PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DI PONDOK PESANTREN AN-NUR TANGKIT

Skripsi ini membahas tentang bagaimana pendekatan matematika realistik terhadap kemampuan penalaran matematis antara siswa yangtidak menggunakan pendekatan matematika realistik dan siswayang menggunakan pendekatan matematika realistik di Pondok Pesantren An-Nur Tangkit. Penelitian ini merupakan metode kuasi eksperimen dengan menggunakan desain Posttest-Only Control Design sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Sampel adalah siswa kelas VII C sebagai kelas eksperimen (menggunakan pendekatan matematika realistik) dan kelas VII D sebagai kelas kontrol (menggunakan pendekatan konvensional). Peneliti menemukan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang menerapkan pendekatan matematika realistik lebih baik dibandingkan kemampuan penalaran matematis siswa yang tidak menggunakan pendekatan matematika realistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara siswayang menggunakan pendekatan matematika realistik dengan siswa yang tidak menggunakan pendekatan matematika realistik pada materi bilangan denga

PENGARUH PEMBERIAN MATERI AJAR BERBASIS MACROMEDIAFLASH TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 24 MUARO JAMBI

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian materi ajar berbasis macromedia flash terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 24 Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain true eksperimental Group Desain, yang berbentuk Posttest Only Control Group Design. Instrument penelitian yang digunakan berupa angket dan tes. Data angket siswa dan hasil belajar siswa dianalisis dengan t_test dan uji t_hotelling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh pemberian materi ajar berbasis macromedia flash terhadap minat belajar matematika siswa, dilihat dari nilai t_0=4,36 > t_tabel, besar pengaruh tersebut dapat dihitung menggunakan effect size yaitu sebesar 90% dengan kriteria tinggi, (2) Ada pengaruh pemberian materi ajar berbasis macromedia flash terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal itu dapat dilihat dari nilai t_0=5,66 > t_tabel, besar pengaruh tersebut dapat dihitung menggunakan effect size yaitu sebesar 94,5% dengan kriteria tinggi, (3) Ada pengaruh pemberian materi ajar bebasis macromedia flash terhadap minat dan hasil belajar matematika siswa, yaitu diperoleh nilai F_hitung= 21,52>F_tabel=3,20 yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terhadap minat (Y_1 ) dan hasil belajar matematika (Y_2 ) siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Muaro Jambi

Achieving a Preoperative Target HbA1c of < 69 mmol/mol in Elective Vascular and Orthopedic Surgery: A Retrospective Single Center Observational Study

Introduction Diabetes mellitus (DM) is present in 10–15% of the surgical population. It is a known risk factor for adverse postoperative outcomes. UK perioperative guidance recommends optimizing glycemic control preoperatively, aiming for a target glycated hemoglobin (HbA1c) of < 69 mmol/mol. However, real-world compliance with this guidance remains unknown. The aim of our study was to determine how many patients with DM undergoing elective orthopedic and vascular surgery had a preoperative HbA1c of < 69 mmol/mol. We also reviewed the surgical reasons for non-concordance with the recommended preoperative HbA1c target. Methods This was a retrospective observational study of 1000 consecutive patients who had been referred for elective vascular and orthopedic surgery at a large tertiary center. Data were collected on these patients, both those with and without DM, between January 2016 and February 2017. Electronic databases were used to collect information on the patients’ preoperative HbA1c concentration and to determine whether there was a resulting delay in surgery when the preoperative HbA1c target of < 69 mmol/mol was exceeded. Results Of the 1000 patients referred for surgery (500 orthopedic and 500 vascular patients) included in the study, 201 (20%) had diabetes. Among these 201 people with DM, 155 (77%) had a preoperative HbA1c < 69 mmol/mol. Among the 46 people with DM whose HbA1c exceeded the recommended target, 41 were operated on despite the high HbA1c level, and only five had their surgery deferred or canceled due to suboptimal preoperative glycemic control. Conclusions Our data shows that the majority (77% ) of people undergoing elective vascular and orthopedic surgery were able to achieve a target HbA1c of < 69 mmol/mol. The current preoperative guidance is therefore achievable in a real-life setting. However, as is stated in the national guidance, this target should only be used where it is safe to do so and a degree of clinical discretion is necessary