9 research outputs found

    Implementasi Pemanfaatan Media Handling Customer Complaint di Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (RSOP)

    Get PDF
    Rumah sakit sebagai pelayanan kesehatan memberi berbagai jenis pelayanan kepada masyarakat, baik dari fasilitas maupun pelayanan medik. Memperhatikan pelayanan kepada masyarakat sebagai pelanggan (pasien di rumah sakit) tentu sangat penting karena mereka dapat mengajukan keluhan tentang pelayanan yang diterima dan akan berdampak besar pada penyedia layanan. Untuk menangani keluhan tersebut, maka ada suatu syarat yang penting bagi setiap instansi rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan yang prima, yakni penanganan keluhan (handling complaint). Penanganan complaint harus dilakukan tanpa terkecuali dengan Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (RSOP) yang sudah menyediakan berbagai media sebagai wadah saran dan kritik dari masyarakat. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pemanfaatan media handling customer complaint di Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (RSOP). Penelitian ini merupakan bagian dari kajian strategi public relations dengan merepresentasikan bahwa media handling customer complaint sejalan atau tidaknya dengan strategi public relations yang disampaikan oleh Cutlip tahun 2000. Sementara itu teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Teori Komunikasi Krisis Coombs Model Situasional Crisis Communication Theory (SCCT) . Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang datanya diperoleh dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penyampaian keluhan yang dilakukan oleh pasien, keluarga pasien, maupun pengunjung RSOP dapat disampaikan melalui beberapa media, yakni formulir keluhan, media sosial (Instagram dan Facebook), hotline WhatsApp, maupun Google Review. Media yang dominan digunakan oleh pasien dan bidang customer care di RSOP adalah formulir keluhan dikarenakan formulir tersebut diisi oleh pasien saat ada keluhan di dalam rumah sakit dan dapat ditanggapi oleh bidang customer care dalam waktu yang sama. Untuk jenis keluhan yang disampaikan juga beragam, baik keluhan atas pelayanan, fasilitas, maupun komunikasi yang seringkali terjadi di RSOP. Implementasi pemanfaatan media customer komplain tersebut ditangani oleh customer care dengan SPO Penanganan Keluhan/Komplain yang ada dimulai dari identifikasi keluhan, pendampingan pasien, hingga tahap tindak lanjut. Kemudian, penanganan tersebut dievaluasi oleh internal customer care. Berdasarkan standar penanganan komplain, penanganan keluhan customer yang dilakukan oleh bidang customer care RSOP masih termasuk dalam kategori krisis tingkat rendah (grading warna hijau) yang terselesaikan dalam waktu 1x24jam

    Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah menengah kejuruan

    Get PDF
    Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti mengamanatkan pelaksanaan kegiatan pembiasaan harian, mingguan, bulanan dan semesteran. Salah satu pembiasaan yang harus dilakukan adalah menggunakan 15 menit sebelum waktu pembelajaran untuk membaca buku selain buku pelajaran serta adanya penghargaan terhadap peserta didik yang gemar membaca. Kegiatan gemar membaca sangat terkait dengan literasi sekolah. Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Dengan kemajuan teknologi informasi mengakibatkan arus informasi begitu cepat dan menjadi tantangan bagi sekolah untuk memanfaatkan internet bukan hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai sarana mengingkatkan kemampuan literasi. Seiring dengan hal tersebut maka Direktorat Pembinaan SMK melakukan terobosan dengan program e-Literasi di SMK

    Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SMK

    Get PDF

    Majalah SMK bisa-hebat edisi kedua

    Get PDF
    Berpikir kritis bagi guru dan siswa SMK, sudah tidak bisa ditawar. Sekarang sudah eranya teknologi, baik siswa maupun guru dituntut dapat bersama-sama menjalani proses belajar dan mengajar dengan tetap berpikir sebelum bertindak dan kritis sesuai kompetensi yang dimiliki menghadapi abad 21

    Gambaran Tingkat Pengetahuan Perawat Igd Rsud Dr Soetomo Tahun 2019 Terhadap Triase (Penelitian Deskriptif Kualitatif)

    Get PDF
    Triase adalah sistem pemilahan kondisi pasien pada keadaan gawat darurat (Permenkes,2009). Selain dapat menentukan tingkat kegawatan pasien dengan penggunaan waktu seefisien mungkin, triase juga memiliki peran penting dalam mengurangi insiden terjadinya overcrowding pasien di IGD rumah sakit (Khankeh, 2013). Menurut American College of Surgeons (Resources of Optimal Care for Injures Patient 2014), kesalahan triase yang umum dilakukan di IGD rumah sakit yaitu overtriage, persentasenya tidak boleh melebihi dari 35% total pasien yang ditriase dan kesalahan undertriage, persentasenya tidak boleh melebihi dari 5% total pasien yang ditriase. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo sebagai rumah sakit tipe A serta rumah sakit rujukan utama memiliki kerentanan tinggi untuk mengalami overcrowding pasien. Banyaknya pasien dan tingginya tuntutan mutu sebagai rumah sakit rujukan utama menuntut kualifikasi tenaga medis yang tinggi baik dari aspek kognitif,afektif, maupun psikomotorik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan instrumen kuisioner yang dibuat untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2019 terhadap triase. Hasil dari penelitian ini didapatkan dari total 32 perawat IGD RSUD dr Soetomo tahun 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian mayoritas berjenis kelamin perempuan (52%). Perawat IGD RSUD dr Soetomo mayoritas berusia 26-35 tahun( 46%) dan didominasi oleh lulusan D3 (61%). Mayoritas perawat telah bekerja >15 tahun (46%) di IGD RSUD dr Soetomo. Pelatihan terbanyak yang diikuti oleh subjek penelitian adalah pelatihan PPGD (33%). Hasil penilaian pengetahuan perawat IGD RSUD dr Soetomo terhadap triase mayoritas masuk kedalam kategori cukup (61%)

    BENTUK-BENTUK BULLYING RELASIONAL YANG BERDAMPAK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA DI MI DARUN NAJAH GADING MOJOKERTO

    Get PDF
    Adanya tindak penindasan yang terjadi secara sosial diantara para siswa di kelas VI MI Darun Najah Gading, Mojokerto seperti mengucilkan, mengabaikan dll. Apabila anak dalam usia ini (remaja awal hingga remaja lanjut) mengalami bullying secara terus menerus, maka rasa percaya diri anak akan menurun. Anak bisa jadi memunculkan perilaku negatif seperti malas pergi ke sekolah, pesimis, takut berinteraksi dengan orang lain, dan selalu menarik diri dari lingkungan sekitar sehingga mengakibatkan terhambatnya proses pengembangan diri. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja bentuk, dampak dan upaya dalam menangani bullying relasional di kelas VI MI Darun Najah Gading Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di MI Darun Najah Gading, Mojokerto Tahun Ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI (yang melakukan dan mengalami bullying relasional), guru kelas, guru PAI, dan kepala sekolah yang ditentukan dengan mengunakan teknik purposive yang bersifat snowball sampling. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber. Peneliti menemukan lima bentuk bullying relasional yang dilakukan oleh siswa kelas VI MI Darun Najah Gading, Mojokerto, yaitu: menyebarkan fitnah, menyindir, mengabaikan, menghasut orang lain untuk menjauhi korban, dan mengucilkan. Dampak yang ditimbulkan oleh bullying relasional terhadap kepercayaan diri siswa kelas VI MI Darun Najah Gading, Mojokerto terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dampak positifnya anak menjadi bertanggung jawab, sedangkan dampak negatifnya anak menjadi pesimis, tidak rasional dan tidak realistis. Upaya yang dilakukan MI Darun Najah Gading, Mojokerto untuk menangani kasus bullying relasional adalah melibatkan dalam kegiatan-kegiatan konstruktif dan edukatif seperti (ngaji morning, istighosah, do’a Bersama, infaq, dan shalat berjamaah), memberikan teladan yang baik, pendampingan dan pemberian motivasi, dan penegakan kedisiplinan

    Majalah SMK Edisi 03

    No full text
    Majalah SMK Edisi 03 disusun dengan tujuan agar mengetahui perkembangan informasi di SMK yang ada seperti Perlombaan, Peserta Didik dan lainny

    Edukasi Kesehatan tentang 3M dalam Pencegahan COVID-19

    No full text
    Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan dengan gejala ringan hingga berat. Infeksi virus SARS-CoV-2 dapat menimbulkan beberapa gejala mulai dari tanpa gejala, Oleh karena itu, upaya untuk memutus mata rantai penularan adalah melalui penerapan protokol kesehatan yang mencakup 3M yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Akan tetapi masih banyakmasyarakatyang belum patuh dalam menerapkan protokol ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang 3M dalam pencegahan Covid-19. Metode kegiatan ini adalah praktik kebidanan Daerah Terpencil Perbatas dan Kepulauan (DTPK), membagikan leaflet kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan ini menggunakan kuesioner pre-post test. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu Dusun 1 RT 2 pada tanggal 24 Maret 2021. Sasaran kegiatan ini adalah Masyarakat yang berjumlah 15 orang. Hasil penyuluhan diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat tentang 3M, rerata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 54 meningkat menjadi 73 setelah penyuluhan. Kami berharap bidan yang berada di Desa Malitu dapat meningkatkan upaya pencegahan Covid-19 khususnya 3M dengan cara melakukan penyuluhan setiap posyandu
    corecore