75 research outputs found

    HUBUNGAN PERSEPSI K3 KARYAWAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN DI BAGIAN PRODUKSI UNIT IV PT. SEMEN TONASA TAHUN 2013

    Get PDF
    Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian pekerja saat bekerja, angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman di Indonesia sebesar 80% dan kondisi tidak aman sebesar 20%. Kecelakan yang diakibatkan oleh perilaku tidak aman merupakan masalah pekerjayang seringdihadapi oleh perusahaan-perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi k3 karyawan dengan perilaku tidak aman dibagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei dengan desain cross sectional study. Populasinya adalah seluruh karyawan di bagian produksi unit IV PT. Semen Tonasa sebanyak 153 karyawan. Adapun sampel penelitian ini adalah 60 karyawan. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisa data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dan uji phi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 variabel independen yang diteliti, terdapat5 variabel yang memiliki hubungan dengan variabel dependen, yaitu: umur (p=0,011),masa kerja (p=0,026), pengetahuan (p=0,025), sikap (p=002) dan persepsi (p=0,011). Sedangkan variabel pelatihan K3 tidak berhubungan dengan nilai (p=0,57).Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan agar pekerja yang berumur tua diatas 45 tahun tidak lagi dipekerjakan dibagian lapangan atau berkaitan dengan mesin cukup diruang kontrol, pekerja yang memiliki masa kerja terbilang baru harus selalu diperhatikan agar kecelakaan kerja akibat perilaku tidak aman dapat terkendali begitupun yang memiliki masa kerja lama atau sebaiknya dilakukan rotasi pekerjaan

    PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR: The effect of Work Attitude on Work Fatigue on Makassar Container Terminal Operators

    Get PDF
    Kelelahan berasal dari kata kelelahan (fatigue) adalah suatu perasaan bersifat subjektif dimana kondisi melemahnya atau menurunnya efisiensi, performa kerja dan berkurangnya kekuatan fisik untuk melanjutkan kegiatan yang harus dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja terhadap kelelahan kerja melalui nyeri punggung bawah pada operator container crane dan rubber tyred gantry Terminal Petikemas Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu exhaustive sampling yang menggunakan jumlah populasi sebagai sampel yang akan diteliti sebanyak 52 operator. Data dianalisis menggunakan SPSS (univariat dan bivariat) dan AMOS (multivariat) dengan melihat nilai p- value. Hasil penelitian uji chi-square menunjukkan ada pengaruh antara sikap kerja dengan kelelahan kerja (p=0,000) dan keluhan nyeri punggung bawah (p=0,005) dan tidak ada pengaruh antara keluhan nyeri punggung bawah dengan kelelahan kerja (p=0,095). Hasil penelitian uji path analysis, sikap kerja memiliki pengaruh langsung terhadap kelelahan kerja (p=0,000) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,621. Sikap kerja tidak memiliki pengaruh langsung terhadap nyeri punggung bawah (p=0,057) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,258 dan nyeri punggung bawah memiliki pengaruh langsung terhadap kelelahan kerja (p=0,002) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,293. Ada pengaruh langsung antara sikap kerja dengan kelelahan kerja tanpa melalui nyeri punggung bawah, tidak ada pengaruh langsung sikap kerja terhadap nyeri punggung bawah dan ada pengaruh langsung antara nyeri punggung bawah terhadap kelelahan kerja. Perlunya memodifikasi stasiun kerja (penggantian tempat duduk,sabuk pengaman) operator agar dapat bekerja dengan sikap kerja ergonomi dan mencegah nyeri punggung bawah dan kelelahan otot

    PENGARUH SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KARYAWAN UNTUK BERPERILAKU K3 DI UNIT PLTD PT PLN (PERSERO) SEKTOR TELLO WILAYAH SULSELBAR (APLIKASI TPB)

    Get PDF
    Theory of Planned Behavior/TPB mengasumsikan manusia adalah makhluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi yang mungkin baginya secara sistematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei prediksi yang bertujuan memperkirakan kemungkinan munculnya variabel dependen yaitu intensi karyawan unit PLTD untuk berperilaku K3, sedangkan variabel independen yaitu sikap, norma subyektif, dan persepsi kontrol terhadap perilaku K3. Populasi dalam penelitian ini adalah 54 karyawan dan sampel sebesar 47 karyawan yang bekerja di sub unit operasi, har-list kontrol & instrumen, pemeliharaan mesin, dan lingkungan. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan ?? = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan di Unit PLTD PT. PLN (Persero) Sektor Tello memiliki sikap yang positif, norma subyektif yang tinggi, dan persepsi kontrol perilaku yang positif untuk menampilkan perilaku K3 dalam setiap pekerjaannya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa norma subyektif (??? =.037) dan persepsi kontrol perilaku (??? =.006) berpengaruh signifikan terhadap intensi karyawan, sedangkan sikap (??? =.277) tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi karyawan untuk berperilaku K3. Namun secara bersama-sama sikap, norma subyektif, dan persepsi kontrol perilaku berpengaruh signifikan terhadap intensi karyawan unit PLTD untuk berperilaku K3 (??? =.018). Berdasarkan hasil penelitian disarankan penerapan perilaku K3 bagi setiap karyawan di Unit PLTD PT. PLN (Persero) Sektor Tello Wilayah Sulselbar berbasis TPB, membangun sikap sadar dan peduli K3, diharapkan bertumbuh dan dinamisnya peranan supervisor sub unit dan manager terhadap intensi karyawan untuk berperilaku K3, dan peningkatan dukungan perusahaan dan karyawan terhadap perilaku K3.\ud Kata Kunci : perilaku K3, intensi, sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilak

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PETUGAS CLEANING SERVICE FAKULTAS UNIVERSITAS HASANUDDIN

    Get PDF
    Cleaning service merupakan komponen yang sangat penting di Universitas Hasanuddin dengan berbagai tugas yang menuntut mereka untuk selalu menjaga kebersihan fakultas yang membuat mereka kewalahan dengan jumlah personil cleaning service yang tidak memadai, selain itu cleaning service terkadang mendapat tugas tambahan apabila diminta. Hal tersebut dapat menyebabkan petugas mudah mengalami kelelahan. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, beban kerja, asupan energi dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada petugas cleaning service fakultas di Universitas Hasanuddin Kota Makassar tahun 2016. Jumlah sampel sebanyak 53 orang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Data diambil dari responden dengan menggunakan kuesioner, Reaction Timer untuk mengukur kelelahan kerja dan Food Recall untuk memperoleh data asupan energi. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur p = 0.000, beban kerja p =0.000 asupan energi p = 0.000 dan masa kerja p = 0.000 dengan kelelahan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan umur, beban kerja, asupan energi dan masa kerja dengan kelelahan kerja pada petugas cleaning service fakltas di Universitas Hasanuddin Kota Makassar

    HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN APD DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN PETANI DI KELURAHAN KACA: The Relationship of Knowledge About the Use of PPE with View Disorders of Farmers, in Kaca Subdistrict

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bergerak di bidang pertanian. Pertanian merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permasalahan yang sangat potensial dalam hal keberhasilan panen adalah hama, pemberantasan hama dilakukan menggunakan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada wajah dengan gangguan penglihatan terhadap petani di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.  Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan teknik analisis jalur (path analysis). Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022. Penarikan sampel secara Simple Random Sampling dengan 85 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dan kartu Snellen Chart. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi- square dan multivariat dilakukan dengan Path Analysis menggunakan AMOS (Analysis Moment of Structural). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri pada wajah p=0,000<0,05. Pengetahuan dengan gangguan penglihatan p=0,000<0,05. Penggunaan alat pelindung diri pada wajah dengan gangguan penglihatan p=0,252>0,05. Pengetahuan berhubungan dengan penggunaan APD, pengetahuan berhubungan dengan gangguan penglihatan, dan penggunaan APD tidak berhubungan dengan gangguan penglihatan. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan lagi dengan rancangan penelitian yang berbeda untuk mengetahui permasalahn yang lebih mendalam berkaitan dengan faktor lain yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri pada wajah

    The Effect of Knowledge, Attitude and Practice (KAP) Covid-19 on the Work Stress of Nurses in Emergency Installations of the General Hospital Center Dr. Wahidin Sudirohusodo

    Get PDF
    Disease transmission among health workers is associated with overcrowding, absence of isolation facilities, and environmental contamination. Knowledge of disease will influence the attitude and practice of medical staff. Wrong attitudes and practices directly increase the risk of infection. This study aims to analyze the influence of Knowledge, Attitude, Practice (KAP) nurses who handle the COVID-19 pandemic in the Emergency Room of the General Hospital Center (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo. This research is a quantitative research. The design used was analytic observational with a cross-sectional study approach. A sample of 83 nurses was selected using purposive sampling technique with the criteria of nurses on duty in the hospital. Data were analyzed using the Logistic Regression test. The results of multivariate analysis obtained p-value below 0.05 (p <0.05), meaning that the attitude and practice variables had an influence on the dependent variable (job stress). For the most dominant variable that affects work stress, it can be seen from the largest OR value, namely practice with OR = 4.484. The high OR value obtained means that practice is the most dominant variable affecting the dependent variable, namely work stress. The hospital management identifies the behavior of each employee in an effort to adjust their needs, provides training programs to maintain and protect themselves while working, and the incentives obtained. So that employees can work calmly and be confident in their work. It is suggested for further research to be able to use other research designs, so that we can find out factors other than KAP that can affect work stress, either directly or indirectly

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI KARYAWAN UNIT PRODUKSI TONASA IV TERHADAP PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJADI PT. SEMEN TONASA TAHUN 2013

    Get PDF
    Sejak tahun 2000 PT. Semen Tonasa telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Setelah melakukan observasi, masih ada tenaga kerja yang tidak mengikuti SMK3 yang ditetapkan oleh pihak manajemen perusahaan, khususnya pada Unit Produksi Tonasa IV, seperti tidak menggunakan APD yang memadai pada saat bekerja dan tidak mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada. Hal tersebut mungkin dikarenakan persepsi yang kurang baik terhadap penerapan SMK3 dan mempengaruhi dukungan terhadap penerapan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan persepsi karyawan unit produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa tahun 2013. Jenis Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study terhadap 60 karyawan Unit Produksi Tonasa IV sebagai sampel. Analisis data dengan menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan bivariat dengan cross tabulasi dan diuji dengan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan persepsi karyawan terhadap penerapan SMK3 di PT. Semen Tonasa adalah umur (?? = 0,002), pengetahuan (?? = 0,002), masa kerja (?? = 0,008), dan pelatihan K3 (?? = 0,008) dan variabel yang tidak berhubungan persepsi karyawan Unit Produksi Tonasa IV terhadap penerapan SMK3 adalah tingkat pendidikan (?? = 1,00). Dari penelitian ini diharapkan agar perlu adanya sosialisasi kepada seluruh karyawan tentang SMK3 dan perlu adanya pelatihan K3 yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab karywan serta pelatihan penyegaran kepada karyawan lama sehingga diharapkan mampu memiliki skill yang baik dibidangnya.\ud Kata Kunci : Persepsi, SMK3, Karyawa

    HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGEMUDI BUS: Relationship Between Work Posture and Working Period to Musculoskeletal Disorders Through Fatigue Among Driver

    Get PDF
    Keluhan musculoskeletal disorders adalah kumpulan rasa sakit pada otot, saraf, tendon, ligament dan lain-lain. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders dapat berasal dari faktor individu seperti umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh serta masa kerja dan faktor biomekanik seperti postur kerja, beban kerja, durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan pada pengemudi bus di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 514 pengemudi di Terminal Regional Daya dengan jumlah sampel 84 pengemudi bus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat serta secara multivariat menggunakan AMOS dengan melihat nilai p-value. Hasil penelitian menunjukkan postur kerja memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,024) dan kelelahan kerja (p=0,000). Masa kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,714) tetapi memiliki hubungan dengan kelelahan kerja (p=0,045). Kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,953). Postur kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan kerja dengan nilai 0,42 dan 0,007. Masa kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai 0,20 dan 0,007. Kesimpulan: Postur kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan musculoskeletal disorders, masa kerja dan postur kerja memiliki hubungan dengan kelelahan kerja, kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Perlunya pencegahan kelelahan kerja dan keluhan musculoskeletal disorders lebih dari perusahaan otobus serta pengemudi sendiri

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SAFETY DRIVING PADA PENGEMUDI MOBIL PENGANGKUT SEMEN CURAH DI PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL (PKM) KAB. PANGKEP TAHUN 2013

    Get PDF
    Safety driving merupakan cara efektif untuk menurunkan angka kejadian kecelakaan akibat kurang perhatian saat mengemudi. Di Indonesia, penyebab kecelakaan yang paling besar disebabkan oleh human error, yakni mencapai 90%. Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu risiko keselamatan pada pengemudi mobil distributor semen yang berlangsung selama 24 jam sehari. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku safety driving pada pengemudi mobil pengangkut semen curah di PT. Prima Karya Manunggal (PKM) tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study menggunakan metode exhaustive sampling dengan besar sampel 32 orang. Data dianalisis menggunakan uji Fischer Exact Test dengan ??=0,05 dan koefisien ?? (phi). Diperoleh variabel yang berhubungan dengan perilaku safety driving pada pengemudi mobil pengangkut semen curah di PT. Prima Karya Manunggal (PKM) adalah pengalaman mengemudi (p=0,021), tingkat pendidikan (p=0,008), pelatihan mengemudi (p=0,049), dan istirahat kerja (p=0,005) dan variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku safety driving pada pengemudi mobil pengangkut semen curah di PT. Prima Karya Manunggal (PKM) adalah makan sebelum kerja (p=1,000). Penelitian ini menyarankan pelaksanaan pelatihan mengenai safety driving pada pengemudi harus diberikan secara menyeluruh dan dalam memanfaatkan waktu istirahat kerja pengemudi baiknya mengisi dengan tidur siang minimal 20 menit agar kondisi fisik dapat terjaga

    HUBUNGAN DERMATITIS, MOTIVASI K3 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PETANI RUMPUT LAUT KECAMATAN MANGARABOMBANG TAKALAR

    Get PDF
    Produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Salah satu upaya perlindungan tenaga kerja yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan dalam usaha meningkatkan produktivitas kerjanya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dermatitis, motivasi kesehatan dan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja petani rumput laut dusun puntondo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional Stydy. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 190 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 128 orang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik system random sampling. Selanjutnya data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan program komputer yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan disertai dengan narasi. Hasil uji analisis chi-square menunjukkan ada hubungan signifikan antara motivasi kesehatan kerja (p=0,030) dan motivasi keselamatan kerja (p=0,041) memiliki hubungan namun kedua variabel ini berhubungan terbalik variabel dengan produktivitas kerja, sedangkan untuk variabel dermatitis (p=0,870) tidak mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja petani rumput laut di dusun puntondo. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara motivasi kesehatan kerja dan motivasi keselamatan kerja dengan produktivitas kerja, sedangkan penyakit dermatitis, tidak berhubungan terhadap produktivitas kerja.\ud \ud \ud Labor productivity is the comparison between the results achieved with the participation of labor per unit time. One of the efforts of labor protection that need to be developed and improved in order to increase the productivity of its work is to maintain the safety and health kerja.Tujuan this study to determine the relationship between dermatitis, occupational health and safety motivation to work productivity hamlet Puntondo seaweed farmers. This type of research is observational analytic cross sectional study design. Total population in this study is 190 people and used as a sample of 128 people, which is obtained by using the technique of random sampling system. The acquired data is then processed using computer programs which are then presented in tabular form and accompanied by a narrative. The result of chi-square analysis showed no significant relationship between motivation and health (p = 0.030) and motivation Safety (p = 0.041) have a relationship, but these two variables are inversely variable with labor productivity, whereas for variable dermatitis (p = 0.870) do not have a relationship with labor productivity seaweed farmers in the hamlet Puntondo. It is concluded that there is a relationship between motivation occupational health and safety motivation to work productivity, while dermatitis, are not related to work productivity
    • …
    corecore