6 research outputs found

    Pengaruh Perlakuan Skarifikasi dan Perendaman dengan Berbagai ZPT Alami Terhadap Pematahan Dormansi Benih Aren (Arenga pinnata. Merr)

    Get PDF
    Tanaman aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) merupakan tanaman dari suku Palmae yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian “ Pengaruh Perlakuan Skarifikasi Dan Perendaman Dengan Berbagai ZPT Alami Terhadap Pematahan Dormansi Benih Aren [Arenga pinnata. Merr] “ akan dilakukan di Kebun Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, selama 4 Bulan (31 Juli- 1 Desember 2022). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : 1) Pengaruh Perlakuan Skarifikasi Dan Perendaman Dengan Berbagai ZPT Alami Terhadap Pematahan Dormansi Benih Aren [Arenga pinnata. Merr], 2) Perlakuan terbaik untuk pematahan dormansi benih aren. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Perlakuan sebagai berikut : A0 : Kontrol, B : Skarifikasi + Perendaman dengan Ekstrak Bawang Merah , C : Skarifikasi + Perendaman dengan Ekstrak Rebung Bambu, D : Skarifikasi + Perendaman dengan Ekstrak Bonggol Pisang, E : Skarifikasi + Perendaman dengan Air Kelapa Muda . Semua perendaman dilakukan selama 1 Jam dan bahan alami sebagai sumber ZPT Alami diberikan dengan konsentrasi 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan skarifikasi dan perendaman dengan berbagai jenis ZPT Alami belum mampu mematahkan dormansi benih aren

    Growth and Yield Response of Shallots (Allium Ascalonicum) to Various Water Height from Soil Surface

    Get PDF
    The research was conducted from May to October 2008 in  Payakumbuh Agriculture Polytechnic.The objective of the research was to get appropriate level of water surface from ground  and suitable  for optimal shallot yield and growth. This research was  arrange in Randomized Block Design with three treatment. The treatment was the water surface level (W) with three water level  (10, 25 and 40 cm from soil surface). Statistical analysis was performed with SAS System for Windows v6.12. The result showed that water surface level significantly affecting the plant height, relative growth rate, number of leaf, number of tuber, and tuber yield (t ha-1) due to water availablity. Water surface level that significantly increase the yield of shallot was water level condition at 25 cm from soil surface

    Pelatihan Budidaya Tanaman Hortikultura untuk Optimalisasi Pekarangan di Nagari Taeh Bukik, Sumatera Barat

    Get PDF
    Horticulture plants are fruits, vegetables, flowers and ornamental plants, which are easy to cultivate in home gardens, could reduce household consumption expenditure and offer the good impact for family food security. Therefore, it is necessary to perform community training on horticulture technology by utilizing local resources. The purposes of this community service are to increase public awareness of the home garden’s existence and management, to increase the insight and knowledge of PKK members in horticultural crops cultivation, and to engage PKK members to practice horticulture cultivation in home garden. This community service was located in Taeh Bukik village, Limapuluh Kota Regency, West Sumatra from June‒September 2020. Methods of activities are audience, counseling, training, mentoring, while evaluation method are interview, observation, and survey to the trainees home gardens. This service, is moderately successful by being able to increase public awareness of the importance of the homegarden, increase the insight and knowledge of PKK members on horticulture cultivation, and PKK members were engage to practice horticulture cultivation in their own home garden, which is evidenced by the increase of plant diversity and plants arrangement practice in home gardens.Horticulture plants are fruits, vegetables, flowers and ornamental plants, which are easy to cultivate in home gardens, could reduce household consumption expenditure and offer the good impact for family food security. Therefore, it is necessary to perform community training on horticulture technology by utilizing local resources. The purposes of this community service are to increase public awareness of the home garden’s existence and management, to increase the insight and knowledge of PKK members in horticultural crops cultivation, and to engage PKK members to practice horticulture cultivation in home garden. This community service was located in Taeh Bukik village, Limapuluh Kota Regency, West Sumatra from June‒September 2020. Methods of activities are audience, counseling, training, mentoring, while evaluation method are interview, observation, and survey to the trainees home gardens. This service, is moderately successful by being able to increase public awareness of the importance of the homegarden, increase the insight and knowledge of PKK members on horticulture cultivation, and PKK members were engage to practice horticulture cultivation in their own home garden, which is evidenced by the increase of plant diversity and plants arrangement practice in home gardens

    Peningkatan Produksi Tanaman Bangun-Bangun (Coleus Amboinicus L.) Daerah Sumatera Barat dengan Penggunaan Kompos Eceng Gondok

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah mempelajari potensi daun bangun-bangun yang ditanam di beberapa daerah Sumatera Barat, kandungan gizinya dan untuk mengetahui formulasi pupuk yang tepat untuk meningkatkan produksi tanaman bangun-bangun. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di Laboratorium Peternakan Unand Padang, Laboratorium Peternakan dan Kebun Percobaan Politani Negeri Payakumbuh. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan pupuk kompos eceng gondoknya adalah A (Tanpa pupuk N (0%) + Kompos eceng gondok 100%), B (Pupuk N 25% + Kompos eceng gondok 75%), C (Pupuk N 50% + Kompos eceng gondok 50%), D (Pupuk N 75% + Kompos eceng gondok 25%) dan E (Pupuk N 100% + Tanpa Kompos (0%). Adapun parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, bunga, laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman). Hasil penelitian yang didapatkan berupa data identifikasi tanaman bangun-bangun dan kandungan gizi daun bangun-bangun untuk daerah Padang, Padang Panjang dan Payakumbuh. Identifikasi tanaman daun bangun-bangun terdiri dari: keadaan lingkungan dan deskripsi tanaman. Kandungan gizi tanaman bangun-bangun protein kasar 19, 24 – 24, 98%; lemak kasar 4,21 – 5,98%, Serat kasar 9,08 -14,17%, Abu 11,34 -16,25%, Ca 1,992 – 2,133%, P 0,194 – 0,337 dan gross energi (GE) 3820 – 4070,01 kal/g. Dosis pupuk eceng gondok berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap laju tumbuh relatif, berat segar (gr/tanaman), sedangkan terhadap tinggi tanaman, cabang primer, dan bunga tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 100% kompos eceng gondok dapat meningkatkan laju pertumbuhan relatif, bobot berangkasan segar (gr/tanaman) dan bobot berangkasan kering (gr/tanaman), sedangkan perbandingan pupuk kompos tidak berpengaruh secara nyata (P>0.05) terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang

    EKSPLORASI PLASMA NUTFAH KARAMUNTING DARI TIGA KENAGARIAN DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

    No full text
    Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) adalah salah satu tumbuhan obat yang sering digunakan oleh masyarakat. Tumbuhan ini termasuk ke dalam famili Myrtaceae dan mempunyai nama internasional Rosemyrle. Secara tradisional, daun tumbuhan ini digunakan untuk mengobati luka, kudis, sakit perut, diare, sakit kepala, mencegah infeksi. Tumbuhan ini juga memiliki nilai tambah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat lokal yaitu buahnya mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh serta bisa diolah menjadi makanan olahan. Penelitian eksplorasi plasma nutfah tanaman karamunting dilakukan untuk menemukan keberadaannya di lapangan serta mengetahui karakter morfologi serta tingkat kemiripan aksesi yang ditemukan. Penelitian telah dilakukan dari bulan Juni-September 2021 dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari hasil penelitian ditemukan sebanyak 30 aksesi tanaman karamunting, ditemukan keragaman karakter morfologi yang diukur dengan parameter tinggi tanaman, lebar daun, panjang daun, diamater batang, warna daun, warna batang, bunga dan buah. Analisi menggunakan NTSYS menunjukan 30 aksesi mengelompok menjadi 2 kelompok besar pada koefisien 0,25 dan ada 2 aksesi dengan tingkat kemiripan 100% yaitu ST5 dan ST
    corecore