13 research outputs found

    Potensi Cendawan Asal Tanah Perakaran Bambu Sebagai Endofit Dan Agen Biokontrol Penyakit Akar Gada Pada Tanaman Brokoli

    Full text link
    The potential of fungi from bamboo rhizosphic soils as endophytic and biocontrol agents of clubroot disease (Plasmodiophora brassicae) on Brocoli. Clubroot, caused by Plasmodiophora brassicae is a serious soilborne disease of plants worldwide, capable of severe infection on broccoli, cabbage and cauliflower. Clubroot is the most destructive diseases on cruciferae in Indonesia. The existing control measures, including biological control do not provide satisfactory result. The objective of the study was to explore fungi from bamboo rhizospheric soils as endophytic that can suppress clubroot disease in broccoli. There were two steps in this study: (1) exploration and identification of fungi from bamboo rhizospheric soils. (2) Effectiveness test of the fungi in suppressing clubroot disease. There were four species of fungi as endophytes in brocoli in this study, e.g Aspergillus sp., Mortierella sp., Paecilomyces sp., and Chaetomium globosum. They had colonized broccoli root endophytically and suppressing clubroot disease. Paecilomyces sp. of endophytic fungi can suppress clubroot diseases incidence for 18.75%

    Memahami Makna Seni dalam Pencak Silat

    Full text link
    Seni bela diri pencak silat sebagai metode bertarung secara filosofis mengajarkan pendidikan spiritual dan fisik untuk membantu para peminatnya dalam menghayati nilai-nilai moral yang luhur di dalamnya. Objek material dari penelitian ini adalah pencak silat dan objek formal adalah filsafat seni atau estetika dari pencak silat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) norma atau perilaku pencak silat, (2) gaya pencak silat, (3) kategori pencak silat dan peralatannya. Penelitian ini menggunakan metode faktual-historis melalui deskripsi, analisis, dan sintesis. Hasilnya adalah (1) norma pencak silat yang secara konseptual ditemukan dalam sikap kinerja, gerak langkah, serangan, dan pertahanan (belaan), (2) gaya seni bela diri (aliran gaya) yang terdiri dari aspek mental-spiritual, bela diri, seni, dan olahraga, (3) seni dalam seni bela diri dibagi menjadi wiraga, wirama, dan wirasa serta peralatan seni bela diri termasuk penggunaan kostum, senjata khusus, dan pengiring musik tradisional

    WARNA PADA RAGAM HIAS BATIK KLASIK SEMÈN GAYA YOGYAKARTA

    Get PDF
    This article focuses on colour which is applied on a classic batik motif of semen from Yogyakarta that is known as acentral of inland batik. Classic batiks are rich of symbolic meaning both in motif and colour. Based on identification and analysis result, it can be explained that semèn motif of classic Yogyakarta batik has its own distinctive color. Brown (soga), blue (wedel), black, and dominant white are peculiar to Yogyakarta. Meaning contained incolors of semèn motif of classic Yogyakarta batik is one of the significant elements in the whole visualization of batik. Connotation meaningsof virtue and positive wishes are implied in it.Keywords: Classic Batik, Inland Batik, Colour of Javanese Batik, Meaning of Batik Colour___________________________________________________________________Artikel ini mengkaji unsur warna yang diterapkan pada ragam hias batik klasik semèn dari daerah Yogyakarta, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil batik pedalaman. Batik klasik yang sarat akan makna simbolis tidak hanya terletak pada unsur visualisasi ragam hiasnya saja namun juga pada unsur warna yang diterapkan. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis, maka dapat dijelaskan bahwa ragam hias batik klasik semèn khususnya di daerah bekas kerajaan Mataram, yaitu Yogyakarta memiliki spesifikasi warna tersendiri yang sangat khas. Warna coklat (soga ), biru (wedel), hitam, dan dominasi warna putih menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Makna yang dikandung di dalam unsur warna pada ragam hias batik klasik semèn dari daerah Yogyakarta, menjadi salah satu unsur yang penting dalam perwujudan sebuah kain batik secara keseluruhan. Konotasi tentang kebaikan dan harapan yang positif tersirat dalam penerapannya tersebut.Kata Kunci: Batik Klasik, Batik Pedalaman, Warna Batik Jawa, Makna Warna Bati

    PROCEEDINGS Arts in History, Culture, Philosophy, Education, and Heritage

    Get PDF
    It is a great pleasure to welcome all of you to the beautiful city of Surakarta. Surakarta is a historic city with two great palaces located at the north and south of the city. It is a place for the International and Interdisciplinary Conference on Arts Creation and Studies (IICACS) since 2016. This is the second year of the conference. In this occasion we would like to thank to the many people involved in the planning of the events over the past years, from members of Organizing Committee, to Steering committee, and professional researchers and academic who made efforts to participate in this event. We also would like to offer special thanks to the guest speakers Phakamas Jirajarupat, Ph.D (Thailand) and - Prof. Jose S. Buenconsejo, Ph.D (Philippines) who travelled from far a way to dedicate their presentations, to the speakers from Indonesia, Malaysia, Australia,and from Mexico to whom we cannot mention them individually. This conference has significant meanings to all of us who made endeavor in our career. We provide opportunity to these people to exchange ideas, reflections, and findings in order to develop our fields. By attending this conference, we hope that we can strengthen network that will be beneficial for the better future. More specifically, we expect that this conference can facilitate all of participants to develop international forum that will foster better understanding to conduct collaborative works. In the spirit of friendship and international collaborations, and with the expectation of your active participation, I would like to express the warmest regards to you

    POTENSI CENDAWAN ASAL TANAH PERAKARAN BAMBU SEBAGAI ENDOFIT DAN AGEN BIOKONTROL PENYAKIT AKAR GADA PADA TANAMAN BROKOLI

    No full text
    The potential of fungi from bamboo rhizosphic soils as endophytic and biocontrol agents of clubroot disease (Plasmodiophora brassicae) on Brocoli. Clubroot, caused by Plasmodiophora brassicae is a serious soilborne disease of plants worldwide, capable of severe infection on broccoli, cabbage and cauliflower. Clubroot is the most destructive diseases on cruciferae in Indonesia. The existing control measures, including biological control do not provide satisfactory result. The objective of the study was to explore fungi from bamboo rhizospheric soils as endophytic that can suppress clubroot disease in broccoli. There were two steps in this study: (1) exploration and identification of fungi from bamboo rhizospheric soils. (2) Effectiveness test of the fungi in suppressing clubroot disease. There were four species of fungi as endophytes in brocoli in this study, e.g Aspergillus sp., Mortierella sp., Paecilomyces sp., and Chaetomium globosum. They had colonized broccoli root endophytically and suppressing clubroot disease. Paecilomyces sp. of endophytic fungi can suppress clubroot diseases incidence for 18.75%

    Meta Analisis: Model Pembelajaran PBL terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa

    Full text link
    Banyak penelitian model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berfikir kritis siswa, tetapi belum ada yang menganalisis hasil penelitian yang sudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berfikir kritis siswa terhadap model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan metode meta analisis dengan jumlah sampel 10 artikel jurnal. Model pembelajaran pada penelitian ini peneliti mengambil Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian meta analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berfikir kritis siswa memiliki Effect Size dengan kriteria tinggi dan bila dicari rata – rata dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) maka nilai rata-rata Effect Size = 1.47 (efek tinggi)

    Evaluasi Website Sekolah Menengah Atas di Propinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Evaluasi Berbasis Konten

    Full text link
    Semenjak ditemukanya internet sebagai salah satu media komunikasi dan informasi, website merupakan produk teknologi informasi yang terbilang paling populer, namun terkadang banyak website yang hadir tanpa kualitas yang bagus sehingga tidak dapat menyampaikan informasi yang dibawa. Kualitas sebuah website tentunya tergantung kepada pengujian dan pengawasan terhadap kualitas website itu sendiri, termasuk website sekolah-sekolah di Indonesia. Jawa Timur adalah salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki kuantitas dan kualitas pendidikan yang sangat baik baik ditingkat SD hingga SMA. Banyak sekolah di Jawa Timur yang masuk dalam Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional meskipun kemudian kebijakan ini tidak dilanjutkan oleh pemerintah. Website bagi sekolah adalah sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan juga sarana komunikasi yang pada era sekarang sangat banyak digemari karena efektivitas dan efisiensi dari teknologi website tersebut. Namun masih banyak ditemukan bahwa kualitas dan kuantitas informasi yang ada didalam konten website sekolah yang belum sepenuhnya dioptimalkan. Penelitian ini menggunakan beberpa kelompok parameter konten yang digunakan untuk evaluasi website sekolah. Diantaranya adalah informasi kontak, admisi, pemberdayaan alumni, profil, dan media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur sudah mulai menggunakan website sebagai sarana penyampaian informasi melalui media online. Namun berdasarkan parameter yang digunakan dalam penelitian ini, masih banyak ditemukan sekolah-sekolah yang belum mengoptimalkan website yang dimilikinya. Sebanyak 8,33% sekolah yang benar-benar memanfaatkan konten informasi kontak yang jelas dan lengkap dalam websitenya, 2,98% sekolah yang menyertakan informasi admisi, 7,15% yang menampilkan profil alumni serta kegiatan alumni dalam websitenya, 27,68% yang secara detail menyampaikan profil sekolah, serta hanya 2,08% yang memanfaatkan tautan media sosial dalam website sekolahny
    corecore