3,121 research outputs found

    Gravitation as a Plastic Distortion of the Lorentz Vacuum

    Full text link
    In this paper we present a theory of the gravitational field where this field (a kind of square root of g) is represented by a (1,1)-extensor field h describing a plastic distortion of the Lorentz vacuum (a real substance that lives in a Minkowski spacetime) due to the presence of matter. The field h distorts the Minkowski metric extensor in an appropriate way (see below) generating what may be interpreted as an effective Lorentzian metric extensor g and also it permits the introduction of different kinds of parallelism rules on the world manifold, which may be interpreted as distortions of the parallelism structure of Minkowski spacetime and which may have non null curvature and/or torsion and/or nonmetricity tensors. We thus have different possible effective geometries which may be associated to the gravitational field and thus its description by a Lorentzian geometry is only a possibility, not an imposition from Nature. Moreover, we developed with enough details the theory of multiform functions and multiform functionals that permitted us to successfully write a Lagrangian for h and to obtain its equations of motion, that results equivalent to Einstein field equations of General Relativity (for all those solutions where the manifold M is diffeomorphic to R^4. However, in our theory, differently from the case of General Relativity, trustful energy-momentum and angular momentum conservation laws exist. We express also the results of our theory in terms of the gravitational potential 1-form fields (living in Minkowski spacetime) in order to have results which may be easily expressed with the theory of differential forms. The Hamiltonian formalism for our theory (formulated in terms of the potentials) is also discussed. The paper contains also several important Appendices that complete the material in the main text.Comment: Misprints and typos have been corrected, Chapter 7 have been improved. Appendix E has been reformulated and Appendix F contains new remarks which resulted from a discussion with A. Lasenby. A somewhat modified version has been published in the Springer Series: Fundamental Theories of Physics vol. 168, 2010. http://www.ime.unicamp.br/~walrod/plastic2014.pd

    Bilingualism, executive function, and beyond: Questions and insights

    Full text link
    The papers in this volume continue the quest to investigate the moderating factors and understand the mechanisms underlying effects (or lack thereof) of bilingualism on cognition in children, adults, and the elderly. They grew out of a 2015 workshop organized by two of us (Irina Sekerina and Virginia Valian) at the Graduate Center of the City University of New York, funded by NSF’s Developmental and Learning Sciences and Linguistics Programs (grant #1451631). The workshop’s goal was to bring together researchers whose fields did not always overlap and who could learn from each other’s insights. In attendance were linguists working on bilingualism, cognitive psychologists interested in executive function and working memory, and medical researchers studying executive function in the laboratory and in the field. Until our workshop, the conditions and factors instrumental to connecting bilingualism and executive function were primarily explored from within bilingualism, with less direct input from cognitive psychologists, linguists, and researchers on aging. Thus, our goal was to bring together experts from different disciplines – who rarely had the opportunity to interact at the same scientific venues – and facilitate inderdisciplinary conversation that could bridge the gaps between the fields

    A Chandra Search for Coronal X Rays from the Cool White Dwarf GD 356

    Full text link
    We report observations with the Chandra X-ray Observatory of the single, cool, magnetic white dwarf GD 356. For consistent comparison with other X-ray observations of single white dwarfs, we also re-analyzed archival ROSAT data for GD 356 (GJ 1205), G 99-47 (GR 290 = V1201 Ori), GD 90, G 195-19 (EG250 = GJ 339.1), and WD 2316+123 and archival Chandra data for LHS 1038 (GJ 1004) and GD 358 (V777 Her). Our Chandra observation detected no X rays from GD 356, setting the most restrictive upper limit to the X-ray luminosity from any cool white dwarf -- L_{X} < 6.0 x 10^{25} ergs/s, at 99.7% confidence, for a 1-keV thermal-bremsstrahlung spectrum. The corresponding limit to the electron density is n_{0} < 4.4 x 10^{11} cm^{-3}. Our re-analysis of the archival data confirmed the non-detections reported by the original investigators. We discuss the implications of our and prior observations on models for coronal emission from white dwarfs. For magnetic white dwarfs, we emphasize the more stringent constraints imposed by cyclotron radiation. In addition, we describe (in an appendix) a statistical methodology for detecting a source and for constraining the strength of a source, which applies even when the number of source or background events is small.Comment: 27 pages, 4 figures, submitted to the Astrophysical Journa

    Rancang Bangun Film Animasi 3 Dimensi Universitas Sam Ratulangi

    Full text link
    Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Manado. Popularitas Unsrat cukup tinggi melihat banyaknya jumlah mahasiswa baik dari dalam maupun dari luar daerah dan diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini cukup baik untuk pertumbuhan dan perkembangan Unsrat. Walaupun populer, masih banyak masyarakat termasuk mahasiswa Unsrat sendiri yang masih belum begitu mengetahui letak gedung-gedung di Unsrat. Begitu pesatnya perkembangan Teknologi yang mencakup segala bidang, salah satunya dalam bidang Multimedia seperti Animasi dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan penggunaan multimedia, penyampaian informasi akan menjadi lebih menarik dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan informasi. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini berhasil menampilkan bangunan-angunan di Unsrat dalam bentuk film Animasi 3D. Film Animasi 3D ini dapat menjadi wadah pengenalan kampus Unsrat. Terdapat tiga tahap pembuatan film animasi 3D diawali dengan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Pembuatan Film Animasi ini menggunakan tools Blender 2.71 dan Adobe Premiere Pro CS6. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah gunakan hardware yang memadai seperti komputer cluster untuk mempercepat proses rendering. Lakukan observasi serta dokumentasikan melalui foto objek yang akan di modeling agar hasilnya bisa nampak realistis ataupun sesuai dengan yang diinginkan. Untuk peta pada animasi, gunakan latar google earth atau tampilan yang lebih rea

    Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Sertifikasi Guru Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

    Full text link
    Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, Perusahaan, atau lembaga pendidikan untuk mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Guru merupakan pendidik dengan tugas utama mendidik, mengajar, dan membimbing. Pada dasarnya Pelaksanaan sertifikasi guru merupakan komitmen pemerintah, dalam hal ini Depdiknas, untuk mengimplementasikan amanat Undang-undang Nomor 14 tahun 2005, yakni mewujudkan guru yang berkualitas dan profesional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kelayakan guru yang layak disertifikasi dengan metode (Simple Additive Weighting) atau sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot dan membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan pemerintah melalui dinas pendidikan dan kebudayaan setempat, yang bekerjasama dengan instansi pendidikan tinggi yang kompeten, yang diakhiri dengan pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah dinyatakan memenuhi standar professional

    Pengukuran Konsentrasi Partikel Ultrafine Di Ruang Perkantoran Dengan Menggunakan P-track Ultrafine Particle Counter

    Full text link
    Partikel ultrafine dengan ukuran lebih kecil dari 0,1 µm dapat dihasilkan dari pencemaran udara yang berada di dalamr uangan. Padapenelitian ini tentang pengukuran konsentrasi partikel ultrafine padaruangperkantoranFisika, MIPA, Kimia, Biologi danMatematika di lingkunganfakultas MIPA dengan menggunakan alat ukur p-track particle counter.Dari hasil pengukuran bahwa konsentrasi partikel ultrafine bervariasi di ruangan ruangan tersebut berbeda satu sama lain.Didapatkan konsentrasi artikel ultrafine bervariasi antara range 9.4 x 103pt/cm3hingga 1.32 x 104 pt/cm3dengan partikel ultrafine tertinggi adalah sebesar 1.32 x 104 pt/cm3 di ruangp erkantoran fisika dan konsentrasi partikel ultrafine terendah adalah sebesar 9.4 x 103pt/cm3 di perkantoran Matematika

    Analisa Pola Belanja Swalayan Daily Mart Untuk Menentukan Tata Letak Barang Menggunakan Algoritma FP-Growth

    Full text link
    --- Perkembangan pasar modern yang semakin hari semakin pesat dapat dilihat dari pusat perbelanjaan seperti supermarket, minimarket, grosir, dan lain sebagainya yang dibangun untuk kebutuhan melayani konsumen. Dan pemanfaatan data transaksi yang banyak dapat memberikan pengetahuan yang menarik dalam membuat kebijakan dan strategi penempatan rak barang. Maraknya perbelanjaan modern dan pesaing bisnis seperti itu tidak lepas dari peralihan pola pikir konsumen yang tadinya mencari harga yang murah, kini sudah memperhatikan aspek keamanan, kebersihan, Kenyamanan, keramahan dalam pelayanan serta kelengkapan jenis barang dan penempatan rak barang. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis mengangkat permasalahan tentang Analisa Pola Belanja Swalayan Daily Mart Untuk Menentukan Tata Letak Barang Menggunakan Algoritma FP-Growth, dalam pelayanan yang sering terjadi di swalayan Daily Mart, dan untuk mewujudkan hal itu penulis menerapkan metodologi KDD (Knowledge Discovery in Database). Salah satu teknik Data Mining dalam penelitian ini adalah Association Rule dalam Java Weka untuk mencari pengetahuan pola dari pembelian konsumen. Hasil dari penelitian ini berupa data pola pembelian/struk yang memiliki nilai confidence yang tinggi sebagai bahan untuk merekomendasi tata letak sesuai banyak barang yang paling sering dibeli. Kata Kunci --- Data Mining, Association Rules, Market Based Analysis, Java Wek

    Rancang Bangun Aplikasi Pendataan Potensi Desa / Kelurahan Berbasis Web

    Full text link
    Setiap tahun mahasiswa Universitas SamRatulangi mengikuti mata kuliah “Kuliah Kerja Nyata” (KKN). Selama diterjunkan ke desa/kelurahan di kabupaten/kota dalam cakupan wilayah provinsi Sulawesi Utara, mahasiswa akan melakukan pendataan yang berhubungan dengan potensi desa/kelurahan yang ada sesuai lokasi penempatan masing-masing. Terkadang di beberapa desa/ kelurahan belum tersedia fasilitas akses internet sehingga proses pengisian data harus dilakukan secara manual dan dicetak lalu dikumpulkan kepada panitia pada saat program KKN selesai. Selanjutnya laporan potensi desa/kelurahan tersebut akan dikumpulkan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNSRAT hal ini menyebabkan data yang telah terkumpul sangat sulit dianalisa karena belum terkomputerisasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang database potensi desa/kelurahan dan membangun sebuah aplikasi yang akan digunakan untuk melakukan pendataan potensi desa/kelurahan sehingga data-data yang ada dapat disatukan serta membantu pemerintah daerah dalam melakukan perencanaan pembangunan desa/kelurahan yang tepat sasaran dan berkesinambungan. Dalam penelitian ini aplikasi dibangun dengan menggunakan ​framework codeigniter secara portable yang ditempatkan dalam flashdisk sehingga aplikasi dapat bekerja baik secara daring maupun non daring. Pihak LPPM UNSRAT akan membagikan flashdisk berisi aplikasi pendataan potensi desa/kelurahan saat pembekalan KKN sesuai lokasi penempatan mahasiswa dimana satu flashdisk berlaku untuk satu desa/kelurahan. Selama berada di lokasi penempatan mahasiswa akan melakukan pengisian data potensi desa/kelurahan. Setelah data potensi desa/kelurahan selesai diinput maka flashdisk yang berisi aplikasi pendataan akan dikumpulkan kembali ke pihak LPPM UNSRAT. Selanjutnya Pihak LPPM UNSRAT melakukan penyatuan seluruh data-data potensi desa/ kelurahan dari seluruh flashdisk melalui aplikasi pendataan potensi desa/keluraha
    • …
    corecore