57 research outputs found

    Komparasi Bentuk Daun Kemudi Terhadap Gaya Belok Dengan Pendekatan CFD

    Get PDF
    Ditinjau dari distribusi aliran (wake) yang ada di daerah sekitar piringan Baling-Baling dan distribusi kecepatan aksial aliran di belakang Baling-Baling, disimpulkan bahwa kecepatan aliran air pada daerah atas (puncak) Baling-Baling adalah yang paling besar dan akan menurun secara bertahap mendekati nol pada boss Baling-Baling. Kemudian secara bertahap kembali membesar ke arah bawah Baling-Baling sampai kecepatan alirannya mendekati kecepatan kapal. Dengan melihat bentuk distribusi aksial yang menyerupai ekor ikan (kecil pada pusatnya dan membesar pada kedua ujungnya), dibuatlah suatu bentuk kemudi yang menyerupai ekor ikan yang mampu memanfaatkan aliran air secara efektif dan optimal untuk mendapatkan olah gerak kapal yang lebih baik bila dibandingkan dengan bentuk kemudi yang sudah ada. Penelitian dilakukan dengan bantuan software ANSYS dengan memodelkan dua jenis daun kemudi, yaitu kemudi pelat tipe ekor ikan dan kemudi pelat konvensional. Kedua jenis kemudi divariasikan sudut beloknya ke dalam delapan variasi sudut belok, yaitu pada sudut -50, 00, 50, 100, 150, 200, 250, 300. Distribusi gaya belok pada masing - masing kemudi pada tiap variasi sudut dapat dilihat setelah simulasi selesai dilakukan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan hasil analisa numerik yang dikembangkan di Laboratorium Hidrodinamika Indonesia. Data simulasi memiliki kesesuaian hasil dengan data analisa numerik yang membuktikan bahwa kemudi pelat ekor ikan mampu mendistribusikan gaya belok lebih besar dibandingkan dengan kemudi pelat konvensional, sehingga mampu menambah kemampuan maneuver kapal

    Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Risiko Bisnis Dan Usia Perusahaan Terhadap Struktur Modal Pada Industri Pariwisata Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

    Full text link
    The purpose of this study was to determine the effect of liquidity, firm size, business risk and age to the capital structure of tourism industry. This research was conducted in the Indonesia Stock Exchange with the period 2010-2013. The method of determining the sample is purposive sampling with a sample of 15 companies enganged in the tourism industry. The analysis technique used in this study is the technique of multiple linear regression analysis. The findings indicate that liquidity, firm size and age of the company partially significant negative effect on the capital structure of the tourism industries in Indonesia Stock Exchange in 2010-2013, while the business risk has a significant positive effect on the capital structure of the tourism industry in Indonesia Stock Exchange from 2010-2013

    Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan pada Produk Kosmetik Hijau Merek The Body Shop

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dan uji Sobel, dengan purposive sampling ukuran sampel ditetapkan 105 responden. Hasil penelitian menemukan bahwa kualitas produk dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kepuasan memediasi pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan dan kepuasan memediasi pengaruh citra merek terhadap loyalitas pelanggan

    Pengaruh Atribut Produk Pakaian Terhadap Web Browsing Hedonism Dan Pembelian Impulsif

    Full text link
    This study aims to explain the effect of apparel product attributes to web browsing hedonism and impulsive buying at B2C shopping site in Denpasar. An online questionnaire used as an instrument of primary data collection. Sampling technique used is purposive sampling by the respondents as many as 100. The hypothesis testing used analytical techniques Partial Least Square (PLS) by SmartPLS 3. The results showed that the variety of selection and price policy and significant positive effect on web browsing hedonism, sensory attributes not significant effect on web browsing hedonism. Variety of selection and significant negative effect on impulsive buying. Pricing policy, sensory attributes and web browsing hedonism positive and significant effect on online impulsive buying.Web browsing hedonism is found as a mediating influence variety of selection and pricing policy on impulsive buying. Marketers website should not provide too many product choices, as well as considering the use of virtualization technology products in 3D to provide more information in real clothing products on shopping sites that evoke passion hedonist visitors during web browsing

    Proses Politisasi Dana Punia pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Badung Tahun 2015 di Desa Pecatu

    Full text link
    Dana punia activities that are not classified into the money politic activities, became the basis of the highlights of this study to show how the dana punia have been politicized to hide money politics. As a step theoretical, this study uses the theory of democracy collusive Dan Slater, who raises collusion and twilight institution theory in doing analysis of the research results. The method used in this research is descriptive qualitative method, while data collecting technique through interview (interview), chat with many people (discorse) and document analysis. Field findings indicate dana punia as a means of communication instruments candidates to obtain the support and voice of the community. Furthermore, there are no rules that prohibit their dana punia activities at the election moments. In addition to the initiative of candidates, dana punia was needed by the people for ceremonial purposes, repair temples facilities. The theoretical implications to shows that the theory of collusive democratic and twilight institution affect the voters and community support for election candidates who give dana punia in head district of Badung Regency General Election in 2016 in Pecatu village

    Gagasan Dan Implementasi System of Rice Intensification (SRI) Dalam Kegiatan Budidaya Padi Ekologis (BPE)

    Full text link
    System of rice intensification (SRI) merupakan salah satu pendekatan dalam praktek budidaya padi yang menekankan pada manajemen pengelolaan tanah, tanaman dan air melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis pada kegiatan ramah lingkungan. Gagasan SRI pada mulanya dikembangkan di Madagaskar awal tahun 1980. Pengembangan SRI juga dilakukan melalui uji coba di berbagai negaraAsia, termasuk Asia Selatan maupun Asia Tenggara. Di Indonesia gagasan SRI juga telah diuji coba dan diterapkan di beberapa Kabupaten di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Penerapan gagasan SRI berdasarkan pada enam komponen penting : (1) Transplantasi bibit muda, (2) Bibit ditanam satu batang, (3) Jarak tanam lebar, (4) Kondisi tanah lembab (irigasi berselang), (5) Melakukan pendangiran (penyiangan), (6) Hanya menggunakan bahan organik (kompos). Hasil penerapan gagasan SRI di lokasi penelitian (Kabupaten Garut dan Ciamis), menunjukkan bahwa : (1) Budidaya padi model SRI telah mampu meningkatkan hasil dibanding budidaya padi model konvensional, (2) Meningkatkan pendapatan, (3) Terjadi efisiensi produksi dan efisiensi USAhatani secara finansial, (4) Pangsa harga pasar produk lebih tinggi sebagai beras organik. Sekalipun demikian, konsep SRI masih belum dapat diterima serta masih menimbulkan polemik dan kontroversial dalam penerapannya hampir di semua tempat maupun di lembaga terkait, termasuk IRRI sebagai Lembaga Penelitian Padi Internasional. Namun dengan meningkatnya harga pupuk dan pestisida kimia serta semakin rusaknya lingkungan sumberdaya telah mendorong petani di beberapa tempat mempraktekan sistem pendekatan SRI. Peluang pengembangan SRI ke depan juga didukung oleh tuntutan globalisasi dan konsumen Internasional terhadap budidaya padi ekologis ramah lingkungan, kemudian dengan sistem penyuluhan yang mudah dimengerti, juga terkait dengan kondisi peningkatan semua input produksi serta kebutuhan produk organik. Kendala pengembangan dalam skala luas, terkait dengan ketersediaan bahan-bahan organik, tenaga kerja tanam model SRI, serta kemauan dari petani sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian penerapan SRI di dua lokasi kajian, sebagai bahan informasi tambahan terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya pada konteks SRI. Dengan informasi ini dapat mendorong ide dan pemikiran baru berkaitan dengan masih adanya pendapat yang mempersoalkan pendekatan SRI ini

    Economic Efficiency of Rice Farmers in a Rainfed Lowland Environment Before and During the Financial Crisis

    Full text link
    IndonesianPenelitian ini bertujuan untuk menilai efisiensi ekonomi dari petani padi lahan sawah tadah hujan sebelum dan selama krisis ekonomi di Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam analisis adalah panel data dari 90 petani responden yang mencakup musim tanam 1997 dan 1999. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa pendapatan dan biaya, uji beda nilai tengah, dan analisa regresi. Hasil regresi dari fungsi keuntungan menunjukkan bahwa harga gabah, pupuk dan tenaga kerja secara statistik nyata pengaruhnya terhadap keuntungan USAhatani baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Petani secara ekonomi ternyata lebih efisien dalam memproduksi padi selama krisis dari pada sebelum krisis ekonomi. Efisiensi ekonomi pada musim hujan ternyata lebih tinggi dari pada musim kemarau karena infestasi hama dan kompetisi gulma lebih rendah serta air cukup. Efisiensi ekonomi meningkat selama krisis ekonomi seiring dengan meningkatnya harga sarana produksi terutama pupuk, herbisida dan insektisida. Efisiensi ekonomi sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, krisis ekonomi, dan musim tanam. Pengalaman USAhatani, ukuran rumah tangga, dan status penguasaan lahan tidak nyata pengaruhnya terhadap efisiensi ekonomi.EnglishThis study assessed the economic efficiency of rainfed lowland rice farmers before and during the financial crisis in Central Java. Panel data from 90 farmers were gathered by means of a structured questionnaire covering the 1997 and 1999 crop seasons. The analytical techniques employed in this study were costs and returns analysis, statistical test of means, and regression analysis. Regression results of the unit profit model showed that the prices of rough rice, fertilizer and labor were statistically significant for both the wet season and the dry season. Regardless of cropping season, the farmers were more economically efficient in producing rice during the period of financial crisis than before the financial crisis. Economic efficiency in the wet season was higher than in the dry season because of lower pest infestation and weed competition and because of sufficient water supply. Economic efficiency was significantly affected by level of education, financial crisis and cropping season. It increased during the financial crisis despite the price increase of input factors, especially fertilizer, herbicide and insecticide. During the wet season, farmers were found to be more economically efficient than in the dry season. Farming experience, household size, and tenure status did not significantly affect farmers\u27 economic efficiency

    Pengetahuan dan Keterampilan Petani terhadap Pupuk Organik pada USAhatani Padi Sawah (Studi Kasus di Subak Anyar Sidembunut, Desa Cempaga, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli)

    Full text link
    Peningkatan pertanian menuju ke arah organik, ditetapkan oleh pemerintah (Departemen Pertanian) melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28 /Permentan/SR.130/5/2009 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenahan Tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Tingkat pengetahuan petani terhadap pupuk organik pada tanaman padi sawah di Subak Anyar Sidembunut. Berdasarkan hasil penelitian di Subak Anyar Sidembunut, Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan petani tentang pupuk organik pada USAhatani padi sawah di Subak Anyar Sidembunut termasuk kategori berpengetahuan sedang. Keterampilan petani terhadap pupuk organik pada USAhatani padi sawah di Subak Anyar Sidembunut termasuk kategori baik. Kendala petani selama menggunakan pupuk organik ditinjau dari tiga hal, yaitu kendala teknis, ekonomis, dan sosial.Kendala teknis, petani mengalami kesulitan pada proses pengangkutan pupuk organik. Hal ini dikarenakan pupuk organik yang diperlukan volumenya cukup besar, yaitu sampai tiga ton. Kendala ekonomis, petani mengalami kendala pada biaya penyewaan traktor yang dininilai cukup mahal, yakni tarif jasa traktor kini sebesar Rp. 100.000,00 per hektar. Kendala sosial, Petani mengalami kendala yaitu dalam pengendalian hama tikus. Berdasarkan hasil wawancara yang didapat dari petani, hal ini disebabkan oleh waktu penanaman yang tidak dilakukan secara serempak sehingga hama tikus sangat sulit untu

    Pengaruh Pengunaan Katalis Terhadap Laju Dan Efisiensi Pembentukan Hidrogen

    Full text link
    Hydrogen was produced by steam reforming of kapok seed oil. CuZn as catalyst helps accelerate separation and increase production of hydrogen gas. This catalyst is viable and has high stability. Hydrogen gas was produced through 3 steps of catalyzing by mixed kapok seed oil and water with ratio of 1:1, 1:3 and 3:1. Heating temperature of catalyst at 250 C was selected. The rate and efficiency in forming of hydrogen gas were evaluated. From present investigation show that the more steps of catalyzing resulted in higher products, production rate, and efficiency in forming of hydrogen gas. Using 3 steps of catalyzing has promoted higher products, production rate, and efficiency in forming of hydrogen gas compared to 1 step and 2 step of catalyzing
    • …
    corecore