387 research outputs found
DAMPAK KEMENANGAN KOMUNIS VIETNAM TERHADAP PERKEMBANGAN KOMUNISME DI LAOS DAN KAMBOJA 1975-1980
Skripsi ini berjudul “Dampak Kemenangan Komunis Vietnam Terhadap Perkembangan Komunisme di Laos dan Kamboja 1975-1980”. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap tindakan komunis Vietnam terhadap negara-negara di kawasan Indocina. Adapun permasalahan yang peneliti sikapi yaitu (1) Apa faktor penyebab munculnya keinginan komunis Vietnam dalam menanamkan pengaruhnya di Laos dan Kamboja? (2) Bagaimana proses penanaman pengaruh komunis Vietnam di Laos dan Kamboja tahun 1975-1980? (3) Bagaimana reaksi Laos dan Kamboja terhadap pengaruh komunis yang datang dari Vietnam tahun 1975-1980? Penelitian ini menggunakan metode historis dengan langkah pokok di antaranya heuristik, kritik, interpretasi, dan Historiografi. Pembahasan yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini menggunakan teknik studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa komunis Vietnam berhasil menyatukan Vietnam Utara dan Selatan pada tahun 1975. Setelah bersatunya Vietnam Utara dan Selatan komunis Vietnam menjadi sebuah kekuatan besar di kawasan Indocina. Dengan kekuatan besar tersebut Vietnam berupaya mengekspor ideologi komunis nya ke negara-negara di Indocina yaitu Laos dan Kamboja bahkan sampai seluruh Asia Tenggara. Bahkan rencana untuk menguasai Indocina dan Asia Tenggara sudah direncanakan matang oleh Vietnam dalam Hanoi’s blueprint. Dalam proses pengeksporan ideologi komunis nya Vietnam menggunakan tindakan yang berbeda dalam menghadapi kedua negara tersebut. Untuk Laos, Vietnam menggunakan jalur diplomasi karena Vietnam dan Laos memiliki kedekatan emosional sejak zaman perang kemerdekaan, sedangkan untuk Kamboja, Vietnam lebih menggunakan jalur militer atau peperangan karena buruknya hubungan Vietnam dan Kamboja sejak zaman tradisional. Skripsi ini juga diharapkan dapat memperkaya tulisan mengenai sejarah Asia Tenggara di Departemen Pendidikan Sejarah.
Kata Kunci: Komunis, Vietnam, Laos, Kamboja
This thesis entitled "Impact of the Vietnamese Communist Victory Against Communism developments in Laos and Cambodia 1975-1980". The background to this study is the interest of researchers to the actions of the Vietnamese communists against countries in the Indochina region. As for problems that researchers take very namely (1) What are the factors causing the emergence of the Vietnamese communists desire to exert influence in Laos and Cambodia? (2) How does the process of planting the Vietnamese communist influence in Laos and Cambodia in 1975-1980? (3) What was the reaction Laos and Cambodia against communist influence coming from Vietnam in 1975-1980? This study uses historical methods with the basic steps in between heuristic, criticism, interpretation, and Historiography. The discussion is conducted in writing this paper uses literature study engineering. Based on the research results can be explained that the Vietnamese communists managed to unite North and South Vietnam in 1975. After the unification of North and South Vietnam communist Vietnam became a major force in the Indochina region. With great power the Vietnamese communist ideology seeks to export it to countries in Indochina, namely Laos and Cambodia even to the whole of Southeast Asia. Even plans for controlled Indochina and Southeast Asia are already planned matured by Vietnam in Hanoi's blueprint. In the process of exporting its ideology of communist Vietnam to use different actions in the face of both countries. For Laos, Vietnam use diplomacy as Vietnam and Laos have emotional closeness since the war of independence, while for Cambodia, Vietnam is using military means or combat because of poor relation between Vietnam and Cambodia since traditional times. This thesis is also expected to enrich the writing of the history of Southeast Asia in the Department of History Education.
Keywords: Communist, Vietnam, Laos, Cambodi
TANGGUNG JAWAB DIREKSI PERSEROAN TERBATAS TERHADAP PENYITAAN ASET PERUSAHAAN YANG MENUNGGAK PAJAK
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menyatakan pada Pasal, 97 ayat (3) bahwa “Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal (2).” Ketentuan ini adalah salah satu ketentuan yang mengatur tentang tanggung jawab Direksi Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas bukanlah manusia pada umumnya, melainkan suatu karya buatan manusia yang diciptakan oleh hukum, diakui oleh hukum seperti layaknya manusia yakni sebagai badan hukum (Rechtspersoon). Konsekuensi suatu Badan Hukum, dibutuhkan organ-organnya sebagai himpunan atau kumpulan manusia. Berdasarkan uraian tersebut di atas, yang melatarbelakangi permasalahan dalam penulisan ini ialah bagaimana tanggung jawab Direksi Perseroan Terbatas serta bagaimana akibat hukum penyitaan aset Perseroan Terbatas yang menunggak pajak. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan (library research). Soerjono Soekanto dan Sri mamudji menjelaskan, pada penelitian hukum normatif, bahan pustaka data dasar yang dalam ilmu penelitian digolongkan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konstruksi hukum (yuridis) melalui penciptaan dan pengakuan terhadap badan hukum seperti halnya suatu Perseroan Terbatas, maka salah satu Organnya yakni Direksi menurut hukum ditentukan sebagai pihak yang dibebani tanggung jawab baik di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan. Akibat hukum dilaksanakan penyitaan terhadap aset Perseroan Terbatas dapat menimbulkan efek berantai, berpengaruh terhadap gaji karyawan Perseroan Terbatas, terhadap angsuran kredit bank, hancur dan terputusnya jaringan distribusi barang dan jasa, dan lain sebagainya. Akibat hukumnya pun akan menjadi lebih luas dan kompleks oleh karena tunggakan kredit bank misalnya, akan berakibat penyitaan terhadap aset Perseroan Terbatas tersebut. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggung jawab direksi secara tegas tercantum di dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, yang secara tegas menentukan hak, tugas, dan kewenangan dalam pengurusan Perseroan Terbatas. Tanggung jawab Direksi Perseroan Terbatas pada hakikatnya merupakan pelaksana tugas dan kewenangannya sebagai Organ Perseroan Terbatas, dan tanggung jawab tersebut menjadi bagian besar dan penting untuk dicermati oleh Dewan Komisaris yang memang berperan selaku pengawa
Perancangan dan Analisis Performansi Interactive Augmented Reality Berbasis CUDA GPU Computing
ABSTRAKSI: Augmented reality merupakan turunan dari ilmu Computer Vision yang dapat menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya menggunakan media kamera secara real time. Hal yang paling mendasar dari augmented reality adalah objek 3 dimensi, marker detection, dan video streaming. Marker detection merupakan hal yang paling banyak memakan resource komputer sehingga dapat dikatakan bahwa hand detection sangat mempengaruhi performansi dari augmented reality. Dewasanya augmented reality dibagi menjadi dua jenis yaitu, marker based augmented reality dan markerless augmented reality. Untuk mengurangi waktu komputasi dan juga memperbaiki performansi dari augmented reality tersebut. Penulis mencoba untuk membuat suatu aplikasi augmented reality yang berbasis CUDA GPU Computing. CUDA merupakan arsitektur parallel yang dibuat oleh nvidia yang digunakan untuk memaksimalkan kemampuan yang ada didalam GPU untuk keperluan parallel computing. Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat aplikasi augmented reality yang memiliki performansi yang baik sehingga penggunaannya dapat lebih maksimal kemudian penulis mencoba untuk menganalisis performansi dari interactive augmented reality, dengan cara membandingkan kecepatan fps dari sistem yang menggunakan CPU dengan sistem yang menggunakan GPU CUDA.Kata Kunci : Augmented Reality, CUDA, GPU, Haar Classifier, Hand Detection, OpenGLABSTRACT: Augmented reality is a derivative of Computer Vision that can combine the real world with the virtual world using cameras as the media in real time. The most fundamental of augmented reality is a 3-dimensional object, marker detection, and video streaming. Marker detection is the most computer resource consuming so that it can be said that the hand detection greatly affect the performance of augmented reality. These days augmented reality is divided into two types, marker-based and markerless augmented reality. To reduce the computational time and also improve the performance of augmented reality. The author tries to make an augmented reality application based on CUDA GPU Computing. CUDA is a parallel architecture made by nvidia used to maximize the capabilities that exist within the GPU for parallel computing purposes. In this study the authors tried to analyze the performance of interactive augmented reality, by comparing the fps rate of the system using a CPU with GPU systems using CUDA. The author also tried to create augmented reality apps that have good performance so that its use can be maximized.Keyword: Augmented Reality, CUDA, GPU, Haar Classifier, Hand Detection, OpenG
Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik Kelas 5B SDN 30 Pontianak Selatan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Pelajaran IPAS
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik kelas 5B SD Negeri 30 Pontianak Selatan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi dengan guru kelas dan teman sejawat. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh peserta didik kelas 5B SD Negeri 30 Pontianak Selatan berjumlah 20 peserta didik, sedangkan objek penelitian tindakan kelas ini adalah sikap percaya diri peserta didik. Data dianalisis dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta didik di dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) selama tiga siklus. Hal itu dibuktikan dengan hasil observasi oleh observer bahwa sikap percaya diri peserta didik pada siklus I berada pada kategori kurang, pada siklus I ketuntasan sikap percaya diri peserta didik belum tercapai secara maksimal. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dan berada pada kategori cukup. Dan di siklus III mengalami peningkatan yang signifikan berada pada kategori baik sehingga ketuntasan sikap percaya diri telah berhasil dan dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat menumbuhkembangkan sikap percaya diri peserta didik pada mata pelajaran IPAS kelas 5B SD Negeri 30 Pontianak Selatan
Quem lê tanto relatório?
Em tempos de novos formatos e plataformas tecnológicas, a demanda por informações é puxada sobretudo por investidores internacionais. A conclusão é que há muito a evoluir, em especial na transparência das cadeias de valo
Sem intermediários
A Heide faz a ponte entre agricultores familiares que cultivam insumos vegetais da biodiversidade brasileira - como a era-mate - e a indústria de alimentos e cosmético
Articulação, palavra-chave
Iniciativas buscam reduzir a distância entre as populações periféricas e o poder público. Em São Paulo, plano de bairro surge como alternativa de mobilizaçã
Política fiscal verde
No Brasil, a tributação para uma economia de baixo carbono esbarra na impopularidade, embora o País já colecione um bom arcabouço jurídico e experiências bem-sucedida
Pontes a construir
O mercado de trabalho para profissionais que atuem com temática ESG está aquecido, mas falta integrar questões socioambientais a todas as áreas do conhecimento. Há lacunas de comunicação e no aprendizado, prejudicado pelas desigualdades no Brasi
Sem um olhar estratégico
PAC 2 aumenta investimentos socioambientais, mas ainda vê Amazônia como mera exportadora de commodities
- …
