989 research outputs found

    Pengaruh Corporate Entrepreneurship Terhadap Komitmen Organisasi Pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Corporate Entrepreneurship, komitmen organisasi dan meneliti pengaruh Corporate Entrepreneurship terhadap komitmen organisasi pada Perusahaan manufaktur di Jawa Timur. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 80 yaitu manajer dan supervisor pada Perusahaan manufaktur di Jawa Timur.Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis faktor dan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS.Kesimpulan dari hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa Corporate Entrepreneurshipyang sudah di uji kepada responden menjawab dengan nilai mean sering. Pada komitmen organisasi para responden menjawab dengan nilai mean setuju. Corporate Entrepreneurship ditemukan dapat meningkatkan komitmen organisasi secara positif dan signifikan pada Perusahaan manufaktur di Jawa Timur

    The Common Assessment Used for English Teaching in Junior High School: a Naturalistic Study

    Full text link
    Assessment is used by a teacher in order to measure students\u27 ability in learning process. There are many kinds of assessment which can be employed to assess students in the classroom. The objective of this research is to describe assessment used for English teaching in high school. The design of this research was a naturalistic study. Object of this research was one state junior high school located in Surakarta. Based on the research data, assessment used by the English teachers consist of (1) formative assessment, (2) middle test, and (3) summative assessment. It can be concluded that the English teachers combine those assessment model in order to measure students\u27 ability in learning English at the school based on the 2006 curriculum where assessment are equipped by meaningful activities. In addition, those assessments seem complete if it is created constructively where assessments used are more focused on the students\u27 success than failure in learning

    TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN TENTANG PRODUK CACAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip perlindungan hukum terhadap konsumen sebagai pelaku usaha dan bagaimana  tanggung jawab  pelaku usaha terhadap konsumen tentang produk cacat berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normative, disimpulkan: 1. Prinsip perlindungan konsumen berdasarkan hukum perlindungan konsumen secara umum dibedakan atas ; a. prinsip tanggung jawab berdasarkan unsur kesalahan/kelalaian, b. Prinsip praduga untuk selalu bertanggung jawab,c.Prinsip praduga untuk tidak selalu bertanggung jawab, d. Prinsip tanggung jawab mutlak, e. Prinsip tanggung jawan dengan pembatasan.       Pelaku usaha,Konsumen ,Produk dan standardisasi produk, peran Pemerintah dan Klausula baku adalah istilah yang perlu diketahui dan disamakan persepsinya dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen.   2. Undang-Undang Perlindungan Konsumen tidak mengatur pengertian produk/ barang cacat baik dalam bab tentang ketentuan umum maupun tentang pengertian terhadap berbagai istilah, undang-undang hanya mengatur bahwa pelaku usaha memberikan ganti kerugian atas kerusakan, pencemaran dan atau kerugian konsumen akibat mengonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan,sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 19.Kata kunci: Tanggumg jawab, Pelaku Usaha, Konsumen, Produk Cacat, Perlindungan Konsume

    Cerebral Palsy Tipe Spastic Diplegy Pada Anak Usia Dua Tahun

    Full text link
    Latar Belakang. Cerebral palsy adalah keadaan kerusakan jaringan otak permanen, tidak progresif yang terjadi pada usia muda (sejak dilahirkan) dan menghambat perkembangan otak normal. Gambaran klinis menunjukan kelainan dalam sikap dan pergerakan disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan spastik dan kelainan mental. Faktor risiko dari cerebral palsy adalah akibat kelainan pada masa prenatal, perinatal dan postnatal. Kasus. An. AI, dua tahun, laki-laki, mengeluh belum bisa duduk dan berjalan. Saat usia 9 bulan pasien diajari untuk duduk, merangkak dan berjalan, namun pasien tidak dapat melakukannya. Saat dibantu berjalan, kedua kaki pasien tampak lurus dan suka menyilang saat melangkah, dan ketika Ibu melepaskan tangannya, pasien pun jatuh, Pada riwayat perinatal, persalinan pasien pada saat usia kehamilan 8 bulan. Pada riwayat postnatal, pasien mengalami hiperbilirubinemia. Pemeriksaan fisik didapatkan strabismus konvergen, reflek primitif yaitu grasping reflex pada kedua tangan, tonus otot hipertonus dan spastik serta scissor gait's phenomenon pada kedua kaki saat berjalan. Kesimpulan. Dilakukan tatalaksana rehabilitasi medik pada pasien berupa fisioterapi, terapi wicara, terapi okupasi, ortotis-prostetis, dan terapi psikologi. [Medula Unila.2013;1(4):25-34

    Analisis Strategi Bersaing pada Cv.mitra Perkasa Utomo

    Full text link
    Industri pelumas merupakan industri strategis yang tubuh pesat di Indonesia. Pesatnya pertumbuhan ini didorong oleh data impor pelumas yang mengalami peningkatan menjadi 21.540,80 Ton pada tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi bersaing pada CV.Mitra Perkasa Utomo dengan menggunakan analisa SWOT untuk dapat mendapatkan data atau informasi kekuatan dan kelemahan Perusahaan melalui analisis lingkungan internal, lalu mengetahui peluang dan ancaman Perusahaan melalui analisis lingkungan eksternal.lalu diformulasikan menggunakan matriks SWOT untuk mengetahui strategi alternatif yang bisa digunakan Perusahaan.Dari hasil analisis SWOT untuk strategi bersaing maka disarankan untuk melakukan Market Penetration yang bermanfaat untuk meningkatkan volume penjualan. Selain itu juga dapat memperbesar pangsa pasar di kawasan Jawa Timur melaui pencarian agen-agen untuk menjangkau daerah yang lebih luas di luar kota Surabaya

    Mengurai Kerangka Legislasi Sebagai Instrumen Perwujudan Hak Asasi Manusia

    Get PDF
    This study seeks to examine the performance of legislation (lawmaking function) as the realization of human rights instruments. Scrutiny on the program period 2010-2014 national legislation, to determine the validity of the assuredness and values, human rights principles in the Law that were born in that period. The study was conducted by banging the process of formation of the Law, institutionalization are born by the state\u27s responsibility for human rights. The methods and approaches used in the study are in the type of normative or doctrinal study which aims to provide a systematic explanation of the rules, then analyzed the relationship between legislation and the realization of human rights as a state responsibility. Several approaches are used, among others, the statutory approach, the conceptual approach and the approach of the case. The relation between the lawmaking function with the realization of human rights, are in the state\u27s responsibility to look out of the politics of law. To parse each stage process that impact on the formal level, further analysis of the Law to include legal issues, regulatory patterns, models of responsibility of the state and its institutionalization. Proceeding from it, reflect on the process of legislation discover improper application of the limitation of the right, the context of government intervention and the application of the law. Collapsed it required for rights-based approach within the framework of law making function

    Analisis Faktor - Faktor yang Memengaruhi Auditor Switching di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2013)

    Full text link
    Isu independensi auditor disatu sisi menempati posisi sentral dalam literatur pengauditan. Namun di sisi lain, isu ini juga yang paling sering memicu perdebatan mengenai rotasi auditor. Rotasi auditor ini terkait dengan tindakan Perusahaan untuk melakukan auditor switching. Beberapa penelitian terdahulu tentang auditor switching menunjukkan hasil yang berbeda – beda. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ulang untuk mencoba memverifikasi teori tentang auditor switching. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang memengaruhi auditor switching di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 – 2013. Variabel penelitian yang digunakan adalah opini audit (OPINI), tingkat pertumbuhan laba Perusahaan (GC), kualitas audit (QUALITY), ukuran KAP (KAP), pergantian manajemen (CEO) dan auditor switching (SWITCH). Jumlah Perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel yaitu sebanyak 30 Perusahaan dengan pengamatan selama enam tahun. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling menghasilkan total sampel sebanyak 180 Perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dengan aplikasi program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini audit memberikan pengaruh signifikan terhadap auditor switching. Sedangkan variabel independen lainnya yaitu tingkat pertumbuhan laba Perusahaan, kualitas audit, ukuran KAP dan pergantian manajemen tidak menunjukkan pengaruh terhadap keputusan Perusahaan untuk melakukan auditor switching. Kata kunci: Auditor switching, opini audit, tingkat pertumbuhan laba Perusahaan, kualitas audit, ukuran KAP dan pergantian manajemen. ABSTRACT Auditor independence issue occupied central position in auditing literature. On the other hand, this issue often triggers debate regarding auditor rotation. This auditor rotation is related with company action to do auditor switching. Some of past research regarding auditor switching, shows different results. Because of that, another research needs to be done to verify theory of auditor switching. The purpose of this research is to find empirical proof concerning factors that might influence auditor switching in Indonesia. This research used sample of manufacturing industries which listed on Indonesian Stock Exchange 2008 – 2013. Research variable being used are audit opinion (OPINI), client\u27s growth profit (GC), audit quality (QUALITY), accounting firm size (KAP), management turnover (CEO), and auditor switching (SWITCH). The numbers of manufacturing industries used as sample were 30 companies within six year observation. Based on purposive sampling method, the total sample consist 180 financial statement. This research used logistic regression on SPSS 20 to test the hypothesis. The results of this research indicate audit opinion has significantly effect on auditor switching. Whereas, client\u27s growth profit, audit quality, accounting firm size, and management turnover have no effect for auditor switching. Keywords: auditor switching, audit opinion, client\u27s growth profit, audit quality, accounting firm size, and management turnover. DAFTAR PUSTAKA Adityawati, P (2011). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang. Aloysius, R.M. (2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor oleh Klien (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2010). Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Arens, et al. (2011). Auditing ang Assurance Service, An Integrated Approach. 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Aurora, P. & Frida. (2013). Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 – 2012). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Bursa Efek Indonesia. “Indonesian Capital Market Directory 2010 - 2013”. Bursa Efek Indonesia, Jakarta, diakses Februari 2015. Calderon, Thomas., & Emeka Ofobike. (2008). “Determinants of Clientinitiated and Auditor-initiated Auditor Changes,”Managerial Auditing Journal, vol. 23, issue 1, 24-32. Damayanti, Shulamite., & Sudarma. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Deva, W.P. & Wayan. (2014). Pengaruh Financial Distress, Rentabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit pada Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2012). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 2014. Divianto. (2011) “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan Auditor SWITCH”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi, Vol. 1, No. 2 Mei. Fadhilah, H. (2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skrpsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta Febriana, M. (2013). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Jasa Non Keuangan di Bursa Efek Indonesia Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Semarang Febrianto, R. (2009) “Pergantian Auditor dan Kantor Akuntan Publik”, artikel ini diakses tanggal 2 Februari 2013, dari http://rfebrianto.blogspot.com/2009/05/pergantian-auditor-dan-kantor-akuntan.html. Ghozali, I. (2011) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, I. (2012). Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam., & Anis Chariri. (2007). Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip. IGA., & I.B Putra. (2013). Fenomena Pergantian Auditor di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 - 2011). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 2013. Halim, Abdul., (2008) “Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan”, Edisi Keempat Cetakan Pertama, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. “Kode Etik Akuntan Indonesia”. IAI, Jakarta. ICMD. (2014).Indonesian Capital Market Directory. Jakarta, Indonesia. Jensen, Michael., & Meckling W.H. (1976). Theory of The Firm:Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. Kawijaya, N., & Juaniarti, (2002), Faktor-faktor Yang Mendorong Perpindahan Auditor (Auditor Switch) Pada Perusahaan-Perusahaan di Surabaya dan Sidoarjo, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 4, No. 2, Nopember 2002. Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., & Warfield, Terry D. (2002).Akuntansi Intermediate, Edisi 10, Jilid 1. (Emil Salim, Penerjemah). Jakarta: Erlangga. Maida dan Sihombing. (2012). Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching. Skripsi:Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang Mutiara, S. & Maida. (2012). Analisis Hubungan Auditor – Klien: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2010). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Mulyadi. (2002). Auditing. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Menteri Keuangan, (2003), Keputusan Menteri Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 jo 359/KMK.06/2003 tentang “Jasa Akuntan Publik”, Jakarta. Nasser, A.T. & E.A Wahid. (2006). Auditor-Client Relationship: The Case of Audit tenure and Auditor Switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal. Vol. 21. pp. 724-737. Nuryanti, L. (2012). Pengaruh Opini Audit dan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pergantian Auditor (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2011). Jurnal Akuntansi 2012 Universitas Negeri Surabaya. Sekaran, Uma. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2.(Kwan Men Yon, Penerjemah).Jakarta: Salemba Empat. Singgih & Bawono. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman Pengetahuan, Due Professional Care, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Sugiyono.(2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik. Wayan, N. & Ketut., N. (2013). Auditor Switching dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2011). E- Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 2013. Wijayanti, M.P. (2010). Analisis Hubungan Auditor – Klien: Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Auditor Switching di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004 – 2008). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Wibowo, Arie., & Rossieta, H. (2009). “Faktor-Faktor Determinasi Kualitas Audit-Suatu Studi dengan Pendekatan Earning Surprise Benchmark”. Simposium nasional Akuntansi XII, Palembang, hal. 1-34
    • …
    corecore