66 research outputs found

    POTENSI SUBSTANS ANTI-UV DARI SERANGGA LAUT FAMILY GERRIDAE DI TASIK RIA MOKUPA MANADO, SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Banyak organisme baik yang hidup di air maupun darat mempunyai kemampuan untuk dapat melindungi diri terhadap paparan radiasi sinar UV, adaptasi yang dilakukan dapat secara fisik maupun kimiawi. Senyawa yang dihasilkan dari proses adaptasi secara kimiawi dari organisme saat ini sedang banyak di teliti seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk dapat melindungi kulit terhadap radiasi UV karena adanya global warming. Hasil penelitian lainnya mendapatkan adanya suatu senyawa yaitu Mycosporine yang dihasilkan oleh beberapa organisme laut, mempunyai kemampuan untuk menjadi penghalang terhadap radiasi sinar matahari. Gerridae merupakan salah satu family dalam ordo Hemiptera , biasanya disebut sea skeater, mempunyai kemampuan untuk berjalan di permukaan air. Serangga ini selalu terpapar dengan sinar matahari sehingga layak untuk diteliti bagaimana serangga ini dapat melindungi diri dari paparan sinar matahari. Penelitian ini akan diawali dengan mengoleksi serangga family Gerridae yang ditemukan pada perairan Pantai Manado, Serangga yang dikumpulkan akan diekstrak untuk kemudian diujikan kemampuan anti-UV pada spektorfotometer UV-VIS. Hasil yang diperoleh, serangga family Gerridae yang ditemukan pada perairan Pantai Manado mampu menghasilkan substans anti-UV karena mampu mengabsorbsi UV pada panjang gelombang 300-350 dengan nilai absorban mencapai 3-3,5

    BIOAKUMULASI TOTAL MERKURI, ARSEN, KROMIUM, CADMIUM, TIMBAL DI TELUK TOTOK DAN TELUK BUYAT, SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Kajian ilmiah berbagai aspek yang terkait dengan dugaan adanya pencemaran logam berat di Teluk Buyat dan Teluk Totok sedang marak dilakukan, sebagian telah dipaparkan dalam berbagai temu ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi seberapa jauh terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi dari logam-logam seperti merkuri, arsen, kromium, cadmium dan timbal dalam ekosistem perairan setempat. Sampel biota laut yang telah diidentifikasi, kemudian dipreparasi dan dianalisa kandungan logam beratnya. Pada penelitian ini didapatkan telah terjadi biomagnifikasi minimal pada kedua logam, yaitu merkuri dan timbal di Teluk Totok, karena sudah terdeteksi pada plankton. Secara umum dapat disimpulkan bahwa akumulasi logam pada biota di Teluk Totok lebih tinggi dari yang terakumulasi pada biota di Teluk Buyat. Logam-logam berat dalam gastropoda lebih tinggi dari pada ikan, kecuali kadar merkuri pada gastropoda di Teluk Buyat yang tidak terdeteksi. Merkuri total (Hg) pada ikan dan gastropoda dari Teluk Totok masing-masing 0,804 dan 1,02 mg/Kg , lebih tinggi dari yang terdeteksi di Teluk Buyat melampaui batas maksimum yang ditetapkan dengan SNI 7387:2009. Kadar total arsen dalam gastropoda di Teluk Totok tujuh kali kadar maksimum menurut SNI 7387:2009. Kadar logam ini dalam gastropoda di Teluk Buyat juga sudah hampir mencapai batas maksimum. Kadar logam cadmium (Cd) dan timbal (Pb), walaupun belum terdeteksi pada ikan, namun pada gastropoda di Teluk Totok sudah mengandung logam Pb dalam kadar yang sudah melampaui batas maksium menurut SNI 7387:2009. Sedangkan untuk tembaga, ditemukan pada Gastropoda dalam kadar yang sangat tinggi di Teluk Buyat dan Teluk Totok, masing-masing 124 mg/Kg dan 116 mg/Kg

    AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK KASAR BAKTERI YANG BERASOSIASI DENGAN SPONGE Acanthostrongylophora sp.

    Get PDF
    Sponges have a potential to produce bioactive compounds. Their ability to do it since there is a symbiotic relationship with microorganisms in these bacteria. Because of this critical role, the bacteria symbiotic with sponge allegedly have great potential in terms of producing bioactive compounds that have been isolated from sponges (Lee, et al, 2001). In this study, using bacterial culture preparations isolated from the sponge, Acanthostrongylophora sp., the bacterial isolates were tested for their antibacterial activities using a well diffusion test. Based on the antibacterial activity test, the bacterial isolates known as BPO (shaped wavy white dots) and BPB (white threadlike have a certain type of thread) had antibacterial activity. ODS had a broad spectrum as potent against all three types of tested bacteria (Vibrio cholerae, Staphyloccocus aureus, Bacillus subtillis)

    Potensi Substans Anti-uv Dari Serangga Laut Family Gerridae Di Tasik Ria Mokupa Manado, Sulawesi Utara

    Full text link
    Banyak organisme baik yang hidup di air maupun darat mempunyai kemampuan untuk dapat melindungi diri terhadap paparan radiasi sinar UV, adaptasi yang dilakukan dapat secara fisik maupun kimiawi. Senyawa yang dihasilkan dari proses adaptasi secara kimiawi dari organisme saat ini sedang banyak di teliti seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia untuk dapat melindungi kulit terhadap radiasi UV karena adanya global warming. Hasil penelitian lainnya mendapatkan adanya suatu senyawa yaitu Mycosporine yang dihasilkan oleh beberapa organisme laut, mempunyai kemampuan untuk menjadi penghalang terhadap radiasi sinar matahari. Gerridae merupakan salah satu family dalam ordo Hemiptera , biasanya disebut sea skeater, mempunyai kemampuan untuk berjalan di permukaan air. Serangga ini selalu terpapar dengan sinar matahari sehingga layak untuk diteliti bagaimana serangga ini dapat melindungi diri dari paparan sinar matahari. Penelitian ini akan diawali dengan mengoleksi serangga family Gerridae yang ditemukan pada perairan Pantai Manado, Serangga yang dikumpulkan akan diekstrak untuk kemudian diujikan kemampuan anti-UV pada spektorfotometer UV-VIS. Hasil yang diperoleh, serangga family Gerridae yang ditemukan pada perairan Pantai Manado mampu menghasilkan substans anti-UV karena mampu mengabsorbsi UV pada panjang gelombang 300-350 dengan nilai absorban mencapai 3-3,5

    Bioakumulasi Total Merkuri, Arsen, Kromium, Cadmium, Timbal Di Teluk Totok Dan Teluk Buyat, Sulawesi Utara

    Full text link
    Kajian ilmiah berbagai aspek yang terkait dengan dugaan adanya pencemaran logam berat di Teluk Buyat dan Teluk Totok sedang marak dilakukan, sebagian telah dipaparkan dalam berbagai temu ilmiah. Penelitian ini memberikan informasi seberapa jauh terjadi bioakumulasi dan biomagnifikasi dari logam-logam seperti merkuri, arsen, kromium, cadmium dan timbal dalam ekosistem perairan setempat. Sampel biota laut yang telah diidentifikasi, kemudian dipreparasi dan dianalisa kandungan logam beratnya. Pada penelitian ini didapatkan telah terjadi biomagnifikasi minimal pada kedua logam, yaitu merkuri dan timbal di Teluk Totok, karena sudah terdeteksi pada plankton. Secara umum dapat disimpulkan bahwa akumulasi logam pada biota di Teluk Totok lebih tinggi dari yang terakumulasi pada biota di Teluk Buyat. Logam-logam berat dalam gastropoda lebih tinggi dari pada ikan, kecuali kadar merkuri pada gastropoda di Teluk Buyat yang tidak terdeteksi. Merkuri total (Hg) pada ikan dan gastropoda dari Teluk Totok masing-masing 0,804 dan 1,02 mg/Kg , lebih tinggi dari yang terdeteksi di Teluk Buyat melampaui batas maksimum yang ditetapkan dengan SNI 7387:2009. Kadar total arsen dalam gastropoda di Teluk Totok tujuh kali kadar maksimum menurut SNI 7387:2009. Kadar logam ini dalam gastropoda di Teluk Buyat juga sudah hampir mencapai batas maksimum. Kadar logam cadmium (Cd) dan timbal (Pb), walaupun belum terdeteksi pada ikan, namun pada gastropoda di Teluk Totok sudah mengandung logam Pb dalam kadar yang sudah melampaui batas maksium menurut SNI 7387:2009. Sedangkan untuk tembaga, ditemukan pada Gastropoda dalam kadar yang sangat tinggi di Teluk Buyat dan Teluk Totok, masing-masing 124 mg/Kg dan 116 mg/Kg

    BIOINDEKS ZOOPLANKTON DI PERAIRAN PULAU BUNAKEN

    Get PDF
    The city of Manado has several islands which are strategic places with the development of marine potential. One that is so potential is the waters of Bunaken Island and the forms of activity in Bunaken Island waters vary widely. The purpose of this study is to determine the abundance value and biological index and to analyze the condition of the waters in the waters and to see the comparison at each research station. The results of zooplankton identification consisted of 7 genera including all research stations. The results of the analysis of the highest abundance data were at the third station (8.4822 ind / l) and the lowest abundance value was at the first station (7.4220 ind / l). The results of the biological index analysis obtained are as follows: the average diversity value at three stations is 1.08, the uniformity is 0.98 and the dominance is 0.20. The results of the Morisita index for each station are: stations. Which means the value of the distribution pattern is three groups, and the others are uniform in each research genus, the overall distribution is uniform.Keywords:  Zooplankton, Bunaken Island waters, Abundance, Bioinde

    Analysis Of Bacteria Community In The Plastic Waste

    Get PDF
    Plastic waste is a general problem for the environment. Therefore, more ways of plastic waste management are required. One of the plastic waste management process is microbiological biodegradation using bacteria. This research aims to identify the bacterial community in Polyethylene Terephthalate type plastic waste by molecular analysis. In order to identify the community of bacteria, it is necessary to isolate the DNA of uncultured bacteria. In this research, the isolation of the DNA of uncultured bacteria from plastic waste was carried out by the Qiagen DNeasy® PowerSoil Pro Kit handbook. The DNA genome was subsequently examined using electrophoresis gel and UV-Vis spectrophotometer. The DNA genome was then amplified using Polymerase Chain Reaction and the bacteria were identified using Next Generation Sequencing (NGS) analysis. On the results of this study, the uncultured bacteria DNA from plastic waste was isolated with purification value of 1. The amplified DNA genome was detected by DNA bands through gel electrophoresis gel at ~1500 bp. The bacteria in the plastic waste were Proteobacteria, Cyanobacteria, Actinobacteria, Chlorobi, Bacteroidetes, Firmicutes, Chloroflexi, Thaumarchaeuta and Gemmattimonadetes with the highest relative abundance of Proteobacteria.Keywords : Bacteria, Deoxyribo Nucleic Acid ( DNA), Plastic Waste, UnculturedAbstrakSampah plastik merupakan masalah bagi lingkungan oleh sebab itu diperlukan pengelolaan yang baik. Salah satu pengelolaan sampah plastik yakni dengan cara biodegradasi secara mikrobiologi menggunakan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunitas bakteri pada sampah plastik, khususnya jenis Polyethylene Terephthalate secara molekuler. Untuk analisis bakteri secara molekuker, diperlukan tahapan isolasi DNA bakteri. Pada penelitian ini isolasi DNA bakteri tanpa kultivasi dari sampah plastik dilakukan dengan mengikuti prosedur ekstraksi DNeasy® PowerSoil Pro Kit, Qiagen dengan menggunakan proses pengikisan pada kedua permukaan plastik sebagai tahapan preparasi sampel. Hasil ekstraksi DNA selanjutnya diuji menggunakan elektroforesis gel dan spektofotometer UV-Vis. Genom DNA kemudian diamplifikasi menggunakan Polymerase Chain Reaction dan bakteri diidentifikasi dengan Next Generation Sequencing analysis. Hasil penelitian menujukkan bahwa, DNA bakteri tanpa kultivasi dari sampah plastik berhasil diisolasi dan diamplifikasi yang ditunjukkan dengan terbentuknya pita DNA lewat hasil elektroforesis gel pada panjang 1500 bp. Bakteri yang terdapat pada plastik jenis PET adalah Proteobacteria, Cyanobacteria, Actinobacteria, Chlorobi, Bacteroidetes, Firmicutes, Chloroflexi, Thaumarchaeuta dan Gemmattimonadetes dengan kelimpahan relatif tertinggi adalah ProteobacteriaKata kunci: Bakteri, Deoxyribo Nucleic Acid ( DNA), Sampah Plastik, Tanpa Kultivas

    Struktur komunitas ekosistem mangrove dan kepiting bakau di Desa Lamanggo dan Desa Tope, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di Desa Lamanggo dan Desa Tope, untuk mengetahui kelimpahan kepiting bakau di hutan mangrove, dan untuk mengetahui hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan kepiting.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode line transek kuadran dengan menentukan lima lokasi titik pengamatan pengambilan sampel, dan untuk mengetahui kondisi mangrove maka dilakukan perhitungan kerapatan jenis, frekuensi jenis, penutupan jenis, dominasi, indeks nilai penting dan keanekaragaman serta analisis kelimpahan kepiting bakau yang berhubungan dengan kerapatan mangrove dengan rumus Y = a + b X.. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa jenis mangrove yang memiliki nilai kerapatan tertinggi yaitu Rhizophora apiculata, dan untuk nilai frekuensi tertinggi juga yaitu jenis Rhizophora apiculata, sedangkan untuk nilai dominasi tertinggi dimiliki oleh jenis Sonneratia alba.Berdasarkan uji korelasi antara kerapatan pohon mangrove (X) terhadap kepadatan kepiting (Y) sebagaimana terlihat diperoleh r sebesar = 0,814 dengan Fhitung sebesar 1.94 < Ftabel 10.12. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kerapatan  mangrove dengan kepadatan kepiting bakau. Selanjutnya untuk melihat besarnya kontribusi kerapatan mangrove terhadap kepadatan kepiting dicari melalui koefisien determinasi R² = 0.66 yang berarti variabel kerapatan pohon mangrove tidak memberikan kontribusi terhadap kepadatan kepiting. Karena jika setiap penambahan variabel X, maka variabel Y akan berkurang sebesar 67.54937 - 0.110 X

    Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Kasar Bakteri Yang Berasosiasi Dengan Sponge Acanthostrongylophora SP.

    Get PDF
    Sponges have a potential to produce bioactive compounds. Their ability to do it since there is a symbiotic relationship with microorganisms in these bacteria. Because of this critical role, the bacteria symbiotic with sponge allegedly have great potential in terms of producing bioactive compounds that have been isolated from sponges (Lee, et al, 2001). In this study, using bacterial culture preparations isolated from the sponge, Acanthostrongylophora sp., the bacterial isolates were tested for their antibacterial activities using a well diffusion test. Based on the antibacterial activity test, the bacterial isolates known as BPO (shaped wavy white dots) and BPB (white threadlike have a certain type of thread) had antibacterial activity. ODS had a broad spectrum as potent against all three types of tested bacteria (Vibrio cholerae, Staphyloccocus aureus, Bacillus subtillis)

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARAME LINKUNGAN. 1 DAN 2 KEC. SINGKIL KOTA MANADO

    Get PDF
    Kegiatan Program Kemitraan Mayarakat (PKM) bertujuan untuk menghasilkan masyarakat yang mampu mengelola sampah rumah tangga dengan baik, masyarakat yang mau menjaga daerah aliran sungai tempat mereka hidup, bersihnya daerah perairan teluk Manado dari sampah rumah tangga (termasuk sampah plastik), pelestarian biota laut khusunya plankton. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di Kelurahan Karame lingkungan 1 dan 2, Kec. Singkil, Kota Manado yang memang sangat memiliki masalah terkait dengan sampah. Kelurahan Karame berbatasan langsung dengan daerah aliran sungai Tondano dan lokasinya juga merupakan tempat berkumpulnya air dari Tondano maupun Sawangan. Walaupun hampir selalu mendapat bencana banjir, sampai saat ini masyarakat Kelurahan Karame belum memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Sampah rumah tangga seperti sisa-sisa bahan makanan, sisa-sisa plastik pembungkus makanan ataupun limbah perikanan (insang, jeroan ikan) masih saja terlihat di selokan besar yang ada di Kelurahan Karame ling.1 maupun ling. 2. Dalam mengatasi masalah tersebut, tim telah mengadakan kegiatan berupa penyuluhan tentang “Sampah dan Dampaknya bagi Lingkungan dan Kesehatan”. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat sadar bahwa sampah akan menjadi masalah bila tidak ditangani dengan benar (dibuang ke DAS Tondano), dan masyarakat khususnya ibu-ibu juga diminta untuk memilah sampah/mendaur ulang sampah sehingga bisa menguntungkan (contohnya mengumpulkan botol aqua untuk dijual). Kegiatan PKM ini akan berlangsung selama 4 bulan (Agustus – November 2018). Berdasarkan kegiatan penyuluhan tersebut, nampak bahwa warga lebih termotivasi untuk mulai memilah sampah organik dan non-organik yang bernilai ekonomis sebagai potensi usaha yang ramah lingkungan.___________________________________________________________________________Kata Kunci: Sampah, Karame, Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Sampa
    • …
    corecore