6 research outputs found

    Studi Literatur: Penerapan Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    Literature Study: Application of The Probing-Prompting Learning Model to Student Learning Outcomes. The purpose of this study was to examine the application of the probing prompting learning model to student learning outcomes. The probing prompting learning model is learning that asks a series of questions that guide and test students' ideas to improve the thinking process that is able to connect students' knowledge and experience with newly learned knowledge. This research is a library research. The data collection technique was carried out by searching for scientific articles related to the research. The data obtained is secondary data in the form of books, magazines and scientific articles on research issues. The information obtained is processed through data reduction and then described scientifically to arrive at a research result. From the results of the study of several studies that have applied the probing prompting learning model, it can be concluded that the application of the probing prompting learning model has a positive effect on student learning outcomes

    Persepsi Peserta Didik Terhadap Efektifitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMAN 13 Watampone

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui keefektifan proses pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19, 2) untuk mengetahui persepsiPeserta Didikterhadap pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu angket melalui aplikasi google form yang dapat diakses oleh Peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peserta Didik cenderung lebih menyukai pembelajaran tatap muka (luring) dibandingkan dengan online (daring). Jikapun diharuskan mengikuti pembelajaran secara daring,Peserta Didiklebih memilih melalui platform jejaring sosial Whatsapp Group dengan menggunakan perangkat handphone/smartphone. Guru mengajar cenderung sesuai dengan jadwal pembelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah dan guru diharapkan menyediakan softcopy materi pembelajaran. Kurangnya penguasaan guru terhadap media pembelajaran secara daring menyebabkan kurangnya respon Peserta Didik terhadap pembelajaran yang diberikan. Hal lain yang juga menghambat proses pembelajaran daring adalah fasilitas akses internet yang dimilikiPeserta Didikuntuk mengikuti pembelajaran. Interaksi dalam pembelajaran secara daring terbilang cukup, terlebih Peserta Didik cenderung merasa lebih mudah mengerjakan tugas berkelompok dibandingkan individual meskipun tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran daring cenderung lebih banyak dibandingkan saat pembelajaran tatap muka

    PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARAN MAHASISWA BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DENGAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA MATA KULIAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa melalui penerapan model kooperatif group investigation dengan pendekatan salingtemas pada mata kuliah pengetahuan lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi STKIP-PI Makassar.Jenis penelitian ini Ɣdalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini yaitu mahasiswa program studi pendidikan biologi yang sedang menempuh mata kuliah Pengetahuan Lingkungan pada semester genap (dua) tahun akademik 2013/2014. Prosedur Penelitian dilaksanakan melalui proses beralur terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa pada saat kegiatan pembelajaran meliputi 6 tahap yakni grouping, planning, investigation, organizing, presenting dan evaluating.Tes hasil belajar dilaksanakan tiap akhir siklus untuk mengetahui sejauhmana pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diberikan.Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil kinerja/prestasi mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung.Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik persentase, statistik deskriptif, dan analisis kualitatif.Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan model kooperatif Group Investigation dengan pendekatan salingtemas dapat meningkatkan aktivitas mahasiswa pada mata kuliah pengetahuan lingkungan dengan nilai 64,44 (kategori cukup baik) pada siklus I dan meningkat menjadi 77,78 (kategori baik) pada siklus II, (2) Penerapan model kooperatif Group Investigation dengan pendekatan salingtemas dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengetahuan lingkungan dengan nilai evaluasi rata-rata 63,58 (kategori cukup baik) pada siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 72,70 (kategori baik) dengan presentase ketuntasan klasikal 75, 76%

    Penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

    No full text
    Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Nahdiyat Makassar melalui penerapan model pembelajaran explisit instruction. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasiĀ  dan test akhir. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan ialah statistik deskriptif dengan dilengkapi tabel frekuensi serta presentase. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Nahdiyat Makassar. Kegiatan penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus diadakan empat kali pertemuan (tiga kali pertemuan proses belajar mengajar dan satu kali pertemuan test hasil belajar) serta melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction dapat Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Nahdiyat Makassar yang ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 64,82 dan siklus II meningkat menjadi 77,85

    PENGARUH EKSTRAK RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU (Vigna radiata)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari ekstrak rumput teki (Cyperus rotundus) terhadap perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata) secara optimal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan diĀ laboratorium biologi STKIP-PI Makassar. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak rumput teki (Cyperus rotundus) yang divariasikan, yaitu P1 (0%), P2 (25%), P3 (75%) dan P4 (100%). Berdasarkan hasil penelitian untuk parameter tinggi kecambah, dapat diketahui rata-rata dari tiap konsentrasi yaitu P1 (0%) = 0,25cm, P2 (25%) = 0,3cm, P3 (75%) = 0,325cm dan P4 (100%) = 0,3cm. Dari beberapa konsentrasi tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi yang paling baik bagi pertumbuhan kecambah adalah konsentrasi P4 (75%) dengan rata-rata pertumbuhan 0,325cm. Sehingga dapat dikatakan bahwa ektrak rumput teki (Cyperus ritundus) memberikan pengaruh terhadap perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata).Kata kunci:Ā Ekstrak Rumput Teki, Perkecambahan, Kacang Hijau

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI KELAS VIII SMPN 007 BAMBANG MAMASA

    No full text
    This classroom action research (CAR) includes planning, implementation, observation, and reflection activities carried out at SMPN 007 Bambang Mamasa. This study aims to improve Biology Science Learning Outcomes for Class VIII Students of SMPN 007 Bambang Mamasa, through the application of the SSCS Learning Model with a Problem Solving Approach. Data collection was carried out through student learning outcomes tests at the end of the cycle and student observation sheets at each meeting. The analysis used is qualitative and quantitative statistical analysis. The results of this study indicate that: the average score of the student learning outcomes test in the first cycle is 55.60 which is in the low category. The lowest score obtained by students is 35 and the highest score is 85 from the ideal score of 100. In the first cycle, 21 students did not complete and 4 students completed. Then in cycle II the average score of student learning outcomes test results has a very high increase, which is 78.60. Where the lowest score obtained by students is 60 and the highest score is 90 from the ideal score of 100. In the second cycle, 2 students did not complete and 23 students completed. This shows that using the SSCS learning model through a problem solving approach can improve student learning outcomes for class VIII SMPN 007 Bambang Mamasa Mamasa
    corecore