11 research outputs found

    Hubungan Kompetensi Sosial Guru dengan Gaya Mengajar Guru

    Get PDF
    The purpose of this research to explain the relationship of social competence of teachers with teaching style of teachers in YP Unila High School in the academic year 2016/2017. The method used in this research is descriptive correlation method with quantitative approach with population of 60 responded. The main techniques of data collection by using questionnaires and their supporting techniques Is an interview. The independent variable in this study is the teacher\u27s social competence while the dependent variable is the teacher\u27s teaching style. Based on result of data analysis, it can be concluded that the relation of teacher social competence with teacher teaching style at YP Unila Senior High School in the academic year 2016/2017 in high category. Based on the results of data analysis test conducted, there is a very close and positive relationship between teacher social competence and teacher teaching style in YP Unila Senior High School academic year 2016/2017.Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan kompetesi sosial guru dengan gaya mengajar guru di SMA YP Unila tahun pelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi berjumlah 60 respnden. Teknik pokok pengumpulan data dengan menggunakan angket serta teknik penunjangnya. Adalah wawancara. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompetensi sosial guru sedangkan variabel terikatnya adalah gaya mengajar guru. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa hubungan kompetensi sosial guru dengan gaya mengajar guru di SMA YP Unila tahun pelajaran 2016/2017 dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji analisis data yang dilakukan, maka terdapat hubungan yang sangat erat dan positif antara kompetensi sosial guru dengan gaya mengajar guru di SMA YP Unila tahun pelajaran 2016/2017

    Analysis of Student Satisfaction at X University, Using the Servqual Method

    Get PDF
    The education services industry competes so that it demands universities to maintain quality. Universities must improve excellence to be able to compete with other universities. The purpose of this study is to identify efforts in realizing the implementation of excellent service, describes in general about student satisfaction through Servqual dimensions and to test empirically whether there is a difference in the level of student satisfaction by force. The method used is descriptive analysis covering 5 (five) Service Quality (ServQual) dimensions. The results of this study the average score of satisfaction score is 72.15. This indicates that new students feel satisfaction of 72% based on the five servqual dimensions. The Realibility dimension is the highest satisfaction aspect with an average score of 74.43. Tangible dimension is the lowest satisfaction aspect of the average score of 68.26. There are differences in student satisfaction based on servqual dimensions seen from the level. The 2017 class has a higher level of satisfaction compared to the 2016 class. Keywords: Excellent Service, Service Quality (ServQual

    Pengaruh Volume Cairan Rumen Sapi Terhadap Bermacam Feses Dalam Menghasilkan Biogas

    Full text link
    This research is aimed at investigating the influence of cow's rumen fluid volume toward varied feces in producing biogas. This research has been done since October to December 2013 at Biotechnology laboratory, Faculty and Mathematic Science. The method of this research was completely randomized design (CRD) with factorial in three times. The first factor as the treatment was the type of feces, such as cow, horse, goat, and buffalo's feces. The second factor was the treatment by adding the volume of cow's rumen liquid as many as 160 and 320 ml. The control was the treatment without adding the volume of cow's rumen liquid. The variables that were measured in this research were the volume of biogas and the duration of biogas flame that could be produced. The result of this research shows that the type of feces affected the biogas production. In these treatments, the highest volume of biogas that was produced to the lowest were horse's feces yield of 226.56 cm3, cow's feces yield of 71.40 cm3, buffalo's feces yield of 28.28 cm3, and goat's feces yield of 2.13 cm3. The addition of rumen liquid can increase the biogas production on cow, goat, and buffalo's feces, but it did not significantly give the effect on horse's feces. The positive interaction between addition of rumen liquid and feces shows on cow, goat, and buffalo's feces. The rumen liquid, however, was not interacted with horse's feces for producing biogas

    Pengaruh Lingkungan Kampus dan Pembelajaran Kewirausahaan terhadap Keinginan Berwirausaha (Technopreneur) pada Mahasiswa

    Get PDF
    Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran adalah mendorong pertumbuhan kewirausahaan. Untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan, dan tentunya mengurangi pengangguran terbuka pendidikan Diploma,Sarjana dan Pascasarjana, pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan berwirausaha serta memberikan motivasi kepada lulusannya agar memilih berwirausaha sebagai karirnya dan memiliki intensi untuk memulai USAha serta memiliki kesiapan dalam hal pengetahuan kewirausahaan. Salah satunya yaitu dengan menambahkan pembelajaran (entrepreneurship) sabagai mata kuliah wajib di setiap programstudi bagi mahasiswa yang bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan bahwa berwirausaha harus memiliki prinsip serta kepercayaan diri yang kuat. Perguruan tinggi berbasis teknologi komputer, pengetahuan tentang enterpreneurship bertujuan untuk menghasilkan lulusan berjiwa wirausaha di bidang informatika yang mampu bersaing secara global, juga mendorong intensi berwirausaha berbasis teknologi (technopreneurship). Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan metode survei.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan uji di lingkungan kampus, pembelajaran kewirausahaan dan keinginan wirausaha, data menunjukkan valid dan realibel

    Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019

    Full text link
    Stunting (short) is a common nutritional problem faced in Indonesia. The stunting prevalence based on the National Health Survey in 2013 was recorded at 37.2% of all children under five, while in West Sumatra it was recorded at 39.2% of all children under five. In 2018 the national stunting rate was recorded at 30.8% of all toddlers and West Sumatra's figure was 30.0% of all toddlers. This study aims to determine the effect of low birth weight with the incidence of stunting in children aged 12-23 months in the Work Area of Lubuk Buaya Public Health Center in Padang in 2019. The sample in this study amounted to 294 toddlers both with stunting and not stunting. Analysis of the data used is univariate and bivariate, and multivariate. The results showed there was no significant relationship between body weight with the incidence of stunting, there was a significant relationship between the history of infection with the incidence of stunting, there was no significant relationship between breastfeeding and the incidence of stunting, there was no significant relationship between parenting with the incidence of stunting, the most influencing factor for the incidence of stunting in children under five in the Work Area of the Lubuk Buaya Public Health Center in 2019 was parenting with a p value = 0.002. The importance of the Lubuk Buaya Public Health Center in Padang is not only focused on the target, but also on families, especially about mothers and children under five

    PERENCANAAN PEMBELAJARAN KREATIF UNTUK ANAK USIA DINI (KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Proses perencanaan merupakan pijakan awal dalam melakukan suatu kegiatan. Perencanaan dapat memberikan arah, menjadi standar kerja, memberi kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan seluruh peluang yang ada. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik kecil maupun besar, dalam suatu lembaga harus didahului dengan proses perencanaan, khususnya dalam organisasi pendidikan termasuk pendidikan untuk anak usia dini. Untuk mencapai keberhasilan dalam setiap kegiatan pembelajaran tidak akan dapat lepas dari proses perencanaan, karena dalam perencanaan itulah disusun target atau harapan-harapan dan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Perencanaan pembelajaran merupakan perangkat, pedoman ataupun petunjuk arah yang harus disiapkan oleh pendidik sebelum memulai kegiatan proses belajar-mengajar di kelas. Perencanaan jika dalam pendidikan anak usia dini adalah bentuk rancangan stimulasi yang akan diberikan kepada peserta didik dalam rangkaian materi dengan penerapan metode, pemilihan media dan langkah pembelajaran sampai penilaian secara jelas dan terperinci. Semakin berkembangnya pembelajaran anak usia dini diharapkan pendidik juga memiliki peningkatan dalam penyusunan perangkat ajar menjadi kreatif dan inovatif. Book Chapter ini akan menguraikan tentang: Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran PAUD, Teori-teori Perencanaan Pembelajaran PAUD, Perencanaan Pembelajaran PAUD dari Perspektif Psikologis, Jenis-Jenis Perencanaan Pembelajaran PAUD, Penyusunan Perangkat Pembelajaran PAUD, Pembelajaran PAUD Berbasis Kearifan Lokal, Pengembangan Perangkat Pembelajaran PAUD (Konsep Merdeka Mengajar), Paradigma Baru Perangkat Pembelajaran PAUD dengan Projek, Implementasi Perangkat Pembelajaran Berbasis Loose Part, dan Penilaian Pembelajaran PAUD. Tulisan dikaji dalam perspektif teori dan praktik yang akan membantu para pembaca umumnya dan pendidik PAUD khususnya dalam referensi merencanakan pembelajaran yang kreatif menyesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing berbasis peserta didik orientasi yang akan diberikan stimulasi agar berkembang capaian seluruh tahapan perkembangannya. Merencanakan pembelajaran kreatif juga sebagai dasar bahwa pendidik memiliki kebebasan merancang desain pembelajaran tidak ada format yang baku tetapi memenuhi kriteria minimal adanya rencana pembelajaran yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan asesmen. Apakah Anda mau menciptakan stimulasi pada anak dengan optimal? Jika iya, Anda diharapkan membaca book chapter ini sebagai salah satu kajian yang bisa digunakan untuk rujukan. PAUD berkualitas dihasilkan dari pendidik yang berkualitas juga, jadilah salah satu yang memiliki peran dalam peningkatan kualitas pendidik untuk generasi emas Indonesia
    corecore