24 research outputs found

    Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Sampang

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Kabupaten Sampang adalah: Untuk menyediakan panduan, arahan serta acuan SKPD, DPRD, Perguruan Tinggi/Litbang, Organisasi Non Pemerintah, Institusi Pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk berperan serta meningkatkan kontribusi yang optimal dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi di Kabupaten Sampang.Metode yang Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Sampang sebagai dokumen penjabaran operasional dari RPJMD Kabupaten Sampang dalam pembangunan pangan dan gizi yang bersifat terpadu (integrated), bertahap dan berkesinambungan (Sustainable), serta terukur keberhasilannya (measurable).Hasil Penelitian Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Kabupaten Sampang yaitu : Ketersediaan pangan nabati 3 (tiga) yang tertinggi adalah: padi, ubi kayu, dan jagung, Ketersediaan pangan hewani meliputi: ikan, daging, dan telur. Tingkat konsumsi energi penduduk Kabupaten Sampang tahun 2015 sebesar 1.878 kkal/kapita/hari, masih di bawah standar Angka Kecukupan Energi (AKE) sebesar 2.000 kkal/kapita/hari. Tingkat konsumsi protein penduduk Kabupaten Sampang tahun 2015 sebesar 50,8 gram/kapita/hari, masih di bawah standar kecukupan konsumsi protein yang dianjurkan yaitu sebesar 52 gram/kapita/hari. Persentase penduduk rawan pangan di Kabupaten Sampang masih tinggi, pada tahun 2013 jumlah penduduk rawan pangan sebesar 50,19% dan jumlah penduduk sangat rawan pangan sebesar 11,98%. Skor PPH Kabupaten Sampang dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 cenderung mengalami kenaikan yaitu berturut-turut sebesar 66,1; 72,9; 79,6; dan 86,4. Namun demikian, angka capaian skor PPH tersebut masih di bawah target MDG’s yaitu sebesar 95.Kata kunci : Konsumsi, MDG’s, Pangan

    PENYUSUNAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER DAN INDEKS PEMBANGUNAN KABUPATEN BOJONEGORO

    Get PDF
    Penelitian ini dengan judul Penyusunan Indeks Pemberdayaan Gender dan Indeks Pembangunan Kabupaten Bojonegoro. Tujuan Penelitian ini antara lain mengetahui perkembangan capaian indeks pembangunan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro dan mengetahui perkembangan capaian indeks pemberdayaan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro.Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya data kependudukan, pendidikan dan ekonomi.Data-data yang sudah diuraikan dimuka akan dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.Hasil Penelitian menunjukkan berdasarkan nilai sex ratio Kabupaten Bojonegoro 2019 sebesar 101 artinya peran penduduk perempuan menjadi modal pembangunan yang sangat potensial. Tren pembangunan gender di Kabupaten Bojonegoro semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan juga terjadi di tahun 2020. Capaian IPG Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 adalah 91,78 dengan pertumbuhan sebesar 1,9 poin dari tahun 2019. Namun demikian masih ada pekerjaan rumah untuk pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni gap pembangunan manusia untuk laki-laki dan perempuan yang masih terpaut 4,25 poin. Trend pemberdayaan gender di Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2017 terus mengalami penurunan. Dimana perolehan pada tahun 2017 adalah 59,30 selanjutnya pada tahun 2018 mencapai 57,62 dan terakhir pada tahun 2019 kembali turun menjadi 55,44. Untuk tahun 2020, indeks pemberdayaan gender di proyeksikan mengalami peningkatan capaian dari tahun lalu, yakni yang berada di angka 56,11.Kata kunci : Gender, Pembangunan, Pemberdayaan

    Pencapaian Target MDG's Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013

    Get PDF
    ABSTRAKJudul penelitian ini adalah pencapaian target MDG’s Kabupaten Bojonegoro. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui situasi pencapaian target-target MDG’s Kabupaten Bojonegoro sampai dengan tahun 2014 dan mencermati tantangan yang dihadapi; memperkuat komitmen Pemerintah Daerah dan berbagai pihak yang berkepentingan dalam mendukung tujuan-tujuan MDG’s; menjadi bahan informasi sekaligus masukan bagi Pemerintah, Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan percepatan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan millenium di wilayahnya; sebagai salah satu upaya untuk percepatan pencapaian target MDG’s di Kabupaten Bojonegoro.Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Pencapaian MDG’s dan Analisis Kecenderungan (Trend Analysis) MDG’s. Hasil analisa dalam penyusunan dokumen laporan pencapaian target MDG’s tahun 2013 Kabupaten Bojonegoro, disajikan secara deskriptif dilengkapi dengan tabel-tabel maupun grafik untuk memudahkan dalam memperoleh informasi hasil analisis. Kata Kunci: MDG’s, Analisis Pencapaian, Analisis Trend

    Covid 19 Impact on Food Crop Agriculture in East Java Indonesia

    Get PDF
    Agriculture in Indonesia, one of which is food crop agriculture, food crops are dominated by rice and corn products. Indonesia, which was previously known as the most significant food-producing country in the world, is currently experiencing a shift, where Indonesia's rice production has decreased compared to China. The condition of Indonesia's rice and corn production in the world will have an impact on the status of rice and corn in Indonesia, especially in East Java, East Java is a region that has the potential to produce rice and corn compared to the other area in Indonesia, on the other hand, because of Indonesia's demand for rice and corn large enough. The occurrence of COVID 19 has an impact on all aspects of the world and all sectors, one of which is food crops, how the effects of COVID 19 on food crop agriculture in East Java, the results of the study are the behavior of farmers in East Java relatively no difference before the occurrence of COVID 19 and after COVID 19, farmers still work as usual. Rice supply at the level of the farmer community is still sufficient because farmers have harvested a month in March 2020. In Bangkalan Madura the village government has the  policy to carry out the harvest by renting harvest tools to anticipate COVID 19, while in Gresik and Lamongan areas farmers continue to do the harvest without assistance harvester. The role of advisory counselors is needed by farmers, this is because extension agents can become counselors of the COVID 19 problem in the community during a pandemic like this, and this is in line with research (Adawiyah, Sumardjo, and Mulyani 2018) that farmers' facilitators influence the adoption of new technologies. With the COVID 19 outbreak, the brothers of the farmers returned home because of the culture of going back or also because the factories, shops, restaurants where they work have been close, this is a burden for farmers

    Analisis Trend dan Prediksi Produksi dan Konsumsi Komoditas Sayuran Sawi (Brassica Juncea L) di Indonesia Tahun 2020 s/d 2029

    Get PDF
    ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend estimasi produksi dan konsumsi sawi di Indonesia 10 tahun kedepan 2020 s/d 2029. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder, dengan analisis menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  prediksi trend estimasi produksi komoditas sayuran sawi (Brassica juncea L) di Indonesia tahun 2020 s/d 2029 menunjukan pergerakan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas, bahwa untuk produksi sawi mengalami kecenderung meningkat, dengan rata-rata pertumbuhannya adalah 0,989 persen pertahun dimulai dari tahun 2020 sejumlah 649 ton, tahun2021 sejumlah 664,54 ton, tahun 2022 sejumlah 664,08 ton, tahun 2023 sejumlah 671,62 ton, tahun 2024 sejumlah 679, 16 ton, tahun 2025 sejumlah 686,7 ton, tahun 2026 sejumlah 694,24 ton, tahun 2027 sejumlah 701,78 ton, tahun 2028 sejumlah 709,32 ton, dan tahun 2029 sejumlah 716,86 ton. Prediksi trend estimasi konsumsi sayuran sawi (Brassica juncea L) di Indonesia tahun 2020 s/d 2029 menunjukan pergerakan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas, bahwa untuk konsumsi sawi mengalami kecenderungan meningkat, dengan rata-rata pertumbuhannya adalah 1,144 persen per tahun mulai dari tahun 2020 sejumlah 636,73 ton, tahun 2021 sejumlah 645,37 ton, tahun 2022 sejumlah 654,01 ton, tahun 2023 sejumlah 662,65 ton, tahun 2024 sejumlah 671,29 ton, tahun 2025 sejumlah 679,93 ton, tahun 2026 sejumlah 688,57 ton, tahun 2027 sejumlah 697,21 ton, tahun 2028 sejumlah 705,85 ton, dan tahun 2029 sejumlah 714,49 ton.Kata kunci: sawi, produksi, konsumsi, trend, estimasi

    SUMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KOMODITI JAGUNG PADA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Dalah satu hasik sektor pertanian adalah jagung yang merupakan makanan pokok kedua bagi masyarakat Indonesia dan salah satu sektor strategis yang sedang berkembang oleh pemerintah Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara silmutan dan pasrsial Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung.dan sedangkan devisi terhadap Gross Domestic Product (GDP) dengan periode tahun 1991-2017.Alat analisis yang di gunakan adalah analisi regresi linier dengan metode spss 24. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara silmutan dan variabel Foreigen Direct Investment (FDI) dan Produkrifitas berpengaruh signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP). Secara parsial variabel eskpor, harag jagung dan konsumsi jagung berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP).Kata Kunci: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung. ABSTRACTThe agricultural sector is the primary sector and plays an important role for the Indonesian economy. One of the fruits of the agriculture sector is corn which is the second staple food for the people of Indonesia and one of the strategic sectors that is being developed by the Indonesian government.The purpose of this study was to determine the silmutant and passive effect of Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption, and while the division of Gross Domestic Products (GDP) for the period 1991- 2017.The analytical tool used is linear regression analysis with the SPSS 24 method. Research shows that silmutaneously and Foreigen Direct Investment (FDI) and Productivity variables significantly influence Gross Domestic Product (GDP). Partially the export variables, the price of corn and the consumption of corn have a negative and not significant effect on the Gross Domestic Product (GDP). Keywords: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption
    corecore