6 research outputs found

    Eksistensi Pendidikan Pesantren : Kritik terhadap Kapitalisasi Pendidikan

    Get PDF
    Pesantren berkembang dengan sebuah tradisi yang melingkupinya yang ditopang oleh kehadiran kiai sebagai penjaga keutuhan dan konsistensi pendiriannya, watak dan ideologi kiai menyatu dengan kelembagaan pesantren. Eksistensi pesantren dalam pengembangan pendidikan sampai saat ini masih terjaga dengan baik, tanpa banyak bergantung uluran tangan dalam meningkatkan konsistensi pendidikan. Banyak hal yang menarik dari pesantren dan  tidak terdapat pada lembaga lain yaitu mata pelajaran bakunya yang ditekstualkan pada kitab-kitab salaf (klasik) atau kitab kuning. Pesantren yang memberikan pendidikan pada masa-masa sulit, masa perjuangan melawan kolonial dan merupakan pusat studi yang tetap survive sampai masa kini. Keberadaan pesantren dalam menyelenggarakan pendidikan serta pembentukan karakter telah teruji, sehingga banyak tokoh-tokoh nasional yang lahir melalui pendidikan di pesantren. Namun seiring dengan dunia global , ranah pendidikan pun mengalami Perubahan, dari yang berorientasi menyiapkan sumberdaya manusia sebagai bagian dari penguatan keimanan kepada Yang Maha Kuasa, beralih kepada kehidupan materialistik. Sistem pendidikan yang berhaluan liberal kapitalistik adalah seluruh bentuk pengelolaan pendidikan yang dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan finansial belaka, yang tidak menghiraukan lagi pentingnya pendidikan bagi setiap anak. Namun yang jelas kehadiran pesantren menjadikan salah satu mementum tetap eksistensinya dalam pengembangan pendidikan yang selalu mengedepankan pada tujuan pendidikan yang haqiqi yang selalu berlandaskan syiar Islam

    Efektivitas Antiepilepsi Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) pada Mencit Putih Jantan Menggunakan Maximum Electroshock Seizure

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas antiepilepsi ekstrak etanol herba meniran (Phyllanthus niruri L.) pada mencit putih jantan dengan menggunakan metode Maximum Electroshock Seizure. Pada tahap awal dilakukan penelitian untuk mencari waktu pendiaman optimum. 160 mencit dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 8 kelompok waktu pendiaman yaitu 10,20,30,40,50,60,90,120 menit. Kelompok uji diberi ekstrak etanol herba meniran dengan dosis 6,72 mglkg BB (114x dosis) dan kelompok kontrol diberi air bebas mineral. Mencit diinduksi dengan alat MES. Setelah terpilih waktu pendiaman optimum dilakukan penelitian untuk mencari dosis optimum. 7 kelompok mencit diberi ekstrak etanol herba meniran dengan dosis 1,68 mglkg BB (l/16x dosis), 3,36 mglkg BB (l/8x dosis), 6,72 mglkg BB (l/4x dosis), 13,43 mglkg BB (l/2x dosis), 26,86 mglkg BB (1x dosis), 107,45 mglkg BB mencit (4x dosis), kemudian didiamkan pada waktu pendiaman optimum dan diinduksi dengan alat MES dengan arus 50 rnA dan dicatat waktu kejangnya. Rata-rata lama waktu kejang terpendek menunjukkan dosis yang optimum. Dari basil statistik dosis dan waktu pendiaman, disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba meniran (Phyllanthus niruri L.) pada dosis 6, 72 mg/kg BB (114x doss) dengan waktu pendiaman 40 menit mempunyai rata-rata lama waktu kejang lebih pendek dibandingkan dengan kelompok kontrol, sehingga ekstrak etanol herba meniran mempunyai khasiat sebagai antiepilepsi

    Gambaran Pengetahuan Kader Kesehatan Jiwa Tentang TAK Stimulasi Persepsi Mengontrol Halusinasi Di Wilayah UPTD Puskesmas Sukorejo Kota Blitar

    Get PDF
    Masalah kesehatan jiwa akan menyebabkan penderitaan berkepanjangan baik bagi individu, keluarga maupun masyarakat. Fenomena mental disorder atau gangguan jiwa terus meningkat secara signifikan. Pendekatanmanajemenpelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas (CMHN) ini salah satunya dengan pemberdayaan masyarakatmelaluikader kesehatan. Tujuan penelitian mengetahui pengetahuan kader kesehatan jiwa tentang TAKstimulasi persepsi mengontrol halusinasi di Wiayah UPTD Puskesmas Sukorejo Kota Blitar.Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian seluruh kader kesehatan jiwa.Sampel penelitian sejumlah 29 kader dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesionerHasil penelitian sebagian besar 52% memiliki pengetahuan kurang, 41% memiliki pengetahuan cukup, 7% memiliki pengetahuan baik.hal ini dikarenakan kader kurang mengetahui kegiatan TAK stimulasi persepsi mengontrol halusinasi,juga belum tahu tujuan mengontrol halusinasi dengan menyusun jadwal kegiatan.kader juga belum mampu mengaplikasikan TAK stimulasi persepsi mengontrol halusinasi pada sesi 2 dengan menghardik, melakukan kegiatan sesi 3, dan mengaplikasikan tahap kerja pada sesi 5,diharapkan Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk terus memberikan pelatihan dan pendidikan maupun kegiatan studi kasus sehingga pengetahuan kader akan menjadi lebih baik

    Implementation of Fuzzy Sugeno Method for Power Efficiency

    Full text link
    Energy is one of the basic needs for human being. One of the most vital energy sources is electricity. Electricity is a type of energy that sustains survival of human being, more particularly in industrial sector. Efficiency in industrial sector refers to a state where electricity is used to as little as possible to produce the same amount of product. The case study was conducted in marine commodity sector, anchovy and jellyfish supplier. The supplier was classified as SME that installed 33,000 VA electric powers (B2). The data were in the form of energy consumption intensity (ECI) and specific energy consumption (SEC) to determine the energy efficiency level. The objective of the study was to classify the efficiency level of electricity consumption using Sugeno Fuzzy method. The findings of the study were 1) the average ECI between January, 2016 and April, 2017 was 1,949 kWh/m2; it was classified as efficient; 2) the average SEC at the same period was 126,108 kWh/ton; it was classified as excessive. Sugeno Fuzzy logic was implemented to determine efficiency level of electricity in this company. Based on the average ECI and SEC, the electricity consumption of the company was categorized as excessive with FIS Sugeno output of 0.803

    Pendidikan Islam antara Dua Atap Studi pada Kebijakan Pendidikan Islam di Sekolah dan Madrasah

    Full text link
    Pengelolaan Pendidikan Agama di Indonesia hingga kini telah menunjukkan eksistensi betapa dualisme sistem pendidikan di Indonesia sangat mengakar atau membumi. Seakan akan hal tersebut sulit untuk adanya pengintegrasian pengelolaan lembaga pendidikan. Dibuktikan dengan adanya dua Kementerian yang andil dalam mengelola lembaga pendidikan dan tenaga kependidikannya, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tumpang tindih kebijakan di antara dua Kementerian tersebut terkait pengelolaan lembaga pendidikan di bawah naungannya menjadi menarik untuk dipahami dan dikaji secara mendalam demi mencari benang merah atau titik temu dari problem dualisme pendidikan di Indonesia. oleh karenanya fokus kajian pada artikel ini terletak pada bagaimana kebijakan-kebijakan pendidikan terkait Pendidikan Islam di sekolah dan madrasah yang pernah dikeluarkan oleh kedua Kementerian tersebut, baik pada sisi pengelolaan, wewenang dan problematikanya. Sehingga ditemukan pemahaman yang holistik khususnya tentang studi kebijakan pendidikan Islam di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan harapan akan ditemukan sebuah formulasi untuk mengikis dualisme diantara satu sama lain

    The Design and Build a Field Tennis Robot with Wifi Based Hand Gesture Recognition Using PID Method

    Full text link
    In the modern era, the world of technology is developing rapidly, especially in the field of robotics. In the field of robot industry has begun to be widely used to help ease human work. In the field of sports the use of robots has begun to develop but is limited to mere entertainment and will lack benefits. From the problems above, this final project will create a robot tennis ball taker design with wifi-based hand gesture control using the PID method. In use, this robot will be used to grab the ball by using the Accelerometer Sensor. This sensor can measure the slope of an object because it has 3 axes namely X, Y, and Z by tilting the sensor towards the front, back, sideways right and left side and wifi as a data transfer communication. In synchronizing the motor so that the robot can move stable and smooth, the PID control method is used so that the movement of the motor when turning or maneuvering becomes smooth and stable
    corecore