11 research outputs found
Filsafat Anti-Korupsi
Buku Filsafat Anti-Korupsi setidaknya memberi wawasan akar perilaku tindak korupsi. Darisitu diharapkan manusia mengenal sisi gelap dalam dirinya, dan sebagai jalan setelah mengenalsisi gelap yaitu manusia perlu melakukan transendensi diri. Wattimena, yang juga seorangpengajar di Fakultas Filsafat UNIKA Widya Mandala, Surabaya (seturut waktu diterbitkannyabuku ini), menjelaskan transendensi diri sebagai berikut: “…saya menyarankan, agar kita semuabelajar untuk mengenali dorongan-dorongan berkuasa, berburu nikmat, gejolak sisi-sisi hewani,kemalasan berpikir, dan kekosongan jiwa kita sebagai manusia. Semuan itu harus diakui dandikenali. Setlah itu kita perlu untuk membangun niat, komitmen, serta teknik untuk menata danmalampaui sisi-sisi gelap yang bercokol di dalam diri kita, maupun diri semua manusia tersebut.”(halaman 201) Lantas, tidak asing manakala simbol korupsi, atau luasnya kejahatan, menunjuk pada duniahewan (tikus, kucing, ular, dsb). Pula menunjuk pada kenikmatan (dasi, mobil mewah, dsb),kekuasaan (sionggasana, raja, dsb). Setidaknya, masih terdapat beragam simbol bagi korupsi.Dari situ sisi-sisi gelap kian nampak, dan dari situ pula manusia kian dikenalkan pada berbagairepresentasi kekuatan gelap yang bercokol dalam dirinya, meski tetap menyisakan sisi gelap yangtak tertembusi, selain juga – seturut pemahaman saya - kita diajak menciptakan simbol bagiusaha dalam melakukan pelampauan/transendensi diri. Katakanlah, simbol-simbol positif
ESTETIKA (DALAM) DESAIN
Aesthetics is a word that is often present in the areas of art, including fine art. However, in thearea of visual communication design aesthetic rarely spoken words compared with the area of fine arts(fine arts). Not that there are no problems in the design aesthetic. Aesthetic issue still exists, but it is rarelyused as a design concept design. Even the design of the study area, there are aesthetic studies. However,the study could have imagined aesthetic has a great distance to the aesthetics of everyday design. There isalso an effort to facilitate the understanding of aesthetics is to provide the name of a visual strategy(Andry Masri, Jalasutra, 2010). However, the strategy also has not explained the visual aesthetic studiesare very diverse. The phrase is intended to facilitate common aesthetic learned, particularly for the needsof design planning (especially product design).This paper aims to offer a way to understand the aesthetic rather than through understanding, butto find the position of each design aesthetic in visual communication design. The objects that wereexamined in the two final ISI Visual Communication Design (one object assessment, the object creation),as well as a book cover design. The goal is clear, to give an overview of the aesthetic. Hopefully, thegrowing diversity of aesthetic closer to the day-to-day. In short, bringing together academic research,design work, the aesthetic experience everyday
Prinsip-Prinsip Dalam Tipografi Desain Pada Media Cetak dan Digital
Penelitian ini bertujuan mencari tahu prinsip-prinsip internal dan terutama
eksternal pada terpan tipografi desain. Cara yang dilakukan yaitu melalui kajian
teks untuk pengidentifikasian terapan huruf, dan wawancara untuk mencari tahu
alasan penerapan serta pengorganisasian huruf di media cetak multiple pages.
Hasil dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan dan hubungan antara prinsip
internal dengan prinsip eksternal. Hal tersebut menggambarkan seperti apa huruf
dikelola untuk kebutuhan tipografi desain. Prinsip internal lebih menunjukkan
huruf sebagai lambang bunyi dan bentuk (form), sedangkan prinsip eksternal lebih
menunjukkan pada sintaksis bentuk hingga huruf sebagai tanda yang memiliki
konten atau muatan sosial budaya tertentu. Penerapan prinsip internal untuk
berbagai kebutuhan eksternal diorganisir dengan menggunakan teori dalam
penerapannya. Capaian dalam penelitian ini dilalui melalui tahap focus group
discussion (FGD). Dalam FGD tersebut tidak dijumpai kendala dalam pemaparan
hasil temuan dan capaian, dan terdapat catatan untuk penggambaran (diagram
alur) hubungan prinsip internal, teori, dan prinsip eksternal sebagai hubungan
yang sirkular.
Capaian dalam penelitian ini dapat diterapkan untuk pembelajaran tipografi
desain, yaitu terlebih dahulu memelajari prinsip internal tipografi. Sebaliknya,
prinsip eksternal perlu dikenali dan jumlahnya yang banyak serta beragam
menggambarkan beragamnya cara dan alasan penerapan huruf di media-media
(multiple pages) cetak dan digital
PROSIDING SEMINAR NASIONAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL: Multi Peran Desain Komunikasi Visual Dalam Perkembangan Disiplin Ilmu dan Teknologi
Prosiding ini memuat sebelas paper dari ragam belakang disiplin keilmuan. Seperti yang disampaikan pada pengantar prosiding ini bahwa Desain Komunikasi Visual menjadi salah satu disiplin ilmu yang tidak bisa dilepaskan dengan disiplin ilmu yang lain. Dalam perancangan maupun pengkajian, DKV hampir selalu memerlukan perspektif dari banyak disiplin. Dalam keilmuannya, DKV tidak hanya berorientasi pada aspek teknis, namun juga aspek sosial, ekonomi, budaya dan politik
Nirmana Tipografi Desain: wawasan dasar
Tipografi Dasar dan Tipografi Desain merupakan mata kuliah di Prodi Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta. Keduanya diajarkan di tahun pertama yang diajarkan bersama dengan mata kuliah Nirmana, yaitu Nirmana Dua Dimensi dan Nirmana 3 Dimensi. Nirmna merupakan pengetahuan dasar bagi mahasiswa seni rupa, termasuk mahasiswa desain kumunikasi visual. Dalam buku ini selain diperlihatkan hubungan huruf dengan nirmana dikenalkan pula hubungan huruf dengan hal lain selan kode, area desain dan semantik. Isi buku dibagi dalam 5 bagian, Bagian pertama berjudul Dasar yang membahas tentang ruang, tracibg huruf, bentuk dan bidang. Bagian kedua berjudul Terapan membahas tentang meruangkan kosong yang merupakan elaborasi lebih lanjut tentang ruang pada bagian pertama, huruf dan perubahan, tipografi dan kode serta ulasan tentang citra diri, karakter dan kepribadian, kemudia ditutup dengan sebuah ulasan tentang sisi personal dan formal tipografi desain. Bagian ketiga berjudul Kembali ke Dasar yang mamuat tulisan tentang tipografi desain, terapan huruf, raut/wajah efek suara dan tentang metode dalam mendesain huruf. Bagain keempat berjudul Nirmana yang memuat tulisan tentang nirmana beserta ulasan tentang buku dasar-dasar pengetahuan desain. Bagian kelima sebagai penutup dan berisi tulisan tentang pengetahuan yang dijlain dalam buku ini, yaitu pengetahuan tentang tipografi desain dan ulasan buku ini
RESENSI BUKU : “GUSDUR VAN JOMBANG”
Buku “Gus Dur Van Jombang” merupakan buku tentang Gus Dur yang dikemas dalam bentuk komik. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Gus Dur sejak lahir hingga meninggal dunia. Meski buku ini tidak bermaksud menerbitkan sebuah biografi tentang Gus Dur namun setidaknya perjalanan hidup Gus Dur menjadi alur cerita keseluruhan isi buku ini. Ulasan kali ini didasarkan pengalaman membaca buku “Gus Dur Van Jombang” ditambah beberapa informasi yang didapat dari bedah buku tersebut yang diselenggarakan di Prodi DKV ISI Yogyakarta (4 Desember 2010). Sebagai sebuah komik, buku “Gus Dur Van Jombang” terasa hambar cara penyampaiannya. Komik ini datar-datar saja, tak ada penekanan pada satu kisah atau panel tertentu. Konsistensi cara menggambarkan tokoh-tokoh di dalamnya pun tak terjada, di satu sisi memiliki tingkat kemiripan (ikon) yang tinggi, di lain kesempatan kesadaran akan ikon tersebut tak dipatuhi. Pun juga terdapat panel yang memiliki kekurangtepatan dalam meletakkan balon kata dilihat dari alur membaca (yang sebaiknya membaca balon kata dari kanan ke kiri jadi dari kiri ke kanan). Namun demikian, dari sekian panel yang ada terdapat panel yang memiliki kekuatan cara ungkap komik (seperti pada halaman 27). Panel inipun rupanya juga menjadi salah satu panel yang disukai sang komikus buku tersebut. Berdasarkan tuturan sang komikus pula diketahui bahwa dirinya mendapati kesulitan dalam menggambarkan (mengkomikkan) adegan pada saat ibu Gus Dur dan isterinya, Sinta Nuriyah, mengalami kecelakaan(halaman 75)
ESTETIKA, RETORIKA, DAN KOMINIKASI SEBAGAI WACANA
Perbincangan estetika dalam seni, terutama desain, dapat dimulai atau paling tidak berada di wilayah teori. Perbincangan teoritik tersebut telah dimulai sejak era kemunculan filsafat di mana di situ seni merupakan bagian dari estetika. Modernisme yang menggagas bahwa manusia memiliki otonomi (terutama pada peran subjectum) memengaruhi cara seni memandang estetika. Estetika di jaman modern pun memiliki sifat-sifat untuk senantiasa mencari kebaruan-kebaruan. Maka, tak aneh jika bermunculan aliran-aliran dalam seni rupa/fine art. Sedangkan dalam dunia desain, perbincangan estetika dapat dibagike dalam dua aspek yaitu fungsi dan keindahan
Pembelajaran Game Desain dalam Desain Komunikasi Visual
This paper is an attempt to place Game Design Elective Courses in the Visual Communication Design Study Program, especially Visual Communication Design ISI Yogyakarta. The placement includes what the position or relationship of game design with visual communication design looks like. Efforts to find a way to place it through observing Game Design learning archives, observing game design in (print) media. From both of them, try to make a table of placement or relationship between game design and visual communication design. The game in this paper is placed not as a goal but a tool, and it is precisely as a tool that game design is close to visual communication design, namely as a medium for delivering messages, as a means and not as an end. In short, game design as a medium of visual communication
Desain & keindahan: kumpulan tulisan untuk purna tugas M. Umar Hadi
Isi buku ini mengabadikan sebagian dari cerita hidup dan pencapaian karir yang mencerminkan bagian dari perjalanan hidup yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya. Tema yang diangkat dipilih untuk memberikan ruang pemikiran dan pengalaman dari berbagai kalangan tentang keindahan. Buku ini memuat catatan sejarah yang menjadi saksi bisu dari setiap langkah dan pencapaian luar biasa Umar Hadi mulai dari studi sampai purna tugasnya. Tulisan-tulisan di dalamnya menceritakan kisah perjalanan, foto dokumentasi, dan cerita-cerita inspiratif dari kolega yang telah bekerja bersamanya dan mencerminkan komitmen dan dedikasinya dalam melayani pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Selain itu sekumpulan tulisan dari para kolega membahas tentang desain dan keindahan. Isi tulisan dibagi dalam 3 tema besar, yaitu perihal rancang, wawasan dan gagasan
Perancangan Komunikasi Visual Event Locstock Festival (local musik festival)
Kesuksesan Locstock tak dapat dipungkiri juga dikarenakan adanya desain komunikasi visual yang dirancang sedemikian rupa, terbukti dengan kesuksesan Locstock tahun 2009 yang dapat menyedot perhatian musisi, dan para penonton. Penulis berusaha untuk merancang komunikasi visual branding media event Locstock Festival yang komunikatif, kreatif, efektif dan lebih kuat jika dibandingkan dengan event lain sehingga mampu menyampaikan pesan sebagai event festival lokal yang eksklusif. Langkah ini diambil agar pada nantinya penulis dapat memberikan beberapa inovasi rancangan desain dari event Locstock tersebut. Fokus inovasi dilakukan oleh penulis pada bagian rancangan desain khususnya merchandise, dan poster acara. Mengingat pada saat ini poster acara konvensional lebih mewabah, maka penulis mencoba untuk mempertahankan eksitensi poster handmade yang lebih memiliki nilai eksklusivitas dan kualitas lebih tinggi