492 research outputs found

    Environmental Dynamic, Business Strategy, and Financial Performance: an Empirical Study of Indonesian Property and Real Estate Industry

    Full text link
    Firm’s strategic orientation involves synchronizing environmental dynamics, corporate strategy and capital structure in order to achieve firm performance targets. The co-alignment model used successfully in the hospitality industry might be used in a wider context as a framework in explaining these relationships simultaneously. Using the data of public firms in Indonesia during the period of 1996-2010, we found that co-alignment model can be implemented in property and real estate industry as well as in hospitality industry

    Kesenian Gembyung di Padepokan Dangiang Dongdo Kabupaten Subang

    Get PDF
    Judul penelitian ini adalah Kesenian gembyung di padepokan Dangiang Dongdo Kabupaten Subang, yang mengkaji permasalahan tentang bagaimana fungsi seni gembyung dan komposisi musik di padepokan Dangiang Dongdo. Temuannya mengenai fungsi seni, diklasifikasikan menjadi fungsi primer yaitu sebagai media hiburan, kegiatan keagamaan dan upacara ritual, fungsi sekunder sebagai sarana pendidikan, sosialisasi, ekonomi dan komunikasi, sedangkan komposisi musik didalamnya terkait dengan musik tekstual dan musik kontekstual. Penelitian ini digali melalui metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif yang bersifat alamiah, ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang diajukan lewat data yang dikumpulkan

    KASALAHAN LÉKSIKO-SEMANTIK DINA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII-C SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbekangi oleh adanya kesalahan penggunaan kata yang tidak sesuai dengan konteks pemakaiannya, atau disebut juga kesalahan leksiko-semantik. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan leksiko-semantik yang dilakukan oleh siswa kelas VII-C SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2013/2014, yang meliputi (1) kesalahan menggunakan undak-usuk basa Sunda, (2) kesalahan stuktur leksikal, dan (3) interferensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, sedangkan tehnik yang digunakan untuk pengumpulan serta pengolahan data yaitu tehnik tes dan tehnik analisis data. Sumber data dalam penelitian ini yaitu karangan narasi yang disusun oleh siswa kelas VII-C SMP Laboratorium Percontohan UPI Tahun Ajaran 2013/2014, sedangkan data dalam penelitian ini adalah kesalahan leksiko-semantik yang terdapat dalam karangan narasi siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) kesalahan menggunakan undak-usuk basa Sunda sebanyak 14 kata (6,93%), dengan rincian (a) kesalahan menggunakan bahasa halus (lemes) untuk diri sendiri sebanyak 8 kata (3,96%), (b) kesalahan menggunakan bahasa halus (lemes) untuk orang lain jumlahnya satu kata (0,49%), dan (c) kesalahan menggunakan bahasa anak (budak) sebanyak 5 kata (2,47%); (2) kesalahan struktur leksikal sebanyak 17 kata (8,41%), dengan rincian (a) kesalahan homonim murni sebanyak 6 kata (2,97%) dan (b) kesalahan homonim tumpang tindih sebanyak 11 kata (5,44%); serta interferensi sebanyak 171 kata (84,65%), dengan rincian (a) interferensi fonologis sebanyak 4 kata (1,98%), (b) interferensi morfologis sebanyak 94 kata (46,53%), dan interferensi leksikal bahasa Indonesia terhadap bahasa Sunda sebanyak 73 kata (36,13%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa masih melakukan kesalahan leksiko-semantik. Kata Kunci: Kasalahan LĂ©ksiko-Semantik, Karangan Narasi This study is based on the use of language which is inappropriate with its context, often called as lexico-semantic errors. This study is aimed at finding out and describing lexico semantic errors practiced by seventh grade students at SMP Laboratorium UPI on 2013/2014 academic year which include the followings: 1) Errors in using undak usuk Basa Sunda, 2) errors in terms of lexical structures, and 3) language interference. Descriptive method is used in this study. Specifically, test and data analysis are as the techniques in this study. Data collected in this study are in the form of narrative text written by the students, and data to be analyzed are the lexico semantic errors found in the text. The result of this study are 1) 14 errors in using undak usuk Basa Sunda (6.93%) which include a) Eight errors in using polite language for self-representation (3.96%), b) One error in using polite language to the other people (0.49%) and five errors in using bahasa anak (2.47%), 2) 17 errors in terms of lexical structures (8.41%) which include a) six pure homonym errors (2.97%), b) 11 errors in terms of overlapped homonym, and 171 interferences (84.65%) which include a) Four errors in terms of phonological interferences (1.98%), b) Four errors in terms of morphological interferences (46.53%), and c) 94 errors in terms of lexical interferences between Bahasa and Basa Sunda (36.13%). The conclusion of those results is that the students still practiced lexico semantic errors in their writing. Key word: Lexico-Semantic Errors, Narrative Tex

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI SUHU DAN KALOR

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa modul berbantuan model pembelajaran advance organizer yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada materi suhu dan kalor. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Produk yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Modul Ajar Berbantuan model Advance Organizer, dan instrumen tes berupa soal penguasaan konsep. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi, soal dan angket respon peserta didik. Data validitas dianalisis dengan analisis validasi ahli untuk menentukan nilai validitas perangkat. Peningkatan penguasaan konsep fisika dianalisis dengan menentukan standar gain dari hasil sebelum dan sesudah pembelajaran. Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebesar 84,72%, Modul Ajar Berbantuan model Advance Organizer sebesar 82,07 % dan soal penguasaan konsep sebesar 76,85%. Reliabilitas RPP, modul ajar dan soal tes penguasaan konsep di atas 75% yang menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai termasuk dalam kategori reliabel. Modul juga efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep fisika. Diperoleh N-gain sebesar 0,43 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan valid, praktis serta efektif digunakan untuk meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Kata kunci: bahan ajar; advance organizer; suhu dan kalor; penguasaan konsep ABSTRACTThis development research aims to produce teaching material products in the form of modules assisted by advanced organizer learning models that are valid, practical and effective to improve students' mastery of concepts on temperature and heat material. The research design used is the 4D model which consists of define, design, develop and disseminate. Products developed in the form of a Learning Implementation Plan (RPP), Assisted Teaching Module with the Advance Organizer model, and test instruments in the form of concept mastery questions. Data collection techniques used validation sheets, questions and student response questionnaires. The validity data were analyzed by using expert validation analysis to determine the validity value of the device. The increase in mastery of physics concepts was analyzed by determining the standard gain from the results before and after learning. The validity of the Learning Implementation Plan (RPP) was 84.72%, the Assisted Teaching Module with the Advance Organizer model was 82,07% and the conceptual mastery questions were 76,85%. The reliability of RPP, teaching modules and concept mastery test questions were above 75% which showed that all aspects assessed were included in the reliable category. Modules are also effective for improving mastery of physics concepts. Obtained N-gain of 0,43 in the medium category. Based on these results it can be concluded that the teaching materials developed are valid, practical and effective to be used to improve students' mastery of concepts Keywords: teaching material; advance organizer; temperature and heat; concept mastery

    Penggunaan Media Audio untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Sdn Sumberkembar Mojokerto

    Full text link
    Pembelajaran menulis puisi menuntut kreativitas dari peserta didik, selain itu juga dalam kegiatan sehari-hari puisi sebagai salah satu alat pemelihara bahasa, dan sebagai ciri khas kekayaan bahasa. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi antara penulis dan guru kelas V, menunjukkan bahwa siswa kelas V mengalami kesulitan dalam menulis puisi, terutama bahasa yang digunakan masih menggunakan bahasa sehari-hari dan kesulitan menuangkan idenya dalam bentuk tulisan puisi.Penyebabnya karena guru tidak menggunakan media. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media audio untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam menulis puisi, mendeskripsikan hasil belajar menulis puisi siswa SDN Sumberkembar Mojokerto, serta kendala-kendala apa yang muncul serta cara mengatasinya dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan media audio pada siswa kelas V SDN Sumberkembar Mojokerto.Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Sumberkembar Mojokerto, yang berjumlah 35 siswa.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.Prosentase keterlaksanaan pada siklus I sebesar 100%.Sedangkan pada siklus II sebesar 100%. Sedangkan skor ketercapaian rata-rata pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 70,83 dan siklus II sebesar 87,50. Skor hasil belajar siswa meningkat di setiap siklusnya. Persentase ketuntasan kelas hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 74,28% dan siklus II sebesar 94,28%. Kendala-kendala yang dihadapi adalah cara menguasai kelas dan pengelolaan waktu pembelajaran, cara mengatasinya dengan meninjau kembali pengelolaan waktu pembelajaran dan membuat solusi kemudian diterapkan pada pembelajaran selanjutnya

    Pemodelan Perlindungan Gardu Induk Dari Sambaran Petir Langsung Di PT. PLN (Persero) Gardu Induk 150 KV Ngimbang-Lamongan

    Full text link
    Sambaran petir bisa meyebabkan kegagalan perlindungan pada gardu induk seperti terjadinya flashover dan kerusakan peralatan di gardu induk. Akibatnya adalah terjadinya gangguan pasokan listrik dan kerugian ekonomi cukup besar. Oleh karena itu diperlukan sistem proteksi sambaran petir untuk meminimalisir sambaran petir langsung ke peralatan dan bus di dalam gardu induk. Pada tugas akhir ini dibahas mengenai pemodelan perlindungan gardu induk dari sambaran petir langsung menggunakan metode bola bergulir di Gardu Induk 150 kV Ngimbang Lamongan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan konfigurasi pemakaian kawat tanah setinggi 18 m dengan jarak pisah 14 m seperti yang sudah ada di GI 150 kV Ngimbang Lamongan telah aman dari sambaran petir langsung. Kemudian diberikan alternatif perlindungan lain yaitu dengan memasang lightning mast (tiang penangkal petir). Lightning mast yang dibutuhkan sebanyak 23 buah dengan tinggi 26 m
    • …
    corecore