11 research outputs found
KETAHANAN MATERIAl BAJA SEBAGAI STRUKTUR BANGUNAN TERHADAP KEBAKARAN
Kebakaran merupakan musibah yang sangat merugikan, sebab selain mengakibatkan kerugian materi, juga dapat menyebabkan korban jiwa. Usaha untuk meminimalisir resiko akibat dari kebakaran ini sangatlah diperlukan. Pengetahuan tentang penyebab terjadi kebakaran ,ketahanan material terhadap api merupakan salah satu aspek yang harus diperhitungkan dalam design bangunan. Baja merupakan salah satu material yang dipakai sebagai bahan konstruksi bangunan. Yang sering digunakan terutama untuk bangunan tinggi adalah baja profil. Baja profil adalah baja dengan campuran besi dan carbon dengan kadar rendah kurang dari 0.3 %C Baja ini sering digunakan sebagai bahan struktur karena sifat mekanik atau sifat kuat menahan beban yang cukup baik, tetapi kelemahannya mempunyai sifat yang mudah terkorosi ( berkarat ) dan sifat kekuatannya yang menurun pada suhu yang tinggi. Kata kunci: Kebakaran ,sifat baja
PEMUKIMAN SEHAT DI LINGKUNGAN TROPIS INDONESIA
Pemukiman sehat merupakan dambaan setiap orang , karena dengan pemukinan sehat kehidupan akan berjalan lebih baik. Segala aktivitas berawal dari pemukinan atau rumah tingga , sehingga rancangan pemukiman harus dimaksimalkan. Indonesia termasuk pada daerah hutan hujan tropis yaitu wilayah yang terletak sekitar garis khatulistiwa ditandai dengan lingkungan dengan sinar matahari yang melimpah , tingkat curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi, tumbuhan penghasil oksigen lebat sehingga udara bersih. Penggunaan Penghawaan buatan ( AC ) mengakibatkan angaran bangunan dan pemeliharaan jadi besar, penggunaan energi listrikpun besar. gangguan kesehatan bisa timbul bila berada lama atau sering keluar masuk ruangan . Sehingga dalam perancangan pemukiman di Indonesia selayaknya selaras dengan alam yang diorientasikan kepada pemanfaatan pencahayaan dan penghawaan yang alami . Kata kunci: Lingkungan Tropis, Pencahayaan dan penghawaan alam
Effectiveness of Telemedicine on Patient Satisfaction: Meta Analysis
Background: Patient satisfaction is one indicator in the success of a treatment in the health sector. There are several ways to make this happen, including by simplifying the process of consultation, treatment and medication. Effectiveness in health services is very important. Telemedicine is a way offered to increase effectiveness in health services.Subjects and Method: Meta analysis was performed with PICO as follows: The population in this study were patients. Health service intervention is in the form of telemedicine. Comparison in the form of Non Telemedicine/ visit services. Outcome in the form of patient satisfaction. The meta-analysis study was applied to this study with electronic data sources: Clinical Key, Google Scholar, MEDLINE/PubMed, Science Direct, Scopus. The article used is a full-text article with a randomized control trial (RCT) study design. There were 8 articles used in this study with a sample size of 2123 people who were divided into two groups (1113 people in the telemedicine group and 1010 people in the control/ non telemedicine group). Articles were analyzed using the Review Manager 5.3 application. The results of this study aim to determine the Standardized Mean Difference (SMD) and the heterogeneity of the research sample.Results: There is high heterogeneity between one experiment and another (I2= 81%; P <0.0001) so that the Random Effect Model (REM) is used. The application of Telemedicine was able to increase patient satisfaction with Standardized Mean Different (SMD) of 0.41 compared to the control/ non-telemedicine group (SMD 0.41; 95% CI= 0.19 to -0.62; p= 0.0002).Conclusion: Providing telemedicine services was able to increase patient satisfaction with Standardized Mean Different (SMD) of 0.41 compared to non-telemedicine.Keywords: Telemedicine, patient satisfactionCorrespondence: Sri Umiati. Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta 57126, Ccentral Java. Email: umi[email protected]. Mobile: +6287834961974.Journal of Health Policy and Management (2021), 06(01): 48-56https://doi.org/10.26911/thejhpm.2021.06.01.05
Implementasi Model Quantum Learning untuk Membangun Konsep Baik dan Buruk Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
This study aims to describe and analyze the implementation of quantum learning model learning using instructional media to build the concept of good and bad through a system of civic education organization in the subject. This type of research is the development of media with a qualitative approach. The results of this study as follows: 1) learning model that develops fundamental quantum language learning how to organize the following activities: describes the understanding of the organization, explains how to properly organize, explain the meaning of the organization, provides an overview of the attitudes in the organization, giving gambara about organizational advantage. 2) learning model that develops fundamental quantum language learning how to organize the following activities: describes the organizational forms, penjelaskan of tasks in beroganisasi, introduce the structure of the organization, introducing members of the organization tasks. 3) The development of the concept of good and bad on the learners learners can mention the duties of members of the organization as well as holding positions of responsibility in carrying out the task, learners can convey the idea of the mind through discussions on how to resolve the problem with the above organizations concerned kepentingn personal interests, learners can mention the forms of organization and problem solving
IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MEMBANGUN KONSEP BAIK DAN BURUK PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi model pembelajaran quantum learning menggunakan media pembelajaran untuk membangun konsep baik dan buruk melalui sistem organisasi pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Jenis penelitian ini adalah pengembangan media dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Model pembelajaran quantum learning yakni mengembangkan pokok bahasa cara berorganisasi dengan kegiatan sebagai berikut: menjelaskan tentang pengertian organisasi, menjelaskan tentang cara berorganisasi dengan baik, menjelaskan pengertian tentang organisasi, memberikan gambaran tentang sikap dalam berorganisasi, memberikan gambara tentang keuntungan dalam berorganisasi. 2) Model pembelajaran quantum learning yakni mengembangkan pokok bahasa cara berorganisasi dengan kegiatan sebagai berikut: menjelaskan mengenai bentuk-bentuk organisasi, penjelaskan tentang tugas-tugas dalam beroganisasi, mengenalkan struktur dalam organisasi, mengenalkan tugas-tugas anggota organisasi. 3) Perkembangan konsep baik dan buruk pada peserta didik yakni peserta didik dapat menyebutkan tugas-tugas dari anggota organisasi yang memegang jabatan serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas, peserta didik dapat menyampaikan ide pikiran melalui kegiatan diskusi tentang cara menyelesaikan masalah dengan mementingkan kepentingn organisasi di atas kepentingan pribadi, peserta didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk organisasi dan mendiskudikan pemecahan masalah. Kata Kunci : Quantum Learning, PKN Abstract: This study aims to describe and analyze the implementation of quantum learning model learning using instructional media to build the concept of good and bad through a system of civic education organization in the subject. This type of research is the development of media with a qualitative approach. The results of this study as follows: 1) learning model that develops fundamental quantum language learning how to organize the following activities: describes the understanding of the organization, explains how to properly organize, explain the meaning of the organization, provides an overview of the attitudes in the organization, giving gambara about organizational advantage. 2) learning model that develops fundamental quantum language learning how to organize the following activities: describes the organizational forms, penjelaskan of tasks in beroganisasi, introduce the structure of the organization, introducing members of the organization tasks. 3) The development of the concept of good and bad on the learners learners can mention the duties of members of the organization as well as holding positions of responsibility in carrying out the task, learners can convey the idea of the mind through discussions on how to resolve the problem with the above organizations concerned kepentingn personal interests, learners can mention the forms of organization and problem solving. Keywords : Quantum Learning, PK
Pengendalian sosial tradisional daerah jawa timur
Buku ini membahas tentang Pengendalian sosial tradisional daerah jawa timur yang meliputi tentang gambaran umum daerah penelitian, lembaga sosial di desa serta pengendalian sosial dan adat istiadat
SOSIALISASI KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN ASAM URAT SERTA TEKANAN DARAH PADA LANSIA
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir pada fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia akan terjadi suatu proses penuaan. penyakit tersering yang diderita oleh lansia yang didominasi oleh penyakit tidak menular, penyakit kronik, dan degeneratif. Penyakit tersebut antara lain, hipertensi, arthritis, stroke, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes melitus, kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung, dan gagal ginjal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat dan nilai tekanan darah pada lanjut usia di Kelurahan Koya Barat. Metode kegiatan melalui pemeriksaan kesehatan gratis serta sosialisasi kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang didapatkan. Hasil pemeriksaan ditemukan, dari 30 lansia, 16 orang (53%) mengalami asam urat tinggi, 13 orang (43%) asam urat normal. Untuk pemeriksaan tekanan darah ditemukan 11 orang (37%) mengalami hipertensi dan 19 orang (63%) memiliki tekanan darah normal. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, hasil pemeriksaan disampaikan kepada lansia dan keluarga sekaligus diberikan sosialisasi agar lansia dapat menjaga kesehatannya dengan baik
The importance of education and training for construction workers about requirements of the earthquake-safe house and retrofitting method using ferrocement layers
Construction workers play an important role in attaining a good construction and safe building. However, it has not been getting enough attention to the importance of worker’s roles since it is assumed that engineer has already enough knowledge to control and supervise the construction workers. Based on the survey results, more than 95% of workers in West Sumatera have lack of knowledge about the earthquake-safe house requirements and retrofitting of damaged houses. In this study, the expert team of Andalas University conducted training for the construction workers in Padang City and Padang Pariaman District. The training provides all activities that support the whole construction process of the earthquake-safe house and the retrofitting method for unreinforced masonry houses using ferrocement layers, which is presented by slides presentation and practice on the field. The result of the training program shows that the knowledge of the construction workers on requirements of the earthquake-safe house and retrofitting method using ferrocement layer improved significantly. The construction workers understood how to build the earthquake-safe house and to retrofit the weak or damaged houses. This training program is an effective way in disaster risk reduction to prevent the damage to houses due to the earthquake