6 research outputs found

    IMPLEMENTASI AKAD IJARAH DALAM PRODUK PEMBIAYAAN SEWA DI BPRS SURIYAH KC. SLAWI TEGAL

    Get PDF
    ABSTRAK Lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu bank konvensional dan bank syariah atau yang sering disebut dengan bank Islam, yang kita ketahui bahwa kedua lembaga ini merupakan tempat perputaran uang. Bank adalah badan usaha yang menghimpin dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan dana atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Lembaga keuangan konvensional adalah lembaga keuangan yang kegiatan operasionalnya menggunakan sistem bunga sedangkan lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang dalam kegiatan operasionalnya tidak menggunakan bunga melainkan bagi hasil. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah guna untuk mengetahui tentang implementasi akad Ijarah dalam produk pembiayaan sewa di BPRS Suriyah KC.Slawi, Tegal. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian yaitu dilaksanakan di BPRS Suriyah KC.Slawi, Tegal. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Metode operasionalnya, bank syariah membeli barang yang tidak bergerak (seperti rumah), dan bank syariah menyewakannya kepada mereka, dengan harga yang telah disepakati. Biasanya pengembaliannya dengan cara agsuran tiap bulan atau dengan cara berkala sesuai dengan kesepakatan pada akad. Bank syariah memberikan mereka pilihan disaat berakhirnya kontrak, untuk memiliki barang yang disewa dengan cara membelinya dari bank atau dengan menyerahkannya kepada bank

    Pemahaman dan penguasaan siswa kelas III SLTP DKI Jakarta terhadap kaidah kaliman bahasa Indonesia

    No full text
    x, 99 p.; 21 c

    Hubungan Pengasuhan Nenek dengan Kemandirian Anak Usia Dini pada Suku Madura

    No full text
    Kebudayaan Suku Madura yaitu apabila anak perempuan menikah tidak boleh meninggalkan rumah orang tua. Kondisi ini membuat pengasuhan secara otomatis beralih kepada nenek. Dampak negaitif pengasuhan nenek yaitu mayoritas menggunakan pola pengasuh permisif berdampak kecenderungan anak menarik diri dan tidak mampu untuk berteman dengan teman sebayanya. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara pola pengasuhan nenek dengan kemandirian anak usia dini suku Madura. Menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel adalah anak usia dini (4-6 tahun)  sebanyak 41 orang dan nenek yang mengasuhnya berjumlah 41 orang. Menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu kuesioner. Analisis data univariat dan distribusi frekuensi, analisis bivariate dengan chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas nenek menerapkan pengasuhan permisif kepada cucunya sehingga cucu yang diasuhnya memiliki kemandirian dengan tingkat rendah. Keterbatasan dari penelitian ini adalah pada saat penelitian, mayoritas nenek pengasuh kurang memahami bahasa Indonesia dikarenakan bahasa setiap hari yang digunakan adalah bahasa lokal yaitu bahasa Madur

    Peningkatan Kompetensi Masyarakat Melalui Inovasi Pemanfaatan Labu Kuning Menjadi Makanan Kreatif Dan Sehat

    No full text
    The people of Kopeng Hamlet, Cangkringan District, Sleman Regency have natural wealth in the form of yellow squash (CucurbitaMoschata). This community service activity aims to increase public knowledge about the nutritional content of pumpkin and how to process pumpkin to become creative and healthy food. Because so far the natural resources of pumpkin that are very abundant in Kopeng Hamlet have not been maximally used as creative food and of high nutritional value. The methods used are interviews, focus group discussions (FGD) and practice. The results of this activity showed that the women who joined the PKK group were very enthusiastic about understanding the nutritional content of pumpkin which is commonly found in Kopeng Hamlet and very actively participating in the practice of processing food made from pumpkin. This activity has been successfully implemented thanks to the active participation of the whole community.Masyarakat Dusun Kopeng, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman memiliki kekayaan alam berupa labu kuning (Cucurbita Moschata). Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi labu kuning dan cara pengolahan labu kuning untuk menjadi makanan yang kreatif dan sehat.  Karena selama ini sumber daya alam labu kuning yang sangat banyak ditemukan di Dusun Kopeng dan belum maksimal untuk dimanfaatkan sebagai makanan yang kreatif dan bernilai gizi tinggi. Metode yang digunakan adalah Wawancara, Focus Group Discussion (FGD) dan Praktik. Hasil kegiatan ini menunjukkan ibu-ibu yang masuk dalam kelompok tani yang bergabung di kelompok PKK sangat antusias untuk memahami kandungan gizi labu kuning yang banyak ditemukan di Dusun Kopeng ini dan sangat aktif mengikuti praktik mengolah makanan berbahan dasar labu kuning.  Kegiatan ini telah sukses dilaksanakan berkat partisipasi aktif dari seluruh masyarakat
    corecore