5 research outputs found
Penegakan hukum terhadap kendaraan yang parkir liar di bahu jalan sebagai upaya pencegahan kecelakaan di wilayah hukum kepolisian resor kudus
Skripsi yang berjudul, “Penegakan Hukum Terhadap Kendaraan Yang Parkir Liar Di Bahu Jalan Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Di Wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus” bertujuan untuk mengetahui penyelesaian penegakan hukum terhadap kendaraan yang parkir liar di bahu jalan sebagai upaya pencegahan kecelakaan di wilayah hukum Kepolisian Resor Kudus.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis sosiologis, yaitu proses bekerjanya hukum dalam masyarakat. Metode analisa data adalah bersifat kualitatif berupa deskriptif analisis. Adapun jenis data menggunakan data primer, didapatkan langsung dari informan melalui wawancara dan data sekunder, diperoleh melalui bahan studi kepustakaan.
Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa pertama, penegakan hukum terhadap kendaraan yang parkir liar di bahu jalan sebagai upaya pencegahan kecelakaan di wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus adalah penegakan hukum secara preventif dan represif. Penegakan hukum secara preventif yang dilakukan Kepolisian Resor Kudus yaitu dengan komunikasi, sosialisasi, himbauan, dan teguran untuk mengajak dan mengedukasi para sopir truk agar tertib serta mematuhi aturan rambu-rambu lalu lintas. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan kemacetan dan kecelakaan di wilayah Hukum Kepolisian Resor Kudus. Sedangkan penegakan hukum secara represif dilakukan oleh Kepolisian dengan melakukan penindakan sebagaimana sanksi yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 ketika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan kerugian oleh penumpang dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga karena kelalaian pengemudi.
Kendala-kendala penegakan hukum terhadap kendaraan yang menghambat pelaksanaan penegakan hukum terhadap kendaraan parkir liar di bahu jalan, tampak bahwa terdapat beberapa aspek internal dan eksternal. Secara internal, kendala muncul dari kurangnya fasilitas yang memadai, seperti pengadaan mobil derek dan alat pengaman kendaraan. Selain itu, pendekatan penyidikan yang cenderung mengedepankan pembinaan tanpa sanksi yang tegas serta minimnya fasilitas menyebabkan pelanggaran jarang sampai pada tahap pengadilan, mengurangi efektivitas dalam menciptakan efek jera terhadap pelanggar. Di sisi lain, faktor eksternal seperti akses terbatas ke rumah, status sebagai pendatang atau pengunjung, serta kebiasaan lingkungan juga memberikan kontribusi pada meningkatnya parkir liar
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN LAJUR SEPEDA TERINTEGRASI BRT DI DAERAH PERBUKITAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
The bike lane in Semarang city has the potential to be developed even though the topography is contoured by hills that divide the city into lower Semarang and upper Semarang. This study aims to determine the potential location of the bike lane development so that the bike mode in lower Semarang can be integrated with the Trans Semarang BRT to upper Semarang, or vice versa, especially to the Semarang State University (UNNES) campus area in Gunungpati district. The BRT integrated bike mode is expected to be able to make the city of Semarang a "Bicycle Friendly City". This research method uses a quantitative descriptive method with a BLOS (Bicycle Level Of Service) method approach. Primary data were obtained by interview techniques, field observations, field trip, and documentation. Secondary data were obtained through literature studies related to bike lane policies and standards. The results of this study are that the BLOS score in the UNNES area is 2.4 – 2.88 (ranks B and C) with a good environmental description and good enough for bicycles. The conclusion is the development of bike lanes and facilities can be applied in the campus area with limited integration of Trans Semarang BRT, related to type and amount of bike, integrated and transit halte locations that support Bike on Board facilities. The Most implication of this research results is that it can increase the participation of students as agents of the younger generation who have an influence in a change
ANALISIS PENGARUH JOB INSECURITY ORGANIZATIONAL CLIMATE DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. LAGUNA
ANALISIS PENGARUH JOB INSECURITY ORGANIZATIONAL CLIMATE DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. LAGUNA
PERILAKU KONSUMEN
uatu kondisi dalam faktor kebutuhan (need) dan keinginan (want) konsumen yang menjadi salah satu dasar bagi perusahaan (produsen) untuk menyelaraskan tujuan perusahaan dengan melihat perkembangan permintaan pasar. Perusahaan juga harus mampu untuk membuka komunikasi yang baik terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Mempelajari perilaku konsumen (consumer behavior) ini sangat membantu untuk memahami bagaimana keputusan pembelian dibuat dan bagaimana mereka mencari suatu produk. Selain itu, pemahaman perilaku ini membantu pemasar untuk mengetahui apa, di mana, kapan, bagaimana dan mengapa konsumsi konsumsi produk.
Perilaku konsumen merupakan proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Pengkajian dalam buku ini di awali dengan pengenalan terhadap kerangka kerja untuk analisa dan mengenal afeksi serta kognisi dalam perilaku konsumen yang dilanjutkan dengan pengetahuan produk konsumen dan keterlibatan, kemudian perhatian dan pemahaman, sikap, tujuan, pengambilan keputusan, perhatian, pemahaman konsumen selanjutnya strategi mempengaruhi perilaku konsumen, kultural, sub kultural, dan kelas sosial, segmentasi, target pemosisian produk serta pengaruh individu dan pengaruh kelompok referensi, terakhir tentang pengaruh lingkungan dan media sosial terhadap perilaku konsumen serta strategi program loyalitas pelangga