41 research outputs found
STRESS ANALYSIS PADA HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE BLADE BERBAHAN KAYU
The blade turbine is a component that experiences a very high stress on a wind turbine. Materialsoften used are aluminum composite, polymer and even steel. Aluminum has a high fatigue. Plasticis very suitable But it requires mold while steel has a great weight. Wood is an alternative materialfor a blade turbine. Because it is lightweight, strong, easily shaped, and has high fatique resistanceand is easy to obtain. In this research, a stress analysis on a blade with balsa wood material withfixed force 5 Newton is applied. The result of analysis by using Autodesk Inventor student version,shows that the minimum Stress that occurs is: 12.1265 N / m ^ 2 and the maximum stress is:955595 N / m ^ 2. The maximum stress occurs at the point / node 390 or the area near theassembly hub or fixed geometry marked in red
ANALISIS KEKUATAN RANGKA MOBIL LISTRIK OTONOM MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT METHOD (FEM)
Perkembangan teknologi dibidang transportasi mulai mengalami kemajuan, salah satu bukti kemajuan itu ialah mobil listrik. Mobil listrik adalah mobil yang penggerak utamanya menggunakan motor listrik yang bersumber dari energi listrik yang tersimpan di dalam baterai Mobil yang penggerak utamanya menggunakan motor listrik yang bersumber dari energi listrik yang tersimpan di dalam baterai dan bagian terpenting salah satunya ialah rangka. Penelitian ini bertujuan menghasilkan distribusi tegangan, defleksi dan safety factor menggunakan finite element method. Terdapat 3 variasi beban pengemudi 60 kg, 120 kg dan 180 kg. Hasil analisis terbesar yang terjadi pada pembebanan pengemudi sebesar 180 kg mendapat tegangan maksimal sebesar 44,390 N/mm2, defleksi maksimal sebesar 0,597 mm dan safety factor sebesar 7. Dari analisis tersebut membuktikan bahwa rangka aman dan masih diatas standar aman untuk spesifikasi profil material hollow AISI 1015.Kata kunci : Defleksi, Finite element method, Faktor keamanan, Mobil listrik, Tegangan
ANALISA REKAYASA NILAI PEKERJAAN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM BANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA)
Proyek konstruksi bangunan gedung masih memiliki berbagai permasalahan dalam pelaksanaan jika dilihat dari sisi biaya dan mutu. Akibatnya adalah penambahan biaya konstruksi yang disebabkan kurang efektifnya pengelolaan proyek. Maka diperlukan pemilihan metode yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan gedung. Metode rekayasa nilai menggunakan pendekatan berbasis nilai yang telah digunakan sebagai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks pada industri konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan analisa rekayasa nilai dan penghematan biaya yang dilakukan dengan metode rekayasa nilai pada Bangunan Gedung Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya. Jenis penelitian ini adalah studi kasus untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang proyek konstruksi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dalam melakukan proses analisa rekayasa nilai, penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis, tahap pengembangan dan tahap presentasi. Hasil Analisa Rekayasa Nilai pada Balok dan Kolom menghasilkan sebuah alternatif baru yaitu desain balok baja WF dan kolom beton bertulang dengan penggunaan tulangan baja ulir serta menggunakan bekisting semi sistem fiberglass, dimana memberikan biaya yang lebih rendah dari eksisting, menghasilkan desain ulang dengan mutu lebih tinggi dalam pelaksanaan konstruksi, penghematan sumber daya manusia dan alat bantu, efektivitas fungsi dalam memenuhi fungsi dasar dengan optimal dan ketersediaan material yang sesuai kebutuhan proyek serta diperoleh penghematan biaya sebesar Rp. 337.120.210 atau 34,2% dari eksisting pekerjaan balok-kolom dan 7,24% terhadap biaya keseluruhan bangunan gedung
Efek Tabrakan Pada Kendaraan Bus Sebagai Dasar Pengembangan Sistem Peringatan Dini Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas
masalah keselamatan transportasi merupakan persoalan besar bangsa, hingga diterbitkan Dekade Aksi Keselamatan Jalan pada tahun 2008 oleh Wakil Presiden, karena tingginya tingkat kecelakaan di jalan. Data statistik berdasarkan laporan Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2010 jumlah kematian akibat kecelakaan telah mencapai 31.234 jiwa, yang artinya dalam setiap 1 jam terdapat sekitar 3-4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Kajian efek crash kecelakaan terhadap moda transportasi kendaraan berat merupakan warning bagi pengguna lalu-lintas. Bus diambil sebagai moda pilihan karena berisi penumpang banyak, daya pacu tanjakan yang rendah, dan sering mengalami kendala dalam melewati tikungan pada alinyemen horizontal. Data diambil dari 2 (dua) tikungan tajam di Jawa Barat yaitu tanjakan Emen di Subang dan tikungan Tapal Kuda di Cianjur. Efek Crash dikaji terhadap crash depan-depan dan crash samping. Efek crash dianalisis dengan perangkat lunak ANSYS 2021 R1 Academic, dengan memvariasikan kecepatan bus. Desain bodi bus dimodelkan dengan menggunakan perangkat lunak Solidworks. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik mendasar seperti tegangan, deformasi dan energy summary pada bodi bus saat terjadi tabrakan pada kecepatan yang berbeda. Hasil kajian analisis bahwa tumbukan depan-depan lebih berbahaya sehingga peringatan dini terhadap tumbukan jenis ini perlu segera ditangani. Kata Kunci: keselamatan, tumbukan, peringatan dini, bu
Pengaruh variasi jenis plastik terhadap sifat fisik dan mekanik Wood plastic composite (WPC)
Produksi sampah plastik di Indonesia sudah sangat menghawatirkan. Produksi sampah nasional mencapai sekitar 65,8 juta ton pertahunnya. Berbagai jenis sampah plastik dengan mudah dapat kita temui. Wood plastic composite (WPC) merupakan salah satu alternatif pemanfaatan sampah plastik. WPC merupakan campuran antara bahan kayu sebagai filler dan plastik sebagai pengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis plastik terhadap sifat fisik dan mekanik dari WPC. Jenis plastik yang digunakan adalah HDPE, PP, dan LDPE, dan sebagai filler digunakan serbuk gergaji gergaji (SGK) kayu kelapa. Material lain yang ditambahkan adalah serat serabut kelapa (SSK) sebanyak 2% wt. Proses pembuatan menggunakan proses hot press dengan beban pengepresan sebesar 50 kg dengan suhu 160°C. Untuk mengetahui sifat mekanik dan fisik sampel, dilakukan pengujian tarik mengikuti standar ASTMD639, pengujian impak mengikuti standar ASTM-D6110, pengujian densitas mengikuti standar SNI 03-2105-2006, pengujian daya serap air mengikuti standar SNI-03-2105-2006, dan foto makro menggunakan standar ASTM-E566. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh masing-masing uji parameternya, nilai kekuatan tarik tertinggi matriks HDPE sebesar 6MPa. Harga impak tertinggi WPC-PP sebesar 0,249J/mm2. Nilai densitas tertinggi WPC-PP sebesar 0,00087g/mm3. Terendah WPC-PP sebesar 0,042%. Hasil pengamatan foto makro menunjukkan WPC-PP memiliki distribusi sebaran penguat (SGK&SSK) lebih merata, dibanding WPC-HDPE dan WPC-LDPE
RANCANG BANGUN MODEL KETEL SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGKIT KALOR PADA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC)
Penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi panas (khususnya di indonesia) memiliki banyak keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain, energi panas dari matahari hanya tersedia di siang hari dan tidak optimal saat mendung dan hujan. Oleh karena itu diperukan pembangkit kalor sebagai penunjang, yang dapat menaggulangi kelemahan sistem yang ada. Ketel merupakan salah satu Solusi alternatif sebagai penunjang operasi sistem ORC saat cuaca mendung, hujan atau saat malam hari. Ketel berfungsi sebagai pemanas air pengganti energi panas matahari. Suplai air panas ke epavorator yang semula dihasilkan dari solar kolektor diganti dengan air panas yang berasal dari ketel. Sumber panas untuk ketel berasal burner biomassa. Pengujian ketel dilakukan dengan memvariasikan tiga debit yang berbeda yaitu: 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit. Hasil pengujian dengan debit 7 liter/menit, 24 liter/menit dan 43 liter/menit menghasilkan ?T rata-rata berturut-turut sebesar 10,4 OC, 0,46 OC dan 0,37OC sedangkan Effisiensi ketel maksimum terjadi pada debit 7 liter/menit, pada yaitu sebesar 0,032%. Dari rancangan yang dihasilkan dan pengjian yang dilakukan ketel mampu berfungsi sebagai pembangkit atau penyuplai panas di sistem ORC untuk menggantikan solar collector ketika sumber panas dari iradiasi matahari tidak diperoleh
Perbandingan Metode Kalibrasi Jaringan Saraf Tiruan Dengan Persamaan Polynomial Pada Proses Kalibrasi Sensor Gaya 6 Aksis
Sensor gaya dan momen enam aksis telah banyak digunakan dan menjadi komponen yang sangat penting dalam otomasi dan robotika. Desain struktur, susunan strain gage dan kalibrasi menjadi faktor untuk mendapatan sensor yang akurat dan decoupled. Dalam studi kali ini akan digunakan struktur silang dan susunan yang barudengan menggunakan strain gage yang parallel. Dua tipe kalibrasi akan digunakan dan dibandingkan yaitu Jaringan saraf tiruan dan persamaan polynomial. Percobaan menggunakan gaya dan momen gaya secara terpisah menunjukan bahwa jaringan saraf tiruan lebih baik ketimbang polynomial
Rancang Bangun Tabung Udara Dingin Terkompresi dengan Tekanan 5 Bar
Tabung udara terkompresi merupakan wadah tertutup yang dirancang untuk menampung udara bertekanan dengan temperatur yang berbeda dari temperatur lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang tabung udara dingin terkompresi dengan volume 9 liter dan tekanan 5 bar. Tabung udara dirancang menggunakan material SA-53 dengan tensile strength 413,68 MPa untuk shell dan SA-36 dengan tensile strength 399,89 MPa untuk head. Tegangan yang terjadi di dalam tabung yaitu tegangan longitudinal dan circumferential. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan simulasi Finite Element Method (FEM). Pengujian mengacu pada hydrostatic test prosedur ASME Code Section VIII Division I. Hasil pengujian dengan tekanan 1,3 x MAWP dan holding time selama 2 jam yaitu tabung tidak mengalami kebocoran dan penurunan tekanan. Hasil simulasi menunjukkan terdapat konsentrasi tegangan pada setiap penambahan komponen dalam tabung. Tegangan maksimum yang terjadi sebesar 93,86 MPa, displacement maksimum yang terjadi sebesar 0,102 mm, dan regangan yang terjadi sebesar 0,00036. Tegangan, displacement, dan regangan yang terjadi lebih kecil dibanding dengan tegangan yang diizinkan sehingga desain dapat dikatakan aman
PENGARUH UKURAN BUTIR KATALISATOR CANGKANG TELUR PADA PROSES PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO MATERIAL DIN 17210 C15
Penambahan karbon pada permukaan baja karbon rendah sering disebut pack carburizing. Selain bahan kimia, katalisator untuk proses pack carburizing yang mudah didapatkan yaitu cangkang telur. Pada prosesnya, cangkang telur dihaluskan menjadi serbuk dan dicampur dengan arang tempurung kelapa. Dalam penelitian ini menggunakan variasi tiga tingkat ukuran butir cangkang telur, dengan ukuran yaitu ±1 mm2, ±3 mm2 dan ±5 mm2 yang masing – masing dicampur dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa dengan komposisi 40% cangkang telur, 60% arang tempurung kelapa. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mencari nilai kekerasan yang terbaik. Specimen yang digunakan sebagai material dasar adalah baja DIN 17210 C15 yang termasuk dalam kelompok baja karbon rendah. Suhu pada proses pemanasan di furnace yaitu 950 °C dan holding time selama 2 jam, lalu pengambilan foto mikroskopik pada material kemudian uji kekerasan material sebelum dan sesudah pack carburizing. Hasil penelitian ditemukan nilai effective case depth yang paling tinggi adalah specimen A yang menggunakan ukuran butir katalisator ±1 mm2 sebesar 1.2 mm dan terendah pada specimen C ukuran butir katalisator ±5 mm2 sebesar 0.96 mm, dari hasil tersebut bahwa cangkang telur dengan ukuran butir yang lebih kecil akan mudah menjadi gas lebih cepat dibandingkan dengan yang lebih besar, kecepatan menjadi gas tersebut berpengaruh terhadap kekerasan permukaan specimen yang dihasilkan