar yang menjadi pegangan mereka melalui penguasaan retorika yang dimilikinya, namun guru hebat merupakan guru yang mampu memberikan efek positif dari apa yang diajarkannya sehingga ilmu yang diberikan betul-betul melekat pada setiap peserta didik. Hal ini tentu saja membutuhkan upaya agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, kondusif serta mewujudkan pembelajaran aktif, guru bahagia mengajar dan siswa senang belajar. Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru adalah bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus menerus. Dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang diajarkannya secara didaktis. (Uzer Usman, 1995:9)

    The biocultural history of Manihot esculenta in the Moluccan islands of eastern Indonesia: assessing evidence for the movement and selection of cassava germplasm

    No full text
    This paper examines the circulation of cassava germplasm (Manihot esculenta) as a problem in biocultural history. It reviews how the plant was introduced into the Moluccan islands as part of the 'Columbian exchange' and how it has subsequently moved around through the distribution of stem cuttings. Using a combination of lexical, ethnographic, botanical and genetic data, including material from ecologically-contrasting field sites, it evaluates the evidence for tracking germplasm movement at the local and regional level, considers the extent to which this contributes to local agrobiological diversity, and reflects upon some methodological problems of integrating sociocultural and scientific evidence. © Society of Ethnobiology 2012
    corecore