880 research outputs found

    Pengambilan Keputusan Konsumen Semarang Dalam Memilih Vendor Pesta Pernikahan

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengambilan keputusan konsumen di Kota Semarang dalam memilih vendor pesta pernikahan. Memahami proses pengambilan keputusan konsumen merupakan tugas penting Marketing Public Relations di setiap Perusahaan penyedia jasa. Pengambilan keputusan itu dilihat pada 7 dimensi pernikahan yaitu wedding organizer; venue; catering; decoration; documentation; bride and groom costume & makeup and beauty. Jenis penelitian ini menggunakan Kuantitatif Deskriptif dan menggunakan metode penelitian survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan konsumen diawali dengan identifikasi kebutuhan, dengan kebutuhan tertinggi yaitu kebutuhan akan Kenyamanan. Tahap berikutnya adalah tahap pencarian informasi dengan sumber informasi tertinggi pada sumber kelompok. Tahap ketiga adalah tahap evaluasi alternatif dengan bahan pertimbangan tertinggi pada atribut harga. Tahap terakhir adalah tahap di mana konsumen sudah memutuskan vendor mana yang mereka pilih

    Production of Natural Rubber Grafted Styrene Copolymer Latex as Water Base Coatings

    Get PDF
    Twelve kinds formulation of natural rubber grafted copolymer styrene (NR-g-S) prepared by gamma radiation co-polymerization technique has been carried out. The characteristic of NR-g-S and its water base coating such as molecular structure, particle size, and the properties of latex and its film were evaluated. The results showed that the NR-g-S latex as a water base coating has low viscosity, height strength,  good grease resistance, good flexibility, good aging and corrosion resistance on concrete cement and metal. The average particle size is between 270-300 nm, and the bonding between  poly-isoprene of NRL and styrene molecules were grafted copolyme

    Production of Natural Rubber Grafted Styrene Copolymer Latex as Water Base Coatings

    Full text link
    Twelve kinds formulation of natural rubber grafted copolymer styrene (NR-g-S) prepared by gamma radiation co-polymerization technique has been carried out. The characteristic of NR-g-S and its water base coating such as molecular structure, particle size, and the properties of latex and its film were evaluated. The results showed that the NR-g-S latex as a water base coating has low viscosity, height strength, good grease resistance, good flexibility, good aging and corrosion resistance on concrete cement and metal. The average particle size is between 270-300 nm, and the bonding between poly-isoprene of NRL and styrene molecules were grafted copolyme

    The Other Sensory Approach on Exploring Urban Heritage Landscape. Case Study: Chinese Quarter of Semarang

    Get PDF
    A new interpretation is needed to give meaning to conservation in the urban development framework and to support a sustainable cultural environment. Based on Québec Declaration (2008) and Burra Charter (2013), intangible dimensions became matter to give a richer and deeper meaning to the cultural heritage area. A shift has been seen in urban theories arguing for attention to the multi-sensory approach. This concept becomes matters as the raising critique towards the domination of visual perception in the built environment's design. The domination of audio-vision starting to reach out by the practitioners and scholars, unlike the other senses such as smell, tended to overlook and misconception. This paper outlines a pilot study's findings addressing holistic person-sensory experience in exploring the role of odor in shaping the cultural heritage area in Pecinan nowadays. It will discuss various scents detected, personal perception, and the link between odor and Pecinan's character. All this data was collected using a smells walk, questionnaire survey, and interview. This research aims to explore the potential interface in preservation conflict between the character of existing historic town and change as smellscape is part of the intangible element and part of triangle components of a sense of place in supporting successful urban place

    Hubungan Kuat Tarik Belah dengan Kuat Tekan Beton Ringan dengan Crumb Rubber dan Pecahan Genteng

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyelidiki hubungan kuat tarik belah dengan kuat tekan beton ringan dengan crumb rubber dan pecahan genteng. Pecahan genteng digunakan sebagai pengganti agregat kasar sebagian atau seluruhnya dengan variasi kadar 25%, 50%, dan 75%. Untuk agregat kasar digunakan batu pecah dan batu tidak pecah. Sedangkan crumb rubber digunakan sebagai pengganti pasir secara keseluruhan. Faktor air semen ditetapkan pada nilai 0,28. Benda uji yang dibuat adalah benda uji silinder berukuran diameter 150mm dan tinggi 300mm. Sampel benda uji dibuat sebanyak 36 buah. Perawatan benda uji dilakukan dengan merendam beton selama 28 hari. Pengujian kuat tarik belah dan kuat tekan dilakukan ketika umur benda uji mencapai 28 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beton ringan dapat dibuat dengan menggunakan crumb rubber dan pecahan genteng pada faktor air semen 0,28. Hasil nilai rata-rata pengujian kuat tekan beton campuran crumb rubber dan pecahan gentengan variasi batu pecah 75 % dan genteng 25% adalah 18,533 MPa. Berat isi beton crumb rubber adalah 1750 kg/m3 -1850 kg/m3 . Hasil pengujian ini menunjukan bahwa kuat tekan beton masuk kriteria kuat tekan beton ringan struktural yakni 17,24 MPa. Sedangkan hasil nilai rata-rata pengujian kuat tarik belah beton crumb rubber variasi batu pecah 75 % dan genteng 25% adalah 2 MPa. Hasil pengujian ini menunjukan bahwa kuat tarik belah beton masuk kriteria kuat tarik belah beton ringan struktural yakni 2 MPa. Penggunaan crumb rubber memberi pengaruh pada penurunan berat jenis, penurunan kuat tekan dan kuat tarik belah. Penggunaan crumb rubber pada campuran beton sangat berguna untuk mengurangi limbah karet yang tidak terpakai dan melestarikan batuan alam karena mengurangi kebutuhan untuk menambang agregat alami

    Surfaktan Sodium Ligno Sulfonat (SLS) dari Debu Sabut Kelapa

    Full text link
    Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan beragam hasil pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang menonjol di Indonesia adalah kelapa. Produksi buah kelapa di Indonesia rata-rata sebanyak 15,5 miliar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut (coir fiber) dan 3,3 juta ton debu sabut (coir dust/ cocopeat. Komposisi sabut kelapa terdiri dari 25% gabus dan 75% serat . Tetapi, debu sabut kelapa masih dikembangkan sebatas sebagai media tanam. sisanya akan menjadi limbah dengan kontribusi sangat besar dari pengisi pada volume total sampah domestiK. Banyaknya komoditas kelapa dan potensi limbah sabut yang dihasilkan, membuat pemanfaatan Debu Sabut menjadi bahan yang bernilai ekonomis patut untuk dilakukan. Salah satunya adalah sebagai bahan pembuatan Surfakatan Sodium Ligno Sulfonat (SLS) yang selama ini komoditasnya diperoleh seluruhnya dari impor. Adapun tahapan proses pembuatan SLS dari Debu Sabut kelapa adalah mempersiapan Bahan Baku berupa Debu Sabut Kelapa. Dilanjutkan dengan pemasakan/pulping menggunakan metode organosolv dengan alat pemasak digester (R-120). Dari lindi hitam yang dihasilkan, akan diproses dengan Isolasi Lignin dengan metode presipitasi asam. Lindi hitam yang telah didapat diendapkan dengan menambahkan secara perlahan H2SO4dengan konsentrasi 20% sampai pH 2 pada tangki isolasi pertama (M-211).Proses isolasi dengan metode pengasaman banyak digunakan untuk mendapatkan lignin dengan kemurnian tinggi. Untuk Menghasilkan SLS, Lignin Isolat perlu direaksikan dengan bahan penyulfonasi natrium bisulfit (NaHSO3), sehingga menghasilkan natrium lignosulfonat (SLS) pada reaktor sulfonasi (R-310). Berlokasi di Provinsi Riau, Pabrik ini akan dibangun dengan kapasistas 20.150 ton/tahun. Dari analisa ekonomi, diperlukan Modal tetap (FCI) sebesar Rp 316.323.349.677; Modal kerja (WCI) sebesar Rp 74.429.023.453; Investasi total (TCI) sebesar Rp 390,752,373,130 ; Biaya Produksi pertahun (TPC) sebesar Rp 1.772.425.308.777. Nilai Internal Rate of Return sebesar 53%, dimana Pay out Time akan dibayarkan selama 5 tahun. Hasil Break Event Point diperoleh 55 %

    PENDAMPINGAN PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA PRODUK INOVASI HASIL PERTANIAN SERUNI DI DESA BOLO UJUNGPANGKAH GRESIK

    Get PDF
    Bukan hanya perusahaan besar, tetapi juga usaha kecil dan menengah (UMKM) perlu memperhitungkan biaya produksi secara cermat untuk menetapkan harga jual produk mereka dengan tepat, sehingga kesalahan dalam penetapan harga dapat dihindari. Menentukan biaya produksi (HPP) dan harga jual yang rasional, tidak terlalu murah atau terlalu mahal, merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan. Pengadaan bahan baku menjadi faktor kunci untuk kelangsungan usaha, dan ketersediaan bahan baku memungkinkan bisnis beroperasi dengan lebih lancar. Desa Bolo, yang terletak di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, mayoritas penduduknya mengandalkan sektor pertanian, terutama dalam budidaya jeruk nipis

    An Efficient Method for the Production of Biodiesel from Rice Bran

    Get PDF
    A modified in situ esterification was employed for the economic competitiveness of biodiesel production from rice bran. The effects of methanol to rice bran ratio, acid catalysts, and reaction time on the biodiesel yield and purity were investigated. Biodiesel yield and purity of 17.99% and 67.04%, respectively, were obtained used acid catalyst (H2SO4) of 2.37%, ratio of methanol and rice bran of 15 (mL/g), and 5 h of reaction time. Recovery of crude biodiesel obtained was 92.45%. Based on the proposed method, the production process of biodiesel could be simplified and improved; therefore, the production cost probably could be reduced further

    Analisa Pengaruh Authentic Leadership Terhadap Employee Engagement Di Hotel “X” Surabaya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh authentic leadership terhadap employee engagement di Hotel “X” Surabaya. Penelitian ini melibatkan 138 karyawan Hotel “X” Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal. Analisa pengaruh menggunakan analisa regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa authentic leadership berpengaruh simultan dan signifikan namun dari empat sub variabel authentic leadership, tiga diantaranya berpengaruh secara parsial namun tidak signifikan. Hanya satu sub variabel saja yang memiliki pengaruh secara parsial dan signifikan terhadap employee engagement. Sub variabel internalized moral persective adalah sub variabel paling dominan terhadap employee engagement di hotel “X” Surabaya
    • …
    corecore