26 research outputs found

    Pengembangan Model Evaluasi Situs Web Destination Marketing Organization dari Perspektif Efektivitas dan Desain Antarmuka Perangkat Seluler

    Full text link
    Pemanfaatan situs web sebagai sarana pemasaran pariwisata telah diadopsi oleh berbagai Destination Marketing Organization (DMO) di seluruh dunia, namun situs web yang telah diimplementasi harus dievaluasi untuk melihat apakah situs web tersebut efektif untuk menunjang kegiatan promosi pariwisata. Penelitian sebelumnya telah mengembangkan model evaluasi ICTRT (information, communication, transaction, relationship, technical merit) untuk mengevaluasi efektivitas situs web DMO. Namun model evaluasi ICTRT dikembangkan hanya untuk mengevaluasi situs web konvensional yang biasa dilihat pada perangkat komputer desktop, sehingga kurang tepat digunakan untuk mengevaluasi situs web khusus tampilan seluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model ICTRT yang dapat digunakan untuk mengevaluasi situs web DMO yang didesain untuk tampilan perangkat seluler, yang diberi nama model ICTRT for mobile. Model ICTRT for mobile selanjutnya digunakan untuk mengevaluasi efektivitas situs web DMO negara Indonesia pada tampilan perangkat seluler. Hasil yang peroleh bahwa situs web DMO negara Indonesia pada tampilan perangkat seluler masih menunjukkan efektivitas yang kurang memuaskan khususnya pada dimensi transaction dan relationshi

    Analisis Pemanfaatan E-commerce sebagai Strategi Bisnis Jual Beli Emas terhadap Kepuasan Pelanggan

    Full text link
    Pemanfaatan e-commerce sebagai strategi bisnis dimasa depan sangat ditentukan oleh kepuasan dan penerimaan website sebagai sarana Perusahaan memberikan informasi harga emas. Perusahaan mempunyai inovasi produk unggulan yang mampu bersaing dengan kompetitor dibidang transaksi jual beli emas. Penelitian ini dilakukan pada pelanggan toko emas yang telah menggunakan layanan transaksi yang dilakukan Perusahaan sebanyak 150 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) .Berdasarkan teori Technology Acceptance Model (TAM) terdapat ketiga variabel prediktor yang telah dikembangkan peneliti yaitu desain/fitur website, sumber daya Perusahaan dan kemampuan/ketrampilan berhubungan dengan kebermanfaatan dan kemudahan akses ditentukan dengan sikap dan niat terhadap kepuasan dan penerimaan website. Sedangkan yang mempunyai pengaruh positif adalah sumber daya Perusahaan terhadap manfaat, kemudahan akses terhadap manfaat, kemudahan akses terhadap sikap, kebermanfaatan terhadap niat dan niat terhadap kepuasan serta kebermanfaatan terhadap kepuasan dan penerimaan website. Dengan demikian sumber daya Perusahaan dan kemudahan akses sangat mempengaruhi manfaat yang dapat menguatkan niat pengguna untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan

    Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi Laboratorium Komputer Menggunakan Balanced Scorecard (BSC) Dan COBIT 5

    Get PDF
    Laboratorium komputer merupakan salah satu sarana pembelajaran yang berbasis Teknologi Informasi (TI) yang terdiri dari tiga sumber daya TI, yaitu software, hardware, dan brainware. Tidak adanya kesesuaian antara kemampuan hardware dengan spesifikasi hardware yang digunakan dapat menghambat pengguna (brainware) dalam melakukan praktikum dan pembelajaran di laboratorium. Selain itu, ketidaksesuaian tersebut juga mengakibatkan software berjalan lambat dan computer sering error sehingga praktikum menjadi terganggu dan berjalan tidak lancar. Untuk mengetahui kesesuaian antar sumber daya TI yang ada di laboratorium dibutuhkan proses pengukuran manajemen sumber daya TI yang ada saat ini. Skala likert menjadi salah satu metode untuk mengukur kinerja software, hardware, dan tata kelola laboratorium saat ini. Hasil pengukuran kemudian dievaluasi menggunakan framework Balance Scorecard (BSC) dengan melalui beberapa tahapan dan penyelarasan strategi TI. Setelah mengetahui hasil evaluasi dan kendala-kendala apa saka yang ada dalam melakukan pengelolaan maka langkah berikutnya adalah menentukan bagaimana cara memperbaiki dan melakukan peningkatan tata kelola TI. COBIT 5 akan menjadi framework pelengkap untuk memperbaiki sekaligus memprediksi pengembangan manajemen sumber daya TI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrase antara COBIT 5 dengan Balance Scorecard (BSC) memberikan kemampuan dalam melakukan pengukuran tata kelola laboratorium serta memberikan kemampuan untuk meningkatkan pelayanan secara kontinyu

    Analisis Perbandingan Algoritma Classification Untuk Authentication Uang Kertas (Studi Kasus: Banknote Authentication)

    Full text link
    Uang merupakan alat transaksi yang digunakan untuk proses pertukaran barang dan jasa. Peredaran uang palsu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan mudahnya mendapatkan informasi cara membuat uang palsu di internet, ditunjang dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, serta kemajuan digital image processing sehingga susah untuk mengenali mata uang asli atau palsu. Untuk membedakan mata uang asli dan palsu maka penelitian ini akan menganalisis authentication uang kertas, dengan menggunakan beberapa algoritma classification. Tahapannya dimulai dari pengambilan data, kemudian proses recognition banknote yang terdiri dari proses image acquisition, gray scale conversion, sampai ke tahap classification. Selanjutnya tahap pengujian classification yaitu menggunakan WEKA appliaction tool dengan menerapkan metode cross validation pada data banknote authentication. Dari hasil pengujian yang dilakukan, bahwa algorithm tree C4.5 memiliki nilai classified instance yang paling tinggi yaitu sebesar 98.54 % dibanding dengan algorithm naive bayes dan neural networ

    Analisis Faktor Determinan Penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dan Implikasinya Terhadap Reformasi Birokrasi Pada Bpk RI

    Full text link
    Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SISDM) pada Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI merupakan sistem administrasi kepegawaian yang juga mendukung proses bisnis BPK RI dalam pemeriksaan dan pengelolaan tanggung jawab keuangan negara yang telah digunakan sejak tahun 2006. Meskipun sifatnya wajib (mandatory), dalam implementasinya aplikasi SISDM belum sepenuhnya digunakan oleh pegawai dan masih ditemukan kendala bagi pegawai untuk mengakses sistem. Padahal melalui sistem tersebut diharapkan dapat tercipta kehandalan data untuk memperbaiki administrasi kepegawaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang mempengaruhi pegawai BPK RI dalam menggunakan teknologi perangkat lunak SISDM dan implikasinya terhadap reformasi birokrasi pada BPK RI.Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi terintegrasi. Model ini mengintegrasikan tiga teori dari sistem informasi, yaitu model DeLone dan McLean, model UTAUT, dan HOT Fit. Menurut Model evaluasi terintegrasi, penerimaan teknologi memiliki tiga dimensi: karakteristik individu, karakteristik teknologi, dan karakteristik konteks organisasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada studi kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan analisis faktor konfirmatori urutan kedua di PLS.ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REFORMASI BIROKRASI PADA BPK R

    Analisis Kesiapan Individu dalam Implementasi Manajemen Pengetahuan di Instansi Pemerintah

    Get PDF
    Berkembangnya teknologi akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap segala macam data maupun informasi. Perputaran data dan informasi di era digital seperti sekarang ini membutuhkan pengelolaan yang tepat. Pengelolaan ini yang nantinya akan memberikan dampak, baik itu berupa dampak positif maupun negatif. Proses pengelolaan ini juga erat kaitannya dengan kesiapan individu. Individu yang siap akan dapat mengelola data dan informasi dengan baik, begitu pula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan individu dalam implementasi manajemen pengetahuan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model dan alat ukur yang sudah diteliti pada penelitian sebelumnya. Alat ukur yang digunakan menggunakan model Knowledge Management Konseptual yang digabungkan dengan Technologi Readiness Index (TRI). Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa individu dalam instansi pemerintah (B2P2BPTH) masih belum siap dalam implementasi manajemen pengetahuan

    Evaluasi Kesuksesan Implementasi Aplikasi Pengelolaan Tugas Belajar di Bpk

    Full text link
    Penelitian ini melakukan evaluasi kesuksesan implementasi Aplikasi Pengelolaan Tugas Belajar (APTB) di Badan Pemeriksa Keuangan diukur dari tingkat kepuasan dan manfaat yang dirasakan penggunanya. Model penelitian mengadaptasi dan menggabungkan Technology Acceptance Model dan Information System Success Model DeLone dan McLean yang diperbarui. Terdapat tujuh variabel yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, kegunaan yang dirasakan, kemudahan yang dirasakan, kepuasan pengguna, dan manfaat-manfaat bersih. Evaluasi dilakukan dengan menguji apakah kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap kegunaan yang dirasakan dan kemudahan yang dirasakan, yang selanjutnya akan mempengaruhi kepuasan pengguna serta menguji apakah kepuasan pengguna berpengaruh terhadap manfaat-manfaat bersih. Penelitian dilakukan dengan menganalisis hasil kuesioner yang terkumpul dari 90 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil analisis dengan tingkat keyakinan 90% menunjukkan bahwa kualitas sistem berpengaruh signifikan terhadap kemudahan yang dirasakan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kegunaan yang dirasakan. Kualitas informasi berpengaruh terhadap kegunaan yang dirasakan dan kemudahan yang dirasakan. Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kegunaan yang dirasakan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kemudahan yang dirasakan. Kemudahan yang dirasakan mempengaruhi secara signifikan kegunaan yang dirasakan. Kegunaan yang dirasakan dan kemudahan yang dirasakan mempengaruhi secara signifikan kepuasan pengguna, dan kepuasan pengguna mempengaruhi secara signifikan manfaat-manfaat bersih. Selain itu, didapatkan evaluasi kesuksesan implementasi APTB yang belum sepenuhnya memenuhi harapan pengguna
    corecore