49 research outputs found

    PENGEMBANGAN APLIKASI ANTI NARKOBA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA LAYANAN INFORMASI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PASURUAN

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk yang memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang terdiri atas kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Jenis dari penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Sugiono (2017). Penelitian ini menggunakan 7 dari 10 langkah yang ada, yaitu : (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji coba Produk, (7) Revisi Produk tanpa melakukan uji coba efektifitas produk dan produksi masal. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Hasil validasi dan uji ahli materi didapatkan data kuantatif hasil akseptabilitas produk oleh ahli materi sebesar 0.71 dengan kriteria penilaian sangat sesuai dan tidak perlu direvisi. Oleh ahli media didapatkan 0.47 dengan kriteria penilaian sesuai dan tidak perlu direvisi. Oleh calon pengguna didapatkan data kuantitatif sebesar 0.93 dengan kriteria sangat sesuai dan tidak perlu direvisi serta didaptkan data kualitatif berupa saran dan masukan. Berdasarkan saran dan masukan dari ahli, aplikasi anti narkoba berbasis android sebagai media layanan informasi untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pasuruan telah direvisi dan memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Kata kunci : pengembangan, narkoba, layanan informasi

    PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK BERMAIN TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI BERBICARA DI DEPAN UMUM SD NEGERI MLIRIPROWO

    Get PDF
    Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Mliriprowo Sidoarjo terdapat siswa yang memiliki percaya diri berbicara didepan umum yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok teknik bermain tebak kata untuk meningkatkan percaya diri berbicara di depan umum siswa kelas V SD Negeri Mliriprowo Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Bentuk deasin yang di gunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest and posttest design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket percaya diri berbicara didepan umum. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa kelas V SD Negeri Mliriprowo Sidoarjoyang memiliki percayaan diri berbicara di depan umum rendah. Teknik analisa data yang digunakan adalah statistic non parametrik analisis wilcoxon. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai Asymp.sig.(2-tailed) = 0,027 lebih kecil dari = 0,05. Berdasarkan hasil ini maka H0 ditolak dan Ha diterima. Selain itu juga ada peningkatan skor percaya diri berbicara di depan umum setelah diberikannya bimbingan kelompok, hal ini menunjukan ada perbedaan skor percaya diri sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik bermain tebak kata dapat meningkatkan kepercayaan diri berbicara di depan umum siswa kelas V.A SD Negeri Mliriprowo Sidoarjo. Kata Kunci : Percaya diri, Bimbingan Kelompok, Bermain Tebak Kat

    HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI DAN KEMAMPUAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN PERILAKU BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI SURABAYA

    Get PDF
    Dibentuknya OSIS di lingkungan sekolah, maka siswa dapat memperoleh berbagai manfaat misalnya pengalaman, menumbuhkan semangat berprestasi, belajar menjalankan tanggung jawab, mengasah minat dan bakat, menumbuhkan rasa percaya diri dan mampu menciptakan hubungan sosial yang baik dengan guru maupun sesama siswa. Melihat begitu banyaknya manfaat dengan adanya OSIS maka pihak sekolah berharap siswa yang terlibat dalam kegiatan OSIS mampu meningkatkan semangat berprestasi siswa, baik prestasi dalam bidang akademis maupun non akademis. Siswa yang aktif berorganisasi dan mampu menjaga performa akademiknya harus memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen waktu, yaitu mengatur waktu yang seimbang untuk kegiatan akademik dan kegiatan berorganisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa berorganisasi dan kemampuan manajemen waktu dengan perilaku belajar. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasional. Subjek penelitian berjumlah 180 siswa yang menjadi anggota OSIS di SMA Negeri Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini skala keaktifan siswa berorganisasi, skala kemampuan manajemen waktu dan skala perilaku belajar. Teknik analisis data menggunakan product moment untuk mencari hubungan secara parsial, dan analisis data korelasi berganda untuk mencari hubungan secara simultan. Hasil analisis antara keaktifan siswa berorganisasi dengan perilaku belajar diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0,178 dengan signifian sebesar 0.017. Hasil antara kemampuan manajemen waktu dan perilaku belajar diperoleh korelasi 0,399 dengan signifikansi sebesar 0,000. Kemudian hasil analisis keaktifan siswa berorganisasi dan kemampuan manajemen waktu dengan perilaku belajar menunjukkan koefisien korelasi 0,403 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai koefisien menunjukkan arah positif. Artinya semakin tinggi siswa aktif berorganisasi dan kemampuan manajemen waktu maka perilaku belajar siswa juga tinggi. Kata kunci : organisasi, manajemen waktu, perilaku belaja

    ANALISIS PERILAKU MENYIMPANG SISWA TERLAMBAT KE SEKOLAH DI MI SUNAN GIRI GRESIK

    Get PDF
    The behavior of coming late to school is a maladaptive behavior that is often found in schools. Arriving late is a form of violation of school rules. In this study, researchers used observational data collection methods, namely collecting data by looking directly at the field of the object under study and using interview instruments. Basically, primary deviations do not result in symbolic reorganization at the level of self-attitude and social roles. The community's reaction to the perpetrators of deviant behavior is an action taken by the community against the perpetrators of deviant behavior. being late for school also affects the attitude of discipline and the attitude of obeying existing rules, so that if this attitude continues to become a habit in the child

    Konseling Person Centered dalam Keragaman Budaya di SMA Negeri 3 Surakarta.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, mendeskripsikan pelaksanaan konseling person centered dalam keragaman budaya, dan juga untuk menemukan pola kecenderungan layanan konseling person centered dalam keragaman budaya di SMA Negeri 3 Surakarta.. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif- studi kasus, penelitian mengenai konseling person centered dalam keragaman budaya di SMA Negeri 3 Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini difokuskan pada semua yang terlibat dalam proses konseling yaitu guru bimbingan dan konseling dan konseli, sedangkan sumber data pendukung meliputi: kepala sekolah, guru bidang studi, karena memiliki kondisi dan karakteristik bersifat inhern dengan masalah penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, sedangkan teknik analisis data berdasarkan model analisis dari Miles and Huberman (2007) yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Hasil penelitian meliputi dua hal. Pertama, guru bimbingan dan konseling di sma negeri 3 surakarta melaksanakan layanan konseling person centered dalam keragaman budaya dengan melakukan: pembinaan hubungan (rapport), identifikasi masalah, assesmen, merumuskan tujuan, mencari alternatif solusi dan diakhiri dengan evaluasi. Pelaksanaan layanan konseling person centered didasarkan pada prinsip-prinsip: a) memandang positif semua konseli, b) tidak diskriminatif, c) empati, d) tidak menilai dan tidak menghakimi, e) proaktif/jemput bola (Jawa: gumgregut tan pinecut gumgregah tan ginugah), f) ikhlas (kredo: ikhlas tak berbatas tak habis dikuras), g) keteladanan, h) komitmen, i) tidak boleh marah, dan j) konselor sahabat siswa. Kedua, Pola kecenderungan layanan konseling person centered dalam keragaman budaya di SMA Negeri 3 Surakarta, cenderung dilakukan dengan melakukan tiga kondisi fasilitatif dari Rogers, yaitu empaty, congruence/genuine, dan unconditional positive regard, dan kelebihan konseling person centered di SMA Negeri 3 Surakarta yaitu selalu menekankan hubungan baik, menciptakan perasaan nyaman, aman dan menumbuhkan kepercayaan yang diikuti sikap konselor yang tidak boleh marah, sebagai sahabat siswa, proaktif/jemput bola (gumgregut tan pinecut gumgregah tan ginugah), ikhlas (kredo: ikhlas tak berbatas tak habis dikuras). Hal ini menjadikan konseling jadi kebutuhan konseli, konseli merasa konselor sahabat siswa

    PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN INFORMASI KARIER UNTUK SISWA KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMKN 12 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk buku panduan informasi karier yang memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang terdiri atas kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Peneliti menggunakan model pengembangan Research & Development(R&D) menurut Sugiyono (2017) yang terdiri atas 10 tahap yaitu : potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal, namun peneliti penelitian hanya sampai pada tahap ke-7 yaitu revisi produk tanpa melakukan uji coba efektifitas produk dan produksi masal. Berdasar hasil validasi dan uji coba oleh ahli materi, ahli media, dan calon pengguna diperoleh hasil CVI aspek kegunaan sebesar 0,638 dengan kategori sesuai, aspek kelayakan sebesar 0,773 dengan kategori sangat sesuai, aspek ketepatan sebesar 0,776 dengan kategori sangat sesuai, dan aspek kepatutan sebesar 0,766 dengan kategori sangat sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku panduan informasi karier memenuhi kriteria akseptabilitas produk yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Kata kunci : Pengembangan, Buku Panduan, Informasi Karie

    PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH SMKN 6 SURABAYA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh (1) keterlibatan orangtua terhadap perilaku disiplin siswa di SMKN 6 Surabaya dan pengaruh (2) dukungan teman sebaya terhadap perilaku disiplin Siswa di SMKN 6 Surabaya, dan juga bagaimana keduanya secara bersama-sama mempengaruhi perilaku disiplin siswa di SMKN 6 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengambil sampel para siswa SMKN 6 Surabaya jurusan tata boga yang dipilih dengan Teknik Propotional Stratified Random Sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 150 siswa. Data dikumpulkan melalui angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai T-hitung keterlibatan orangtua (X1) sebesar 2.894 yang mana nilainya lebih besar dari T-tabel dan signifikansi 0,004 yang berarti keterlibatan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku disiplin siswa di sekolah (Y); dan nilai T-hitung dukungan teman sebaya (X2) sebesar 3.179 yang mana nilainya lebih besar dari T-tabel dan signifikansi 0,002 yang berarti keterlibatan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku disiplin siswa di sekolah (Y) , dan dengan uji secara simultan, nilai signifikansi sebesar 0,000 maka keterlibatan orangtua dan dukungan teman sebaya secara bersamaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku disiplin siswa di sekolah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sumbangan relatif (X1) keterlibatan orangtua terhadap (Y) perilaku disiplin siswa di sekolah dalam penelitian ini adalah sebesar 46,91%. Sementara sumbangan relatif (X2) dukungan teman sebaya terhadap (Y) perilaku disiplin siswa di sekolah dalam penelitian ini adalah sebesar 53,03%. Kata kunci : Orangtua, Teman sebaya, Perilaku disiplin

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PEMAHAMAN MULTIBUDAYA DENGAN KETERAMPILAN KONSELOR DALAM LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

    Get PDF
    Setiap guru BK/konselor memiliki tingkat pemahaman multibudaya yang berbeda-beda dalam menemui siswa yang berbeda budaya. Hal ini nanti juga berpengaruh dengan bagaimana guru BK/konselor dalam melakukan proses konseling khususnya proses konseling individual yang dimana nantinya disana hanya ada konselor dan konseli saja. Konselor yang memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan konseling multikultural adalah konselor yang memiliki beberapa kompetensi antara lain kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemahaman multibudaya dengan keterampilan konselor dalam layanan konseling individual. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasinya adalah guru BK atau konselor sekolah SMA Negeri di Surabaya serta siswa yang pernah melakukan konseling. Sampel dalam penelitian ini berjumalah 30 orang guru BK/konselor sekolah di beberapa SMA Negeri di Surabaya, yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan adalah skala pemahaman multibudaya dan keterampilan konselor dalam layanan konseling individual. Uji hipotesis data menggunakan product moment . Hasil analisis korelasi pemahaman multibudaya dengan keterampilan konselor dalam layanan konseling individual menunjukkan koefisien korelasi r = 0,450. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pemahaman multibudaya dengan keterampilan konselor dalam layanan konseling individual. Kata Kunci: Multibudaya, Keterampilan Dasar Konselin

    PENGEMBANGAN SOFTWARE GAYA BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk berupa Software Gaya Belajar dengan kriteria akseptabilitas produk yang mencakup aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kepatutan yang mana software gaya belajar ini dapat membantu siswa mengidentifikasi gaya belajar yang dominan pada dirinya dan memberikan wawasan tentang tipe gaya belajar. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg &_Gall dengan tahapannya, meliputi (1) studi_pendahuluan, (2) perencanaan, (3) mengembangkan bentuk produk_awal, (4) uji coba_awal (validasi), (5) revisi produk_awal, (6) uji_coba lapangan skala kecil. Hasil validasi dan uji coba didapatkan data kuantitatif hasil akseptabilitas produk oleh ahli materi sebesar 79,69% dengan kriteria penilaian produk baik, tidak perlu direvisi, ahli media sebesar 85,9% dengan kriteria penilaian produk sangat baik, tidak perlu direvisi dan calon pengguna siswa dan konselor sebesar 87,29% dan 91,05% dengan kriteria penilaian produk sangat baik, tidak perlu direvisi. Sedangkan hasil analisis uji lapangan kecil untuk mengetahui perbedaan nilai hasil belajar siswa sebelum dan sesuadh menggunakan software gaya belajar menunjukkan bahwa hasil “test statistic” diketahui Asymp.Sig (2-tailed) = 0,016, karena nilai 0,016 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, artinya ada perbedaan prestasi belajar siswa untuk pretest dan posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa Software gaya belajar dapat meningkatkan prsetasi belajar siswa. Kata Kunci: Pengembangan, Software, Gaya Belaja

    PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP HORMAT SISWA KEPADA GURU

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMA Negeri 1 Driyorejo terdapat siswa yang memiliki sikap hormat kepada guru yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan sikap hormat siswa kepada guru sesudah penerapan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test and post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah 9 siswa yang memiliki sikap hormat yang rendah. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap hormat siswa kepada guru. Metode analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 20 diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) =0,008. Bila dalam taraf kesalahan 5% adalah 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa harga 0,008 ≤ 0,05 yang menyatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari sikap hormat siswa kepada guru sesudah penerapan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Kata kunci: Bimbingan Kelompok, Teknik Sosiodrama, Sikap Hormat Sisw
    corecore