22 research outputs found

    Improving Integrity in Research and Higher Education: An Indonesian Perspective [Meningkatkan Integritas Dalam Riset dan Pendidikan Tinggi: Sebuah Perspektif Indonesia]

    Get PDF
    Students and lecturers have challenges in publishing the results of their researches and studies as a requirement for graduation, promotion, or performance evaluation for institutions. This can bring up a variety of behaviors in producing scientific papers, ranging from those that should be emulated, questioned, doubtful, to being considered violations. The Indonesian government has issued regulations on academic integrity in producing scientific papers, but there are still new challenges such as misinformation and the use of artificial intelligence. Therefore, there is a need for indicators received together about the level of reasonableness in producing scientific work. This indicator must be relevant globally and accommodative to the local context. To strive for this, it is important to strive for dialogue between the academic community and the government to review publication policies and ensure that the regulations are effective and adaptive to the times and technological progress. Mahasiswa dan dosen memiliki tantangan dalam mempublikasikan hasil penelitian dan studi mereka sebagai syarat kelulusan, kenaikan jabatan, atau evaluasi kinerja bagi lembaga. Hal ini dapat memunculkan beragam perilaku dalam menghasilkan karya ilmiah, mulai dari yang patut dicontoh, dipertanyakan, meragukan, hingga dianggap pelanggaran. Pemerintah Indonesia sudah menerbitkan peraturan tentang integritas akademik dalam menghasilkan karya ilmiah, namun masih ada tantangan baru seperti misinformasi dan penggunaan kecerdasan buatan. Maka dari itu, perlu ada indikator yang diterima bersama tentang tingkat kewajaran dalam menghasilkan karya ilmiah. Indikator ini harus relevan secara global dan akomodatif dengan konteks lokal. Untuk mengupayakan hal tersebut, penting untuk mengupayakan dialog antara sivitas akademika dan pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan publikasi dan memastikan bahwa peraturan tersebut efektif dan adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi

    Manuskrip Melayu abad ke-14 dari Kerinci

    Get PDF
    Pada saat Petrus Voorhoeve mengunjungi kabupaten Kerinci di Sumatera pada bulan April dan sekali lagi pada bulan Julai 1941, beliau telah mentransliterasi banyak manuskrip yang ditulis pada tanduk kerbau dan kambing, serta ruas-ruas bambu yang digrafir dengan surat incung Kerinci.2 Manuskrip-manuskrip lain, termasuk yang pada kertas, kulit pohon, daluang dan lontar, diambil foto, kemudian ditransliterasi.3 Voorhoeve mengirimkan daftar lengkap daripada sekitar 200 naskah manuskrip Kerinci yang telah ditransliterasinya ke Belanda, Batavia dan Kerinci. Namun, disebabkan pendudukan Jepun, ternyata tidak ada satupun dokumen tersebut sampai ke tujuannya. Baru pada tahun 1975 diketahui bahawa salinan yang dikirimnya ke Kerinci itu memang telah sampai dan selanjutnya berhasil bertahan dalam keadaan perang dan revolusi (Watson 1976). Sekarang, salinan daripada dokumen tersebut yang berjudul Tambo Kerinci masih disimpan di perpustakaan KITLV (Voorhoeve 1941)

    Kitab undang-undang Tanjung Tanah : naskah melayu yang tertua

    No full text
    Buku ini mengenai sebuah naskah yang pertama kali dilihat oleh penulis di tahun 2002, di sebuah kampung yang terletak di pinggir Danau Kerinci.xvii, 143 hlm.: ilus.; 24 c

    The Esthetics of Suffering : two Karo Batak Laments from the Collection of Harley Harris Bartlett

    No full text
    Uli Kozok L'article présente deux manuscrits de Sumatra acquis au début du XXe siècle par le botaniste américain Harley Harris Bartlett (1886-1960). Les textes, en langue et écriture Batak Karo et incisés sur des tubes de bambou, appartiennent au genre bilang-bilang (lamentations). Ils sont ici transcrits, traduits et accompagnés d'un commentaire critique, ainsi que d'une étude sur le concept du chagrin dans les littératures malaise et Batak Karo.Kozok Uli. The Esthetics of Suffering : two Karo Batak Laments from the Collection of Harley Harris Bartlett. In: Archipel, volume 65, 2003. pp. 123-143

    Kitab undang-undang Tanjung Tanah : naskah melayu yang tertua

    No full text
    Buku ini mengenai sebuah naskah yang pertama kali dilihat oleh penulis di tahun 2002, di sebuah kampung yang terletak di pinggir Danau Kerinci.xvii, 143 hlm.: ilus.; 24 c

    Warisan Leluhur

    No full text
    160 hal 24 c

    Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending Dalam Perang Toba

    No full text
    219 hlm.; 14x21 c

    Utusan Damai Di Kemelut Perang Perang Zending Dalam Perang Toba

    No full text
    corecore