1,224 research outputs found

    Congener speciļ¬c analysis of polychlorinated terphenyls

    Get PDF
    In order to identify and to quantify polychlorinated terphenyls (PCT) in environmental matrices, the chro- matographic behavior of coplanar and non-coplanar congeners was evaluated. A mixture of 16 single PCT congeners was used for method development. Four of these compounds were synthesized for the ļ¬rst time by SUZUKI-coupling reaction. These were p-PCT (2,200 ,6,600 -tetrachloro-, 20 ,3,300 ,4,400 ,50 ,-hexachloro-, 20 ,3,300 ,5,50 ,500 -hexachloro-) and m-PCT (2,200 ,3,300 ,5,500 -hexachloro-). They were characterized by NMR ( 1 H, 13 C) spectroscopy. By means of the new column chromatographic clean-up reported here, a good matrix removal and the separation of the coplanar PCT congeners from the non-coplanar ones was obtained. The recovery rates for all congeners were good for the PCT in different test matrices like fat, charcoal, and soil. The quality of the clean-up, the separation and the recovery rates were determined by GC/MS analysis. The method was applied for the ļ¬rst time to a real sample from a ļ¬re accident, where different PCT, obviously formed during the combustion process, were found. The conclusion is drawn that this method is suitable for the analysis of PCT in different environmental samples

    Kajian Kelayakan Aplikasi Refrigerasi Siklus Gas pada Kendaraan dengan Studi Kasus pada Grand Livina 2007

    Get PDF
    Sistem refrigerasi siklus gas merupakan salah satu sistem refrigerasi yang memiliki kelebihan pada sumber energi yang digunakan merupakan sumber energi tanpa batas yakni gas. Aplikasi sistem refrigerasi mempetimbangkan berbagai aspek diantaranya adalah beban pendinginan, daya mesin yang tersedia, analisa Thermodinamika dan efisiensi/COP yang dihasilkan. Dengan melakukan kajian kelayakan dengan studi kasus pada kendaraan Grand Livina tahun 2007,ternyata aplikasi ini layak untuk diwujudkan mengingat kebutuhan daya kompresor hanya 3 hp dan COP yang mungkin didapat adalah 0,57

    Pengaruh Retail Mix Terhadap Minat Beli Di Keraton Department Store

    Full text link
    Ricky Wibowo : Skripsi Pengaruh Retail Mix Terhadap minat Beli di Keraton Department Store Dalam menghadapi persaingan yang ketat pada bisnis department store, diperlukan strategi yang bisa menarik minat beli konsumen. Pelaksanaan retail mix yang tepat akan mampu memuaskan konsumen, sehingga konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Keraton Department Store adalah salah satu department store di Mojokerto yang menerapkan retail mix. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh retail mix yang meliputi customer service, location, pricing, store design and display, merchandise assortments, dan communication mix terhadap minat beli konsumen di Keraton Department Store, serta mengetahui variabel retail mix mana yang berpengaruh dominan. Dari analisis regresi linier berganda disimpulkan bahwa retail mix yang meliputi customer service, location, pricing, store design and display, merchandise assortment, dan communication berpengaruh terhadap minat beli konsumen di Keraton Department Store, baik secara simultan maupun secara parsial. Store design and display adalah variabel retail mix yang berpengaruh dominan terhadap minat beli konsumen di Keraton Department Store

    Unconscious Structures in the Japanese Folk Tales Hebi No Yomeiri, Hato No Koukou, Tsuru No On\u27gaeshi, and Tanabata

    Get PDF
    This article analyzes four Japanese folk tales (myths) using the unconscious structures approach pioneered by LĆ©vi-Strauss to uncover the connections between these myths and the unconscious structures of the society that holds them. The first step is to find the outer structures of the four analyzed myths and analyze them both synchronically and diachronically to find their component mythemes. The second step is to analyze and identify the inner structures of these mythemes. These inner structures can then be refined into a series of binary oppositions. Subsequently, the structures of these myths are connected to ethnographic data of the Japanese people, thus producing transformations which indicate the unconscious structures under investigatie. This analysis shows there are oppositional logics centered around the concept of duty, a fundamental part of Japanese morality ā€“ opposition between ā€œwillingnessā€ and ā€œreluctanceā€ as well as between ā€œgimuā€and ā€œgiriā€. These oppositional logics are the unconscious structures of their reason for duty, rooted in the concept of ā€œobeisanceā€

    Arahan Perencanaan Infrastruktur Lingkungan di Kawasan Wisata Jungkat Beach, Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat

    Get PDF
    Jungkat Beach adalah salah satu jenis wisata pantai yang terletak di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak yang telah beroperasi dari tahun 2007 hingga sekarang. Pada kawasan wisata Jungkat Beach terdapat berbagai masalah yang timbul akibat infrastruktur lingkungan yang kurang baik yang dapat mengganggu keberlangsungan kegiatan wisata dan lingkungan, sehingga diperlukannya perencanaan infrastruktur lingkungan di kawasan wisata Jungkat Beach. Penelitian ini menggabungkan konsep perencanaan berkelanjutan untuk empat infrastruktur lingkungan yang diaplikasikan dalam kawasan komersil yaitu kawasan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat arahan perencanaan infrastruktur lingkungan di kawasan wisata Jungkat Beach, yang meliputi (a) Infrastruktur Air Bersih, (b) Infrastruktur Air Limbah, (c) Infrastruktur Persampahan, (d) Infrastruktur Drainase. Penelitian ini menggunakan metode analisa yang umum digunakan dalam merencanakan infrastruktur di suatu kawasan. Luaran yang dihasilkan berupa data perhitungan dan gambar desain. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu AutoCAD 2010, EPANET ver 2.0, dan GPS. Kesimpulan yang dihasilkan yaitu: (a) Air bersih bersumber dari air permukaan yaitu kolam. Kebutuhan air bersih kawasan adalah 69.941 liter/hari. Dialirkan menggunakan bantuan pompa dengan head 9 meter dan debit 100 l/m untuk mengaliri air ke semua fasilitas. Pipa yang digunakan untuk mendistribusikan air ke fasilitas penginapan adalah PVC 1,5 inch, fasilitas restoran adalah PVC 2 inch, dan fasilitas kantin adalah PVC 1 inch. Diameter pipa transmisi adalah pipa PVC 2,5 inch. (b) Air limbah yang disalurkan berasal dari kegiatan domestik. Debit rencana air limbah adalah 60.162 liter/hari. Air limbah dialirkan menggunakan sistem gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVC 1,5 inch untuk jaringan S1, pipa PVC 2 inch untuk jaringan S2, pipa PVC 1 inch untuk jaringan S3, pipa PVC 2,5 inch untuk jaringan S4, pipa PVC 3 inch untuk jaringan S5. (c) Timbulan sampah pada tahun 2023 adalah 1,23 m3/hari. Bahan yang digunakan untuk wadah komunal dan TPS adalah HDPE. Jumlah wadah komunal di sekitar lokasi wisata 12 unit ukuran 60 liter, kantin 8 unit ukuran 50 liter, restoran 6 unit ukuran 60 liter dan hotel 4 unit ukuran 25 liter. Jumlah wadah pada TPS sebanyak 2 unit ukuran 700 liter. Sampah organik yang dihasilkan dibuat pupuk kompos dan sampah anorganik dijual ke pengumpul atau pengrajin barang bekas. (d) Infrastruktur drainase yang direncanakan menggunakan saluran terbuka berbentuk segiempat di alirkan secara gravitasi. Pada bagian atas saluran diberi Gratting Stell. Dimensi saluran pada daerah I (tersier) memiliki h = 0,40 m dan b = 0,64 m, daerah II (tersier) memiliki h = 0,34 m dan b = 0,54 m, daerah III (sekunder) memiliki h = 0,55 m dan b = 0,88 m, sedangkan daerah IV (primer) memiliki h = 0,62 m dan b = 0,99 m
    • ā€¦
    corecore