40 research outputs found

    EFEKTIFITAS MODERAT EXERCISE TERHADAP RESPON SISTEM IMUN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN INFEKSI DI MASA PANDEMI COVID-19: SEBUAH NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar Belakang: Selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, masing- masing individu harus mampu menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak mudah tertular virus corona dengan melakukan pencegahan sejak dini. Salah satu upaya untuk menjaga imunitas tubuh dimasa pandemi Covid-19 ini agar tetap kuat adalah dengan melakukan moderat exercises. Latihan dengan intensitas sedang atau moderat exercise dapat merangsang parameter yang berkaitan dengan imunitas seluler dan oleh karena itu menurunkan risiko infeksi. Moderate exercise dapat di jadikan sebagai salah satu modalitas oleh fisioterapis untuk meningkatkan respon system imun pasien sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit infeksi.Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas moderat exercise terhadap respon sistem imun sebagai upaya pencegahan infeksi di masa pandemi covid-19. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan narrative review, dengan framework PEOs (Population or Patient or Problem, Exposure, Outcome, Study Design.. Mengidentifikasi artikel menggunakan database yang relevan (Google scholar, PubMed, PEDro dan pencarian manual) berdasarkan artikel yang telah didapat dan sesuai dengan topik penelitian, selanjutnya dilakukan ekstraksi data untuk menggolongkan beberapa bagian penting dari artikel yaitu judul/penulis/tahun, Intervensi, Out come Measurement, responden dan jumlah sampel dan hasil atau respon imun. Pada langkah ini penulis juga menggolongkan hal yang diamati yaitu Efektifitas moderat exercise terhadap respon sistem imun sebagai upaya pencegahan infeksi covid 19. Seleksi artikel dengan menggunakan PRISMA Flowchart, selanjutnya dilakukan tahapan penilaian artikel menggunakan critical appraisal dan menyusun hasil ulasan narasi Hasil Penelitian: Dari hasil yang diperoleh melalui pencarian menggunakan 3 database dan pencarian manual, didapatkan sebanyak 10 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Selanjutnya diketahui bahwa tempat dilakukannya ke sepuluh penelitian tersebut tersebar beberapa negara yang berbeda. Dengan total dari keseluruhan sampel yang digunakan sebanyak 186 orang dan alat ukur yang digunakan adalah dengan mengamati keterlibatan dan respon sel, sel imun dan molekul humoral, diantaranya meliputi: Leukosit, neutrofil, granulosit, Limfosit, Sel NK, Sitokin dan interleukin (IL), Faktor Nekrosis Tumor (TNF-α), Interferon- Gamma (IFN-γ), Imunoglobulin (Ig) dan Molekul Adhesi, setelah individu melakukan moderate exercise atau aktivitas fisik

    STUDY NARRATIVE REVIEW : PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN LADDER DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PASKA CEDERA SPRAIN

    Get PDF
    Latar belakang: Ladder drill atau tangga latihan adalah salah satu bentuk latihan yang berbentuk tangga untuk melatih kecepatan dan kelincaha yang diletakan ke permukaan tanah atau lapanagan yang berfungsi melatih otot kaki. Tangga latihan merupakan beberapa alat peraga yang paling banyak di seluruh dunia dan alat ini dapat membantu para atlet dalam melatih gerakan kecepatan dan kelincahn dengan koordinasi kaki yang baik Tujuan : Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian latihan ladder drill terhadap peningkatan Kelincahan. Metode: metode yang digunakan terdiri dari lima tahapan yaitu mengidentifikasi pertanyaan narrative review, mengidentifikasi artikel menggunakan database (google scholar dan PubMed), seleksi artikel menggukan critical appraisal, memasukan kedalam PRISMA flowcart, hingga menyusun, meringkas dan melaporkan hasil. Hasil: Didapatkan 20 artikel hasil screening yang sesuai dengan judul dan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil keseluruhan dari 10 artikel bahwa latihan ladder drill dapat meningkatan keclincahan. Latihan diaplikasikan dengan dosis dilakukan selama 6 minggu dengan intensitas 60% - 80%dan meningkat sesuai program setiap 2 minggu dengan 3 set, dan waktu istirahatselama 2 menit antar set. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review jurnal yang dilakukan dapat dismpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian latihan ladder drill dalam meningkatkan kelincahan

    STUDY NARRATIVE REVIEW PERBEDAAN PENGARUH KINESIO TAPING DAN ULTRASOUND TERHADAP PENURUNAN NYERI DE QUERVAIN SYNDROME

    Get PDF
    Pendahuluan : De Quervain Syndrome merupakan salah satu jenis dari gangguan musculoskeletal dimana gangguan ini mengenai tendon APL dan EPB yang berada pada wrist. Dalam penelitian yang dilakukan di Saudi Arabia pada tahun 2019, menunjukkan bahwa terdapat 67% orang dari 354 sampel dengan aktifitas penggunaan tangan yang tinggi pada pekerja medis yang aktif menggunakan ponsel didapatkan hasil positif saat tes finkelstein yang menunjukkan adanya gangguan DQS. DQS sering terjadi pada orang-orang yang menunjukkan aktivitas menggunakan tangan secara berulang seperti pada pengendara motor, saat mencuci secara manual, pekerja pemasangan bagian-bagian mesin tertentu, pengrajin, bermain video game, penggunaan handphone dan sekretaris. Dalam menangani masalah ini, intervensi yang dapat digunakan diantaranya berupa pemberian conventional physical agents, latihan, dan manual therapy. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang baik dalam pengobatan menggunakan kinesio taping dan ultrasound, dan ada pula yang menunjukkan hasil yang sebaliknya. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh kinesio taping dan ultrasound terhadap penurunan nyeri pada kasus DQS. Tujuan : Mengetahui perbedaan pengaruh kinesio taping dan ultrasound terhadap penurunan nyeri de quervain syndrome. Metode : Menggunakan metode narrative review. Pencarian jurnal di lakukan menggunakan 3 database (Google Scholar, PubMed, dan PEDro) dan pencarian secara manual dengan kurun waktu tahun terbit jurnal antara 20102020. Hasil : Ditemukan sebanyak 10 jurnal dengan intervensi utamanya berupa kinesio taping dan ultrasound. Kualitas dari studi yang di temukan di ukur menggunakan PEDro scale dengan rentang nilai 7-10. Mayoritas jurnal menunjukkan hasil yang signifikan untuk mengurangi nyeri pada pasien dengan DQS. Kesimpulan : KT dan US sama-sama memiliki pengaruh terhadap penurunan nyeri DQS. Namun KT menunjukkan hasil lebih baik dari rerata selisih pengukuran nyeri. Saran : Menggunakan intervensi KT untuk menurunkan nyeri DQS. Bagi peneliti selanjutnya mengembangkan metode narrative review dengan data yang lebih kompleks khususnya untuk wilayah Asia dan Indonesia

    STUDY NARRATIVE REVIEW : INTERVENSI FISIOTERAPI UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA REMAJA DENGAN NYERI HAID

    Get PDF
    Latar Belakang: Mestruasi adalah proses pelepasan endometrium pada saat ovum tidak dibuahi yang terjadi secara periodic dan siklik, pada saat menstruasi disertai nyeri perut. Salah satu faktor yang dapat mencegah timbulnya nyeri haid adalah dengan olahraga belum banyak yang mengetahui bahwa intervensi fisioterapi dapat menurunkan intensitas nyeri pada saat menstruasi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi fisioterapi untuk menurunkan nyeri pada remaja dengan nyeri haid. Metode Penelitian: Menggunakan metode narrative review dengan mengumpulkan 10 artikel penelitian tentang intervensi (physiotherapy program) yang berhubungan dengan dysmenorrhea primary lalu di lakukan review, pada penelitian ini penelusuran artikel menggunakan database Google Schoolar, PubMed, dan PEDro yang disesuaikan dengan kriteria ingklusi dan eksklusi, dalam penelitian ini full text tentang hubungan kebugaran fisik terhadap nyeri haid (dysmenorrhea) yang diterbitkan minimal dalam kurun waktu 2010 - 2020. Hasil Penelitian: Dari 9 atikel penelitian telah membuktikan bahwa kebugaran fisik atau sering melakukan exercise dapat mengurangi nyeri pada saat menstruasi, latihan fisik seperti aerobic, pilates, jogging, lari, berenang dan yoga selama 30 menit dilakukan 3 kali seminggu dan 1 artikel penelitian menyebutkan bahwa latihan peregangan yang dikombinasikan dengan massage keduanya menghasilkan peningkatan yang signifikan secara statistic Kesimpulan: Dari 10 artikel jurnal intervensi program fisioterapi yang berhubungan dengan nyeri haid (dysmenorrhea), yang telah dilakukan literatur review dapat disimpulkan bahwa program intervensi fisioterapi atau exercise dapat mengurangi nyeri haid apabila exercise dilakukan secara teratur dan dengan dosis yang tepat. Saran: Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai tema ini dengan metode penelitian lain, seperti eksperimental

    PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DAN LATIHAN HALF SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS PASCA SPRAIN ANKLE

    Get PDF
    Pendahuluan: Kekuatan merupakan komponen yang paling penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena, kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik, kekuatan memegang peranan penting dalam melindungi atlet dari kemungkinan cedera, dengan kekuatan pula dapat membantu lebih kuat stabilitas sendi-sendi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan single leg speed hop dan half squat jump terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain bulutangkis pasca sprain ankle. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian pre test and post test two group design, 24 orang pemain bulutangkis pasca sprain ankle menjadi sampel dengan teknik Total sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 mendapatkan latihan single leg speed hop dan kelompok 2 mendapatkan latihan half squat jump dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Penelitian ini menggunakan alat ukur vertical jump test untuk mengukur kekuatan otot tungkai. Hasil Penelitian: Hasil paired sampel t-tes kelompok I p=0,000 (p<0,05) dan kelompok II p=0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa kedua latihan berpengaruh dalam peningkatan kekuatan otot tungkai. Hasil Independent t-Test didapatkan nilai p=0,552. Kesimpulan: tidak ada perbedaan pengaruh latihan single leg speed hop dan latihan half squat jump terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain bulutangkis pasca sprain ankle. Saran: Masa pandemi global covid-19 seperti sekarang harus memberlakukan protokol kesehatan pada saat jalannya penelitian. Selain itu peneliti berikutnya juga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih banyak

    PENGARUH PEMBERIAN MCKENZIE EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN LOW BACK PAIN : NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar Belakang : Low Back Pain (LBP) adalah gangguan muskuloskeletal yang dialami oleh 90% orang dewasa. Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi, dimana nyeri dirasakan pada daerah lumbosacral spinal dan paraspinal yang meliputi bokong dan paha atas. Menyebabkan ketidakhadiran kerja, dari rasa sakit yang muncul mengakibatkan dampak ekonomi yang signifikan. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian Mckenzie Exercise terhadap penurunan nyeri pada pasien Low Back Pain. Metode : Metode ini di gunakan dengan narrative review. Narrative review bertujuan untuk mengembangkan informasi pengetahuan yang telah di teliti sebelumnya, dengan framework PICO (Population/Patients/Problem, Intervention, Comparison, Outcome. Pencarian artikel yang relevan menggunakan database (Pedro, PubMed, google scholar, dan Ebsco) sesuai keywords yang telah ditentukan dan mengacu pada kriteria inklusi dan eksklusi. Proses seleksi artikel menggunakan PRISMA flowchart yang kemudian dilakukan penilian kritis artikel dan penyusunan hasi ulasan narasi. Hasil Penelitian : Hasil dari keseluruhan pencarian artikel dari ke 4 database dengan keywords setelah di lakukan screening judul dan relevansi abstrak serta screening full teks di peroleh sebanyak 13 artikel yang telah di review penulis, terdapat 8 artikel yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian McKenzie Exercise dalam menurunkan nyeri pada penderita Low Back Pain, 1 artikel yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian Williams Flexion Exercise kombinasi McKenzie Exercise dalam menurunkan nyeri pada Low Back Pain, dan 4 artikel di antaranya mengungkapkan bahwa McKenzie Exercise tidak berpengaruh dalam menurunkan nyeri. Kesimpulan : Ada pengaruh bahwa pemberian Mckenxie exercise terhadap pasien Low Back Pain dapat menurunan nyeri. Saran: Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa McKenzie Exercise benar-benar efektif menurunkan nyeri pada pasien Low Back Pain

    PENGARUH POSTURE CORRECTION EXERCISE PADA POLA AKTIVITAS UNTUK MENURUNKAN NYERI DENGAN KONDISI LOW BACK PAIN : NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Latar Belakang : Low back pain merupakan masalah dalam bidang kesehatan yang menimbulkan nyeri di daerah antara bagian bawah tulang rusuk dan lipatan pantat yang dapat disebabkan oleh beragam kondisi, yang berdampak pada pola aktivitas, psikis pasien, keterbatasan pada aktivitas sosial dan meningkatan beban perekonomian keluarga, untuk menanganinya perlu di lakukannya Posture Correction Exercise yang akan meminimalkan ketegangan pada tubuh manusia dengan menjaga keseimbangan otot dan kerangka, keadaan muskuloskeletal yang seimbang akan melindungi pendukung struktur dalam tubuh dan mencegah kerusakan progresif deformasi di semua posisi, termasuk berdiri, berbaring, dan duduk. Namun, hasil penelitian dari artikel-artikel penelitian yang ada tentang Posture Correction Exercise masih sangat sedikit dipost ata di tampilkan di berbgai jurnal, Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pengoptimalan Posture Correction Exercise pada pola aktivitas untuk menurunkan nyeri pada kondisi Low Back Pain. Metode Penelitian: Penyusunan skripsi ini menggunakan metode Narrative Review, yaitu mengumpulkan sebanyak sepuluh artikel penelitian, dengan langkah awal yaitu melakukan identifikasi kata kunci menggunakan rumus atau format PEOs (Population, Exposure, Outcome, Study Design) serta menetapkan kriteria inklusi dan ekslusi untuk menentukan artikel yang selanjutnya akan dipilih dan direview. Pencarian artikel-artikel penelitian dilakukan pada tiga database, yaitu Sciencedirect, PubMed dan PEDro. Hasil Penelitian: Sepuluh artikel penelitian mengenai Posture Correction Exercise memberikan hasil yang signifikan dalam penurunan Low Back Pain.. Kesimpulan: Ada pengaruh yang membuktikan bahwa Posture Correction Exercise menunujukan penuruan nyeri pada kondisi Low Back Pain, Saran: Bagi peneliti yang akan ingin membuktikan penelitian ini, di harapakan dapat melakukan dengan metode eksperimental

    STUDY NARATIVE REVIEW : MANAJEMEN FISIOTERAPI PENANGANAN NON-BEDAH PADA PASIEN CARPAL TUNNEL SYNDROME

    Get PDF
    Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome atau Sindroma Terowongan Karpal adalah suatu kondisi medis yang mengganggu median nerve atau bagian saraf tengah tertekan pada bagian pergelangan tangan, menyebabkan adanya gejala rasa kaku, kesemutan, kebas, rasa terbakar, dan rasa sakit pada bagian telapak tangan. Tujuan Penelitian: Mengetahui manajemen penanganan fisioterapi non-bedah yang dapat diberkian untuk menangani pasien carpal tunnel syndrome. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode narrative review. Pencarian artikel dilakukan di beberapa databased artikel online pedro dan pubmed. Kriteria inklusi dalam narrative review ini yaitu artikel penelitian full text berupa manajemen penanganan fisioterapi non-bedah pada carpal tunnel syndrome. Hasil Penelitian: Hasil ini didapatkan dari sebelas artikel yang di review membahas mengenai manajemen penanganan fisioterapi non-bedah pada carpal tunnel syndrome menggunakan intervensi neural mobilization dan ultrasound sebagai konservatif treatment yang efektif untuk peningkatakn kemampuan fungsional. Kesimpulan: Management penanganan non- bedah memiliki hasil yang efektif dan berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan fungsional dengan manajemen penangana

    PENGARUH PEMBERIAN CLOSE KINATIC CHAIN TERHADAP PENINGKATAN FUNGSIONAL LANSIA PENDERITA OSTEOATRITIS KNEE NARRATIVE REVIEW

    Get PDF
    Pendahuluan : Osteoatritis knee merupakan penyakit degeneratif penyebab paling utama keterbatasan gerak dan fungsi extremitas bawah. Hal tersebut akan menimbulkan faktor resiko yang dapat berkembang kuat menjadi penurunan kemampuan fungsional seutuhnya dan menjadikan turunya produktifitas seseorang. Penderita osteoartritis knee pada umumnya banyak mengeluhkan adanya nyeri lutut dan kekakuan sendi yang dapat menyebabkan masalah dalam melakukan aktivitas sehari-hari Walaupun penyakit ini bukan merupakan penyakit yang mendapat sorotan lebih terutama di dunia kesehatan, namun osteoatritis masih menjadi problem kesehatan yang terjadi hampir di berbagai dunia. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian close kinetic chain terhadap peningkatan kemampuan fungsional lansia penderita osteoatritis lutut. Metode : Menggunakan metode narrative review dengan pencarian jurnal dilahkukan menggunakan 3 database (Pubmed, Google Scholar, dan PEDro) dengan kurun waktu tahun terbit jurnal antara 2010-2020. Hasil : Dari 10 jurnal pengaruh pemberian close kinetic chain terhadap peningkatan kemampuan fungsional menunjukan hasil signifikan dalam peningkatan kemampuan fungsional dengan 3 jenis instrumen pengukuran kemampuan fungsional yaitu WOMAC, FIQ, KOOS-PS. Kesimpulan : Close kinetic chain memilki pengaruh terhadap peningkatan kemampuan fungsional lansia penderita osteoatritis sebagai intervensi yang efektif. Saran : Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah literatur yang ada untuk dapat mengembangkan penelitian serta alat ukur pada jurnal penelitian ini diharapkan sama agar memudahkan dalam mengukur hasil

    Pengaruh Manipulation Under Anesthesia Terhadap Adhesive Capsulitis dalam Meningkatkan ROM dan Fungsional Shoulder: Studi Narrative Review

    Get PDF
    Latar Belakang: Manipulation Under Anesthesia (MUA) merupakan salah satu metode pengobatan kedokteran bedah dalam mengatasi Adhesive Capsulitis. Dalam peranannya metode ini dipilih apabila pengobatan konservatif tidak menunjukan hasil yang maksimal. Selain itu, pengobatan ini dipilih karena harganya yang lebih murah dan memiliki hasil hampir sama dengan metode teknik pembedahan yang lebih modern. Selama proses pencapain target dalam menjaga ROM, menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan Fungsional peranan Fisioterapi sangat penting dan dibutuhkan dalam proses rehabilitasi agar menjaga kekambuhan tidak terjadi lagi. Penelitian ini dipilih dari perbedaan pendapat tentang keefektifan Manipulation Under Anesthesia (MUA) dan belum banyak ditemukan kajian peranan Fisioterapi pada pasien Post Op Manipulation Under Anesthesia (MUA). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Manipulation Under Anesthesia (MUA) dalam meningkatkan lingkup gerak sendi dan aktifitas fungsional pada pasien Adhesive Capsulitis (AC). Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu narrative review dengan framework PICO (Population, Intervention, Comparison, Otcome). Mengindentifikasi artikel menggunakan database yang relevan (GoogleScholar, Pubmed, dan ScienceDirect) serta menetapkan PRISA flowchart yang disesuaikan dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan selanjutkan penilaian menggunakan critical appraisal dan menyusun ulasan narasi. Hasil Peneilitian: Hasil review yang ditemukan didalam 12 jurnal didapatkan adanya pengaruh Manipulation Under Anesthesia (MUA) dalam mengatasi nyeri yang diukur dengan VAS (Visual analogue Scale), meningkatkan ROM Sendi Shoulder dan meningkatkan aktifitas fungsional yang diukur dengan SPADI (Shoulder Pain and Disability Index),OSS (Oxford Shoulder Score), ASES (American Shoulder and Elbow Surgeons), dan DASH (Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand). Selain itu, peran Fisioterapis sangat penting dalam proses rehabilitasi. Kesimpulan: Ada pengaruh Manipulation Under Anesthesia (MUA) serta peranan Fisioterapis dalam mengatasi nyeri, meningkatkan ROM dan Aktifitas Fungsional pada pasien Adhesive Capsulitis Saran: Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan bahan lanjutan penelitian dan menambah pengetahuan bagi Profesi Fisioterapis
    corecore