4 research outputs found
Recommended from our members
MicroRNA-19a/b mediates grape seed procyanidin extract-induced anti-neoplastic effects against lung cancer
Oncomirs are microRNAs (miRNA) associated with carcinogenesis and malignant transformation. They have emerged as potential molecular targets for anti-cancer therapy. We hypothesize that grape seed procyanidin extract (GSE) exerts antineoplastic effects through modulations of oncomirs and their downstream targets. We found that GSE significantly down-regulated oncomirs miR-19a and -19b in a variety of lung neoplastic cells. GSE also increased mRNA and protein levels of insulin-like growth factor II receptor (IGF-2R) and phosphatase and tensin homolog (PTEN), both predicted targets of miR-19a and -19b. Furthermore, GSE significantly increased PTEN activity and decreased AKT phosphorylation in A549 cells. Transfection of miR-19a and -19b mimics reversed the up-regulations of IGF2R and PTEN gene expression and abrogated the GSE induced anti-proliferative response. Additionally, oral administration of leucoselect phytosome, comprised of standardized grape seed oligomeric procyanidins complexed with soy phospholipids, to athymic nude mice via gavage, significantly down-regulated miR-19a, -19b and the miR-17-92 cluster host gene (MIR17HG) expressions, increased IGF-2R, PTEN, decreased phosphorylated-AKT in A549 xenograft tumors, and markedly inhibited tumor growth. To confirm the absorption of orally administered GSE, plasma procyanidin B1 levels, between 60 and 90 min after gavage of leucoselect phytosome (400 mg/kg), were measured by LC/MS at week 2 and 8 of treatment; the estimated concentration that was associated with 50% growth inhibition (IC50) (1.3 ฮผg/mL) in vitro was much higher than the IC50 (0.032-0.13 ฮผg/ml) observed in vivo. Our findings reveal novel antineoplastic mechanisms by GSE and support the clinical translation of leucoselect phytosome as an anti-neoplastic and chemopreventive agent for lung cancer
Peningkatan dan Pengembangan Mutu Produk Pengrajin Kerajinan Tangan di Kota Samarinda
Melihat banyaknya masyarakat di sepuluh Kecamatan se-Kota Samarinda yang memiliki usaha namun masih kesulitan dalam memaksimalkan mutu produk menjadikan penulis mengambil pengabdian ini sebagai bahan materi, dengan harapan menerapkan pembelajaran yang diberikan kepada para pelaku usaha dapat membantu mengembangkan usaha. Workshop ini penting untuk diadakan mengingat masih banyaknya pelaku usaha yang menjalankan usahanya tanpa memperhatikan pentingnya mutu produk. Tujuan diadakannya workshop ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan workshop. Workshop dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai peningkatkan dan pengembangan mutu produk. Yang menjadi peserta dalam kegiatan ini adalah pengrajin di sepuluh Kecamatan se-Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah metode workshop, di mana di dalam workshop ini juga terdapat praktik secara langsung yang dapat membantu para pengrajin melihat secara langsung pentingnya mutu produk. Workshop ini dilaksanakan dengan efektif dalam meningkatkan pengetahuan peserta. Hal tersebut terbukti dengan tingkat partisipasi dari peserta dan peningkatan pemahaman sebesar 79%. Setelah mendapatkan workshop ini diharapkan apa yang disampaikan dapat berguna dan diterapkan dalam usaha masing-masing