8 research outputs found
The Proposed Research Framework of Organizational Agility
Organizational agility is the ability of an organization to respond to organizational dynamics. This paper applies a systematic literature review (SLR) based on the PRISMA protocol and theory-context-characteristic-methodology (TCCM) analysis to find research gaps and construct a research framework concerning organizational agility. By reviewing previous research publications with the following criteria: quantitative research documents indexed by Scopus as journals; in the subject area of Business, Management, and Accounting; written across 2005‒2020 in English and downloadable in full text; and empirical studies using structural equation modeling in data processing presents several research gaps. A research framework proposal is compiled concerning these research gaps, comprising 14 propositions. The proposed research framework of organizational agility is expected to provide the basis for future empirical studies
Why SAP CRM Implementation Does Not Work at PT. Telkom?
SAP CRM (Customer Relationship Manajemen) adalah aplikasi yang dibutuhkan oleh Telkom sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Telkom sebagai perusahaan yang leading di bidang infocom ternyata belum memiliki aplikasi CRM yang powerfull
Info Tagihan Online Telkom Sebagai Salah Satu Implementasi CRM
Billing adalah bagian penting dalam implementasi BSS. Keberhasilan layanan Telkom diukur dari berapa banyak pelanggan yang tertagih dan melakukan pembayaran setelah mereka menikmati layanan dari Telkom atau biasa kami sebut Cash-In Collection. Sebelum melakukan pembayaran, pelanggan biasanya ingin mengetahui terlebih dahulu besarnya tagihan telepon atau speedy.Tapi dalam prakteknya pelanggan mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi tagihan tersebut. Pelanggan baru mengetahui besarnya tagihan ketika akan melakukan pembayaran di loket ataupun ATM. Akibatnya banyak pelanggan komplain di depan loket pembayaran ataupun menggerutu di ATM. Padahal baik loket maupun ATM hanya sekedar melayani transaksi tagihan. Dengan mempertimbangkan kejadian yang menimpa pelanggan ini sudah seharusnya Telkom menyediakan akses yang mudah bagi pelanggan untuk mengetahui tagihannya setiap bulan.Salah satu layanan yang harus disediakan oleh Telkom dan mudah diakses pelanggan adalah Info Tagihan Online
Telkom e-Service sebagai Solusi CRM di PT. Telkom
CRM (Customer Relationship Management) adalah hal yang dibutuhkan oleh Telkom sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Telkom sebagai perusahaan yang leading di bidang infocom ternyata memiliki kekurangan dalam hal aplikasi CRM yang dapat diakses oleh pelanggan. Bila dibandingkan dengan bank, sepertinya Telkom harus mengakui ketertinggalannya dalam hal ini
Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Online Pada Aplikasi Shopee di Indonesia
Perkembangan internet saat ini mengubah kebiasaan seseorang dalam melakukan kegiatan, khususnya dalam melakukan pembelian secara online. Banyak faktor perilaku konsumen yang menjadi patokan sebelum melakukan keputusan pembelian online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor manakah yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian online pada aplikasi Shopee di Indonesia.
Keputusan pembelian merupakan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen dalam melakukan pembelian. Perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen baik itu pribadi atau organisasi dengan beberapa pengaruh lingkungan untuk memilih produk atau jasa yang akan dipilih. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai variabel independen adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Variabel dependen adalah keputusan pembelian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Menggunakan 120 sampel dan menggunakan rumus Slovin dalam perhitungan sampel.
Keywords: Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian
Water Management Program in Telkom University: Planning and Best Practice
This paper discusses the water management conducted by Telkom University, including the fundamental considerations to be taken into account, the implementing organization, the design methods for rainwater systems, and practical experiences in constructing Rainwater Harvesting systems. The management is aware of the conditions and situations related to clean water users, estimates of clean water requirements, potential water sources, and the campus environmental situation. Based on various studies and supported by rainfall data from the Meteorology, Climatology, and Geophysics Agency, a simple calculation was used to derive the design of the Rainwater Harvesting system, which was subsequently implemented. There are several lessons learned from this implementation, including the need for improvements in the foundation structure of soak pits, recommending the construction of ground tanks during the dry season, and the flexibility of ground tank size depending on the availability of funds The abstract should state briefly the purpose of the research, the principal results and major conclusions
Analisis Profil Konsumen Co-working Space Puco Rooftop Bali Menggunakan Peta Empati
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi profil konsumen Co-Working Space PUCO Rooftop. Penelitian ini memfokuskan kepada konsumennya dimana ingin mengetahui apa yang benar-benar dibutuhkan, diinginkan, dan dipikirkan oleh konsumen. Profil konsumen merupakan suatu cara agar lebih mempermudah perusahaan untuk menentukan siapakah segmen konsumen yang akan dilayani, menentukan bagaimana cara agar nilai yang dibuat sesuai dengan kebutuhan calon konsumen tersebut dan perusahaan bisa menyampaikan nilai secara efektif yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitan deskriptif kualitatif yang melibatkan tiga informan atau narasumber yang merupakan member dari PUCO Rooftop. Teknik samplingnya yaitu purposive sampling, sedangkan untuk teknik pengumpulan data yaitu dengan metode wawancara yang menggunakan triangulasi sumber. Pada penelitian ini data narasumber diolah menggunakan tools Peta Empati yang terdiri dari terdiri dari See, Hear, Think & Feel, Say & Do, Pain, dan Gain. Peta empati dapat digunakan sebagai alat dalam menganalisis profil konsumen karena peta empati dapat menganalisis profil konsumen berdasarkankan pendekatan internal konsumen yang menjadi target dari pembagian indera-indera yang biasa digunakan oleh konsumen untuk memenuhi keinginannya mendapatkan produk sesuai harapan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa dapat disimpulkan profil konsumen PUCO Rooftop yaitu ketertarikan akan harga yang murah dengan fasilitas yang memadai, temap yang memiliki design menarik dan juga memiliki suasana yang bisa memberikan ketenangan agar para member dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih fokus.
Kata kunci : Profil konsumen, Peta Empati, dan Co-Working Spac
Pengembangan toolkit standarisasi UMKM katering dan kuliner bagi UMKM food community Bandung
The culinary business increasingly attracting new business investors and also increasing the competition because a lot of competitors are entering the culinary business. Innovation is needed to increase the competitiveness of a business. Currently, 48.9% of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are engaged in the primary sector which focuses on agriculture, fisheries, livestock, and forestry. This emphasizes the important role of MSMEs as a strategic sector in national economic development and distributing development results. The Covid-19 not only impacted large businesses but also the MSME, especially the social restriction policy. Conventionally, MSMEs rely on face-to-face transactions in their transactions but now trading activities are carried out digitally, which has proven to be growing rapidly during the pandemic. However, compared to large businesses MSMEs tend to find it difficult to move from conventional to digital activities. MSMEs need expertise in the development of digital content and the use of an attractive and hygienic toolkit. So, in this community service activity, we propose the development of the MSME Catering and Culinary Standardization Toolkit and the UMKM Food Community as a partner.Bisnis kuliner semakin menarik minat investor bisnis baru. Tren ini meningkatkan persaingan di industri ini karena semakin banyak pesaing yang memasuki bisnis kuliner. Inovasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing suatu bisnis di industri ini. Saat ini tercatat sebanyak 48.9% kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bergerak di sektor primer. Sektor ini berfokus pada bidang pertanian, perikanan, peternakan dan kehutanan. Hal ini mempertegas peran penting UMKM sebagai sektor strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan. Pandemi Covid-19 yang terjadi sekitar setahun belakangan ini tidak hanya berdampak pada usaha besar, sektor UMKM juga sangat terdampak, terutama dengan kebijakan pembatasan sosial sebab secara konvensional pihak UMKM masih mengandalkan tatap muka dalam transaksi jual belinya. Untuk mengatasi pembatasan sosial, aktivitas perdagangan dilakukan secara digital, yang terbukti berkembang pesat dimasa pandemi. Namun dibandingkan usaha besar yang memiliki kekuatan modal lebih, UMKM cenderung kesulitan dalam berpindah dari aktivitas konvensional ke aktivitas digital. Untuk itu, pihak UMKM memerlukan keahlian dalam pengembangan konten digital serta pemanfaatan toolkit yang menarik dan higenis