16 research outputs found

    UNSUR-UNSUR GRAFIS DALAM KOMIK WEB

    Get PDF
    AbstractThe Graphic Elements in Webcomics. Webcomics now exist as a form of replacement for conventional comics. Webcomics suited for the current generation who values timesaving products and services. Comic artists also begin to shift toward webcomics to express their creative flair in the stories they want to present, utilizing beautiful art styles and adjust to the new layout found in webcomics. This paper discuss 3 (three) webcomics originally from Indonesia in fantasy genre which are Super Santai, Nusantara Droid War, and Mantradeva. Each webcomics has unique character and storyline that their readers favor. Those webcomics analyzed with qualitative methods to explore the graphic elements. The graphic elements are the style of illustration, layout, colors, and typography. The result is each webcomics has their unique characteristics in illustrationstyle and storyline that attracts young readers.AbstrakUnsur-unsur Grafis Dalam Komik Web. Komik web sekarang muncul sebagai semacam pengganti komik konvensional. Komik web dianggap lebih cocok untuk generasi masa kini yang lebih melirik produk dan layanan yang praktis. Penulis komik juga mulai beralih ke komik web untuk mengeskpresikan kreativitas mereka di dalam cerita yang ingin mereka buat, memanfaatkan gaya gambar yang indah dan menyesuaikan layout baru yang ditemukan dalam komik web. Makalah ini membahas3 (tiga) komik web asli Indonesia dengan genre fantasi yaitu Super Santai, Nusantara Droid War, dan Mantradeva. Masing-masing komik web tersebut memiliki keunikan karakter dan cerita sehingga digemari oleh banyak pembacanya. Ketiga komik web tersebut dianalisis dengan metode kualitatif berdasarkan unsur-unsur grafisnya yaitugaya ilustrasi, layout, warna, dan tipografi. Hasil dari analisis adalah setiap komik web memiliki ciri khas masing-masing dalam gaya ilustrasi dan cerita yang khas sehingga mampu menarik perhatian pembaca muda

    Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Penambahan Kawat Yang Dipasang Menyilang Dibawah Pada Tulangan Geser

    Get PDF
    Balokbeton merupakan salah satu elemen struktur portal dengan bentang yang arahnya horizontal. Beban yang bekerja pada balok biasanya berupa beban lentur, beban geser, maupun beban puntir, sehingga perlu baja tulangan untuk menahan beban-beban tersebut.Tulangan ini berupa tulangan memanjang (tulangan longitudinal) dan tulangan geser (begel). Kuat lentur balok harus lebih kuat dan mampu mendukung beban diatasnya. Oleh karena itu, tulangan balok perlu diperkuat menggunakan kawat untukmenambah kuat lentur balok tersebut.Perencanaan campuran adukan beton dengan menggunakan metode SNI.T-15-1990-03, sesuai dengan faktor air semen sebesar 0,5.Penelitian ini telah diketahui besarnya kuat lentur balok.Balok beton bertulang dengan penambahan kawat yang dipasang menyilang kenaikan kuat lentur balok beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur balok beton bertulang secara analisis.Dalam penelitian ini, kawat yang digunakan adalah kawat galvanis ukuran ø 1,02 mm, ø 1,29 mm, ø 1,63 mm. Dalam penelitian ada 2 variasi penambahan kawat yaitu Single dan Double. Hasil dari penelitian ini didapatkan momen kapasitas balok beton bertulang baja biasa 11,360 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja biasa dengan penambahan kawat ø 1,02 mm,single sebesar 11,842 kN.m., penambahan kawat ø 1,02 mm double sebesar 12,135 kN.m, balok beton bertulang baja biasa dengan penambahan kawat ø 1,29 mm sebesar 11,854 kN.m, penambahan kawat ø 1,29 mm double sebesar 12,191 kN.m,penambahan kawat ø 1,63 mm sebesar 11,913kN.m. penambahan kawat ø 1,63 mm double sebesar 12,588 kN.m

    The Response of Milenial Muslim Generations to The Tradition of Kungkum Purnama in Banjarpanepen, Banyumas, Indonesia

    Get PDF
    Islam entered the island of Java with the condition that the people already have traditions. One of the traditions that still exist today is Kungkum Purnama in Kalicawang, Banjarpanepen Sumpiuh Village, Banyumas District. The Kungkum Purnama tradition is carried out every year in the month of Sha’ban as a form of welcoming the month of Ramadan for Muslims. The implementation of the Kungkum Purnama tradition is followed by village communities who are not only Muslim, but also those who are non-Muslim or religious. It cannot be denied that the Muslim millennial generation is one of the heirs to tradition. This study aims to describe the response of the Muslim millennial generation to the kungkum purnama tradition. In practice, researchers used qualitative research methods of field research type. Data were collected by means of observation, interviews and documentation. The analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the Kungkum Purnama tradition is a form of acculturation of Islam with Banyumasan culture, which contains social and religious values, namely Islamic syiar, to welcome Ramadan, friendship, and clean oneself. The response of the Muslim millennial generation shows their view of the kungkum purnama tradition. From a religious perspective, the practice of the kungkum purnama tradition on the other hand contains teachings that are contrary to Islamic teachings. From a cultural point of view, the kungkum purnama tradition is a local tradition and a tourist attraction that needs to be preserved. From a social point of view, the kungkum purnama tradition contains the values of cooperation, mutual cooperation, and togethernes

    Analisis Pengaruh Citra Terhadap Kombinasi Kriptografi RSA dan STEGANOGRAFi LSB

    Get PDF
    Keamanan data dan informasi saat ini merupakan aspek penting dalam proses pertukaran pesan melalui jaringan internet. Tanpa adanya keamanan sering kali pesan tersebut dimanfaatkan oleh oknums yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, keamanan data dibutuhkan perlindungan informasi yang akan dikirimkan kepada penerima. Teknik keamanan data dan informasi yang saat ini banyak digunakan yaitu kriptografi dan steganografi. Kriptografi dan steganografi adalah teknik keamanan informasi yang memiliki persamaan dalam hal keamanan. Pada penelitian ini, teknik yang digunakan adalah algoritma Kriptografi Rivest Shamir Adleman (RSA) dan algoritma Steganografi Least Significant Bit (LSB) untuk keamanan pesan. Analisis yang dilakukan terhadap kombinasi algoritma dalam penelitian ini meliputi analisis pengaruh variabel citra pada proses enkripsi dan dekripsi. Pengujian kualitas citra menggunakan teknik Normalized Cross Correlation (NCC), Structured Similarity Index Method (SSIM), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), dan Mean Square Error (MSE). Berdasarkan hasil pengujian menggunakan skema kriptografi RSA dan skema steganografi LSB mampu direkonstruksi dengan baik. Pengujian MSE pada ukuran citra 128x128 menghasilkan error terbesar dan terkecil pada ukuran 1024x1024. Pengujian PSNR citra berukuran 64x64 dan 128x128 menghasilkan nilai kurang dari 40 dB. Sedangkan ukuran 512x512 dan 1024x1024 memiliki nilai lebih dari 40 dB. Pengujian NCC dan SSIM menghasilkan nilai yang mendekati 1 dengan semakin besarnya ukuran citra.AbstractData and information security are currently an important aspect in the process of exchanging messages through the internet network. Without security, the message is often utilized by an irresponsible person. Therefore, data security is required to protect the information that will be sent to the recipient. Data security techniques and information that is currently widely used are cryptography and steganography. Cryptography is a technique for encoding data into encrypted data that is not understood, while steganography is a technique for hiding data into a medium that aims to protect messages from unauthorized. Cryptography and steganography have similarities in terms of security. In this study, the technique is Rivest Shamir Adleman (RSA) Cryptographic algorithm and the Least Significant Bit (LSB) Steganography algorithm for message security. The analysis of an algorithmic combination in this research includes analysis of variable influence image of the encryption and decryption process. Image quality testing uses the Normalized Cross Correlation (NCC), Structured Similarity Index Method (SSIM), Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), dan Mean Square Error (MSE) techniques. Based on the testing using the scheme RSA cryptography and the scheme LSB steganography capable of reconstructed well. MSE testing on the size of the image of 128x128 produces the error biggest and the smallest on the size of 1024x1024. PSNR testing on the size of images 64x64 and 128x128 produces values under 40 dB. Meanwhile, the image sizes of 512x512 and 1024x1024 have values above 40 dB. Testing NCC and SSIM produce a value close to 1 with increasing size of the image

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DOKTER DAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASA PANDEMIK COVID-19 DI RSI BANJARNEGARA

    Get PDF
    Masa pandemik Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru menuntut tenaga medis melakukan pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien dan diri sendiri, namun tetap melakukan tindakan yang menjaga keamanan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pengetahuan akan aturan layanan di masa pandemik serta sikap dan perilaku dokter dan perawat untuk melakukan inovasi pelayanan tetap harus berdasarkan mutu layanan dan standar operasional prosedur. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter dan perawat yang bekerja di RSI Banjarnegara. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dari uji analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Kata kunci: kualitas pelayanan, masa pandemik Covid-19, pengetahuan, perilaku, sika

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DOKTER DAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MASA PANDEMIK COVID-19 DI RSI BANJARNEGARA

    Get PDF
    Masa pandemik Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru menuntut tenaga medis melakukan pelayanan yang mengutamakan keselamatan pasien dan diri sendiri, namun tetap melakukan tindakan yang menjaga keamanan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pengetahuan akan aturan layanan di masa pandemik serta sikap dan perilaku dokter dan perawat untuk melakukan inovasi pelayanan tetap harus berdasarkan mutu layanan dan standar operasional prosedur. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Penelitian ini merupakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kesehatan yang meliputi dokter dan perawat yang bekerja di RSI Banjarnegara. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Berdasarkan hasil penelitian dari uji analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku dokter dan perawat terhadap kualitas pelayanan di masa pandemik Covid-19. Kata kunci: kualitas pelayanan, masa pandemik Covid-19, pengetahuan, perilaku, sika

    Pengembangan Motif Batik Semarangan Menggunakan Tipografi sebagai Gagasan Visual

    Get PDF
    AbstractIn the past 10 years, as production knowledge evolved and consumption increased, batik is flourished in Indonesia either through self-development business or county’s development centre programme. One of the promising development centre project is Semarang Batik Village (Kampung Batik Semarang) that produce both traditional motif of Semarang’s Batik (Semarangan) and contemporary motifs using visuals of popular icon of Semarang such as culinary, architectural, and tourism spot objects. Based on the premise of batik as visual medium, the research developed new and contemporary Semarangan batik using typography as visual elements. It conducted in 2 (two) phases: first phase was using literature review, on site observation and interview with batik craftsmen at Kampung Batik Semarang. Second phase was the designing process on the purpose to visualize motif through digital means. Results of batik development are 5 (five) new contemporary motifs of Batik Semarangan that each produce in 2 (two) tone colours.AbstrakDalam dasawarsa terakhir teknologi produksi, desain motif dan konsumsi batik telah berkembang pesat di hampir seluruh pelosok Indonesia baik melalui program pengembangan usaha batik mandiri maupun pengembangan sentra batik daerah. Salah satu proyek sentra batik daerah yang menunjukkan perkembangan positif adalah Kampung Batik Semarang, yang direvitalisasi setelah sempat menghilang di masa penjajahan Belanda-Jepang. Melalui kampung batik Semarang diproduksi kembali motif-motif batik Semarangan lama serta motif-motif Semarangan baru/kontemporer melalui visualisasi ikon populer kota Semarang seperti kuliner, bangunan arsitektural, dan situs wisata. Berdasarkan premis batik sebagai medium visual, dalam penelitian dikembangkan motif batik Semarangan baru/kontemporer dengan memanfaatkan elemen visual tipografi. Proses penelitian dilaksanakan dalam 2 (dua) fase yaitu fase pertama memanfaatkan kajian kepustakaan mengenai Batik Semarangan, serta observasi dan wawancara pada pelaku produksi batik di Kampung Batik Semarang. Fase kedua proses perancangan dan visualisasi motif batik secara digital. Hasil pengembangan berupa 5 (lima) motif batik yang menggunakan 2 (dua) pewarnaan untuk masing-masing motif

    JUMLAH LIMFOSIT DARAH TEPI DAN SEBUKAN LIMFOSIT SEKITAR JARINGAN TUMOR PADA PENDERITA KEGANASAN PAYUDARA YANG MENDAPAT INJEKSI VITAMIN C

    Get PDF
    Latar belakang : Penderita kanker payudara mengalami penurunan sistem imun. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian vitamin C sebagai imunostimulator dengan meningkatkan jumlah limfosit dalam aktifitas fagositosis makrofag, dan sebagai antitumor; sebukan limfosit di sekitar sel kanker akan melambatkan pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian sel kanker. Tujuan: Membuktikan vitamin C sebagai imunostimulator terhadap imunitas seluler dengan peningkatan jumlah limfosit sel darah tepi dan sebukan limfosit di sekitar jaringan tumor pada penderita keganasan payudara stadium III B yang diberikan injeksi vitamin C setelah kemoterapi neoadjuvant ketiga . Metode : Dengan Randomized Clinical Trial dan rancangan comparison group with post test only. Kelompok perlakuan di randomisasi sederhana. Injeksi vitamin C 2 gr/hari selama 5 hari setelah kemoterapi neoadjuvant ketiga pada kelompok perlakuan kemudian diperiksa limfosit darah tepi, lalu penderita di mastektomi dan jaringan tumor diperiksa sebukan limfosit di sekitar jaringan tumor secara patologi anatomi . Analisis data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis. Hasil : Empatpuluh empat penderita dikelompokkan menjadi kontrol dan perlakuan. Limfosit sel darah tepi diskor berdasarkan persentase limfosit terhadap leukosit. Sedangkan limfosit sekitar tumor diskor berdasarkan sebukan limfosit yang ditemukan per lapangan pandang besar. Dengan uji Kolmogorov Smirnov Z , jumlah limfosit sel darah tepi antara perlakuan dan kontrol tidak berbeda bermakna (p=0,215). Sebukan limfosit di sekitar tumor berbeda bermakna (p=0,021). Simpulan : Sebukan limfosit sel darah tepi dan sebukan limfosit di sekitar jaringan tumor pada penderita keganasan payudara stadium IIIB setelah kemoterapi neoadjuvant ketiga lebih banyak setelah mendapat injeksi vitamin C. Kata kunci : Vitamin C, limfosit, keganasan payudara , kemoterap

    Pengelolaan Museum Pemerintah Dengan Model Badan Layanan Umum (Suatu Tinjauan)

    No full text
    Museum pemerintah merupakan museum yang didirikan oleh pemerintah/pemerintah daerah. Saat ini, pengelolaan museum pemerintah dilaksanakan dengan pola Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tidak fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja museum pemerintah, pemerintah memerlukan suatu terobosan yang dapat digunakan dalam pengelolaan museum pemerintah. Terobosan itu adalah dengan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) museum pemerintah. BLU memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, antara lain pengelolaan kas, pendapatan, dan belanja. BLU juga memiliki fleksibilitas dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, BLU juga memberikan fleksibilitas dalam merekrut tenaga profesional di luar Pegawai Negeri Sipil (nonPNS), serta fleksibilitas dalam memberikan imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya. Dengan demikian, BLU museum pemerintah dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien, produktif, dan akuntabel. Pada akhirnya, masyarakat akan merasa puas terhadap kinerja museum pemerintah. Selain itu, peningkatan kinerja tersebut dapat meningkatkan kebutuhan masyarakat akan museum pemerintah

    PENGELOLAAN MUSEUM PEMERINTAH DENGAN MODEL BADAN LAYANAN UMUM (SUATU TINJAUAN) (THE MANAGEMENT OF GOVERNMENT’S MUSEUM USING A PUBLIC SERVICE AGENCY MODEL (A REVIEW))

    No full text
    ABSTRAK Museum pemerintah merupakan museum yang didirikan oleh pemerintah/pemerintah daerah. Saat ini, pengelolaan museum pemerintah dilaksanakan dengan pola Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tidak fleksibel dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja museum pemerintah, pemerintah memerlukan suatu terobosan yang dapat digunakan dalam pengelolaan museum pemerintah. Terobosan itu adalah dengan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) museum pemerintah. BLU memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, antara lain pengelolaan kas, pendapatan, dan belanja. BLU juga memiliki fleksibilitas dalam pengadaan barang/jasa. Selain itu, BLU juga memberikan fleksibilitas dalam merekrut tenaga profesional di luar Pegawai Negeri Sipil (nonPNS), serta fleksibilitas dalam memberikan imbalan jasa kepada pegawai sesuai dengan kontribusinya. Dengan demikian, BLU museum pemerintah dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara efektif, efisien, produktif, dan akuntabel. Pada akhirnya, masyarakat akan merasa puas terhadap kinerja museum pemerintah. Selain itu, peningkatan kinerja tersebut dapat meningkatkan kebutuhan masyarakat akan museum pemerintah. Kata Kunci: Keuangan, Fleksibilitas, Pengelolaan, Museum Pemerintah, Badan Layanan Umum.   ABSTRACT Government’s museum is a museum established by the government/local government. Currently, the government’s museum apply technical management unit (UPT) model in managing museum which has no flexibility in financial and human resource management. To improve the performance of the government’s museum, government need a breakthrough in managing the museum, namely through establishment of government’s museum Public Service Agency (BLU). The BLU offers financial flexibility such as management of cash, revenue, and expenditure. It also has flexibility on procurement of goods/services. In addition, the BLU also have flexibility in hiring non-civil servants professional and in deciding employee’s compensation. Thus, the BLU of government’s museum is expected to improve its services to the public efficiently, effectively, productively, and accountable. Eventually, the public will be satisfied with government museum’s performance. Futhermore, it will increase the public need of the existence of government museum. Keywords: Financial, Flexibility, Management, Government’s Museum, Public Services Agenc
    corecore