25 research outputs found

    Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Sampang

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Kabupaten Sampang adalah: Untuk menyediakan panduan, arahan serta acuan SKPD, DPRD, Perguruan Tinggi/Litbang, Organisasi Non Pemerintah, Institusi Pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya untuk berperan serta meningkatkan kontribusi yang optimal dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi di Kabupaten Sampang.Metode yang Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Sampang sebagai dokumen penjabaran operasional dari RPJMD Kabupaten Sampang dalam pembangunan pangan dan gizi yang bersifat terpadu (integrated), bertahap dan berkesinambungan (Sustainable), serta terukur keberhasilannya (measurable).Hasil Penelitian Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD PG) Kabupaten Sampang yaitu : Ketersediaan pangan nabati 3 (tiga) yang tertinggi adalah: padi, ubi kayu, dan jagung, Ketersediaan pangan hewani meliputi: ikan, daging, dan telur. Tingkat konsumsi energi penduduk Kabupaten Sampang tahun 2015 sebesar 1.878 kkal/kapita/hari, masih di bawah standar Angka Kecukupan Energi (AKE) sebesar 2.000 kkal/kapita/hari. Tingkat konsumsi protein penduduk Kabupaten Sampang tahun 2015 sebesar 50,8 gram/kapita/hari, masih di bawah standar kecukupan konsumsi protein yang dianjurkan yaitu sebesar 52 gram/kapita/hari. Persentase penduduk rawan pangan di Kabupaten Sampang masih tinggi, pada tahun 2013 jumlah penduduk rawan pangan sebesar 50,19% dan jumlah penduduk sangat rawan pangan sebesar 11,98%. Skor PPH Kabupaten Sampang dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 cenderung mengalami kenaikan yaitu berturut-turut sebesar 66,1; 72,9; 79,6; dan 86,4. Namun demikian, angka capaian skor PPH tersebut masih di bawah target MDG’s yaitu sebesar 95.Kata kunci : Konsumsi, MDG’s, Pangan

    PENYUSUNAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER DAN INDEKS PEMBANGUNAN KABUPATEN BOJONEGORO

    Get PDF
    Penelitian ini dengan judul Penyusunan Indeks Pemberdayaan Gender dan Indeks Pembangunan Kabupaten Bojonegoro. Tujuan Penelitian ini antara lain mengetahui perkembangan capaian indeks pembangunan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro dan mengetahui perkembangan capaian indeks pemberdayaan gender beserta indeks kompositnya di Kabupaten Bojonegoro.Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya data kependudukan, pendidikan dan ekonomi.Data-data yang sudah diuraikan dimuka akan dikumpulkan dari berbagai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.Hasil Penelitian menunjukkan berdasarkan nilai sex ratio Kabupaten Bojonegoro 2019 sebesar 101 artinya peran penduduk perempuan menjadi modal pembangunan yang sangat potensial. Tren pembangunan gender di Kabupaten Bojonegoro semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan juga terjadi di tahun 2020. Capaian IPG Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 adalah 91,78 dengan pertumbuhan sebesar 1,9 poin dari tahun 2019. Namun demikian masih ada pekerjaan rumah untuk pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni gap pembangunan manusia untuk laki-laki dan perempuan yang masih terpaut 4,25 poin. Trend pemberdayaan gender di Kabupaten Bojonegoro sejak tahun 2017 terus mengalami penurunan. Dimana perolehan pada tahun 2017 adalah 59,30 selanjutnya pada tahun 2018 mencapai 57,62 dan terakhir pada tahun 2019 kembali turun menjadi 55,44. Untuk tahun 2020, indeks pemberdayaan gender di proyeksikan mengalami peningkatan capaian dari tahun lalu, yakni yang berada di angka 56,11.Kata kunci : Gender, Pembangunan, Pemberdayaan

    Pencapaian Target MDG's Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013

    Get PDF
    ABSTRAKJudul penelitian ini adalah pencapaian target MDG’s Kabupaten Bojonegoro. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui situasi pencapaian target-target MDG’s Kabupaten Bojonegoro sampai dengan tahun 2014 dan mencermati tantangan yang dihadapi; memperkuat komitmen Pemerintah Daerah dan berbagai pihak yang berkepentingan dalam mendukung tujuan-tujuan MDG’s; menjadi bahan informasi sekaligus masukan bagi Pemerintah, Pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan percepatan pencapaian tujuan-tujuan pembangunan millenium di wilayahnya; sebagai salah satu upaya untuk percepatan pencapaian target MDG’s di Kabupaten Bojonegoro.Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Pencapaian MDG’s dan Analisis Kecenderungan (Trend Analysis) MDG’s. Hasil analisa dalam penyusunan dokumen laporan pencapaian target MDG’s tahun 2013 Kabupaten Bojonegoro, disajikan secara deskriptif dilengkapi dengan tabel-tabel maupun grafik untuk memudahkan dalam memperoleh informasi hasil analisis. Kata Kunci: MDG’s, Analisis Pencapaian, Analisis Trend

    Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2016

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini dengan judul Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan menyusun Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan (LP2KD) Tahun 2016 dan mendeskripsikan kendala, permasalahan dan strategi dalam meningkatkan efektifitas program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tuban.Metode analisis yang digunakan ini adalah perspektif analisis kemiskinan multidimensi pada indikator-indikator yang menjadi determinan terhadap kondisi kemiskinan di Kabupaten Tuban berupa analisis posisi relatif dan analisis perkembangan antar waktu terhadap indikator utama pada bidang kemiskinan non-konsumsi, serta memperhatikan relevansi perkembangan capaian indikator terhadap perkembangan di tingkat provinsi Jawa Timur dan Nasional, sehingga dapat ditentukan indikator-indikator yang akan menjadi prioritas / focus dalam menyusun kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan dirangkum dalam tabel berikut.Hasil Penelitian ini yaitu persentase penduduk miskin di Kabupaten Tuban dalam lima tahun terakhir menunjukkan kenaikan dari tahun 2015 ke tahun 2016  sebesar 0,6 persen; tahun 2016, persentase penduduk miskin Kabupaten Tuban mengalami kenaikan dari tahun 2015 sebesar 17,08 % menjadi 17,14 % di tahun 2016 (±198.350  ribu jiwa); capaian angka-angka kemiskinan berdasarkan dimensi eko-nomi masih menunjukkan posisi lebih tinggi dibandingkan capaian Provinsi Jawa Timur maupun capaian secara Nasional; perkembangan TPT dalam 5 tahun terakhir menunjukkan trend menurun, dengan posisi capaian tahun 2016 di bawah capaian Provinsi Jawa Timur dan Nasional;Kata kunci : Kemiskinan, Posisi Relatif, Kebijakan

    Covid 19 Impact on Food Crop Agriculture in East Java Indonesia

    Get PDF
    Agriculture in Indonesia, one of which is food crop agriculture, food crops are dominated by rice and corn products. Indonesia, which was previously known as the most significant food-producing country in the world, is currently experiencing a shift, where Indonesia's rice production has decreased compared to China. The condition of Indonesia's rice and corn production in the world will have an impact on the status of rice and corn in Indonesia, especially in East Java, East Java is a region that has the potential to produce rice and corn compared to the other area in Indonesia, on the other hand, because of Indonesia's demand for rice and corn large enough. The occurrence of COVID 19 has an impact on all aspects of the world and all sectors, one of which is food crops, how the effects of COVID 19 on food crop agriculture in East Java, the results of the study are the behavior of farmers in East Java relatively no difference before the occurrence of COVID 19 and after COVID 19, farmers still work as usual. Rice supply at the level of the farmer community is still sufficient because farmers have harvested a month in March 2020. In Bangkalan Madura the village government has the  policy to carry out the harvest by renting harvest tools to anticipate COVID 19, while in Gresik and Lamongan areas farmers continue to do the harvest without assistance harvester. The role of advisory counselors is needed by farmers, this is because extension agents can become counselors of the COVID 19 problem in the community during a pandemic like this, and this is in line with research (Adawiyah, Sumardjo, and Mulyani 2018) that farmers' facilitators influence the adoption of new technologies. With the COVID 19 outbreak, the brothers of the farmers returned home because of the culture of going back or also because the factories, shops, restaurants where they work have been close, this is a burden for farmers

    PERSEPSI PETANI MELAKSANAKAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN (Studi Kasus di Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur)

    Get PDF
    ABSTRACTThis study entitled Perceptions of Farmers Implementing Agricultural Land Conversion (Case Study: Tarokan District, Kediri Regency, East Java) aims to analyze farmers' perceptions of agricultural land conversion, and analyze factors that affect agricultural land conversion in Tarokan District, Kediri Regency. This method uses case studies, the research location is selected purposively. The data analysis used in this study is descriptive analysis to analyze farmers' perceptions and multiple linear regression data analysis using SMARTPLS software version 3 to analyze factors that influence farmers' perceptions to carry out land use conversion. Based on the results of the study, it was concluded that farmers' perceptions of agricultural land conversion in Tarokan District on average have a perception that they are still hesitant about airport development decisions, due to limited farmers' knowledge about the reasons and objectives of airport development. Multiple linear regression analysis obtained the results that the factors that influence the perception of farmers to carry out land use change, the factor that has a significant influence is the government while economic factors and social factors do not significantly affect the perception of farmers to carry out agricultural land conversionKeywords: Farmers perceptions, Land conversion, Economic Factors, Social Factors, Government.ABSTRAKPenelitian ini berjudul Persepsi Petani Melaksanakan Alih Fungsi Lahan Pertanian (Studi Kasus: Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur) bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. metode ini menggunakan studi kasus, lokasi penelitian dipilih secara purposive. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk menganalisis persepsi petani dan analisis data regresi linier berganda menggunakan software SMARTPLS versi 3 untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani untuk melaksanakan alih fungsi lahan. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan persepsi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Tarokan rata-rata memiliki persepsi masih ragu-ragu terhadap keputusan pembangunan bandar udara, karena keterbatasan pengetahuan petani mengenai alasan dan tujuan pembangunan bandar udara tersebut. Analisis regresi linier berganda memperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani untuk melaksanakan alih fungsi lahan, faktor yang berpengaruh secara signifikan yaitu pemerintah sedangkan faktor ekonomi dan faktor sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi petani untuk melaksanakan alih fungsi lahan pertanian.Kata Kunci: Persepsi Petani, Alih Fungsi Lahan, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Pemerintah

    ANALISIS YANG EKSPOR PRODUK TEH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAK            Penelitian ini berjudul Analisis Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Teh Terhadap Pertumbuhan di Indonesia. penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor apa yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, factor apa yang memberi sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi diindonesia.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode persamaan regresi linear berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square (OLS). alat analisis yang digunakan yaitu Microsoft excel dan IBM SPSS statistic version 23.  Hasil analisis menunjukkan bahwa penelitian variabel luas lahan, produksi,ekspor, Foreign Direct Investment berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. sedangkan luas lahan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tetapi produksi, ekspor, Foreign Direct Investment tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata kunci: Luas Lahan, Produksi, Ekspor, Foreign Direct Investment ABSTRACT            This research is titled Analysis that affects the export of tea products to growth in Indonesia. This research aims to determine the factors that influence the economic growth in Indonesia, which factor contributes the greatest contribution to economic growth in Indonesia.The data analysis method used in this study is a method of double linear regression equations with the usual smallest squared method or Ordinary Least Square (OLS). The analysis tools used are Microsoft Excel and IBM SPSS statistic version 23. The results of the analysis showed that the extensive variable research of land, production, exports, Foreign Direct Investment has significant effect on economic growth in Indonesia. While partial land area has a significant influence on economic growth in Indonesia, but production, export, Foreign Direct Investment has no influence on economic growth in Indonesia. Keywords: land area, production, export, Foreign Direct Investmen

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BERAS DI DESA MULYOAGUNG, KECAMATAN SINGGAHAN, KABUPATEN TUBAN

    Get PDF
    ABSTRAKTanaman pertanian utama di Indonesia adalah padi. Padi adalah tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh benih terhadap produksi padi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. (2) Untuk mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap produksi padi di desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban (3) Untuk mengetahui pengaruh pupuk petroorganik terhadap produksi padi di desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Tuban (4) Untuk menentukan pengaruh NPK terhadap produksi padi di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. (5) Untuk mengetahui pengaruh pestisida terhadap produksi padi di desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. (6) Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap produksi beras di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.Hasil penelitian: (1) Benih tidak berpengaruh signifikan dengan nilai koefisien (-0,541), (2) Pupuk urea secara parsial tidak berpengaruh signifikan dengan koefisien regresi (0,006), (3) Pupuk petroganik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai koefisien (0,150), yang berarti bahwa jika penggunaan petroganik ditambahkan 1 kg, produksi beras berkurang 150 kg. (4) Pupuk NPK secara parsial berpengaruh signifikan terhadap koefisien regresi (0,008), (5) Pestisida berpengaruh signifikan terhadap koefisien regresi (0,023), (6) Tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap koefisien regresi tenaga kerja (- 0,004). Kata kunci: Produksi Beras di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Faktor-Faktor yang Mempengaruh

    Analisis Trend dan Prediksi Produksi dan Konsumsi Komoditas Sayuran Sawi (Brassica Juncea L) di Indonesia Tahun 2020 s/d 2029

    Get PDF
    ABSTRAK             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend estimasi produksi dan konsumsi sawi di Indonesia 10 tahun kedepan 2020 s/d 2029. Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder, dengan analisis menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa  prediksi trend estimasi produksi komoditas sayuran sawi (Brassica juncea L) di Indonesia tahun 2020 s/d 2029 menunjukan pergerakan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas, bahwa untuk produksi sawi mengalami kecenderung meningkat, dengan rata-rata pertumbuhannya adalah 0,989 persen pertahun dimulai dari tahun 2020 sejumlah 649 ton, tahun2021 sejumlah 664,54 ton, tahun 2022 sejumlah 664,08 ton, tahun 2023 sejumlah 671,62 ton, tahun 2024 sejumlah 679, 16 ton, tahun 2025 sejumlah 686,7 ton, tahun 2026 sejumlah 694,24 ton, tahun 2027 sejumlah 701,78 ton, tahun 2028 sejumlah 709,32 ton, dan tahun 2029 sejumlah 716,86 ton. Prediksi trend estimasi konsumsi sayuran sawi (Brassica juncea L) di Indonesia tahun 2020 s/d 2029 menunjukan pergerakan garis lurus dari kiri bawah ke kanan atas, bahwa untuk konsumsi sawi mengalami kecenderungan meningkat, dengan rata-rata pertumbuhannya adalah 1,144 persen per tahun mulai dari tahun 2020 sejumlah 636,73 ton, tahun 2021 sejumlah 645,37 ton, tahun 2022 sejumlah 654,01 ton, tahun 2023 sejumlah 662,65 ton, tahun 2024 sejumlah 671,29 ton, tahun 2025 sejumlah 679,93 ton, tahun 2026 sejumlah 688,57 ton, tahun 2027 sejumlah 697,21 ton, tahun 2028 sejumlah 705,85 ton, dan tahun 2029 sejumlah 714,49 ton.Kata kunci: sawi, produksi, konsumsi, trend, estimasi

    SUMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KOMODITI JAGUNG PADA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Dalah satu hasik sektor pertanian adalah jagung yang merupakan makanan pokok kedua bagi masyarakat Indonesia dan salah satu sektor strategis yang sedang berkembang oleh pemerintah Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara silmutan dan pasrsial Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung.dan sedangkan devisi terhadap Gross Domestic Product (GDP) dengan periode tahun 1991-2017.Alat analisis yang di gunakan adalah analisi regresi linier dengan metode spss 24. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara silmutan dan variabel Foreigen Direct Investment (FDI) dan Produkrifitas berpengaruh signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP). Secara parsial variabel eskpor, harag jagung dan konsumsi jagung berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP).Kata Kunci: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung. ABSTRACTThe agricultural sector is the primary sector and plays an important role for the Indonesian economy. One of the fruits of the agriculture sector is corn which is the second staple food for the people of Indonesia and one of the strategic sectors that is being developed by the Indonesian government.The purpose of this study was to determine the silmutant and passive effect of Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption, and while the division of Gross Domestic Products (GDP) for the period 1991- 2017.The analytical tool used is linear regression analysis with the SPSS 24 method. Research shows that silmutaneously and Foreigen Direct Investment (FDI) and Productivity variables significantly influence Gross Domestic Product (GDP). Partially the export variables, the price of corn and the consumption of corn have a negative and not significant effect on the Gross Domestic Product (GDP). Keywords: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption
    corecore