33,392 research outputs found
Durable goods, price indexes and quality change: an application to automobile prices in Italy, 1988-1998.
The paper analyzes the problems of measurement of durable consumer prices posed by quality change. Theoretical price indexes are defined and used to analyze several empirical methods of estimation of quality adjusted price indexes. The paper shows that hedonic regressions and other quality adjustment methods commonly used by statistical agencies do not always provide reliable price estimators. The analysis suggests that the application of methods of measurement based on chain indexes may remove the measurement problems associated with quality change. The paper includes an application of the theory to the analysis of automobile prices in Italy during the period 1988-1998.durable goods, quality change, hedonic regressions, elementary index numbers
PRICES, PRODUCT DIFFERENTIATION AND QUALITY MEASUREMENT: A COMPARISON BETWEEN HEDONIC AND MATCHED MODEL METHODS
The paper provides an analysis of the problems of construction of quality-adjusted price indexes within the framework of the theory of product differentiation. In the general case of price-making behaviour on the part of firms, hedonic regressions are defined on the basis of reduced forms of the equation relating equilibrium prices to product characteristics. The paper considers the reduced form given by the marginal cost function and shows that the Laspeyres hedonic price index provides a lower bound to the quality-adjusted rate of price change while the Paasche hedonic price index provides an upper bound to the quality-adjusted rate of price change. The properties of hedonic price indexes are compared with those of matched model indexes. The theory is applied to the study of personal computer prices in Italy during the 1995-2000 period.discrete choice, price indexes, product quality, personal computer
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH TOMAT MENJADI PRODUK AGROINDUSTRI YANG BERNILAI EKONOMI DI DESA BAROKO KABUPATEN ENREKANG
Pengolahan tomat menjadi berbagai produk pangan, seperti saus tomat, merupakan salah satu alternatif untuk mengkonsumsi tomat dan memperoleh manfaat dari sifat fungsional tomat. Saus tomat terbuat dari pasta tomat, yaitu tomat yang dijadikan bubur kental (puree tomat) dan merupakan tomat konsentrat yang mengandung 24% atau lebih padatan terlarut tomat alami. Sifat kimia baik puree maupun pasta tomat diperlukan agar produk tersebut diketahui kandungan gizi dan zat alami yang ada di dalamnya. Tujuan dari Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah (1) memberikan bimbingan dan penyuluhan paket teknologi pembuatan saus, puree, dan jelly berbahan dasar tomat; (2) alih teknologi tentang proses pembuatan saus tomat, puree dan jelly dengan metode sederhana dan mudah dimengerti; (3) meningkatkan pendapatan masyarakat; dan (4) membantu pemerintah daerah dalam usaha memperkenalkan teknologi olahan sehingga produk tersebut dapat memiliki nilai fungsional. Metode-metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan IbM ini adalah dengan jalan memperkenalkan produk olahan tomat serta menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dalam bentuk penyuluhan partisipatif, memberikan pelatihan-pelatihan pengolahan tomat menjadi produk yang bernilai ekonomi kepada masyarakat setempat, termasuk cara mengemas untuk dipasarkan, serta mengevaluasi hasil pelaksanaan program IbM yang dilaksanakan. Kata kunci: tomat, saus, puree, jelly, perishable, past
Sistem Penyortir Otomatis Kematangan Tomat Berdasarkan Warna dan Berat dengan Sensor Tcs3200 dan Sensor Load Cell Hx711 Berbasis Arduino UNO
Tomat merupakan salah satu tanaman populer yang banyak digunakan dalam produksi makanan dan minuman. Untuk mendapatkan tomat dengan kualitas yang baik maka dilakukan proses penyortiran pasca panen. Pada era tekmologi seperti sekarang masih banyak petani yang melakukan penyortiran secara manual. Untuk mendukung petani dalam memaksimalkan hasil panen maka dirancang sebuah penyortir otomatis tomat berbasis arduino uno. Sistem kerja alat ini berupa mesin sortasi otomatis yang dapat menyortir tomat berdasarkan warna kulit dan berat dengan sensor TCS3200 dan sensor load cell. Sistem ini dirancang untuk menyortir tomat dengan 6 keadaan, yaitu tomat matang berat, tomat matang ringan, tomat setengah matang berat, tomat setengah matang ringan, tomat mentah berat, tomat mentah ringan. Untuk setiap keadaan, salah satu dari 5 motor servo akan aktif untuk mendorong tomat ke wadah penampungan. Hasil pembacaan dari sensor TCS3200 berupa nilai RGB, dan hasil pembacaan dari sensor load cell diperoleh deviasi rata-rata sebesar 0,32%
Revisiting poverty and welfare dominance
The paper reviews the theory of the measurement of poverty. The axiomatic theory is described and the axiomatic properties of poverty indexes are related to assumptions on the functional form of the poverty index function. The notion of poverty ordering is then introduced and followed by a review of the relations between the poverty orderings than can be defined from classes of poverty index functions with well-defined functional form properties and the notions of first order and second order stochastic dominance. The analysis applies the results used in the theory of economic inequality to study the relationship between welfare orderings and Lorenz dominance. The theory is used to analyze poverty patterns in Italy in 1997-2005.economic inequality, poverty, poverty ordering, stochastic dominance
Uji Inokulasi dan Respon Ketahanan 38 Genotipe To Mat terhadap Clavibacter Michiganensis Subsp. Michiganensis
Identifi kasi ketahanan genotipe adalah langkah awal dalam pengembangan kultivar tahan terhadap serangan patogen. Tujuan penelitian ini adalah (i) mendapatkan cara inokulasi dengan jumlah dan konsentrasi inokulum Cmm yang efektif untuk mengevaluasi ketahanan tomat terhadap Cmm di rumah kaca, (ii) mendeterminasi reaksi ketahanan berbagai genotipe tomat akibat inokulasi Cmm. Percobaan ini menggunakan 38 genotipe tomat yang terdiri dari 7 genotipe tomat lokal, 15 genotipe tomat komersial, dan 16 genotipe koleksi Pusat Studi Pemuliaan Tanaman IPB Bogor (PSPT/IPB). Agen penyebab penyakit yang digunakan adalah 6 isolat Cmm hasil percobaan sebelumnya. Cara inokulasi Cmm yang efektif terhadap tomat cv. Marta (sangat rentan), uji reaksi ketahanan berbagai genotipe tomat terhadap Cmm telah dilakukan di rumah kaca. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (i) inokulasi dengan menyuntikkan inokulum Cmm 5 ”l konsentrasi 106 cfu/ml pada beberapa tempat di ketiak daun (daun pertama, daun tengah dan pucuk) merupakan cara yang paling efektif mengevaluasi ketahanan tomat terhadap Cmm, (ii) berbagai genotipe tomat yang diuji belum ada yang tahan teradap Cmm, genotipe tomat lokal ada yang agak rentan dan agak tahan
Analisis Kadar Likopen dan Uji Aktivitas antioksidan pada Tomat Asal Sulawesi Selatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar likopen dan aktivitas antioksidan tomat asal Sulawesi Selatan. Penelitian terbagi atas 2 tahap, yaitu pada tahap pertama dilakukan analisis kadar likopen pada tomat asal Sulawesi dan pada tahap kedua dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (diphenyl-picryl-hydrazyl). Sampel tomat berasal dari dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Toraja (daerah Toraja) dan Kapupaten Gowa (daerah Malino). Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan likopen tomat dari daerah Malino lebih tinggi dari pada tomat Toraja. Kandungan tertinggi likopen terdapat pada tomat Toraja sebesar 1478 mg/kg dan terendah pada tomat Malino sebesar 857 mg/kg. Sedangkan hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa tomat asal Toraja yang di ekstrak dengan pelarut metanol adalah 2,31 mg/ml dan aquades 2,35 mg/ml, sedangkan tomat asal Malino yang di ekstrak dengan pelarut metanol adalah 2,89 mg/ml dan aquades 2,66 mg/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar likopen yang tertinggi pada tomat asal Toraja dan aktivitas antioksidan yang tertinggi terdapat pada tomat asal Toraja, sehingga dapat dikatakan semakin tinggi kadar likopennnya maka aktivitas antioksidannya semakin tinggi pula
Purwarupa Pemisah Tomat Dengan Kamera dan Algoritma K-NN
Kebutuhan manusia terhadap tomat sekarang ini sudah banyak digunakan khususnya di pengolahan makanan sehingga dibutuhkan alat pemisah kematangan tomat.atas dasar ini peneliti membuat alat yang dapat memilah tomat berdasarkan dari warna tomat tersebut. Pada penelitian ini tomat diklasifikasikan dengan cara tomat dimasukkan kedalam lorong yang miring. Lorong ini membawa tomat menuju kamera. Kemudian diambil gambar dan diklasifikasi berdasarkan warna tomat, matang atau tidak mengunakan algoritma K-NN. Kemudian akan menjadi inputan bagi controller untuk memilih akan memasukan ke wadah yang sesuai. Dari hasil penelitian diketahui keberhasilan dari alat ini adalah sekitar 95% untuk dapat memilah tomat sesuai dengan kematangannya
- âŠ