3 research outputs found

    Penggunaan Bahasa Asing Di Ruang Publik Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fenomena penggunaan bahasa asing di ruang publik Kota Bengkulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah ruang publik Kota Bengkulu berupa penamaan geografi, bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki warga negara indonesia atau badan hukum indonesia, rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum. Data penelitian adalah kata atau frase bahasa asing yang terdapat di ruang publik Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan ada empat tahap yaitu (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) interpretasi data, dan (4) kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah partisipan yang menggunakan bahasa asing di ruang publik Kota Bengkulu digunakan oleh tiga pihak lembaga yaitu (1) lembaga usaha, (2) lembaga pendidikan, dan (3) lembaga pemerintah. Penggunaan bahasa asing oleh lembaga usaha dan lembaga pendidikan sebagai penamaan mempunyai maksud dan tujuan untuk (1) menarik pembeli dan (2) menarik pengguna jasa. Penggunaan bahasa asing oleh lembaga pemerintah mempunyai maksud dan tujuan untuk menyampaikan informasi serta anjuran kepada publik. Penggunaan bahasa di ruang publik Kota Bengkulu ditemukan dalam bentuk (1) kata dan (2) frase. Jenis frase yaitu (1) frase nominal, (2) frase verbal, dan (3) frase adjektival. Bentuk frase struktur bahasa asing dan frase struktur bahasa Indonesia membentuk tiga pola yaitu (1) MD-DM, (2) DM-MD, dan (3) DM-DM. Terdapat bentuk frase struktur bahasa Indonesia dengan menggunakan kata asing. Jenis kelas kata yaitu (1) nomina, (2) verba, dan (3) adjektiva.Penggunaan Bahasa Asing Di Ruang Publik Kota Bengkul

    Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video melalui Website Rumah Belajar pada Materi Teks Eksplanasi

    Get PDF
    Video as a learning medium is a form of innovation in the field of technology to improve the quality of education. The Rumah Belajar website provides learning video media as a form of government support for the quality of education in Indonesia. The purpose of this study is to describe the effectiveness of video-based learning media through the home study website on explanatory text material. This research is quantitative descriptive. The research sample was 14 students of class XI at SMA Negeri 3 Bengkulu City. The data collection technique was simple random sampling using a questionnaire. The data analysis technique in this study is descriptive statistics by testing the validity and reliability of the instrument. The results of the questionnaire were analyzed on a percentage basis to reveal indicators of student responses to video-based learning media. The results of this study indicate that the effectiveness of video as a learning media from (1) the material aspect 85.71% (very effective), (2) the suitability aspect of the video 94.28% (very effective), (3) the video experimental aspect 90% (very effective), and (4) usability aspect 89.64% (very effective). The results show an average of 89% including the very effective category.Video sebagai media pembelajaran merupakan bentuk inovasi di bidang teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Website Rumah Belajar menyediakan media video pembelajaran sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas media pembelajaran berbasis video melalui website Rumah Belajar pada materi teks eksplanasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu sebanyak 14 orang. Teknik pengumpulan data adalah simple random sampling dengan menggunakan angket. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Hasil kuesioner dianalisis secara persentasi untuk mengungkapkan indikator respons peserta didik terhadap media pembelajaran berbasis video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas video sebagai media pembelajaran dari (1) aspek materi 85,71% (sangat efektif), (2) aspek kesesuain video 94,28% (sangat efektif), (3) aspek ketercobaan video 90% (sangat efektif), dan (4) aspek kebermanfaatan 89,64% (sangat efektif). Hasil menunjukkan rata-rata sebesar 89% termasuk kategori sangat efektif

    Review dan Rekontruksi Alat Instrumen Penilaian RPP SMA Kelas XII

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan butir-butir tes instrumen penilaian untuk ketiga RPP jenjang pendidikan SMA pada KD 3.11 dan 4.11, serta merekonstruksi butir-butir tes yang menggambarkan aspek pengetahuan dan keterampilan. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan teknik panel. Hasil yang diperoleh adalah, (1) RPP pertama ditinjau dari pengetahuan dan keterampilan dari segi konstruksi belum menampilkan tabel atau gambar untuk mendukung soal dan aspek materi dan bahasa sudah baik. (2) RPP kedua pengetahuan dan keterampilan dari segi konstruksi belum menampilkan tabel atau gambar untuk mendukung soal dan aspek materi dan bahasa sudah baik. (3) RPP ketiga telah menunjukkan penilaian aspek pengetahuan tentang materi yang tidak sesuai dengan materi, seperti materi yang ditanyakan tidak sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinuitas, penggunaan sehari-hari yang tinggi) , tidak sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau jenjang kelas . Dari segi konstruksi, tidak ada pedoman penilaian dan menampilkan tabel atau gambar untuk mendukung pertanyaan, dan pada nomor dua, tidak menggunakan kata tanya yang menuntut deskripsi jawaban. Penggunaan bahasa dalam RPP ketiga ini sudah tepat dan baik. Aspek keterampilan dalam hal konstruksi belum menampilkan tabel atau gambar untuk mendukung pertanyaan dan pedoman penilaian
    corecore