3 research outputs found

    Determinan Praktik Manajemen Laba Riil

    Get PDF
    The aim of this study was to examine the effect of the level financial statement disclosure on earnings management and audit quality in moderating this study. The sample of this study was from LQ45 companies, especially in manufacturing as many as 9 companies with an observation period of 5 years (2012-2016). This study provided empirical evidence that a negative influence between the level of disclosure of financial statements and real earnings management used production costs. But with the proxies of operational cash flow and discretionary costs produce provided a positive relationship. The results of the moderation regression test with production costs as proxy of earnings management provided that audit quality can strengthen the negative effect of the financial disclosure level on earnings management. Other results indicate that audit quality can strengthen the positive influence of the financial disclosure level on earnings management with a proxy for operational cash flows and discretionary costs. The Managerial implications of research was that auditors can examine other factors besides operational cash flow and discretionary costs in carrying out judgment on earnings management practices in the company.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba dan menguji pengaruh kualitas audit dalam memoderasi pengaruh tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Sampel penelitian yang digunakan dari perusahaan LQ45 khususnya di bidang manufaktur sebanyak 9 perusahaan dengan periode pengamatan selama 5 tahun (2012-2016). Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh negatif antara tingkat pengungkapan laporan keuangan dan manajemen laba riil menggunakan proksi biaya produksi. Namun untuk proksi arus kas operasional dan biaya diskresioner menghasilkan hubungan yang positif. Hasil uji regresi moderasi dengan proksi manajemen laba biaya produksi menghasilkan kualitas audit memperkuat pengaruh negatif tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Namun, hasil lainnya menunjukkan bahwa kualitas audit dapat memperkuat pengaruh positif tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba dengan proksi arus kas operasional dan biaya diskresioner. Implikasi manajerial penelitian  ini bahwa auditor dapat melihat faktor lain selain arus kas opersional dan biaya diskresioner dalam melakukan judgment atas praktik manajemen laba di perusahaan. &nbsp

    PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA DESA DOHO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN

    Get PDF
    Pertumbuhan entitas Nirlaba di Indonesia berdasarkan UU No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, mendefinisikan dasar sebagai badan hukum non-anggota, didirikan berdasarkan pemisahan aset, dan dimaksudkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, atau bidang kemanusiaan. Pondok Pesantren dalam mengelola entitas nirlaba belum dikelola secara profesional. Tim pengabdian masyarakat selaku kaum akademis akan mencoba memberi pelatihan, dan menyadari rendahnya sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan bagi masyarakat pada umumnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang saya lakukan adalah membimbing dan melatih masyarakat khususnya pondok pesantren Miftahul Huda Desa Doho Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dalam mengelola organisasinya agar transparan dan akuntabel. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan secara umum belum memadai, hal ini ditunjukan dari hasil sebelum dan setelah tes dilakukan. Pondok Pesantren Miftahul Huda belum memahami secara keseluruhan tentang penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 109

    Pengaruh Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Terhadap Manajemen Laba dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderasi

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba dan menguji pengaruh kualitas audit dalam memoderasi pengaruh tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Sampel penelitian yang digunakan dari perusahaan LQ45 khususnya di bidang manufaktur sebanyak 9 perusahaan dengan periode pengamatan selama 5 tahun (2012-2016). Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa terdapat pengaruh negatif antara tingkat pengungkapan laporan keuangan dan manajemen laba riil menggunakan proksi biaya produksi yang berarti semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan keuangan maka semakin rendah praktik manajemen laba. Sedangkan untuk proksi arus kas operasional dan biaya diskresioner menghasilkan hubungan yang positif yang berarti semakin tinggi tingkat pengungkapan laporan keuangan maka semakin tinggi pula praktik manajemen laba. Hasil uji regresi moderasi dengan proksi manajemen laba biaya produksi menghasilkan kualitas audit memperkuat pengaruh negatif tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba. Hal tersebut mempunyai makna kualitas audit dapat mengurangi manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba khususnya dari segi biaya produksi. Namun, hasil lainnya menunjukkan bahwa kualitas audit dapat memperkuat pengaruh positif tingkat pengungkapan laporan keuangan terhadap manajemen laba dengan proksi arus kas operasional dan biaya diskresioner
    corecore