14 research outputs found

    Sintesis Precipitated Calcium Carbonated Dengan Asam Stearat Sebagai Pengubah Permukaan

    Get PDF
    Jumlah permintaan material PCC yang mencapai 108,5 jutan ton pada tahun 2016 dan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Hampir semua industri membutuhkan material PCC baik sebagai filler maupun material utama seperti kertas, tekstil, karet, cat, ban, bahan adesif, farmasi, kosmetik, sealant, keramik, pasta gigi, makanan, plastik, deterjen, perekam magnetik, sistem transport obat-obatan dan sebagainya. oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya kapur alam Indonesia. Penelitian sintesis PCC ini menggunakan bahan baku dari Padalarang. Proses pembuatan PCC dilakukan dengan metoda karbonasi dan asam stearate sebagai pengubah. Hasil penelitian menunjukkan persen CaCO3 meningkat seiring dengan penambahan asam stearat dengan persen teritinggi 99,387 %. dalam bubur menentukan ukuran butir kapur yang dapat dicapai. Selain itu derajat putih (whiteness) dan derajat kecerahan (brightness) meningkat secara signifikan seiring dengan penambahan asam stearat, nilai yang tertinggi adalah whiteness 84,61 dan brightness 90,93 dengan konsentrasi asam stearat 2,5%

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESAMAPTAAN JASMANI MILITER TERHADAP KECENDERUNGAN CEMAS PADA SISWA PENERBANG DI SEKOLAH PENERBANG TNI ANGKATAN UDARA LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

    No full text
    Background: It is take long time and high cost to generate a pilot for Indonesia Air Corps. Various pressure, discipline and hard fast education during completing education are heavy situation that experiences by pilot. Tight education schedule, performance requirement, intense stressor since death become the consequence if thus lead to stressor. In reality, physical test. Since, in Air Corps today, many remain stated that if prepared-military physical test is good then his/her psychological test frequently ignored. Even though several cases take place a prepared-pilot suffered mentally stress and decreases performance during education while his/her physical test is good and mental test poor. Therefore, state is the one who bear loss since discharged problematic pilot-candidate. Objective: Identify association between prepared-military physical level and stress liability on pilot-candidate. Methods: This is observational non-experimental research using cross-sectional design with descriptive analytic. Research subjects are pilot student in pilot academy population who meets inclusion criteria. Stress is measured using TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale), while prepared-military physical rate is gained directly from filed test. Multiple regression and Chi-Square Test are used as statistical analysis. Result: There is no meaningful association between prepared-military physical rate and stress liability on pilot student in pilot academy Indonesia Air Corps of Lanud Adisutjipto Yogyakarta (p>0,05). Psycho-social stressor play role in triggering tress on pilot-studen

    Sintesis dan Karakterisasi Bone Ash Sintetik dari Bahan Alam

    Full text link
    Sintesa bahan bone ash sintetis yang dihasilan menggunakan metode presipitasi telah berhasil dilakukan. Bahan baku alam yang digunakan untuk sintesa bone ash adalah kapur Padalarang dan kapur Cirebon. Parameter proses sintesis bone ash yang dikontrol adalah pH dari larutan yakni pH 8-9 dan pH 10-11, sedangkan variabel yang dibandingkan adalah suhu perlakuan panas pada rentang suhu 800–1000°C. Perlakuan panas dilakukan untuk mempelajari efek Perubahan temperatur terhadap ukuran partikel serta kristalinitas bone ash hasil sintesa. Karakterisasi bone ash sintetis dilakukan dengan EDX, XRD, dan FTI

    Karakteristik Kromatik Bone Ash Sintetik Berdasarkan Suhu Kalsinasi

    Full text link
    Pada penelitian ini sifat kromatik bone ash sintetik telah dipelajari berdasarkan sistem CIELAB. Bone ash sintetik dikalsinasi dengan variasi suhu 600oC – 1250oC. Masing-masing hasil kalsinasi dijadikan aplikasi glasir ubin pada suhu 1170oC. Panjang gelombang bone ash sintetik kalsinasi 492-574nm dan glasir bone ash 477-542nm, berarti termasuk material putih. Derajat whiteness dan brightness mengalami penurunan dengan nilai terbesar pada bone ash kalsinasi 1250oC, Dwhiteness = -59,90% dan Dbrightness = -61,42%. Berdasarkan nilai L*, a* dan b* ruang warna bone ash sintetik bergeser dari Hijau Kuning menjadi Hijau Biru dan indeks whiteness bergeser menuju hitam. Pergeseran warna terkecil adalah bone ash kalsinasi 1000oC, ΔE = 13,37 dan terbesar adalah bone ash kalsinasi 1250oC , ΔE = 37,75. Pergeseran indeks whiteness terkecil adalah bone ash B10, ΔW* = 13,20 dan terbesar adalah bone ash B125 ΔW* = 36,29

    Karakteristik Mineralogi Material Biokeramik Jenis Kalsium Fosfat dari Cangkang Kerang Simping

    Full text link
    Cangkang kerang simping (Amusium pleuronectes) di kab. Brebes telah dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan hiasan dinding. Untuk memberi nilai tambah yang lebih tinggi, cangkang kerang simping bisa digunakan sebagai prekursor kapur untuk membentuk material biokeramik jenis kalsium fosfat dengan metode presipitasi. Proses sintesis dilakukan dengan metode presipitasi basah dengan pengaturan pH 6-7, 7-8 dan 8-9 serta kalsinasi pada suhu 800oC-900oC. Hasil mineralogi dengan menggunakan XRD menunjukkan bahwa suhu kalsinasi tidak memberikan perbedaan bentuk kristal yang signifikan, baik pada suhu 800oC maupun 900oC, namun pengaturan pH sangat berpengaruh terhadap pembentukanfasa mineral. Fasa mineral β-trikalsiumfosfat cenderung terbentuk pada pH 6-7 dan pH 7-8 sedangkan mineral hidroksiapatit (HAp) akan terbentuk pada pengaturan pH 8-9. Hasil analisis gugus fungsi (FTIR) pada pH7-8 menunjukkan bahwa pita serapan vibrasi gugus OH pada panjang gelombang 3650-3000 cm-1 tidak terjadi sehingga Fasa mineral yang terbentuk merupakan β-trikalsiumfosfat sedangkan pada pH 8-9 dan suhu kalsinasi 900ºC menunjukkan adanya spektrum dengan pita serapan yang khas pada bilangan gelombang 555,50 dan 609,51 cm-1serta vibrasi gugus OH pada panjang gelombang 3650-3000 cm-1 yang menandakan terjadinya pembentukan Fasa mineral hidroksiapatit (HAp)

    Determination of Oxide Metal Content in Bentonite Using Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX) with Three Types of Sample Preparation

    Full text link
    Bentonit merupakan salah satu jenis lempung yang banyak terdapat di Indonesia dan memiliki komposisi kimia yang sangat bervariasi. Salah satu cara untuk mengetahui kadar logam oksida pada bentonit seperti SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2 secara kualitatif dan kuantitatif adalah dengan menggunakan energy dispersive x-ray spectroscopy (EDX). Sampel bentonit dipreparasi dengan cara serbuk, press dan vakum. Analisis statistik MANOVA dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis preparasi sampel uji terhadap kadar SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2. Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk dan Q-Q Plot menunjukkan bahwa data terdistribusi normal multivariat. Secara keseluruhan, terdapat pengaruh dari jenis preparasi sampel bentonit terhadap kadar SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, K2O dan TiO2

    Technoeconomic Study of Belitung Kaolin as Import Substitution Material in Fiber Cement Board Production

    Full text link
    Cement board that commonly used as raw material for cheap housing component is calcium silicate cement board (fiber cement boards). However, the clay used as raw material for cement boards is still imported. In 2019, imported clay used for construction industry in Indonesia amounted to 57,000 tonnes per year with a transaction value of more than US $ 38 million. On the other hand, Indonesia, especially the province of Bangka Belitung, has a value of kaolin resources of 376,687,532 tons. Baristand Banjarbaru has successfully applied Belitung kaolin as a substitute for imported clay in cement board production. The physical properties of cement board made of kaolin Belitung were not significantly different from cement board made of imported clay.Therefore, Belitung kaolin has the potential to become a substitute for imported clay in cement board production and can be increased in terms of production scale so a techno-economic study is needed. Technoeconomic study had analyzed with the assumptions for a cement board production capacity of 100 tons / day, an investment age of 5 years, an initial investment of 0 for imported clay as raw material and 13,167,000,000 for kaolin as raw material or equivalent to 30% of sales. With the selling price of cement board Rp.55,000 / kg, the NPV of Belitung kaolin is 86,071,631,216.30 and the NPV of imported clay is 77,604,584,262.66. These results indicate that the cement board production business using Belitung kaolin as raw material is feasible to develop

    Hidroksiapatit Sintetik Balai Besar Keramik (BBK) sebagai Material Baru Filter Tabir Surya

    Full text link
    Balai Besar Keramik (BBK) telah berhasil mensintesis hidroksiapatit (HA) dari sumber daya alam Indonesia yaitu batu kapur Padalarang dan Cirebon dengan metode presipitasi basah. Berbagai aplikasi yang dapat menggunakan hidroksiapatit sintetik ini antara lain: bone China, kandidat bone grafting, tulang cacat femoralis cavia cobaya, implan tulang berbahan komposit Al-HA dan material karbonat hidroksiapatit. HA merupakan bahan yang non fotokatalitik oleh karena itu tidak akan menimbulkan munculnya radikal bebas. Studi ini meneliti aplikasi dan sifat hidroksiapatit BBK sintetis sebagai bahan filter tabir surya baru. Kristalinitas, ukuran kristal dan mineralogi HA sintetik dikarakterisasi dengan XRD. Kemampuan dalam menyerap radiasi sinar UV dianalisis dengan UV-Vis kemudian nilai faktor SPF dihitung secara in vitro menggunakan persamaan Mansur. Dari hasil analisis UV-Vis menunjukkan bahwa hidroksiapatit sintetis BBK memiliki absorbsi pada panjang gelombang 280-410 nm. Dari perhitungan didapatkan nilai SPF sebesar 8,82
    corecore