177 research outputs found

    Asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia menggunakan terapi penerapan massase

    Get PDF
    Pendahuluan: Menurut Word Health Organization (WHO) populasi lansia yang berusia diatas 60 tahun diperkirakan menjadi dua kali lipat dari 11% pada tahun 2000 dan akan meningkat menjadi 22% tahun 2050. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013, jumlah lansia di Indonesia telah mencapai 20, 40 juta orang atau sekitar 8,05% dari total penduduk Indonesia. Jumlah penduduk di Indonesia lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan bertambah sekitar 34,22 juta jiwa Tujuan: melakukan pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi pengkajian komprehensif pada lansia dengan insomnia menggunakan terapi penerapan massage dan air hangat di metro Metode : desain analisis kasus lisan siswa (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk penerapan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data dan menarik kesimpulan data. Unit yang menjadi kasus-kasus tersebut secara lebih jauh dianalisis dan diberikan suatu tindakan terapi. Hasil : Evaluasi yang dilakukan terhadap kedua pasien dengan masalah insomnia pada lansia dengan memberikan terapi rendam air hangat dan masase untuk pasien pertama sedangkan pada pasien kedua gunakan rendam air hangat saja. Untuk hasil perbandingan yang di berikan menunjukkan bahwa setelah melakukan penerapan yang mengalami perubahan signifikan pada pasien dengan penerapan terapi masase dan rendam air hangat sedangkan yang di lakukan penerapan air hangat saja mengalami perubahan namun tidak signifikan. Simpulan : Setelah dilakukan implementasi, evaluasi yang dapat dilakukan yaitu masalah teratas

    PENGARUH KONSELING TERHADAP HARGA DIRI KLIEN HIV/AIDS DI KLINIK VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI RSUD. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

    Get PDF
    ABSRACT : SELF ESTEEM OF PATIENT WITH HIV / AIDS: IMPLICATION OF COUNSELING AT CLINIC VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) ABDUL MOELOEK HOSPITAL - PROVINCE OF LAMPUNG 2018 Background: HIV prevalence in Indonesia is commonly still low, but in Indonesia it has been classified as a country with concentrated epidemic level that is the prevalence of more than 5% in certain sub-populations. Cases of HIV / AIDS in Indonesia from year to year tend to increase. The number of new cases of HIV in Indonesia has increased over the last three years, in 2011 cases of 21,031 HIV cases, in 2012 as many as 21,511 cases and in 2013 as many as 29,037 cases. Purpose: Knowing that of self esteem of HIV / AIDS client: implication of counseling at clinic voluntary counseling and testing (vct) abdul moeloek hospital - province lampung 2018. Methods: Quantitative research type with experimental analytic design with Pre Experiment approach and experimental design will use with one group pretest - posttest design. Population were all patient with HIV / AIDS at clinic Voluntary Counseling and Testing (vct) Abdul Moeloek hospital - Province of Lampung with sample of 18 respondents and purposive sampling technique. The statistical analysis used dependent T test. Results: Knowning that differences in self-esteem among patient with HIV / AIDS before and after counseling were 13,433, and standard deviation of 5,270. The test results obtained p-value = 0,000. Conclusion: There is influence of counseling on self esteem among patient with HIV / AIDS at Clinic Coluntary Counseling and Testing (VCT) Abdul Moeloek Hospital Province Lampung 2018. Suggestions in this study to management of clinic Voluntary Counseling and Testing (VCT) especially in counseling department to help patient to improving their self-esteem and giving motivation to their life.Pendahuluan: Prevalensi HIV di Indonesia secara umum memang masih rendah, tetapi di Indonesia telah digolongkan sebagai negara dengan tingkat epidemik yang terkonsentrasi yaitu adanya prevalansi lebih dari 5% pada sub populasi tertentu. Kasus HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Jumlah kasus baru HIV di Indonesia mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, pada tahun 2011 kasus HIV  sebanyak 21.031 kasus, pada Tahun 2012 sebanyak 21.511 kasus dan Tahun 2013 sebanyak 29.037 kasus.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap harga diri klien HIV/AIDS di klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT)  di RSUD. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dan rancangan analitik eksperimental dengan pendekatan Pra Experiment dan rancangan eksperimen yang digunakan adalah one group pre test - post test desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita HIV/AIDS Lampung periode Juli s/d November Tahun 2017 sebanyak 96 orang, dan sampel sebanyak 18 responden dengan teknik purposive Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependent.Hasil : Diketahui perbedaan rata-rata harga diri klien HIV/AIDS sebelum dan sesudah diberikan konseling sebesar 13,433 , dan standar deviasi sebesar 5,270. Hasil uji diperoleh nilai p= (0,000 < 0,05).Kesimpulan : Ada pengaruh konseling terhadap harga diri klien HIV/AIDS di klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018. Saran dalam penelitian ini  memberikan masukan pada manajemen klinik VCT terutama pada bagian bimbingan dan konseling untuk meningkatkan harga diri dan memotivasi kehidupan pasien

    Pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia

    Get PDF
    Family work with patients suffering from schizophrenia: the impact of training on psychiatric family’s attitude and knowledgeBackground: Based on data from Puskesmas Sidorejo, in 2015 had 16 cases with 14 people (87.5%) with schizophrenia and 2 people (12.5%) with dementia. In 2016 found 14 cases with schizophrenics, and developed in 2017 into 35 cases with 34 people (97.1%) with schizophrenia and 1 person (2.9%) with dementia, and in 2018 based on the latest data 42 cases with 41 people (97.6%) with Schizophrenia sufferers and 1 person (2.3%) with dementia sufferers.Purpose: To examine family work with patients suffering from schizophrenia: the impact of training on psychiatric family’s attitude and knowledgeMethods: The type of research was quantitative with a quasi-experimental design. The objects in this study are families with mental patients, subjects in this study were knowledge and attitudes before and after health education. The sample were 20 respondent and data collection by questionnaires.Results: The group after being given health education had increase in the level of knowledge with a different of 7,7, with statistical results obtained t-test > t table, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value t table, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value t tabel, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value t tabel, 23.106> 1.684, p-value = 0,000 (p-value < α = 0,05).Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia.

    HUBUNGAN ANTARA ATRIAL FIBRILASISIMTOMATIK DAN ASIMTOMATIK DENGAN KLASIFIKASI GAGAL JANTUNG MENURUT NEW YORK HEARTASSOCIATION (NYHA)DI RUANG TULIP RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROPINSI LAMPUNG

    Get PDF
    ABSTRACT: RELATIONSHIP BETWEEN ATRIAL FIBRILASISIMTOMATIC AND ASIMTOMATIC WITH CLASSIFICATION OF NEW YORK HEARTASSOCIATION (NYHA) HEART FAILURE IN TULIP ROOM RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Background: Atrial fibrillation (atrial fibrillation, AF) is supraventricular tachycardia with uncoordinated characteristics of atrial activation. The incidence of AF is increasing especially with increasing life expectancy. AF management is still a problem. Until now, there have been two basic intervention choices: restore and maintain a sinus rhythm or control the heart rate.Purpose: To find out the relationship between symptomatic and asymptomatic atrial fibrillation and heart failure classification according to the New York Heart Association in the Tulip Room of the RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018Methods: The sampling technique used in this study used accidental sampling technique. The research institute uses a medical record. Data analysis using univariate (average) and bivariate (t test).Results: Most of the patients at the Tulip Room of the Regional General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018 is a patient with New York Heart Association (NYHA) 2-4 heart failure, which is 33 people (89.2%). Most of them are in the Tulip Room of the Regional General Hospital Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018 is a patient with Atrial Fibrillation, which is as many as 30 people (81.1%). There is a relationship between symptomatic and asymptomatic atrial fibrillation with the classification of heart failure according to the New York Heart Association in the Tulip Room of the RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018 with p-value = 0.016 and OR = 2.046.Conclusion: There is a relationship between symptomatic and asymptomatic atrial fibrillation and the classification of heart failure according to the New York Heart Association in the Tulip Room of the RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2018. Keywords: Atrial Fibrillation Symptomatic, Asymptomatic, Heart Failure 

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN DAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS KOTABUMI UDIK TAHUN 2013

    Get PDF
    Survei Ekonomi Nasional tahun 2011 menunjukan bahwa pemanfaatan puskesmasoleh masyarakat masih rendah, hal ini mungkin disebabkan kurang puasnya masyarakatterhadap pelayanan di puskesmas. Faktor-faktor yangmempengaruhi kepuasanantaralain adalah karakteristik pasien dan dimensikualitas pelayanan. Berdasarkanlaporan SP2TP Puskesmas Kotabumi Udik diketahui bahwa 3 tahun terakhir (tahun 2009s/d 2011) kunjungan ke puskesmas tersebut mengalami penurunan, hal ini mungkindisebabkan adanya ketidak puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien dan dimensikualitas pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Kotabumi Udik tahun 2013.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatancross sectional terhadap 105pasien dari bulan Maret 2013. Pengumpulan data menggunakan kusioner tertutupdengan cara melakukan wawancara. Analisa data yangdigunakanan adalah analisaunivariat, bivariat dan multivariate menggunakan ditribusi frekuensi,chi-square, danregresi logistic.Hasil analisa univariat diketahui bahwa 60% pasienpuas, 41% berpendidikan SLTA,34,3% tidak bekerja dan ibu rumah tangga (IRT), 52,4%) status ekonomi rendah, 50,5%menilai handal, 74,3% menilai tanggap, 57,1% menilai ada jaminan, 58,1% menilai adaempati, 60% menilai bukti fisiknya baik. Analisa bivariat menunjukan faktor yangberhungan dengan kepuasan adalahreability(kehandalan) dantangibles(bukti nyata)dan yang tidak berhubungan adalah pendidikan, pekerjaan, status ekonomi,responsiviness(daya tanggap),assurance(jaminan),emphaty(empati). Analisamultivariate menunjukan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengankepuasan adalahreability(kehandalan).Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pimpinan dan staf puskesmashendaknya melayani pasien sesuai dengan keinginan pasien, diantaranya kecepatan,ketepatan, kemampuan dan kesiapan pelayanan.Kata kunci : karakteristik pasien, dimensi kualitaspelayanan, dan kepuasa

    Probabilistic seismic hazard function based on spatiotemporal earthquake likelihood simulation and Akaike information criterion: The PSHF study around off the west coast of Sumatra Island before large earthquake events

    Get PDF
    The probabilistic seismic hazard function (PSHF) before large earthquake events based on the hypothesis earthquake forecast algorithm using the Akaike information criterion (AIC) is performed in this study. The motivation for using the AIC is to better understand the reliability model used to construct the PSHF. The PSHF as the function of the b-value is calculated based on a 5-year window length with a 1-year moving window (instantaneous PSHF) before a large earthquake event. The AIC is calculated based on the likelihood of success and failure using shallow earthquake catalog data around the west coast of Sumatra Island. The probability of occurrence defines the success criteria as more significant than the average probability of greater than or equal to the given magnitude; otherwise, it is defined as failure. Seismic potency has been determined based on the likelihood of an earthquake occurring in several decades or a hundred years. The seismicity rate model is developed based on the integrated data of pre-seismic shallow crustal movement data and the shallow crustal earthquake catalog data. Furthermore, the AIC is calculated based on the likelihood of success and failure as a function of b(t). The b(t) is the change in the b-value as a time function estimated based on shallow earthquake data from 1963 to 2016. In addition, the AIC before M7.9 of 2000, M8.5 of 2007, and M7.8 of 2010 is assessed. The δAIC is then introduced as a function of (AICmodel–AICreference) during the observation time. The positive δAIC implies that the likelihood of having a large earthquake is more significant; otherwise, it is smaller. By plotting the time of observation versus δAIC and the PSHF estimated as the function of b(t), we could identify a large positive gradient and increase the PSHF at each certain probability exceedance (PE) level before the great earthquake event. It consistently happened for the three events that were evaluated. It suggested that the results of this study might be very beneficial for probabilistic seismic hazard analysis (PSHA) and seismic mitigation realization

    Asesmen Komprehensif dalam Pembelajaran Sains

    Get PDF
    Asesmen komprehensif adalah penilaian dilakukan secara menyeluruh yang meliputi beberapa aspek yang dimiliki peserta didik, yaitu pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap; atau dapat pula merujuk pada alat ukur yang digunakannya. Penilaian proses dan hasil belajar sains menuntut teknik dan cara-cara penilaian yang lebih komprehensif. Di samping aspek hasil belajar yang dinilai harus menyeluruh yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, teknik penilaian dan instrumen penilaian seyogyanya lebih bervariasi baik tes maupun non tes yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kompetensi peserta didik telah dicapai. Hasil belajardapat dibedakan menjadi pengetahuan, penalaran, keterampilan, hasil karya dan afektif. Adapun hasil belajar tersebut dapat diungkap atau dideteksi melalui beberapa cara atau teknik seperti: pilihan atau respons terbatas, asesmen esai, asesmen kinerja, dan komunikasi personal sehingga dapat dengan jelas mengumpulkan informasi terkait peserta didik dan dapat digunakan untuk membuat keputusan yang sesuai

    PENYULUHAN KONTRASEPSI GUNA MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS WAY PANJI LAMPUNG SELATAN TAHUN 2017

    Get PDF
    ABSTRACTIndonesia in 2013 amounted to 248.4 million people. The government's policy in overcoming this is by establishing Family Planning (KB) program as government program since 1970 together with National Family Planning Coordinating Agency with the aim to suppress the growth of population and improve reproductive health status . The target of the Family Planning Program is divided into 2, namely the direct and indirect goals.  The objectives is to increase knowledge of fertile couples of Way Panji, South Lampung about reproductive health and birth control program by contraception. This activity was done on Monday, December 25, 2017 UPT Puskesmas way Panji South Lampung with the number of participants 19 people. The result of this avtivity expected that the community can manage the number of children and the time of birth so can reduce risks to mothers, then create a healthier and better family. Keywords: Contraception, Birth, Reproductio

    Makna dan Fungsi Tradisi Upacara Nyadran di Dusun Ngadiboyo Desa Ngadiboyo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk

    Get PDF
    Tradisi Upacara Nyadran (TUN) merupakan salah satu tradisi yang masih dilaksanakan oleh warga Dusun Ngadiboyo, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. TUN dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan warga panen yang melimpah serta kehidupan yang damai. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah mengenai (1) Bagaimana prosesi pelaksanaan TUN?, (2) bagaimana makna filosofis dalam TUN?, dan (3) bagaimana fungsi dari TUN?. Penelitian ini menitikberatkan pada data yang akan dianalisis dengan menggunakan folklor Djames Danandjaja. Rancangan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti, daftar pertanyaan, serta alat bantu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan open coding, axial coding, lan selective coding. Hasil penelitian ini pada prosesi TUN yaitu pembentukan panitia, menentukan hari, nyekar, menyiapkan ubarampe, melekan, slametan, upacara nyadran, arak-arakan kirab, dan hiburan. Terdapat makna dalam setiap prosesi yang dilakukan dan pada ubarampe yang digunakan dalam TUN yang mencerminkan harapan warga. Fungsi yang terkandung dalam TUN adalah 1. Sebagai sarana pembenaran atau pendidikan, 2. Untuk mempertebal perasaan solidaritas kelompok, 3. Sebagai sarana menyindir atau pengarahan untuk dapat mencela, 4.Sebagai sarana hiburan, 5. Sebagai sarana kritik atau protes keadilan. Kata Kunci : Tradisi, Nyadran, Folklor
    • …
    corecore