8 research outputs found

    The Influence Of Resilience, Self Compassion On Psychological Well-Being In Women And Mothers

    Get PDF
    Women and mothers play a dual role in managing both their families and their jobs. These tasks can be performed well by women and mothers, which is possible when they have good psychological well-being. This includes being able to control the family environment, being independent, having positive relationships within the family, desiring personal growth, and accepting oneself. Various literature shows that psychological well-being is influenced by resilience and self-compassion. The purpose of this study is to examine the simultaneous effects of resilience and self-compassion on psychological well-being in women and mothers. Psychological well-being is measured based on the dimensions of psychological well-being by Ryff. Resilience is measured based on the dimensions proposed by Wagnild. Self-compassion is measured based on the dimensions of self-compassion proposed by Neff. The results of the study show that the hypothesis is accepted, indicating that there is a significant influence of resilience and self-compassion simultaneously on psychological well-being in women and mothers. The conclusion of this research is that the hypothesis is accepted that resilience and self-compassion simultaneously have a significant effect on the psychological well-being of women and mothers. The results of this research can be used as a consideration in carrying out interventions to improve psychological well-being in women and mothers with resilience and self-compassion training, considering that women and mothers are pillars in the family to shape children\u27s character

    Efektivitas Terapi Perilaku Emosi Rasional Dalam Mengurangi Keyakinan Tidak Rasional Dan Tekanan

    Full text link
    Domestic Violence (domestic violence) often occurs in marriage, and generally the victimsare housewives. The abuse may lead to various physical and psychological disturbances suchas stress caused by pressure. One approach in managing stress is a Rational EmotionalBehavior Therapy (REBT). Research that uses REBT in reducing the irrational beliefs hasbeen widely performed and showed positive results. However REBT research on effectivenessin reducing pressure on women who suffered from domestic violence seemed still rare. Thepurpose of this study is to describe domestic violence, depression, irrational beliefs, andrational emotion behavior therapy effectiveness in reducing irrational beliefs. This researchwas conducted using a qualitative approach with case studies. Results showed that subjectirrational beliefs tend to diminish. Subject realizes that negative thoughts affect emotions andbehavior and then trying to challenge the negative thoughts by talking to her self. This attemptis successfully decrease symptoms of physical distress, cognitive, emotional, andinterpersonal relationships. Also found that intensive REBT therapy can reduce domesticviolence

    EFEKTIVITAS TERAPI PERILAKU EMOSI RASIONAL DALAM MENGURANGI KEYAKINAN TIDAK RASIONAL DAN TEKANAN

    Get PDF
    Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sering terjadi dalam kehidupan perkawinan, danyang menjadi korban pada umumnya adalah ibu rumah tangga. KDRT dapat menimbulkanberbagai gangguan fisik maupun psikologis seperti sakit akibat tekanan. Salah satupendekatan dalam mengelola tekanan, adalah Terapi Perilaku Emosi Rasional (TPER).Penelitian yang mengunakan TPER, dalam mengurangi keyakinan tidak rasional, telahbanyak dilakukan dan menunjukkan hasil yang positif, Namun penelitian mengenai efektivitasTPER dalam mengurangi tekanan pada wanita yang mengalami KDRT tampak masih jarangdilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripiskan KDRT, tekanan, keyakinan tidakrasional, efektifitas terapi perilaku emosi rasional dalam menurunkan keyakinan tidakrasional. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan tidak rasional subjek cenderung berkurang.Subjek menyadari bahwa pikiran negatifnya berpengaruh pada emosi dan perilaku danselanjutnya berusaha menantang pikiran negatif dengan berbicara sendiri. Hal ini terlihatpada pengaruhnya terhadap menurunnya gejala tekanan fisik, kognitif, emosi, dan hubunganinterpersonal cenderung membaik. Ditemukan juga bahwa terapi TPER mengindikasikandapat menurunkan intensitas KDRT.AbstractDomestic Violence (domestic violence) often occurs in marriage, and generally the victimsare housewives. The abuse may lead to various physical and psychological disturbances suchas stress caused by pressure. One approach in managing stress is a Rational EmotionalBehavior Therapy (REBT). Research that uses REBT in reducing the irrational beliefs hasbeen widely performed and showed positive results. However REBT research on effectivenessin reducing pressure on women who suffered from domestic violence seemed still rare. Thepurpose of this study is to describe domestic violence, depression, irrational beliefs, andrational emotion behavior therapy effectiveness in reducing irrational beliefs. This researchwas conducted using a qualitative approach with case studies. Results showed that subjectirrational beliefs tend to diminish. Subject realizes that negative thoughts affect emotions andbehavior and then trying to challenge the negative thoughts by talking to her self. This attemptis successfully decrease symptoms of physical distress, cognitive, emotional, andinterpersonal relationships. Also found that intensive REBT therapy can reduce domesticviolence

    EFEKTIVITAS TERAPI RASIONAL EMOTIF (TRE) DALAM MENGURANGI PIKIRAN TIDAK RASIONAL DAN STRES PADA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stres, dan pikiran tidak rasional yang dialami oleh seorang perempuan yang mengalami KDRT, serta melihat efektifitas Terapi Rasional Emotif (TRE) dalam menurunkan pikiran tidak rasional (irational beliefs) dan stres. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang isteri yang mengalami KDRT, menderita stress, dan mempunyai pikiran-pikiran tidak rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek mengalami kekerasan dari suami secara fisik, ekonomi dan psikologis; (2) Subjek mengalami gejala stres fisik, emosi, kognitif, maupun hubungan interpersonal; (3) Pikiran tidak rasional muncul hampir terhadap setiap perilaku suami, karena adanya kecurigaan bahwa suami berselingkuh; (4) TRE efektif untuk mengurangi pikiran tidak rasional dan tingkat stres pada subjek; secara tidak langsung TRE juga menurunkan intensitas KDRT dan membuat rumah tangga subjek menjadi lebih harmonis. Kata Kunci: kekerasan dalam rumah tangga, pikiran tidak rasional, stres, rational emotive behavior therapy (REBT), terapi rasional emotif (TRE

    EMPATI DAN PERILAKU ALTRUISME PADA ANGGOTA KOMUNITAS SOSIAL GEMAGI TANGERANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh empati terhadap perilaku altruisme pada anggota komunitas sosial Gemagi Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Kriteria subjek adalah anggota gemagi dan berusia 20-40 tahun. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 131 subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form. Skala perilaku altruisme diukur menggunakan dimensi-dimensi perilaku altruisme, sedangkan skala empati diukur menggunakan aspek-aspek empati. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai F sebesar 6.885 dengan signifikansi sebesar 0.010 (p < 0.05) artinya bahwa ada pengaruh empati yang signifikan terhadap perilaku altruisme pada komunitas sosial Gemagi Tangerang. Hasil riset menunjukkan nilai R2 sebesar 0.051 di mana perilaku altuisme mempengaruhi empati sebesar 5.1%, sisanya 94.9% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini

    IMPULSIVE BUYING PADA DEWASA AWAL PENGGUNA SHOPEE PAYLATER DITINJAU DARI MINDFULLNESS

    Get PDF
    Shopee PayLater merupakan salah satu aplikasi paling digemari di Indonesia, Shopee PayLater memudahkan pembelian sehingga mengarahkan pada perilaku impulsive buying, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah mindfulness.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mindfulness dengan impulsive buying fashion pada dewasa awal pengguna shopee paylater. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner melalui google forms. Responden penelitian ini adalah 120 orang dewasa awal yang menggunakan shopee paylater untuk membeli pakaian. Impulsive buying diukur dengan skala berdasarkan aspek- aspek milik Verplanken dan Herabadi dan mindfulness diukur dengan skala berdasarkan komponen-komponen milik Baer, Smith, Lykins, Button, Krietemeyer, Sauer, Walsh, Duggan and Williams. Hasil uji hipotesis yang dianalisis dengan korelasi product moment pearson memperoleh nilai korelasi r = -0,893** dengan nilai signifikansi 0,000 (p ≤0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif mindfulness dengan impulsive buying fashion pada dewasa awal pengguna shopee paylater

    Model Work-Life Balance Ditinjau Dari Kepribadian Extraversion Dan Kepribadian Openess To Experience Dengan Well Being Sebagai Variabel Mediator

    Get PDF
    Work-life balance atau keseimbangan kehidupan-kerja merupakan penetapan prioritas yang tepat antara pekerjaan dan kehidupan personal individu. Beragam faktor yang dapat mempengaruhi work-life balance, diantaranya karakteristik kepribadian, karakteristik pekerjaan, keluarga, hingga penilaian diri atas berbagai aspek dalam kehidupan individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model work-life balance yang dipengaruhi oleh kepribadian extraversion dan kepribadian openness to experience dengan well-being sebagai variabel mediator. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif terhadap 113 responden berusia 20-40 tahun, dengan menggunakan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model fit dengan data (chisquare =.305, probabilitas = .581,  RMSEA= .000) yang artinya bahwa model work-life balance yang dipengaruhi oleh kepribadian extraversion dan kepribadian openness to experience dengan well-being sebagai variabel mediator diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kepribadian extraversion, kepribadian openness to experience serta well-being merupakan prediktor dari work-life balance
    corecore