9 research outputs found
PENGEMBANGAN MODEL PENGALAMAN BERBAHASA BERBASIS SASTRA ANAK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI AWAL
Pembelajaran literasi awal akan lebih bermakna apabila siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman atas materi pembelajaran yang disampaikan. Tujuan dalam penelitian yaitu mengembangkan model pengalaman berbahasa berbasis sastra anak. Pengembangan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi awal siswa. Metode penelitian yang dipergunakan ialah Educational Design Research (EDR) dengan mengacu pada desain penelitian Plomp (2013). Terdapat tiga tahapan utama dalam desain penelitian Plomp, yaitu: 1) melakukan penjaringan data awal untuk analisis kebutuhan; 2) merancang pengembangan model pembelajaran, melakukan uji coba, melakukan revisi model, dan meminta penilaian ahli; 3) model akhir berdasarkan penilaian dari para ahli. Data awal digunakan untuk mendapatkan profil pembelajaran dan kemampuan literasi awal serta digunakan untuk merancang model awal. Evaluasi model didasarkan atas beberapa penilaian, yaitu hasil observasi pembelajaran, penilaian guru, penilaian pakar, dan nilai siswa dalam tes membaca. Proses pengembangan model berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap model awal, model revisi, dan model akhir. Secara umum, pengembangan model pembelajaran tersebut terletak pada sintaks pembelajaran yang menghendaki berpusat pada siswa belajar. Sintaks pembelajaran dalam pengembangan model (akhir) terdiri atas enam langkah, yaitu: 1) bercerita dan berkreasi; 2) menulis cerita; 3) mendongeng dan berkreasi; 4) membaca ulang dan berdiskusi; 5) menulis dan membaca; 6) cerita berseri. Rangkaian pembelajaran tersebut berfokus pada meningkatkan kemampuan literasi awal dan kreativitas siswa, bukan pada memelekhurufkan siswa. Dengan demikian, model pengalaman berbahasa berbasis sastra anak dapat dijadikan alternatif untuk memaksimalkan luaran dan kualitas pembelajaran literasi awal
Education As an Attempt to Ward Off Islamophobia Virus in Strengthening Nationalism and Indonesian Spirituality
Abstract: The proliferation of Islamophobia worldwide, including Indonesia, can cause the erosion of the friendly image of Islam in the world. It needs an effort to ward off Islamophobia viruses in creating the peace and integrity of a nation. This article aims to present a variety of educational efforts to ward off Islamophobia viruses to strengthen the nationalism and spiritualization of the Indonesian. The study employed a qualitative approach through descriptive analysis methods. The results showed that one of the causes of Islamophobia emergence was the lack of Islamic creed. Through excellent education, Islamic teachings were developed to reinforce a nationâs nationalism and spirituality. Education of the wholeheartedly or known as Sufism is an alternative solution to produce a human figure conscious of its status as âAbd â as caliph. Also, the purpose of his/her life to worship God. Thus, human beings should establish unified communication to create a peaceful, safe and prosperous life in the principle of ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah, and ukhuwah basyariyyah. Abstrak: Menjamurnya fenomena Islamofobia di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia, dapat menyebabkan lunturnya citra Islam yang ramah di mata dunia. Perlu adanya upaya untuk menangkal virus Islamofobia dalam menciptakan perdamaian dan keutuhan suatu bangsa. Tulisan ini bertujuan untuk menghadirkan berbagai upaya pendidikan untuk menangkal virus Islamofobia dalam mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu penyebab lahirnya Islamofobia ialah dangkalnya akidah Islam. Melalui pendidikan hati, ajaran Islam dikembangkan untuk mengukuhkan sikap nasionalisme dan spiritualiasme. Pendidikan dengan hati atau dikenal dengan istilah tasawuf merupakan solusi alternatif melahirkan sosok manusia yang sadar akan statusnya sebagai âabd, perannya sebagai khalifah, serta tujuan hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Melalui kesadaran ini lah, manusia akan senantiasa menjalin komunikasi yang harmonis dengan sesama makhluk Allah untuk menciptakan kehidupan yang damai, aman dan sejahtera dengan memperhatikan prinsip ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyyah dan ukhuwah basyariyyah
Metode Stop Think Do Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Kerjasama Ekonomi Internasional Melalui Aplikasi Kahoot
Pendidikan di Indonesia saat ini masih terbilang konvensional dikarenakan pembelajaran masih tersentralisasi pada guru. Hal inilah yang menjadi penghambat bagi siswa untuk bisa berasumsi secara responsif dan tidak adanya kebebasan bagi siswa untuk menyalurkan pemikirannya. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari penerapan metode STD terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi âKerjasama Ekonomi Internasionalâ. Riset ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen serta pre-experimental design. Subjek pada riset yaitu siswa kelas XI dari salah satu SMA di kota Bandung dan total sampel sebanyak 8 orang. Cara pengakumulasian informasi melewati pretest dan posttest dengan menggunakan aplikasi kahoot untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, serta pemberian kuesioner dengan skala likert kepada siswa sebagai bentuk respon siswa terhadap penerapan metode STD. Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan nilai rata-rata siswa sebesar 59 yang tergolong dalam kategori rendah. Setelah diterapkannya metode STD, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 72 yang termasuk kategori tinggi. Hasil riset membuktikan penerapan metode STD berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman siswa secara simultan dan parsial pada materi âKerjasama Ekonomi Internasionalâ. Dalam penelitian ini juga didapatkan pula hasil bahwa metode STD juga dapat meningkatkan motivasi serta minat siswa pada proses pembelajaran melalui gaya mengajar dan media pembelajaran yang digunakan
SASTRA DONGENG DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN
Pendidikan merupakan jalan utama untuk memanusiakan manusia. Namun, hal tersebut menjadi pertanyaan besar di zaman sekarang. Banyak orang yang berpendidikan tetapi tidak menunjukkan sejatinya orang yang terdidik. Pendidikan terus mengalami perubahan dan kemajuan, tetapi di sektor etika dan moral terus mengalami kemunduran. Banyak pihak menyalahkan muatan pendidikan karakter telah gagal membimbing manusia Indonesia berlaku layaknya manusia. Tindak lanjut dari hal tersebut adalah digemakan pendidikan karakter dan literasi. Program tersebut lebih dikenal dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang digagas langsung oleh pemerintah. GLS harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan karakter dan mengembangkan keterampilan berbahasa siswa, yaitu dengan cara literasi sastra terutama sastra dongeng. Literasi sastra (dongeng) merupakan sebuah solusi yang dapat dipilih dalam pembelajaran, terutama pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). Karya sastra memiliki banyak keunggulan, diantaranya mengembangkan karakter, memperhalus karakter, sarana pembelajaran bahasa, dan lain-lain. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran profil pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) di sekolah dasar Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data primer yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada guru-guru. Data kemudian dianalisis dan dideskripsikan sehingga tergambar tujuan penelitian yang dimaksud. Berdasarkan hasil penelitian, banyak guru yang tidak memahami konsep pembelajaran MMP dan implementasi dari konsep tersebut. Kemudian sedikit guru yang menggunakan sastra dalam pembelajaran MMP
Character Values In General Education At University
The research objective focuses on examining the character values contained in the Compulsory Curriculum Subjects or Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK). Content analysis and Focus Group Discussions (FGD) attended by education experts. The results of the analysis show that there are 24 characters values contained in the MKWK. These character values are developed through four courses in MKWK, namely Indonesian Language Education, Islamic Religious Education, Citizenship Education, and Pancasila Education. Each of these courses has a unique character that is developed in learning. The findings were presented in FGDs and assessed by experts based on the character's priority scale. The FGD produced two aspects of character, namely individual characters and social characters. Each aspect of the character has several types of characters that must be developed by students. The type of character in the individual aspects, namely religious, self-aware, and intellectual. Characters in the social aspect include polite, tolerant, participatory, democratic, and fair. These characters are the external characteristics of MKWK learning
Gaya Hidup Mahasiswa: Sebuah Studi Mengenai Analisis Pengaruh Financial Knowledge Terhadap Sikap Hedonisme Di Kalangan Mahasiswa
This study aims to see the relationship between financial literacy and financial knowledge on the style of hedonism among students. The method used is descriptive qualitative by distributing questionnaires via Google form to 100 students throughout Indonesia. The results showed that financial literacy and financial knowledge could affect financial management, while technology and the environment are supporting factors for the financial literacy process of students. Thus, hedonistic behavior is not always influenced by the student's living environment; literacy and financial knowledge affect financial management more than technology and student living environment, which are the only supporting factors for student financial management.Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara literasi keuangan dan financial knowledge terhadap gaya hedonisme di kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan berupa kualitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner melalui google form kepada 100 mahasiswa diseluruh Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan financial knowledge dapat memengaruhi pengelolaan keuangan, sedangkan teknologi dan lingkungan hidup menjadi faktor pendukung bagi proses literasi keuangan mahasiswa. Dengan demikian, perilaku hedonisme tidak selalu dipengaruhi oleh lingkungan hidup mahasiswa, hal ini dikarenakan literasi dan financial knowledge memengaruhi pengelolaan keuangan lebih besar dibandingkan dengan teknologi dan lingkungan hidup mahasiswa yang hanya merupakan faktor pendukung dari pengelolaan keuangan mahasiswa.
 
Pengaruh E-Wallet Terhadap Manajemen Keuangan Masyarakat: Saving atau Hedonisme
E-wallet has a concept in the form of digital storage of money on an integrated system connected to the internet. The use of e-mail has a big influence on saving attitudes and hedonistic attitudes. This study aims to prove scientifically that using an e-wallet influences financial management, corresponding with activity and hedonistic behavior. The respondents in this study were people of various ages who used e-wall. The total number of respondents is 274. Data collection uses descriptive methods through a quantitative approach. The existing data is managed using a statistical application tool, namely SPSS 25. The results showed that E-Walt had an influence on hedonistic behavior but not on the attitude toward saving.E-wallet memiliki konsep berupa digital sebagai penyimpanan uang pada sistem terpadu yang terkoneksi internet, penggunaan e-wallet memberikan dua pengaruh besar mengenai sikap saving serta sikap hedonisme. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah bahwa penggunaan e-wallet terdapat hubungan pengaruh terhadap manajemen keuangan yang berkenaan dengan aktivitas saving dan perilaku hedonisme. Responden penelitian merupakan masyarakat pengguna e-wallet dengan berbagai tingkat usia. Adapun jumlah responden adalah 274 orang. Pengumpulan data menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Data yang ada dikelola menggunakan alat pembantu aplikasi statistik yaitu SPSS25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-wallet memberikan pengaruh terhadap perilaku hedonisme tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap sikap saving
Korelasi Sistem Pembayaran Paylater dengan Perilaku Tiga Generasi dalam Kegiatan Ekonomi. Paylater : Keinginan atau Kebutuhan?
Generation X, millennials, and Gen Z really like e-commerce applications because of the rapid development of pay later in the digital era. This research aims to determine people's behavior in using paylater. Then, this research focuses on the essential needs of life or desires for sociality. This research uses a qualitative approach with the interview method. Research participants were carried out among people from different generations, and birth years. Namely, Generation X aged 40 to 55 years, the millennial generation aged 28 to 39 years, and Generation Z aged at least 18 to 27 years. The research results show that generation. Generation Z also occasionally fulfills their lifestyle. Based on this data, pay later is more widely used to meet living needs.Generasi X, milenial, dan Gen Z sangat menyukai aplikasi e-commerce karena perkembangan paylater yang cepat di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam menggunakan paylater. Kemudian, penelitian ini berfokus pada esensial kebutuhan hidup atau keinginan sosialitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Partisipan penelitian dilakukan kepada masyarakat yang berbeda generasi tahun kelahiran. Yaitu generasi X yang berusia 40 hingga 55 tahun, milenial yang berusia 28 hingga 39 tahun, dan generasi Z yang berusia minimal 18 hingga 27 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada generasi X dan milenial menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara itu generasi Z menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan disaat darurat. Generasi Z juga sesekali memenuhi gaya hidupnya. Berdasarkan data tersebut, paylater lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
Metode Stop Think Do untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Kerjasama Ekonomi Internasional Melalui Aplikasi Kahoot
Pendidikan di Indonesia saat ini masih terbilang konvensional karena pembelajaran masih terpusat pada guru. Hal ini menjadi kendala bagi siswa untuk dapat berasumsi secara responsif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan metode STD terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi "Kerjasama Ekonomi Internasional". Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain preexperimental design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI dari salah satu SMA di kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang. Metode pengumpulan informasi melalui pretest dan posttest dengan menggunakan aplikasi kahoot untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, serta pemberian kuesioner dengan skala likert kepada siswa sebagai bentuk respon siswa terhadap penerapan metode STD. Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan metode STD berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman siswa secara simultan dan parsial pada materi "Kerjasama Ekonomi Internasional".Education in Indonesia today is still fairly conventional because learning is still centralized to the teacher. This is an obstacle for students to be able to assume responsively. The purpose of the research is to find out how the effect of the application of the STD method on the level of student understanding of the material "International Economic Cooperation". This research uses a quantitative approach with experimental methods and pre-experimental design. The subjects of the research were 11th grade students from one of the high schools in the city of Bandung and a total sample of 8 people. The method of accumulating information through pretests and posttests using the kahoot application to determine the level of student understanding, as well as providing questionnaires with a Likert scale to students as a form of student response to the application of the STD method. The research results prove that the application of the STD method has a significant effect on the level of student understanding simultaneously and partially on the material "International Economic Cooperation"