14 research outputs found

    Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Pembelajaran IPA di SDN Panjunan masih bersifat konvensional dengan metode ceramah dan tanpa menggunakan media pembelajaran. Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi siswa mengikuti pembelajaran, sehingga berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa, mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa, serta mendeskripsikan respon siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Panjunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data penelitian diperoleh melalui tes, observasi, dan angket. Data penelitian ini terdiri dari data pemahaman konsep, data aktivitas guru dan siswa, serta data respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan yaitu dari 71,43% pada siklus I menjadi 82,86% pada siklus II. Aktivitas guru mengalami peningkatan yaitu dari 74,52% pada siklus I menjadi 84,62% pada siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu dari 74,71% pada siklus I menjadi 81,27% pada siklus II. Respon siswa mengalami peningkatan yaitu dari 82,54% pada siklus I menjadi 88,57% pada siklus II

    Fluktuasi Konsentrasi Tss, Cod, Nutrient (Nh4+, No3-, No2-) Dan Coliform Sebagai Kajian Kinerja Tiga Tipe Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Di Kota Semarang (Studi Kasus : Ipal Mck Dadapsari, Ipal Shallow Sewerage Banyumanik 2013, Ipal Kombinasi Ba

    Full text link
    Pemerintah Indonesia melalui program Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM) telah membangun infrastruktur sanitasi berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik secara komunal. Namun dikhawatirkan pembangunan IPAL tidak disertai dengan USAha untuk memonitoring kinerjanya. Sehingga perlu dilakukan penelitian jangka panjang untuk melihat fluktuasi dan efisiensi kinerja IPAL seiring IPAL tersebut beroperasi. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat selama akhir bulan Juni sampai awal bulan September tahun 2015. Tujuan dari peneilitian ini adalah untuk mengetahui kinerja IPAL dengan menganalisis tingkat fluktuasi konsentrasi TSS, COD, Nutrient (Ammonium, Nitrat, Nitrit) dan Escherichia coli serta efisiensi penyisihannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptive observational. Pengambilan sample menggunakan metode purposive sampling. Hasil pengujian menunjukkan bahwa IPAL Banyumanik Mix tipe Kombinasi merupakan tipe IPAL yang paling paling baik dan stabil dibandingkan IPAL Banyumanik 2013 tipe Shallow Sewerage dan IPAL Dadapsari tipe MCK, dengan nilai koefisiensi variasi effluent untuk IPAL Banyumanik Mix sebesar TSS 42,45 %, COD 14,18 %, Ammonium 9,33 %, Nitrat 24,94 %, Nitrit 18,59 % serta efisiensi rata-rata penyisihan TSS 96,54%, COD 88,33 %

    Pengembangan Community Based Tourism sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa YOGYAKARTA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mengembangkan Community Based Tourism (CBT), (2) mengidentifikasi potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi CBT, (3) mendapatkan informasi faktor-faktor penghambat CBT di Kabupaten Kulon Progo, dan (4) merumuskan model pengembangan CBT sebagai strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kulon Progo. Upaya Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mengembangkan CBT sebagai strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat dilakukan melalui: (a) Program pengembangan destinasi wisata, (b) Program pengembangan pemasaran pariwisata, dan (c) Program pengembangan kemitraan. Sementara itu, jenis pariwisata yang potensial untuk dikembangkan menjadi pariwisata berbasis masyarakat di Kulon Progo meliputi wisata alam, wisata agro, wisata religi, wisata pendidikan, budaya, kerajinan, dan kuliner. Terdapat beberapa faktor penghambat pengembangan CBT di Kabupaten Kulon Progo yaitu: (a) infrastruktur yang belum mendukung, (b) partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata masih rendah, dan (c) kemitraan belum terjalin maksima

    Studi Keberadaan Industri Genteng di Desa Kalirejo Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

    Get PDF
    This research aimed to know about study of roof tiles industry existence in Kalirejo Village. This research uses dscriptive method. The data analysis was tabulation and percentage as the interpretation and description. The result showed that: 80,76% manufacturers were easy to obtain the materials, the necessity average all in were 1.283 m3/month materials. In the total of 80,76 % roof tile industry manufacturers were easy to obtain the labor, 18,24 % difficult. Most of the roof tile industry manufacturers were easy to gain the source of energy because of the agent who sold firewood. Every manufacturer claimed that they were easy in gaining the capital (89,18%), about 10,82% capital was private saving.100% the manufacturers were easy to fulfill the need of transportation. The total production of the roof tile industries were 1.239.583 roof tile/month 49.214 roof/manufacturers. About 84,62% manufacturers stated that the production process was smooth while the other 15,38% stated that it was not. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji studi keberadaan industri genteng di Desa Kalirejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis data menggunakan tabulasi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi. Hasil menunjukkan bahwa: 80,76% pengusaha mudah mendapatkan bahan mentah, rata-rata pengusaha membutuhkan bahan mentah sebanyak 1.283m3/bulan. 80,76% pengusaha industri genteng mudah mendapatkan tenaga kerja, 18,24% sulit. Seluruh pengusaha industri genteng mudah memperoleh sumber energi, karena ada agen penjual kayu bakar. Seluruh pengusaha menyatakan mudah mendapatkan modal, 89,18% berasal dari bank, 10,82% tabungan pribadi. 100% pengusaha mudah memenuhi kebutuhan transportasi. Total produksi genteng seluruh pengusaha 1.239.583 genteng/bulan atau 49.214 genteng/pengusaha. Sebanyak 84,62% pengusaha menyatakan lancar pemasarannya dan 15,38% menyatakan kurang lancar

    TRATKUL Solusi Cerdas Pakan Alternatif Peningkat Kualitas dan Kuantitas Telur Itik

    Full text link
    Conch field / kakul a rice crop pest found in many parts of Indonesia, especially the paddy Cilacap. Keong more widely known as pests, in addition to the rice snail belonged to a water snail intermediate host Fasciola sp, the flatworm species that attacks the liver rather the duct biliverus ruminants (cattle, sheep, goats) However, paddy snails actually have very good nutrition if used properly, for example by providing rice field snails to ducks as an adjunct feed. With fairly high protein content, giving the rice field snails can provide addition of muscle mass, as well as an increase in reproductive hormones that will stimulate the improvement in quantity and quality of duct eggs. Contains nutrients intact with snail snail paddy rice has been processed to have differences. Conch rice has been processed to have a higher protein content. With so many complaints from farmers on rice field snails as well as opportunities for the utilization of plant pests such as duck feed rice in Indonesia, particularly in the Cilacap region is quite high, so we are motivated to make a PKM-K with the title "TRATKUL" Smart Solutions Enhancing Quality and Alternative feed for duck egg quantity, in order to create market demand for alternative feed that can improve the quality and production of duck eggs, as well as being answered unrest rice pests farmers will be quite difficult in this exterminate. Efforts to increase the quality and quantity of duck eggs and the creation of new alternative feed source is a business that is currently in great demand by many in Indonesia, particularly in the area of Cilacap. Because the reality of the community and the many fans of duck eggs or duck duck meat but the amount does not meet the market demand and the high price. With presence TRATKUL expected to deliver real results to the increase of weight quickly ducks and improving the quality and quantity of eggs that meet the needs of market will duck meat and duck eggs, as well as the utilization of the rice plant pests very detrimental to farmers. And of course create new jobs for the people of Indonesia, especially Cilacap. The method in this effort using two steps, namely : 1) Making and marketing TRATKUL with production houses in Maos Kidul, Maos, Cilacap,Central Java, 2) Preparation of small-scale duck farms as feed quality evidence TRATKUL with indications the number and quality of eggs produced and live weight gain of ducks

    Hubungan Balance Confidence dengan Risiko Jatuh pada Lansia: Studi Literatur

    Get PDF
    Lansia adalah subjek yang berisiko tinggi terhadap jatuh. Pencegahan jatuh lansia diperlukan identifikasi risiko jatuh yang efektif. Balance confidence adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada terjadinya jatuh lansia yang dapat dinilai berdasarkan ABC scale dan FES. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan balance confidence terhadap risiko jatuh lansia berdasarkan studi empiris yang dipublikasi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Narrative literature review dilakukan pada Desember 2020 hingga April 2021 melalui database: Medline, Pubmed, Proquest, Pedro, Google Scholar. Penilaian artikel full teks yang diterbitkan 2010 hingga April 2021 yang menjadi kerangka kerja untuk analisis ini. Berdasarkan kriteria inklusi/ekslusi, terdapat 10 studi yang memenuhi syarat. Studi menunjukkan bahwa balance confidence lebih rendah pada pejatuh daripada nonpejatuh. ABC scale merupakan tes yang paling reliabel dalam menilai risiko jatuh pada lansia. Balance confidence yang rendah memiliki risiko jatuh tinggi, balance confidence tinggi memiliki risiko jatuh rendah. Balance confidence dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko jatuh pada lansia

    Hubungan Lamanya Mengidap Diabetes Melitus Tipe 2 terhadap Risiko Jatuh pada Lansia di Puskesmas Arjuno Kota Malang

    Full text link
    Diabetes melitus yaitu salah satu kelompok dari metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena adanya gangguan pada sekresi insulin atau kinerja produksi insulin. Hiperglikemia yang berkelanjutan pada pengidap diabetes melitus akan menyebabkan kerusakan dan disfungsi pada organ lain khususnya pembuluh darah, system musculoskeletal, indera pengelihatan, jantung yang dapat mempengaruhi risiko jatuh pada pengidap diabetes tersebut. Penelitin ini merupakan jenis penelitian observasional dengan metode cross sectional. Dengan menggunakan teknik quota sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 46 orang. Untuk mengukur risiko jatuh dilkukan pengukuran keseimbangan menggunakan Berg Balance Scale. Data status diabetes diperkuat dengan data sekunder dan rekam medis responden di Puskesmas Arjuno Kota Malang. Dari 46 orang sampel terdapat 19 responden (41,3%) berisiko jatuh tinggi, 22 responden (47,8%) berisiko jatuh sedang, 5 responden (10,9%) berisiko jatuh rendah. Setelah dilakukan uji korelasi menggunakan spearman's correlation didapatkan hasil nilai p= 0,000 yang menunjukan adanya hubungn lamanya mengidap diabetes melitus dengn risiko jatuh dengan nilai r= 0,864 yang menunjukkaan adanya hubungan sangat kuat antar variabel. Ada hubungan antara lamanya mengidap diabetes melitus tipe 2 tehadap risiko jatuh

    Efek Contrast Bath Dibandingkan Ice Bath pada Pemulihan Kekuatan Otot Pemain Futsal

    Full text link
    Pemain futsal dituntut memiliki komponen kondisi fisik yang baik terutama kekuatan otot. Bermain dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan kelelahan otot dan dapat mengurangi performa pemain. Secara fisiologis, kondisi pemain akan kembali seperti semula setelah beristirahat. Namun, pemain dituntut untuk secepatnya pulih dari kelelahan sehingga dibutuhkan metode pemulihan yang tepat salah satunya menggunakan hidroterapi, yaitu contrast bath dan ice bath. Metode ini sudah banyak diaplikasikan pada atlet, tetapi penelitian secara komprehensif tentang efektivitas kedua metode ini masih terbatas. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan pengaruh contrast bath dan ice bath terhadap pemulihan kekuatan otot pada pemain futsal. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan model eksperimen two group pretest-posttest menggunakan tekhnik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA yang mengikuti ekstrakurikuler futsal yang dikelompokkan dalam grup contrast bath dan grup ice bath. Pengukuran kekuatan otot dilakukan menggunakan Leg dynamometer test. Berdasarkan hasil analisis statistic Mann-Whitney U-Test, tidak terdapat perbedaan bermakna pada pengaruh contrast bath dan ice bath terhadap pemulihan kekuatan otot (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan pengaruh contrast bath dan ice bath terhadap pemulihan kekuatan otot pada pemain futsal SMA kota Malang
    corecore