2 research outputs found

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. A DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

    Get PDF
    Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan- keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Keabnormalan dibagi dalam dua golongan yaitu: Gangguan jiwa ( Neurosa) dan sakit jiwa (Psikosa). Keabnormalan terlihat dalam berbagai macam gejala yang terpenting diantaranya adalah: ketegangan (tension), rasa putus asa dan murung, gelisah, cemas, perbuatan- perbuatan yang terpaksa (convulsive), histeria, rasa lemah, dan tidak mampu mencapai tujuan, takut, pikiran- pikiran buruk dan sebagainya Tujuan umum dari asuhan keperawatan ini adalah memberikan asuhan keperawatan dengan komunikasi terapiutik terhadap pasien gangguan perilaku kekerasan di RSJD Surakarta. Tujuan khusus adalah: 1.Melaksanakan pengkajian data pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 2.Penulis mampu mempelajari cara mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 3.Penulis mampu mempelajari cara menentukan intervensi secara menyeleruh pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 4.Penulis mampu mempelajari cara pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 5.Penulis mampu memepelajari cara mengevaluasi keaktifan asuhan keperawatan pada Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan: Amuk. 6.Penulis telah melakukan rencana tindakan keperawatan pada diagnosa yang pertama yaitu resiko tinggi perilaku kekerasan pada Sp I pasien : Mengidentifikasi perilaku kekerasan Mengidentifikasi tanda dan gejala, Mengidentifikasi Perilaku kekerasan yang dilakukan Menyebutkan cara mengontrol Perilaku kekerasan, Membantu klien mempraktekan latihan cara mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara fisik I (menarik nafas dalam). SP II pasien : Melatih pasien mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara fisik II (pukul bantal atau kasur). SP III pasien : Melatih klien mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara verbal yaitu meminta yang baik, menolak dengan baik dan mengungkapkan perasaan. Proses pendokumentasian dalam menyusun tindakan keperawatan telah dilakukan. Perkembangan pasien dalam 3 hari dilihat dari perilaku sehari-hari yaitu pada diagnosa yang pertama yaitu perilaku kekerasan belum dapat teratasi itu terbukti karena klien masih memerlukan bantuan perawat untuk mengingatkan dalam melakukan latihan cara mengontrol marahnya

    Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Siswa terhadap Materi Kebencanaan

    Get PDF
    Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik siswa terhadap materi kebencanaan. Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan desain survei. Sampel penelitian adalah seluruh siswa MTs Muhammadiyah 1 Dukun yang berjumlah 113 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan praktik siswa terhadap materi kebencanaan tergolong pada kategori tinggi; kriteria tingkat pengetahuan tergolong pada kategori tinggi atau baik; tingkat sikap tergolong pada kategori sedang; dan praktik tergolong pada kategori tinggi atau baik. Hasi penelitian juga menunjukkan bahwa sikap dengan rata-rata skor tertinggi berada di kelas IX. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap, dan praktik siswa di MTs Muhammadiyah 1 Dukun terhadap materi kebencanaan tergolong pada kategori tinggi. AbstractThe research aimed to determine the level of students' knowledge, attitudes, and practices regarding disaster material. This research used a quantitative approach with a survey design. The research sample was all students of MTs Muhammadiyah 1 Dukun, totaling 113 students. The sampling technique used saturated sampling. Data was collected using observation and questionnaires techniques. The data analysis technique used descriptive statistics. The results of the research showed that students' knowledge and practice of disaster material was in the high category; the criteria for the level of knowledge was in the high or good category; attitude level was in the medium category; and practices were in the high or good category. The results of the research also showed that attitudes with the highest average score are in class IX. Based on the results, it was concluded that the knowledge, attitudes, and practices of students at MTs Muhammadiyah 1 Dukun regarding disaster material were classified in the high category
    corecore