12 research outputs found

    Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dengan Tuntutan Dunia Industri

    Full text link
    Vocational High Schools are concerned with human resources development to cope the requirements of fast developing market. Indonesian education is still not comprehensive as it emphasizes on the hard skills and neglects the soft skills and eventually the graduates find difficulty to compete in the workforce. In preparing competent human resources as expected by the industry, the prioritised programs to be undertaken by the Vocational High Schools are (1) conducting the teaching factory program; (2) collaborative programs with the industry that consist of: field practices, internship (on the job training), industrial visits, recruitments, industrial classes; and (3) stakeholders\u27 guidance related to workforce.Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu pemegang peranan penting dalam penyiapan tenaga kerja dituntut untuk selalu dapat mengikuti kebutuhan pasar yang terus berkembang. Sekolah yang ada di Indonesia belum membentuk lulusan yang mempunyai dua keterampilan yaitu hard skillsdan soft skillsdan pada akhirnya lulusannya akan sulit bersaing di dunia kerja.Dalam menyiapkan tenaga kerja yang berkompeten sesuai harapan industri, SMK dapat melaksanakan program-program kegiatan yaitu: (1) program teaching factory; (2) Jalinan kerjasama dengan industri yang berbentuk: pengelolaan prakerin yang baik, magang (on the job training), pengelolaan kunjungan industri, rekruitmen tenaga kerja, penyelenggaraan kelas industri; dan (3) Penyuluhan dan pembinaan dari stake holder terkait dengan ketenagakerjaan

    Kajian Numerik Bahan Redaman Alternatif untuk Mengurangi Getaran pada Dek Kapal Penumpang

    Full text link
    Semakin kompleksnya problem getaran kapal saat ini dan ketatnya persyaratan tingkat getaran yang diijinkan sesuai rules klasifikasi kapal, maka perlu dilakukan metode antisipasinya agar penumpang dan awak kapal semakin nyaman dan aman dalam pelayaran. Salah satu metode untuk mengurangi problem getaran adalah melakukan pengurangan terhadap respon dari getaran struktur dengan menggunakan redaman (damper). Paper ini menjelaskan pengaruh lapisan bahan redaman alternatif pada plat dek kapal terhadap beban eksitasi harmonik, melalui pemodelan numerik dengan metode elemen hingga. Lapisan bahan redaman yang dipakai berupa semen dan karet serta kombinasi keduanya. Pemodelan numerik redaman metode 'tiling' pada plat dek kapal juga dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk ketebalan lapisan yang sama pada penggunaan lapisan berbahan semen di keseluruhan plat dek kapal mempunyai nilai respon harmonik yang terkecil terhadap getaran de

    Economic Dispatch untuk Sistem Kelistrikan Microgrid dengan Energy Storage Berbasis Adaptive Particle Swarm Optimization

    Full text link
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh akan meningkatnya kebutuhan akan daya listrik, namun ketersediaan sumber energi konvensional (fossil) semakin menipis yang tentunya akan berdampak pada tingkat ketahanan listrik. Oleh karenanya diperlukan pembangkit-pembangkit tersebar berskala kecil (microgrid). Pembangkit tersebar ini diupayakan bersumber pada energi terbarukan dengan meminimalkan pemakaian dari sumber energi konvensional serta digunakan energy storage untuk power balance. Oleh karena adanya microgrid ini maka penting untuk menentukan besarnya pembangkitan daya listrik yang optimal dari masing-masing pembangkit dan kapasitas optimal energy storage sehingga kebutuhan daya listrik dapat dipenuhi dengan biaya yang optimal. Pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai economic dispatch di dalam pengoperasian sistem kelistrikan microgrid dengan energy storage. Algoritma APSO digunakan untuk memecahkan masalah minimalisasi total biaya sistem. Simulasi komputer menggunakan Matlab dilakukan untuk menunjukkan efektivitas dari metodologi yang diusulkan dan dampak dari harga dan sistem penyimpanan pada economic dispatch. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan metode APSO untuk ED pada sistem kelistrikan microgrid memiliki performa kecepatan konvergensi yang lebih baik dibanding metode PSO dan dengan pemanfaatan energy storage pada sistem memberikan dampak penghematan biaya operasi

    Perhitungan Frekuensi Natural Kapal Frigate Menggunakan Metode Kumai

    Full text link
    Kejadian slamming pada kapal frigate merupakan respon transien yang dihasilkan dari lambung haluan kapal saat mengangguk atau menghempas ke bawah, yang umumnya menginduksi frekuensi rendah terutama pada moda pertama frekuensi alami badan kapal. Paper ini membahas metode pendekatan perhitungan frekuensi natural badan kapal frigate moda pertama dengan metode Kumai yang telah berhasil diaplikasikan juga pada kapal-kapal niaga. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa perhitungan pendekatan frekuensi natural pada kapal dengan metode Kumai dapat pula diaplikasikan pada kapal jenis frigat

    Studi Perilaku Teritorial Burung Cangak Abu (Ardea cinerea Linn.) di Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembiraloka Yogyakarta

    Get PDF
    This study aim to see on ecological aspect of Cangak Abu specifically on its behavior in defending their terittory. This research was done from July to August 2004. Data collecting was done using territory mapping methods with three observation area (1st-3rd). One pair of Cangak Abu observed at each area. Cangak Abu showed some behavior such as vocalization, sound, visual display, visual display-sound, visual display-sound-shortflight, patroling flight and fighting. The territories on frist to third observation areas were OA : 9 m2; OA : 6 m2 and OA : 9 m2 respectively

    Kajian Pelelangan Konstruksi Berdasarkan Keppres 80/2003 Dan Perpres 54/2010 (Studi Kasus : Lpse Universitas Diponegoro)

    Full text link
    Construction sector has an important role in increasing economic growth. To create a condition that all necessary infrastructure that can guarantee an increase in economic activity. Procurement of facilities and infrastructure as well as the government\u27s infrastructure, using the budget of income and expenditure (APBN/APBD). To supervise the use of budget, procurement regulations are arranged Keppres 80/2003 and amended by Perpres 54/2010. The tender process is expected to use electronic media (e-procurement) to be more transparent, accountable, effective and efficient, in line with efforts to eradicate corruption, collusion and nepotism. The method of research used descriptive research. The sampling technique used purposive sampling with data taken from Diponegoro University 2 LPSE and questionnaires to the respondents as service providers, service users, and the auction committee. A descriptive analysis of data processing and data processing using a Likert scale questionnaire on the subject of the study variables. The results of comparative analysis based on the tender for the construction of Perpres 54/2010 is better than the Keppres 80/2003.In terms of the duration of the execution of the auction package is based on Perpres 54/2010 1.76 is faster, there was the time efficiency of 50%. The cost, Perpres 54/2010 is cheaper. In the case of list requirements, both rules have the same relative terms. In terms of accuracy in the selection of service providers in the Perpres 54/2010 be better. In terms of selection of participants is more stringent Perpres 54/2010 instead of Presidential Decree 80/2003. In terms of transparency in the determination of winners, that the new regulations more transparent. General opinion of the regulation services provider 54/2010 is better

    Analisis Seismisitas dan Energi Gempabumi diKawasan Jalur Sesar OpakOyo Yogyakarta

    No full text
    Gempabumi yang terjadi di wilayah D.I Yogyakarta terjadi akibat aktifitas sesar yang terdapat dipermukaan, seperti Sesar Opak – Oyo, Sesar Dengkeng dan Sesar yang terdapat di Perbukitan Menoreh serta aktifitas lempeng tektonik yang terdapat di Selatan Pulau Jawa.Aktifitas sesar Opak Oyo dapat tercermin dari distribusi episenter dan energi gempabumi yang terjadi.Penelitian ini bertujuan menganalisis energi gempabumi yang memiliki episenter disekitar Sesar Opak Oyo secara spasial dan temporal.Berdasarkandata gempabumi tahun 2008 – 2016terdapat 66 event gempabumi dengan 11 event terasa.Distribusi episenter tergambar dalam peta seismisitas dan untuk parameter tektonik digunakan metode least square.Peta seismisitas kawasan Sesar Opak Oyo menunjukkan distribusi episenter lebih banyak di sebelah Timur dan Tenggara Jalur Sesar dengan nilai b hasil perhitungan metode least square yaitu 0.4.Secara temporal, terdapat trend peningkatan kejadian dari tahun 2008 hingga 2015 dan penurunan trend kejadian gempabumi dari tahun 2015 hingga 2017. Energi yang dihasilkan dari gempa pada kawasan Sesar Opak Oyo bervariasi dari 1x105.2 – 1x1012 Joule. Sedangkan, energi yang berasosiasi dengan keberadaan Jalur Sesar Opak memiliki nilaiberkisar antara 1x105.2 – 1x109.6 Joule dengan hiposenter 10 -20 Km.Pola sebaran energi memiliki pola yang hampir sama dengan formasi geologi dikawasan tersebut.   THE ANALYSIS OF SEISMICITY AND EARTHQUAKE ENERGY IN OPAK-OYA FAULT AREA YOGYAKARTA Earthquake occurred in the Region of Yogyakarta were caused by fault activities on the surface, such as Opak-Oyo Fault, Dengkeng Fault and faults in the Menoreh Hills and plate tectonic activities in South of Java. Opak-Oyo Fault activity are reflected from epicenter distribution and earthquake energy. This research aimed to analyze the earthquake energy which has epicenter around the Opak-Oyo Fault in spatial and temporal. Based on earthquake catalogue from 2008 – 2016, there were 66 earthquakes with 11 significant events. Epicenter distribution was reflected in seismicity map and for the tectonic parameter least square method was used. Seismicity map of Opak-Oyo Fault area showed that distribution of epicenter in the Eastern and Southeastern of fault line with the calculation result of b value using least square method is 0.4. In temporal, there is an increasing trend of events in 2008-2015 and declining trend of earthquake in 2015-2017. Earthquake energy that released in Opak-Oyo Fault area has varying value about 1×105.2 – 1×1012 joules. Meanwhile, the energy that associated with the existence of Opak Fault Lines has value between 1×105.2 – 1×109.6 joule with hypocenter of 10-20 km. The energy distribution has similar pattern with geological formations in that area.   Keyword : Opak-Oyo Fault, epicenter, seismicity, least square, energy

    Pedagogi Reflektif Ignasian: Sebuah Kurikulum Hidup : Makna Perjalanan 85 Tahun SMA dan 60 Tahun SMP Kolese Kanisius Jakarta

    No full text
    Buku ini membahas Pedagogi Ignasian, sebuah proses yang tidak bisa dilepaskan dari pola pikir dan tindakan dalam pembelajaran. Proses ini mengarah pada perubahan siswa menjadi individu yang mampu berkontribusi pada sesama dan Allah, serta berkembang secara intelektual dan religius.vii, 260 p. ; 23 cm
    corecore