29 research outputs found

    SISTEM PENYEDIA DAYA LISTRIK SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN INVERTER 12 VDC MENJADI 220 VAC

    Get PDF
    PT PLN (Persero) sebagai pihak penyedia dan pendistribusi listrik sampai saat ini masih belum mampu menyediakan listrik secara nasional, sehingga melakukan pemadaman listrik secara bergantian sebagai upaya pembagian secara merata.Penelitian ini merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan Sistem penyedia daya listrik secara otomatis menggunakan inverter yang mengubah tegangan 12VDC menjadi tegangan 220VAC. Metode pengkonversian inverter menggunakan frekuensi tinggi dengan menggunakan trafo berbahan ferit, otomatisasi sistem menggunakan relai dengan tegangan operasi 220 volt . Relai mempunyai 8 pin yang terdiri dari 3 pasang pin untuk saklar Normally Open dan Normally Close serta 2 pin untuk lilitan. Baterai yang digunakan merupakan baterai kering dengan spesifikasi 12V/60 AH dan 12V/75 AH.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tegangan baterai 12 VDC berhasil dikonversi oleh inverter menjadi tegangan 225,5 VDC. Bentuk tegangan hasil konversi berupa gelombang sinus modifikasi. Akibat mengalirnya aliran listrik dari PLN menyebabkan lilitan kawat pada relai menghasilkan medan magnet. Munculnya medan magnet ini dapat menarik saklar magnetis relai sehingga membuka dan menutup saklar Normally Open dan Normally Close.Daya yang dihasilkan  untuk baterai 12V/60 AH sebesar 576 Watt sedangkan untuk baterai 12V/75 AH sebesar720 Watt. Konsumsi rerata daya pemakaian inverter mencapai 88%. Rerata efisiensi daya inverter pada beban-beban linier mencapai 99,13% sedangkan pada beban-beban non linier 98

    Pemanfaatan Aliran Sungai Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Portabel

    Get PDF
    Intisari: Keterbatasan penyediaan energi secara nasional menuntut kita harus mampu memanfaatkan energi mikro yang tersedia di alam. Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dapat menjadikan masyarakat yang mandiri dalam bidang penyediaan energi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghitung seberapa besar  potensi  di beberapa aliran sungai di sekitar Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Aliran sungai yang menjadi objek penelitian ini adalah sungai Tangsi, sungai Elo dan sungai Progo. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kecepatan aliran sungai, luas penampang sungai, penghitungan debit air sungai, serta menentukan pemilihan turbin dan generator. Pengukuran kecepatan aliran sungai dilakukan dengan menggunakan metode apung. Hasil pada penelitian ini diperoleh nilai kecepatan aliran untuk sungai Tangsi 0,649 meter/detik, sungai Elo 0,790 meter/detik dan sungai progo 1,118 meter/detik. Hasil pengukuran luas penampang untuk sungai Tangsi 0,366 m2, sungai Manggis 1,328 m2, sungai Elo 0,308 m2, sungai Progo 0,84 m2. Hasil perhitungan debit air untuk sungai Tangsi 0,233 m3/detik, sungai Elo 0,244 m3/detik dan sungai Progo 0,939 m3/detik. Jenis turbin yang sesuai untuk adalah turbin propeller. Hasil perhitungan daya generator didapatkan untuk sungai Tangsi 1,355 kW, sungai Elo 1,415 Kw dan sungai Progo 5,447 kW. Generator yang sesuai untuk sungai Tangsi dan sungai Elo mempunyai kapasitas 5 Kw, sedangkan sungai Progo dengan kapasitas 5,5 kW

    Kendali Torsi Motor Brushless Direct Current (BLDC) Menggunakan Metode Direct Torque Control (DTC)

    Get PDF
    Industri automasi menuntut sistem kendali yangoptimal dan mempunyai efisiensi tinggi. Motor Brushless DirectCurrent (BLDC) menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhanindustri. Karakteristik motor BLDC yang memiliki torsi awaltinggi membutuhkan kendali torsi untuk meredam riak torsi yangdihasilkan. Penelitian ini bertujuan mengendalikan torsi ketikaterjadi perubahan kecepatan dan mengendalikan kecepatanketika terjadi perubahan torsi. Pada penelitian ini torsi motorBLDC dikendalikan dengan metode Direct Torque Control (DTC).Metode DTC dikombinasikan dengan Space Vector Modulation(SVM) dalam melakukan pensaklaran pada inverter. Kontrolkecepatan dan torsi yang diinginkan sebagai referensidikendalikan dengan PID Ziegler-Nichols. Penelitian inimengujicobakan perubahan respon torsi dan kecepatan. Respontorsi motor BLDC tetap ketika terjadi perubahan nilai kecepatan.Ketika terjadi perubahan torsi terjadi perubahan nilai kecepatandan menaikkan overshoot. Perubahan kecepatan jugamenyebabkan gelombang berosilasi sebelum dilakukanpengendalian parameter PID. Pada pengendalian kecepatanreferensi 100 Rpm menunjukan bahwa respon awal mengalamiosilasi pada awal dengan nilai overshoot sebesar 40,41%. Responnilai aktual yang dicapai 140% dari nilai referensi. Hasilnyasetelah melakukan perhitungan parameter PID, respon sinyalmenunjukkan hasil yang lebih optimal. Bentuk gelombang lebihstabil dan tidak mengalami overshoot. Nilai kecepatan sesuaidengan kecepatan referensi ketika nilai Kp= 0,687, Ki= 0,022 danKd= 0,0055

    STUDI TRANSIEN MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR SANGKAR KAPASITAS 2300V 700 HP PADA PT. PERTAMINA RU IV CILACAP

    Get PDF
    Motor induksi 3-fasa memiliki arus start yang tinggi mencapai 5-7 kali arus nominalnya. Sehingga motor induksi akan mengalami kondisi transien sebelum akhirnya mencapai keadaan tunak (staedy state). Penelitian ini akan mengetahui kondisi transien yang dilihat dari perubahan nilai torsi, kecepatan, arus stator dan rotor pada motor induksi 3-fasa rotor sangkar saat starting dan diberi beban yang ditampilkan secara grafis menggunakan MATLAB-Simulink. Hasilya menunjukan saat motor induksi distarting dan pembebanan 25%, 50%, dan 100% terjadi tanggapan sinyal transien yang berviriasi sesuai dengan bertambahnya beban. Kondisi motor saat beban penuh mengalami kenaikan arus sebesar 112A dengan lama 0.4 detik, ini menunjukan inrush current dan lama transien pada motor induksi 3-fasa rotor sangkar 2300V 700HP ini masih memenuhi standar yaitu inrush current tidak melebihi 189.83A dengan waktu transien dibawah 1 deti

    Kajian Generator Impuls Tegangan Rendah Menggunakan Analysis Transient Program

    Get PDF
    An electric motor is one of the tools that can be used normally. One of the parts that need to be considered on the motor is a winding motor. This winding serves as a current conductor to generate a magnetic field on the stator, then used to produce rotation of the rotor. Rotation of this rotor is used to rotate or move other equipment as needed or type of work. How to overcome. However, the winding of the motor can not beaccessed directly because it is covered by the motor shroud. Approximately 80% of stator electrical failures are derived fromthe weakness of the inner circle. To recognize the disturbance condition can be known by applying a surge voltage to the winding. Tests with surge voltages in principle apply a voltage with a fast rise time on the winding, then using Lenz's Law, there will arise a voltage induced between adjacent loops. If the voltage is high enough, then arc will be generated (arc). The process can be known with motor impulse goods .Keywords - motor winding, isolation, surge voltag

    Analisis Aliran Daya Pada Saluran Transmisi 150 kV: Studi Kasus Jawa Tengah Bagian Selatan

    Get PDF

    PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK JANGKA PENDEK DI AREA PENGATUR BEBAN JAWA TENGAH-DIY

    Get PDF
    Kebutuhan energi listrik selalu berubah setiap waktu sesuai kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan kebutuhan energi listrik jangka pendek pada wilayah Jawa Tengah-DIY dengan menggunakan metode Artificial Neural Network dengan fungsi pelatihan traincgb. Hasil perkiraan weekday, weekend, holiday, dan Hari Raya Idul Fitri berturut-turut memiliki nilai MAPE sebesar 0.042%, 0.012%, 0.081% dan -1.78% bisa dikategorikan akurat karena MAPE berada dibawah standar PLN sebesar 2%. Kekurangan daya pada perkiraan bisa menyebabkan pemadaman, sedangkan kelebihan daya menyebabkan pemborosan energi.Kata kunci : Perkiraan Energi Listrik, Perkiraan Jangka Pendek, Artificial Neural Network, Conjugate Gradient Backpropagation

    AUDIT HARMONISA DAN FAKTOR DAYA LISTRIK PADA KONSUMEN LISTRIK RUMAH TINGGAL

    Get PDF
    Berkembangnya teknologi dalam bidang elektronika telah mengakibatkan semakin banyaknya penggunaan peralatan berbasis komponen elektronik Peralatan-peralatan elektronik menggunakan komponen non linier yang mengakibatkan harmonisa, yaitu rusaknya bentuk gelombang tegangan dan arus pada sistem tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas daya pada beban rumah tinggal akibat beban non linier peralatan elektronik. Dilakukan pengukuran secara acak di beberapa rumah tinggal dengan menggunakan beban rumah tinggal sehari-hari. Hasil yang diperoleh dari faktor daya pada beban konsumen rumah tangga daya 450VA dan 900VA berkisar antara 0.59 sampai 0.92. Sebagian besar masih belum memenuhi standar 0.85 SPLN 70-1:1985. Ini menunjukkan bahwa peralatan rumah tangga yang dioperasikan memiliki faktor daya yang rendah. Kemudian untuk persentase THD pada peralatan rumah tinggal berkisar antara 18.3% sampai 53.7%. Nilainya mencapai 4 hingga 10 kali lipat dari standar IEEE 519-1992. Ini menunjukkan bahwa peralatan rumah tangga yang dioperasikan menghasilkan harmonisa. Dengan demikian, faktor daya dan arus harmonisa pada rumah tinggal layak untuk menjadi perhatian.Kata kunci: kualitas daya listrik, harmonisa, faktor daya, rumah tingga

    PERLINDUNGAN SAMBARAN PETIR BANGUNAN PUBLIK (STUDI KASUS PASAR INDUK KABUPATEN WONOSOBO)

    Get PDF

    PREDIKSI SISA USIA PAKAI ARESTER ZnO TRANSFORMATOR UTAMA BERDASARKAN PENGUKURAN ARUS BOCOR RESISTIF KOREKTIF MENGGUNAKAN METODE REGRESI POLINOMIAL

    Get PDF
    Penggunaan arester diterapkan hampir di semua jenis jaringan tenaga listrik untuk melindungi peralatan listrik dari tegangan lebih guna menjamin operasi yang ekonomis dan andal. Arester ZnO dapat mengalami degradasi secara bertahap di bawah tegangan operasi, tekanan listrik atau mekanik serta mungkin dapat menjadi lembab karena masalah struktur yang dapat menyebabkan peningkatan arus bocor resistif arester. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi sisa usia pakai arester ZnO transformator utama PLTU Jawa Tengah 2 Adipala berdasarkan pengukuran arus bocor resistif korektif menggunakan metode regresi polinomial yang dapat dimanfaatkan sebagai rujukan waktu penjadwalan penggantian atau perbaikan arester ZnO. Proses pengolahan data dengan bantuan software Matlab R2014a diperoleh hasil sisa usia pakai arester ZnO transformator utama fasa R, S, dan T secara berturut-turut, yaitu 1118 jam (47 hari), 3165 jam (132 hari), dan 1898 jam (79 hari) terhitung sejak pengukuran arus bocor resistif korektif yang terakhir pada jam ke-10656 dengan  tegangan sistem konstan 500 kV
    corecore